All Chapters of Reborn : Billionaire's Pet: Chapter 51 - Chapter 60
63 Chapters
49. Papa
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 49PapaSenin pagi saat Shashi baru keluar dari mobil dan hendak memasuki studionya, seorang pria yang mungkin berusia lima puluh tahun mengenakan setelan jas rapi mencegatnya. "Nona, bisa kita bicara sebentar?" kata orang itu. Shashi menatap pria itu dengan curiga, untungnya sekarang dirinya berada di Tiongkok bukan di Milan. Jika di Milan pasti Shashi memilih pergi tanpa meliriknya."Apa kau butuh gaun pengantin?" tanya Shashi, barangkali orang itu mencari gaun pengantin untuk putrinya.Pria itu mengangguk sopan. "Saya diutus Ayah Anda." Ayah. Jantung Shashi seolah berhenti berdetak sesaat. "Maaf, maksudmu?" "Tuan Bao meminta saya menemui Anda, dia ingin bertemu Anda. Jika Anda berkenan tentunya." Terakhir kali Kai memberikan kabar jika ayahnya sudah sadarkan diri dan dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada kabar jika ayahnya menanyakan keberadaannya. "Apa Anda bersedia?" tanya pria itu.Shashi memeriksa jam di tangannya. "Jam berapa dia
Read more
50. Bermain-main
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 50Main-main "Bawa dia ke sini," kata Tian. Shashi membelalak karena ucapan Tian. "Apa Anda kehilangan akal?" tanya Shashi sementara An mengangguk, membenarkan pertanyaan Shashi."Aku akan bersembunyi." Shashi mengerutkan alisnya, di lantai atas tidak ada tempat bersembunyi. Bahkan tidak ada lemari. Hanya ada jejeran gulungan kain, meja kerja, manekin-manekin, dan toilet.Tian tidak mungkin bersembunyi di mana pun, apa lagi dengan kondisi rekan-rekan di studionya mengetahui keberadaan Tian. Jika Tian bersembunyi, bukankah itu terlalu mencolok? Dan siapa yang menjamin jika karyawan yang lebih suka Shashi sebut sebagai tim akan diam saja. Mereka pasti akan bertanya-tanya kenapa tunangan Su Yenny justru bersembunyi. "Sebaiknya Anda pergi melalui pintu darurat." "Kau mengusirku?" tanya Tian seraya menaikkan sebelah alisnya. "Saya tidak berani. Tetapi, dengan tubuh sebesar Anda, di mana Anda akan bersembunyi?" Tian melirik kolong meja dan Shash
Read more
51. Main-main Lagi
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 51Main-main Lagi Dua hari kemudian Shashi kembali pergi ke teh milik keluarga Bao karena permintaan ayahnya yang mengatakan ingin menikmati teh di sore hari bersamanya. Ia sengaja datang lebih awal untuk melihat-lihat kedai itu, mungkin ada sesuatu yang menarik atau dapat menemukan hal-hal yang bersangkutan dengan masa lalunya. Shashi mengamati sekelilingnya, pilar-pilar bangunan yang terawat terlihat sangat mengilap. Beberapa lonceng angin dengan ukuran tidak terlalu besar digantung di beberapa sudut sehingga menghasilkan bunyi lembut yang bersahutan.Di sisi kanan terdapat kolam teratai yang airnya jernih, sepertinya air di kolam itu sangat murni, tidak tercemar sehingga ikan Koi dan ikan Koki terlihat berenang-renang bahagia di sana. Shashi duduk di tepi kolam, tersenyum seraya berpikir jika hidupnya kini benar-benar terberkati. Ia bersyukur karena apa yang dimilikinya. Memiliki pekerjaan dan uang yang cukup sehingga tidak perlu risau akan
Read more
52. Beraksi
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 52Beraksi Su Yenny kembali ke studio Shashi untuk mencoba gaun pengantinnya dan ia terlihat sangat puas dengan gaunnya, terlihat dari tatapan mata wanita itu yang berpendar laksana bintang. "Anda terlihat sangat mengagumkan dengan gaun ini," ucap Shashi.Sebenarnya Shashi tidak berbohong, Su Yenny terlihat mengagumkan dengan gaun itu. Tetapi, pujiannya akan benar-benar tulus andai tidak mengetahui rencana licik Su Yenny pada Tian dan Kai meskipun dalam kasus Kai, hal itu masih abu-abu."Anda yang sangat berbakat mendesain gaun ini sehingga sangat indah saat dikenakan," kata Su Yenny seraya mengamati dirinya di cermin.Mungkin ucapan Su Yenny tulus, kalau saja tidak tulus mana mungkin Su Yenny akan menggunakan jasanya lagi untuk mendesain gaun pengantin. Shashi cukup tersanjung dengan pujian itu. "Terima kasih, Nona Su." Su Yenny tersenyum, tatapannya masih tertuju pada dirinya di cermin. "Anda akan datang ke pesta pernikahan kami, 'kan?"Sha
Read more
53. Sifat Su Yenny
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 53Terbongkarnya Sifat Su Yenny Keesokan paginya Jim berdiri di depan pintu kamar hotel yang ditempati oleh Su Yenny, wanita itu sudah bersiap dengan dandanannya yang elegan. "Di mana bosmu?" tanya Su Yenny dan tidak segan menampakkan sikap tidak senang melihat Jim yang berada di depannya. "Tuan Muda menunggu Anda di rumahnya," kata Jim. Mengabaikan tatapan Su Yenny yang tidak bersahabat."Bukannya kemarin malam tuanmu mengatakan akan menjemputku pagi ini? Kenapa justru kau yang datang?" "Saya hanya menjalankan perintah, Nona." Su Yenny mengedikkan bahunya dan dengan raut wajah cemberut menutup pintu kamar lalu meninggalkan hotel diikuti Jim. Tadi malam Tian mengajaknya makan malam di sebuah restoran hotel lalu memintanya tinggal di hotel itu dengan layanan kamar nomor satu. Mereka membicarakan beberapa hal, termasuk rencana pernikahan yang akan mereka gagalkan. Dari gaya Tian yang sangat santai sepanjang obrolan mereka, Su Yenny sama sekal
Read more
54. Melamarnya
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 54Melamarnya "Bagaimana hasil pertemuannya?" tanya Shashi ketika Tian memasuki tempat tinggal mereka. Tian mendekati Shashi dan melingkarkan lengannya di pinggang Shashi. "Aku tidak menyangka kau memiliki ide gila seperti itu. Kau licik juga, ya?" Shashi menghela napasnya kemudian tersenyum. "Hidup di dunia yang kejam ini, terkadang jika kita tidak licik makan kita yang akan tersingkir." Wanita di dalam video itu adalah Shashi. Kebetulan perawakannya dengan Su Yenny memiliki tinggi badan yang mungkin hanya terpaut beberapa centimeter saja, juga bentuk tubuh mereka. Adegan demi adegan dilakukan selayaknya pembuatan film di mana Shashi dan Kai adalah pemeran dua aktor yang berperan lalu hasilnya diedit oleh orang kepercayaan Tian yang kompeten dalam bidangnya."Sebenarnya saya merasa kasihan pada Su Yenny, tidak seharusnya kita berbuat seperti ini padanya," gumam Shashi. "Dia layak mendapatkannya karena berusaha mencelakai sahabatku dan tidak
Read more
55. Penggosip
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 55Penggosip Shashi terjaga dari tidurnya dan sebenarnya tidak terkejut mendapati dirinya berada di kamar adiknya, semalam setelah memastikan neneknya tidur dirinya menyelinap ke kamar adiknya dan berbaring di sisi Tian. Tetapi, masalahnya sekarang Tian sudah tidak ada di sisinya dan mendapati matahari sudah masuk ke celah-celah jendela kamar. Tamatlah riwayatnya, pikir Shashi. Tetapi, ia masih menyempit diri mengagumi cincin berlian yang melingkar di jari manisnya. Entah kapan Tian menyiapkannya dan semalam disematkan di jari manisnya. Ia lalu melompat turun dari peraduan dan dengan hati-hati membuka pintu kamar. Mengendap-endap seperti seorang pencuri menuju dapur. "Xiao Shi, kau ini. Masih saja tidak bisa mengubah kebiasaanmu, cepat bantu calon suamimu menyiapkan sarapan."Shashi berdiri kaku dengan pipi memerah. Neneknya sedang memilih-milih sayuran segar di atas meja dapur, kelihatannya neneknya sudah ke pasar pagi-pagi sekali dan Tian
Read more
56. Perkenalan
Chapter 56Perkenalan Satu pekan kemudian di perusahaan keluarga Bao, Tuan Bao mengumpulkan seluruh pemegang saham di ruang pertemuan. Tuan Bao duduk di kursi pemimpin rapat, sementara pemegang saham duduk mengitari meja yang panjangnya sekitar lima meter. "Hari ini aku mengumpulkan kalian semua di sini karena aku harus menyampaikan sesuatu yang mungkin akan membuat kalian semua terkejut," kata Tuan Bao memulai pembicaraan. "Aku sudah mempertimbangkan dan memikirkannya dengan baik. Di usiaku yang tidak muda lagi dan juga kesehatanku yang tidak begitu baik akhir-akhir ini, aku memutuskan untuk melepaskan jabatanku." Semua yang berada di sana terkejut mendengar berita itu karena selama ini tidak ada tanda-tanda jika orang nomor satu di perusahaan itu memiliki gangguan kesehatan. Nenek Bao dan istri Tuan Bao yang merupakan salah satu pemegang saham di perusahaan bahkan tidak kalah terkejutnya dengan apa yang diutarakan Tuan Bao karena selama ini Tuan Bao tidak pernah mengungkitnya di
Read more
57. Bujukan Nakal
Hola, happy reading and enjoy! Chapter 57Bujukan Nakal "Cepat sekali rupanya berita itu menyebar, ya?" ucap Wang Yu ketika Su Yenny memasuki ruang kerjanya.Su Yenny tersenyum masam, ia menarik kursi di depan meja kerja Wang Yu lalu duduk. "Aku tidak menyangka jika semua ini terjadi." "Apa yang kau pikirkan?" "Aku sangat menghormati Nona Bao selama ini, tidak disangka dia ternyata memiliki banyak sekali rahasia." Wang Yu, pria tampan berusia tiga puluh tahun itu tersenyum seraya menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya. "Apa maksudmu?" Su Yenny menghela napasnya. "Aku mempercayakan jasanya untuk membuat gaun pengantinku, tidak disangka dia sebenarnya diam-diam menargetkan keluarga Bao. Akulah yang membawa petaka ke keluarga Bao, andai aku tidak keras kepala menggunakan gaun rancangannya pasti dia tidak akan memanfaatkan kesempatan untuk memasuki keluarga Bao." Wang Yu menegakkan punggungnya dan menopangkan sikunya di atas meja kerja. "Kenapa kau berpikir begitu?" "Entahlah,
Read more
58. Ketahuan
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 58Ketahuan Paginya di ruang makan hanya ada Shashi, An, ayahnya, dan Nyonya Bao. Tidak terlihat keberadaan Su Yenny dan nenek Bao di sana."Selamat pagi, Papa. Selamat pagi, Bibi," sapa Shashi lalu duduk di kursi yang ditarik oleh seorang pelayan. "Bagaimana tidurmu?" tanya Tuan Bao."Aku tidur dengan baik," jawab Shashi meskipun faktanya kalau harus membandingkan tidurnya semalam tidak senyaman tidur dalam dekapan Tian seperti malam-malam sebelumnya selama berada di Guangzhou. "Bagaimana dengan kamar yang kau tempati? Apa menurutmu cukup nyaman?" tanya Nyonya Bao. Shashi tersenyum. "Kamarnya sangat nyaman. Terima kasih, Bi." "Jangan sungkan kalau kau menginginkan sesuatu, katakan saja padaku. Aku akan segera menyiapkan," ucap Nyonya Bao. "Ayo, makanlah. Pagi ini aku sengaja menyiapkan bubur karena kudengar kau telah lama tinggal di Milan, aku merasa tidak percaya diri jika harus menyiapkan hidangan ala Eropa untukmu." "Semua ini Bibi yang
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status