All Chapters of Reborn : Billionaire's Pet: Chapter 31 - Chapter 40
63 Chapters
29. Hug Me
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 29Hug Me Tidak lama setelah An memberi tahu Tian bahwa asisten Su Yenny menghubunginya, tim studio gaun pengantin membubarkan diri. Setelah membantu Tian dan Shashi menumpuk peralatan makan yang telah dipakai ke meja dapur, An juga meninggalkan tempat tersebut. Saat Shashi selesai membasuh tangan dan sedang mengeringkannya, Tian memeluk pinggang ramping wanita itu dari belakang, diberikannya kecupan halus di kening wanita itu kemudian berkata, "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Shashi tersipu dan memiringkan kepalanya. "Sebenarnya Nenek Gu mengundangku untuk mengunjunginya.""Kenapa kau tidak datang?" Shashi berbalik dan menatap Tian. "Apa Anda juga akan pergi ke sana?" Tian meraih dagu Shashi diamatinya wajah wanita yang seolah tidak asing di matanya itu dengan saksama. "Aku juga ingin mengunjungi Nenek Gu, tetapi aku harus mengunjungi nenekku terlebih dahulu." Bibir Shashi mengulas senyum tipis, menyembunyikan fakta bahwa ada rasa s
Read more
30. Tian's Trick
Happy reading and enjoy!Chapter 30Tian's Trick Christian Li bertunangan dengan Su Yenny bukan hal ke kebetulan, melainkan takdir masa lalu yang terulang bertunangan dengan dan mungkin harus diselesaikan di kehidupan sekarang. Kenapa harus terkejut? Bukankah dirinya sudah pernah melaluinya di kehidupan sebelumnya? Garis nasib seperti anak sungai yang mengalir, kita tidak bisa membendungnya karena air itu justru akan meluap. Lebih baik mengikutinya kemudian membuat aliran sungai baru menuju tempat lain yang kita kehendaki.Lagi pula dengan menghadiri pesta tersebut artinya ia mendapatkan kesempatannya untuk memasuki keluarga Bao? Ayah kandungnya pasti akan terkejut dengan keberadaan dirinya di sana, Tian juga pasti tidak akan menyangka jika dirinya datang bersama Kai. Shashi merasa ini adalah ide yang paling gila juga tantangan besar, ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tanpa berpikir panjang Shashi langsung menyetujui untuk pergi bersama Kai dan nenek Gu besok malam
Read more
31. Your Mom is a Bitch
Chapter 31 Your Mom is a Bitch "Kau yakin tidak apa-apa?" Sekali lagi Kai berbisik di telinga Shashi. Shashi tersenyum dengan sangat elegan. "Anda sudah menanyakannya berulang kali, seharusnya Anda sudah tahu jawabannya." "Kau tidak perlu berpura-pura tegar, lagi pula bahuku cukup kokoh untuk kau jadikan sandaran." Kai menepuk-nepuk pundaknya dengan lembut seraya tersenyum jail.Shashi menatap Kai dengan senyum masih mengembang di bibirnya. "Anda yakin sekali kalau saya punya perasaan terhadap Tuan Li." "Kai, sudah. Kau dari tadi kau terus saja menggoda Xiao Bao," ujar Nenek Gu seraya melotot kepada cucunya.Senyum elegan Shashi berubah menjadi senyum jail dan wanita itu menjulurkan lidahnya kepada Kai seraya bergelayut manja pada lengan nenek Gu. Kai mengusap tengkuknya dan tersenyum penuh kekalahan, sepertinya memang dirinya telah tergeser sebagai cucu kesayangan neneknya. "Kau jangan lagi menggoda Xiao Bao, kalau kau masih menggoda Xiao Bao, kau sama saja tidak menghormati t
Read more
32. Make a Deal
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 32 Make a DealTepuk tangan bergema di ruangan itu, sebuah cincin telah melingkar di jari manis Su Yenny, begitu juga dengan Tian. Wajah Su Yenny terlihat berseri-seri, sedangkan Tian terlihat begitu tenang seperti biasa. Hanya ada seluas senyum tipis di bibirnya.Setelah itu Nyonya Besar Li menyerahkan hadiah pertunangan berupa beberapa macam kue tradisional dan uang tunai yang bernilai cukup besar sebagai simbol bahwa pernikahan tidak dapat dibatalkan. Nyonya Besar Bao menerimanya dengan ekspresi bahagia, tetapi Shashi yakin jika neneknya itu tidak sedang benar-benar bahagia karena beberapa kali ia mendapati mata wanita tua itu diam-diam seperti sedang mencari-cari seseorang di antara tamu undangan dan Shashi cukup yakin jika orang yang sedang dicari itu adalah dirinya. Shashi yang berada di pojok ruangan bersama Kai menuang arak ke dalam gelasnya sekali lagi dan Kai terlihat tersenyum mengejek menyaksikan Shashi yang mengangkat gelasnya."K
Read more
33. DNA Test
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 33DNA test "Bao Shashi, apa yang selama ini kuberikan masih kurang?" tanya Tian seraya memicingkan matanya. Ucapan Tian masuk akal, tubuhnya mungkin tidak lebih berharga dari pada seorang pelacur jika pria yang berbicara di depannya bukan Christian Li atau Li BoYan. "Saya menyadari jika tubuh saya hanya alat transaksi, Anda mendapatkan kesenangan dari saya dan begitu pula berbaliknya. Saya mendapatkan kehidupan yang nyaman dari Anda. Tetapi, setelah Anda menikah semuanya tidak sesederhana itu," ucap Shashi dengan lambat-lambat dan menatap mata Tian. Shashi memberanikan diri untuk mengucapkan semua isi hatinya setelah berpikir cukup lama di taman dan menyadari risiko menjadi wanita simpanan, apa lagi dengan statusnya sebagai seorang desainer gaun pengantin ternama akan dipertaruhkan. Shashi tidak ingin mengambil risiko yang akan membahayakan kariernya atau semua yang sudah dibangun akan musnah begitu Su Yenny mencium skandal terlarangnya bers
Read more
34. That Bitch
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 34That Bitch "Kau lihat, 'kan? Anak pelacur itu tidak tahu malu, sama seperti ibunya!" dengus Nyonya Besar Bao pagi-pagi sekali di kamar putranya.Bao Ji Yang, ayah kandung Shashi menghela napasnya. Hatinya terasa sangat sakit setiap kali membicarakan Gu Qian Zi. Ibunya memang tidak menyetujui hubungannya dengan wanita yang berstatus sebagai karyawan di kantornya, tetapi dia berniat memperjuangkan wanita itu bagaimanapun caranya. Sayangnya usahanya kandas bahkan sebelum dirinya mencoba karena pada malam ulang tahun Gu Qian Zi, saat dirinya bermaksud memberikan kejutan di malam ulang tahun kekasihnya, ia justru mendapati kekasihnya sedang bercinta dengan pria lain di atas tempat tidur. Baginya pengkhianatan adalah sebuah hal yang paling tidak dapat diterima, baik dalam bisnis maupun dalam hubungan lain. Bao Ji Yang tidak berpikir dua kali untuk meninggalkan tempat tinggal Gu Qian Zi, ia bahkan tidak ingin melihat wanita itu lagi. Sedikit pun t
Read more
35. Husband to be!
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 35Husband to be! Besoknya jam lima sore, Tian datang ke studio Shashi, karena sudah di luar jam kerja di sana hanya ada Shashi dan An. Yang lain sudah pulang. Tian memberikan kode kepada An agar meninggalkannya berdua dengan Shashi dan An mengangguk patuh lalu wanita itu pergi. Tian mendekati Shashi yang sedang memegangi gulungan kain yang dibentangkan sepanjang dua meter berwarna merah yang dipenuhi dengan sulaman berbentuk burung Phoenix yang terbuat dari benang emas di dinding dengan salah satu ujungnya dijepit menggunakan alat khusus."Anda baru saja mempersulit hidup saya," ucap Shashi disertai dengusan pelan. Karena tanpa An, tidak ada yang membantunya menggulung kain dan memindahkannya ke tempat penyimpanan kain. Kain itu memang hanya berukuran 10 meter saat dibentangkan secara keseluruhan, tetapi beratnya lebih dari 10 kg dan menempatkannya di rak yang kebetulan berada di atas, ia harus menaiki tangga untuk menjangkau rak itu. Ia akan
Read more
36. Let's Play the Game
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 36Let's Play the GameNyonya besar Bao menatap pria paruh baya di depannya, terlihat sangat kesal hingga seperti hendak menelan mentah-mentah salah satu pelayan yang sudah bekerja dengannya puluhan tahun. "Kau benar-benar tidak becus mengurus hal sepele!" katanya seraya mengepalkan tangannya."Nyonya, saat itu Anda hanya menyuruh saya mengancam Ming Hao dan memberikannya uang agar mereka kembali ke Henan." "Seharusnya kau habisi saja mereka dengan cara apa pun," gumam Nyonya Besar Bao, putus asa karena anak dari wanita yang dicintai putranya kini kembali lagi berada di Guangzhou. Ia khawatir jika Shashi benar-benar cucunya, maka putranya pasti tidak akan mengampuninya atas dosa yang telah dilakukannya. Ia telah memfitnah Gu Qian Zi, juga memisahkan mereka. Putranya pastinya tidak akan melihatnya lagi karena sepanjang hidupnya, putranya hanya pernah jatuh cinta satu kali yaitu kepada Gu Qian Zi.Kehidupan rumah tangga putranya bersama Su Lin E
Read more
37. Agree
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 37Agree "Bagaimana jika yang menang mentraktir makan malam di restoran termahal di Guangzhou?" tanya Tian. Ide makan malam di restoran termahal sepertinya ide terburuk yang ada di kepala Tian, batin Shashi. Ia menggelengkan kepalanya. "Tidak, saya tidak ingin terlihat di muka umum bersama Anda." Bibir Tian membentuk senyum. "Bukankah ini juga tempat umum? Siapa saja bisa memotret kita di sini." "Saya yakin Anda memiliki perhitungan yang matang sebelum menghampiri saya di tempat ini." Tian mengakui, Shashi cukup cermat dan realistis dalam berpikir. Ia tidak akan menghampiri Shashi jika tempat itu bukan bangunan milik keluarga Li dan orang-orang yang berada di sana adalah orang-orangnya juga yang sedang bekerja dengan gaya santai. Bar itu sudah ada sejak Tian belum dilahirkan, tetapi bisnis itu tidak lagi terurus dan perlahan tergerus oleh pergantian zaman menjadi bar kuno yang di siang hari dijadikan tempat bekerja beberapa pegawainya yang
Read more
38. Sex in the Car
Hola, happy reading and enjoy!Chapter 38Sex in the CarShashi mendorong dada Tian menjauh karena meskipun bangunan itu milik Tian tidak pantas menurutnya jika bercinta di sana. Di Milan, ia sudah tidak asing dengan orang-orang yang berciuman di tempat umum dan beberapa kali memergoki orang yang melakukan seks di sudut-sudut bangunan. Orang-orang di sana tidak akan peduli, di sana ia juga tidak peduli. Tetapi, di Guangzhou tentu saja berbeda. Ia masih ingin menjunjung budaya timurnya. "Saya tidak mau bercinta di sini," ucap Shashi.Tian tersenyum seraya memandangi bibir Shashi yang terlihat memerah dan basah karena ciumannya. "Kau takut orang lain melihat?" "Apa Anda tidak takut?" Tian juga tidak ingin dipergoki orang, ia tersenyum menggoda. "Kalau kau mau, aku bisa memerintahkan agar tidak seorang pun mendekati area ini." Shashi membelalakkan matanya. "Tidak! Anda jangan gila." "Baiklah, jika kau tidak mau... bagaimana dengan...." Ekor mata Tian menunjuk ke arah mobil dan Shas
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status