Semua Bab His Evil Brother (Indonesia): Bab 81 - Bab 90
152 Bab
Kehilangan Berkas
Setelah jam makan siang usai, Cindy kembali ke kantornya. Ia tampak terburu-buru membuka tempat penyimpanan berkas. Cukup lama ia memeriksa rak kabinet dan juga tempat penyimpanan pribadi, tapi ia tak lagi menemukan berkas tersebut. "Sial, kemana perginya berkas Alice dan juga rekaman video itu? Kenapa tak ada di sini?" Cindy semakin panik dan gelisah.Di gawang pintu, Antonio melihat bagaimana Cindy kebingungan mencari berkas Alice."Cindy, kau tak makan siang? Ayo kita ke kafe, kau pasti lapar, hmm?" Antonio memelankan suara dan mengajak Cindy makan siang di sebuah kafe seperti biasanya.Cindy membalikkan badan terkejut. Terlihat ia menganga melihat kehadiran Antonio secara tiba-tiba di kantornya."Uhmm, hari ini aku sangat sibuk, bagaimana kalau lain kali saja, Antonio? Bisakah kau makan sendirian?""Ouh, tentu. Aku kemari sekaligus mengingatkan bahwa kasus Alice sebaiknya segera diangkat. Jika kau sangat sibuk, maka aku akan meminta
Baca selengkapnya
Sebuah Suara
Fien terus memfokuskan perhatian pada dua gadis itu.Tiba-tiba jantungnya berpacu cepat melihat senyuman yang tak pernah ia lupakan."Alice, kaukah itu?" ucapnya gemetar. Ia menoleh kebelakang dan kedepannya, tapi tak ada celah untuknya membelokkan mobilnya untuk keluar dari kemacetan.Ia menekan klakson karena frustasi yang membuat beberapa orang mengumpatnya. Saat itulah ia melihat ke arah pedagang kaki lima lagi dan kehilangan dua gadis tadi.Fien Clark tak menyadari Alice dan Sherly telah menaiki taksi yang berada tepat di belakangnya. Ia bahkan mendapatkan kesempatan untuk keluar dan memutar arah ke tempat pedagang tadi. Ia turun bergegas, mencari dua wanita yang dilihatnya. "Kemana mereka pergi?" sesalnya karena terjebak kemacetan tadi. "Ah, setidaknya aku datang ke tempat yang benar, aku akan mencari Alice di kota ini," tekatnya.Sherly menggenggam Alice yang sudah kelelahan karena berjalan-jalan di keramaian. Gadis itu terlihat p
Baca selengkapnya
Siapa Ayahnya
"Aku teringat sesuatu, Antonio. Lobster ini membuatku teringat dengan sesuatu meskipun tak yakin. Seorang pria yang memiliki suara berat dan parau, dia mengatakan bahwa dia mencintaiku apapun yang terjadi, aku seperti mendengar suaranya di telingaku," ujarnya dengan senyum bahagia.Sementara itu Antonio dan Sherly terlihat gelisah. Sungguh saat yang tak tepat jika Alice mengingat Fien Clark."Alice, setelah kau sehat dan membaik, kita akan menghadiri persidangan. Akan tetapi jika kau dalam keadaan berhalusinasi, maka kau akan mengalami kesulitan dan aku khawatir itu berakibat buruk dengan janinmu. Lalu apakah tidak sebaiknya setelah kau melahirkan saja kita menyelesaikan kasus ini?"Alice mendengar Antonio mengernyitkan keningnya, ia sungguh tak mengerti mengapa Antonio selalu menjadikan bayinya sebagai alasan untuk tidak mengungkapkan pelaku yang katanya sedang diproses hukum."Siapa Grace sebenarnya? Aku mendengar kalian menyebutkan nama Grace, apakah d
Baca selengkapnya
Terjebak
Di penghujung sebuah hubungan setelah sekian lamanya, Antonio justru mengakhiri? Cindy menatap sendu pada kekasihnya yang juga sedang menatapnya, tapi tatapan Antonio itu dipenuhi api kebencian."Apakah kau sadar dengan ucapanmu, Antonio?""Ya, tentu saja aku sadar sepenuhnya. Aku tidak akan pernah menikahi wanita sepertimu, Cindy. Kau tahu, aku telah kehilangan Alice untuk kedua kalinya, dan kau seakan tak tahu menahu soal ini." "A-aku hanya sedikit sibuk, kumohon pengertianmu.""Tidak! Kita tak akan pernah bersama, Cindy. Ku kembalikan mawar merah hadiah darimu ketika pertama kali bertemu, pernikahan akan aku batalkan esok hari, selamat tinggal," ujar Antonio dan ia melangkah pergi keluar dari rumah Cindy.Cindy terpaku, menatap Antonio kecewa, meski ia tahu Antonio juga kecewa. Ia benar-benar akan jatuh dalam keadaan yang sulit, ia harus mau tak mau bersama Philip meski ia tidak menyukainya. Tak ada pilihan, selain menerima kenyataan.
Baca selengkapnya
Lagi
Eddie tak menjawab dan malah menutup ponselnya karena kesal. Ia tahu ucapan Fien Clark juga cuma main-main. Pada akhirnya, Fien selalu memercayakan keputusannya. Hanya saja Fien tak suka rumah pantai digunakan siapapun.Sementara Fien Clark memikirkan sesuatu. Setidaknya ia harus bertemu gadis itu dalam waktu dekat. Tapi bagaimana ia akan mencarinya? Mencari satu dari ribuan atau bahkan jutaan manusia di kota itu? Ini adalah hari ke- lima ia mencari Alice di setiap penjuru kota. Namun tak ada tanda-tanda yang bisa ia temui. Sementara perusahaan sudah sangat membutuhkan dirinya. Berbagai kemajuan pesat telah ia dapatkan, termasuk memperoleh banyak saham yang mengakar di perusahaan Grace.Hal itu sedikit mengatasi kekacauan yang ia terima karena pinalti yang ia terima dari perusahaan Barenzki Rudolf karena gagal produksi. Ia bahkan akan segera mencabut kerjasama yang gagah tersebut."Baik, aku akan kembali dalam sepekan mendatang. Alice, tunggu aku, a
Baca selengkapnya
Selingkuhan
Alice terus berusaha mengingat pria yang sebenarnya adalah Fien Clark. Lalu ia mulai memejamkan matanya karena sangat lelah. Antonio tak kuasa menahan air mata di sudut matanya. Merasakan bagaimana nasib Alice yang selalu menderita.Saat itu, Fien Clark yang telah sampai di kantornya dan semakin menggila."Gara gara pekerjaan ini, aku kehilangan kesempatan menemui Alice!" gerutunya dan melempar sebuah koper ke arah Eddie.Dengan sigap Eddie menangkap lemparan Fien dan berhasil meski sedikit terhuyung. Pria itu menggelengkan kepalanya dengan kelakuan tuannya yang tak kunjung berubah."Apa anda kesurupan di pesawat, Tuan Fien. Jangan bilang anda baru melihat hantu."Fien melotot. Ia sedang tidak ingin bercanda."Coba kau pikirkan, aku mencarinya di setiap sudut kota, dan ketika muncul aku bahkan sudah tak bisa keluar dari pesawat," geramnya dengan berkali kali menggebrak meja dan meremas sisi rambut kepalanya."Aku hampir gila karena dua
Baca selengkapnya
Penyesalan
Grace masih belum sepenuhnya bisa berpikir karena masih mengantuk. Akan tetapi tak lama kemudian, bibirnya terbuka dan menganga tanpa suara. Mungkinkah tadi itu adalah Fien Clark yang menghubungi Peter?"Apa maksudmu? Selingkuhan seperti apa?"Grace masih mencoba untuk membela diri."Jangan berpura-pura bodoh, Grace. Ruangan ini dilengkapi kamera pengawas yang cukup untuk melihatmu dengan berbagai macam pose. Jangan kuatir, akhir akhir ini video semacam itu banyak dijual bebas, apa kau tertarik setelah kehilangan Giant travel untuk menjual semacam itu?"Grace meremas selimut yang masih membalut tubuhnya. Ia bahkan belum sempat berganti pakaian dan hanya mengenakan lingerie tipis saja. Bulu kuduknya berdiri membayangkan apa yang telah terjadi di kamar itu bersama Peter. "Kalian bersekongkol melakukan semua ini? Kenapa Fien, kenapa kau lakukan semua ini kepadaku? Kau sangat kejam Fien, apa kau tak mengerti bagaimana perasaanku menjadi istrimu yang
Baca selengkapnya
Celana Dalam
Fien menghubungi Eddie untuk datang ke rumah Grace sesuai dengan rencana yang telah ia jelaskan pada Eddie.Dalam dua menit beberapa lelaki bertubuh kekar telah datang memasuki kamar Grace. Mereka menyeret Grace dan membawanya masuk mobil untuk menuju suatu tempat. "Apa yang kau lakukan? Bedebah! Lepaskan aku!!" teriak Grace berusaha melepaskan diri dari para lelaki suruhan Fien."Apa kalian akan membunuhku? Sialan, lepaskan aku!!" teriaknya lagi hingga orang orang itu telah berhasil membawanya ke dalam mobil.Bahkan Grace hanya mengenakan pakaian tipis nyaris tak berpakaian."Diamlah Nyonya, Tuan memintaku untuk membawa anda ke kantor polisi," kata seorang pengawal memberitahu Grace."Bedebah! Kantor polisi? Lepaskan aku, brengsek!! Ayolah, kau tahu siapa aku bukan? Aku bisa membayar kalian berlipat-lipat kalau kalian melepaskan ku, hmm?" pinta Grace memohon."Maaf Nyonya, masalahnya... Beberapa agen berita telah menunggu di gerb
Baca selengkapnya
Baru Permulaan
"Bagaimana mungkin ini impas, kau bisa bahagia dengan Sherly dan aku? Sekarang apa maumu sehingga menghubungiku?""Tak ada, tapi aku akan segera menemuimu besok," kata Antonio dan pembicaraan mereka terputus.Antonio tersenyum tipis. Setidaknya hatinya lega karena Fien Clark masih mencintai Alice. Pria itu mengaku pernikahannya tak bahagia dengan Grace. Antonio harus memastikan bahwa Fien menggunakan video itu untuk menjerat Grace masuk penjara, untuk itu ia berencana menemui Fien Clark."Siapa yang kau hubungi, Antonio? Sepertinya sangat penting," Alice menegur Antonio setelah menutup telponnya. Gadis itu membawa secangkir kopi untuknya."Alice, apakah kau merasa mengingat sesuatu?" ujarnya sembari menerima kopi dari Alice dan menyesapnya.Alice menautkan alisnya, sepertinya dia memang seperti mengingat sesuatu. "Ya, beberapa hari yang lalu aku merasa berada di suatu tempat dimana aku memakai pakaian terbuat dari balon. Tapi anehnya pria itu adala
Baca selengkapnya
Penghargaan
Grace mengepalkan tangannya meremas ujung pakaiannya. Fien telah membuat rencana untuk benar benar membuatnya hancur.Ia sangat kesal dan marah. Akan tetapi ia bahkan sudah tak sanggup mengangkat wajahnya. Pamannya Philip bahkan sempat melengos saat pertama kali melihatnya.Persidangan tersebut menjadi kasus yang menggantung. Meskipun bukti cukup kuat, hakim hanya bisa menyetujui perceraian diantara mereka. Fien tersenyum lega, bercerai dari Grace akan membebaskan hidupnya."Kau terlihat senang setelah bercerai, seolah tak terjadi apa-apa," komentar Antonio dan mengikuti Fien keluar ruangan sidang."Menurutku, kau terlalu perduli denganku. Sekarang apa lagi? Aku hanya tinggal mencari wanita yang sesuai untuk mendampingi hidupku. Sangat mungkin aku mendapatkan yang lebih cantik dari Grace. Ah ya, apa tujuanmu menemuiku. Aku cuma punya waktu lima menit untuk mengobrol denganmu."Antonio sebenarnya kesal saat Fien mengatakan akan mencari
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status