Semua Bab Taring Putih Dari Barat: Bab 331 - Bab 340
384 Bab
328. Semak-semak Bergoyang
Malam hari yang gelap, tampak sekelompok orang tengah bergerak dengan waspada di sebuah area yang ada di dalam alam kecil.Kelompok orang-orang itu tampak begitu kacau saat berlumur darah.Jelas bahwa kelompok itu baru saja bertarung dengan buruk di waktu sebelumnya, meskipun kelompok orang itu begitu buruk sekarang, mereka tetap saja semangat bergerak kesana dan kemari solah tengah mencari sesuatu yang berharga.Salah seorang yang sebelumnya telah menjadi amukan massa karena mengambil benda lonjong gelap yang keluar dari bunga aneh di kejauhan hanya bisa mencibir.“Sial semua usaha ku sia-sia!” teriak sosok itu berjalan terus mencari sembari mengingat kejadian pengeroyokannya sebelumnya.Jelas sosok itu tidak terima karena dia telah merasakan begitu banyak rasa sakit hanya untuk menjaga benda yang akan diambil oleh orang lain.Memikirkan kemalangannya, sosok itu hanya bisa sekali lagi mengutuk dengan penuh emosi.“Sial! Tunggu saja kau, jika aku bertemu denganmu. Aku pasti akan mengu
Baca selengkapnya
329. Mengaku!
“Hahahahah aku menemukannya!”Suara seorang yang begitu girang mulai merendam area yang ada di dekat semak semak yang gelap itu.Meskipun tawa itu cukup girang bahagia, namun suasana yang dibawanya begitu canggung samar-samar menyembunyikan tekanan yang mencekam.Sementara itu, sosok yang baru saja di tepuk pundaknya oleh orang yang tertawa hanya bisa menjadi waspada saat menyiapkan dirinya untuk menyerang kapanpun waktunya tiba.Pemuda yang waspada itu jelas adalah Surya, dia berpikir bahwa sudah tak ada lagi siapa-siapa yang ada di dekat area itu sehingga tak ada satupun orang yang akan menangkapnya.Namun setelah merasakan tepukan pundak yang telah dilayangkan pihak lain, pemuda itu hanya bisa menyesal saat bersiap untuk membunuh sosok yang ada di belakangnya.Dengan ini Surya pun mulai menunggu pergerakan selanjutnya dari sosok orang tertawa yang ada di belakangnya.“Heyyyy aku sangat tahu dirimu! Jangan coba berbohong pada ku, kau sudah benar-benar tertangkap basah!” kata sosok i
Baca selengkapnya
330. Menabrak
Di sebuah area gelap yang cukup ramai dengan orang-orang, seorang pemuda tegap tengah berjalan dengan cukup gusar menuju ke satu arah.Sosok pemuda yang bergerak dengan gusar itu tidak lain adalah Surya, dia baru saja bertemu dengan sosok bertubuh gempal yang entah bagaimana terus saja berkata hal-hal benar terkait dirinya.Merasa terancam akibat mulut besar pihak lain yang tampak akrab itu, Surya hanya bisa melarikan diri dengan secepat mungkin tak ingin terus merasa khawatir dibuatnya.Saat Surya tengah berjalan menuju ke arah kerumunan, ada sedikit keraguan yang muncul di kepala Surya.“Apakah aku harus membaur di kerumunan? Ataukah aku lari saja dan menyelam diantara gelapnya malam?” tanya Surya ragu.Pemuda itu merasa tidak nyaman sekarang, entah apa akibatnya.Namun yang jelas dia sangat ragu untuk mengikuti rencana awalnya untuk membaur di dalam kerumunan.Dia sangat ingin menjauh dari area itu sekarang, tapi Surya juga takut bahwa gerak-geriknya begitu buruk dan bisa terbaca o
Baca selengkapnya
331. Perasaan Aneh
Di sebuah area gelap yang sepi, tampak seorang pemuda tengah berlari menuju ke satu arah dengan begitu cemas.Pemuda itu tampil dengan wajah pucat pasi dan juga tubuh yang bergetar.Entah mengapa Surya merasakan hal yang tidak mengenakan akan terjadi di sekitarnya.“Sial! Perasaan aneh apa ini?!” kutuk Surya gelisah.Dia pada awalnya ingin terus bersikap tenang saat bertemu pemuda babak belur sebelumnya. Namun ada dorongan yang aneh muncul di dirinya untuk bergerak menjauh dari kerumunan.Perasaan itu sulit digambarkan saat dia menjadi cemas, takut, dan juga gelisah di saat yang bersamaan.Kini perasaan itu terus saja muncul semakin tebal membuat Surya menjadi muak karena nya.Karena ini. pemuda tegap itu mau tidak mau melaju dengan cepat meninggalkan area yang ramai itu.Dengan hal ini kelompok orang yang masih saja mencari hanya akan berangan-angan untuk menangkap pencuri benda lonjong itu, karena Surya sudah benar-benar lenyap dari area itu.Setelah beberapa saat berlari, Surya akh
Baca selengkapnya
 332. Kandik 
Di area yang begitu gelap, seorang pemuda tegap tengah duduk dengan waspada melihat ke satu arah, pemuda itu begitu fokus saat menyaksikan hal panjang mengambang tepat berada di hadapannyaPemuda itu menatap begitu jijik sekaligus waspada saat melihat hal yang ada di depannya itu.“Cihhh! Benda apa ini sebenarnya, sungguh membuatku muak!” kutuk Surya saat merasakan ketidaknyamanan yang mendalam muncul di hidungnya.Jelas bahwa pralaya tengah asyik memakan buruannya sekarang, namun meskipun Surya sudah mengetahui bahwa pedang anehnya itu suka akan hal-hal tak masuk akal, pemuda itu tetap saja tak berharap bahwa pedangnya itu suka akan hal menjijikan seperti ini.Pemuda itu begitu jijik sebenarnya, namun mengingat hal buruk yang selalu saja dia bawa oleh pedang itu, Surya mau tak mau harus mengawasinya dengan seksama.“Semoga saja tak ada lagi hal aneh yang terjadi hari ini...” kata Surya dengan nafas lelah.Dengan ini Surya terus saja menguatkan matanya untuk menatap pedang gelap milik
Baca selengkapnya
333. Menyesal
“Swoshhhhh!”“Kaboom!”Sebuah suara ricuh mulai terdengar saat seorang pemuda slengean menabrakkan kepalanya ke arah dinding gua yang keras.“Ahhh kemana dia? Perasaan aku sudah benar-benar mencium udara sekitar untuk memastikan lokasinya berada?!” tanya osok yang menyeruduk dinding gua itu heran.Jelas bahwa dia telah dengan susah payah memfokuskan hidungnya hanya untuk mengetahui posisi pihak lain.Sementara itu, sosok pemuda tegap tengah menatap ngeri ke arah sosok slengena yang menabrak dinding gua itu.Surya hampir saja tertabrak oleh tanduk sosok slengean itu pada waktu sebelumnya, namun karena dia memiliki penglihatan yang baik di area gelap, sosok pemuda berbadan tegap itu bisa dengan mudahnya menghindar.Tak sama seperti pihak lain yang menerka-nerka menggunakan hidungnya, Surya bisa dengan jelas melihat serangan sosok itu.Dengan ini Surya hanya bisa menjadi bimbang dibuatnya.Jika Surya mau, pihak lain bisa dengan mudah dikalahkan olehnya, namun jika Surya ceroboh dan tanpa
Baca selengkapnya
334. Sosok Tak Terlihat
Di sebuah area yang gelap, seorang pemuda slengean tengah menoleh dengan cemas menuju ke segala arah.Sosok itu pada saat sebelumnya telah mencoba memanggil sosok yang melihat ke arahnya. Pada awalnya sosok pemuda slengean itu sama sekali tidak mendapat jawaban apa pun selain keheningan.Karena dia begitu percaya bahwa ada orang yang sedang menatap ke arahnya, sosok pemuda slengean itu hanya bisa berteriak sekali lagi untuk membuat pihak lain muncul.Setelah lama menunggu, sosok itu akhirnya bisa mendengarkan balasan dari pihak lain, namun meskipun sudah sangat sabar ketika menunggu, sosok itu malah menyesal saat mendengar jawaban dari pihak lain.Suara dan juga hawa keberadaan yang menjawab itu begitu tirani, membuat pemuda slengean itu sedikit takut di buatnya.Di saat sosok pemuda slengean itu masih saja melihat kesana kemari untuk mencari, tiba-tiba saja ada sebuah suara datar yang membawa kedinginan canggung mulai terdengar di gua gelap itu.“Heyyyy apa yang kau lakukan di tempat
Baca selengkapnya
335. Tuan Leluhur
“Swoosh!”Sebuah suara lesatan yang cukup cepat mulai terdengar di dalam gua yang gelap.Lesatan yang cepat itu membawa kilau berwarna oranye indah bersamanya. Dengan ini hal yang melesat itu bisa dilihat dengan jelas pergerakannya di dalam area yang gelap itu.“Kaboom!”Lesatan berwarna oranye menyala itu akhirnya menghantam sosok pemuda slengean yang telah lama berdiam diri terpaku di area itu.Dengan hentakan yang kuat itu, sosok pemuda slengean sebelumnya mulai terpental cukup jauh sebelum akhirnya mendarat di dinding gua yang kokoh.Sosok pemuda slengean itu tersangkut di dinding saat tubuhnya tanpa sadar tertanam di dalam dinding gua.Setelah beberapa saat mengambang di dinding, sosok pemuda slengean itu akhirnya terjatuh dengan buruk ke tahan.“Buar!”Dengan ini pemuda slengean sebelumnya hanya bisa terbaring pasrah di tanahJelas dia sudah sangat tidak bernafsu untuk melakukan apapun sekarang.“Heyy bocah, apakah itu masih belum cukup?” tanya sosok yang telah melesat sebelumny
Baca selengkapnya
336. Kesepakatan
Di sebuah area yang gelap, tampak seorang pemuda tengah bersujud dengan gemetar saat mulai berbicara tidak karuan.“Ahhh tidak-tidak yang mulia leluhur, aku tak bermaksud berkata tidak padam. aku hanya sedikit terkejut dengan diriku sendiri,” kata seorang pemuda begitu takut saat berpikir bahwa ajalnya akan segera tiba karena telah membuat marah sosok tak terlihat yang ada di dekatnya.Dengan ini sosok pemuda slengean itu terus saja bergerak dengan ricuh tampak mengambil sesuatu dari kantong bajunya.Setelah beberapa saat tampil dengan gusar, sosok pemuda slengean itu akhirnya mendapati apa yang telah lama dicarinya.Pemuda itu dengan ini langsung saja mengarahkan sebuah cincin ke arah kegelapan dengan postur sujud yang ketakutan.“Ahhh ini yang mulai leluhur, hanya ini yang aku punya...” kata sosok slengean itu ketika mengandung tangannya ke udara.Hanya butuh waktu sepersekian detik, tangan sosok slengean itu merasa ringan seolah telah kehilangan sejumlah beratnya.Jelas bahwa cinci
Baca selengkapnya
337. Sesak
Di sebuah area yang gelap, sepasang mata oranye menyala tengah melihat ke satu arah dengan begitu perhatian.“Ahhhh apakah anak itu berbohong kepada ku?” tanya Surya bingung.Sosok bermata oranye yang menyeramkan sebelumnya adalah Surya, dia mengelabui pihak lain dengan metodenya yang aneh, namun secara tak sengaja metode itu malah berhasil.Dia pada awalnya hanya ingin membiarkan sosok itu pergi dan tidak mengganggu masalahnya, namun kini Surya malah menjadi senang karena mendapat hal tambahan atas usahanya.“Ahhh tampaknya sosok itu benar-benar berbohong...” kata Surya pelan.Pemuda tegap itu baru saja melihat isi dari dua buah cincin yang baru saja di dapatnya. Cincin pertama sudah jelas berasal dari sosok pemuda slengean yang begitu takut sebelumnya. Dan kemudian cincin kedua Surya jumpai saat mendengar sebuah suara logam yang menghantam benda tumpul berdering di telinganya.Jelas bahwa cincin itu telah jatuh saat pihak lain tengah begitu cemas berlari.Surya yang memikirkan hal
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3233343536
...
39
DMCA.com Protection Status