Semua Bab Mencuri Harta dan Cinta: Bab 81 - Bab 90
93 Bab
81. Pijat Plus
Kesibukan di gedung bertingkat PT. Aneka Persada terlihat sangat padat, para karyawan lalu lalang, begitu pula dengan tamu yang datang silih berganti. Sejak pagi Atika hanya berputar-putar melewati gedung itu tanpa melakukan sesuatu."Apakah kita hanya memantau perusahaan besar itu nyonya?" tanya sopir yang mulai gerah dengan tingkah wanita yang menyewa jasanya."Bukankah aku hanya menyewa jasamu? Kemanapun aku pergi kau hanya mengikutiku saja, tak boleh ada pertanyaan, apa kau paham?"Atika merasa sopir ini terlalu bawel, cukup sampai hari ini saja dia menggunakan jasa sopir ini. Besok dia akan mencari rental mobil yang lain. Hari ini dia hanya ingin memantau perusahaan itu, besok barulah dia berencana bertemu dengan tuan Abimanyu.Sopir hanya bisa mendongkol di dalam hati, perutnya sudah keroncongan karena nyonya Atika hanya membelikannya nasi bungkus yang sudah pasti tidak membuatnya kenyang. Sampai para karyawan pulang barulah nyonya Atika meminta sopir mengantarnya kembali ke ho
Baca selengkapnya
82. Dokumennya Hilang
Pembantu di rumah Roy datang membawakan minuman hangat dan makanan ringan. "Ayo di minum nak, sudah lama kau tidak menjenguk paman. Apa ada sesuatu yang penting?" Rehan menarik nafas dalam, sebelum menjawab pertanyaan pamannya dia menyenggol lengan istrinya dan mengambil secangkir teh lalu meneguknya perlahan. Keysa mengikuti apa yang di lakukan suaminya."Kejadiannya sudah lama, tapi kurasa paman pasti mengingatnya. Bukankah dulu paman dokter di Rumah Sakit Umum? Dan sekarang Paman menjadi direkturnya!"Dr. Yuta menatap Rehan dengan wajah penuh tanya. Dia lalu menatap Keysa yang juga menatapnya. Sesaat kening Dr. Yuta berkerut, dia memicingkan matanya, wajah gadis ini seakan tidak asing baginya."Apakah ini berkaitan dengan isterimu?" tebak Dr. Yuta.Rehan tersenyum, dia tahu pamannya ini seorang dokter profesional, dia merupakan dokter bedah saraf terkenal di Indonesia. Tentunya pamannya ini pastilah ahli psikologi juga."Paman benar, ingatkah paman dengan kasus meninggalnya pengu
Baca selengkapnya
83. Dokumennya hilang 1
Baik disinfektan tidak begitu asing lagi bagi Roy, dia sudah terbiasa mencium aroma seperti itu di rumah sakit. Dia berjalan tergesa-gesa dan tak lupa menyapa satpam yang berdiri di pintu Loby.Roy segera menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil, dia mencoba memastikan melalui kaca spion jika tak ada yang mengikutinya.Untunglah tadi Bobi tidak memperhatikan jika dia mengirim file dari hardisk ke alamat emailnya. Sebelum dia mengembalikan file itu pada Bobi, dia telah menghapus file khusus nyonya Adiba Emil yang ada di dalam hardisk itu.Dia akan menceritakan semua kejadian itu pada ayahnya dan memintanya untuk memperketat penjagaan di rumah sakit. Walau hal ini berkaitan dengan kejadian dua puluh tahun silam tapi tidak menutup kemungkinan, ada data lain yang mereka butuhkan di rumah sakit.Setibanya di rumah, Roy memarkir mobilnya di garasi. Malam ini dia tak ingin kemana-mana lagi, ponselnya yang sejak tadi berbunyi tak dihiraukannya. Yang dia tahu itu panggilan dari Adinda, dia bel
Baca selengkapnya
84. Penipu Amatiran
Rehan bisa bernafas lega setelah memperoleh semua dokumen yang dia butuhkan, kini tinggal mengganti semua ijazah Keysa menggunakan nama barunya. Dengan di dampingi tuan Bismu, Rehan dan Keysa menemui pihak catatan sipil mengganti akte kelahiran Keysa."Beberapa hari yang lalu seseorang membawa dokumen yang sama untuk minta dibuatkan Akte kelahiran," ucap salah seorang petugas catatan sipil.Rehan dan tuan Bismu saling memandang satu sama lain. Bismu menunjukkan tanda pengenalnya dan surat pengantar dari kepolisian.Petugas bagian Akte kelahiran segera masuk menemui pimpinannya. Tak lama kemudian dia keluar lagi dan memanggil tamunya.Rehan, Keysa dan tuan Bismu masuk menemui Kepala Dinasnya."Mari silakan duduk, ada yang bisa saya bantu?" sapa Kepala Dinas yang ternyata adalah seorang perempuan paruh baya yang lumayan cantik.Tuan Bismu menyerahkan dokumen Keysa dan surat pengantar dari kepolisian.Seperti apa yang telah di ceritakan bawahannya Kepala Dinas yang bernama Murni ini gel
Baca selengkapnya
85. Meeting
Atika memberikan keterangan dengan menunjukkan beberapa dokumen pendukung."Hmm sepertinya dokumen ini harus disandingkan dengan dokumen yang ada pada kami," jawab Abimanyu."Maksudmu apa tuan?""Penerus perusahaan ini adalah Keysa Geraldy, dia adalah anak kandung tuan Emil dan nyonya Adiba. Jika ibu maksud nyonya Adiba memiliki anak lain, saya rasa itu tidak ada hubungannya dengan perusahaan ini!"Setelah mengatakan itu Abimanyu mencoba meneliti wajah wanita di depannya. Sepertinya wanita ini terlalu berani."Anak yang kami asuh bernama Natasya Aurelia, dan sekarang namanya di ganti menjadi Naura," kata Atika.Abimanyu tertawa, "Silakan tinggalkan ruangan ini Bu, maaf saya harus meeting dengan karyawan. Tak perlu membawa siapapun ke perusahaan ini walau ibu membawa gadis manapun ke perusahaan ini, sekali lagi saya tegaskan tak ada hubungan sama sekali dengan saya, apa ibu paham?"Abimanyu secara tidak langsung mengusir Atika dari ruangannya, tapi Atika bahkan tak bergeming."Aku data
Baca selengkapnya
86. Pengadilan
Tuan Bismu sangat serius mengurus masalah yang diminta sahabatnya Rehan. Dia sudah beberapa hari ini bolak balik ke pengadilan hanya untuk bertemu dengan hakim dan jaksa, dirinya juga telah menyiapkan pengacara atas persetujuan Rehan, keduanya terlihat sangat sibuk di pengadilan. Untunglah hari itu tak ada sidang sehingga mereka bisa leluasa berbicara dengan hakim dan Jaksa.Di hari berikutnya, tuan Bismu bertemu pengacara di pengadilan."Bagaimana urusannya?" tanya Bismu."Ini akan menguak kasus yang lama terpendam!" jawab pengacara yang bernama Amar. "Tidak masalah, siapa tau dengan kemunculan putri kandung tuan Emil akan menguak misteri pembunuhan yang telah menimpa keluarganya."Amar terdiam beberapa saat, menurutnya bukan pada masalahnya tetapi pada keamanannya. Jika pembunuh itu masih berkeliaran di luar bukan berarti bukan hanya Rehan dan Keysa yang tidak aman tetapi merekapun dalam keadaan yang tidak aman."Mungkin kita perlu menyiapkan beberapa petugas dari kepolisian untuk
Baca selengkapnya
87. Hasil penelusuran
Sepanjang jalan menuju ke rumah orang tua Rehan, Keysa tak banyak bicara. Dia menyandarkan tubuhnya di kursi sambil memejamkan mata. Rehan sesekali melirik ke kiri dan kanan mencoba memperhatikan keadaan jangan sampai ada yang mengikuti mobil yang dia tumpangi.Dia dan Bayu bertukar mobil demi untuk mengelabui musuh dan tak lupa pula dia meminta para bodyguard mengikutinya dari jarak yang tidak terlalu dekat."Ah, untunglah tak ada yang mengikuti ku," gumam Rehan dalam hati. Tak berapa lama mobilnya memasuki pekarangan yang sangat luas. Rumah besar nan megah milik orang tuanya. Terlihat ayah dan ibunya sedang menanti kedatangan mereka dengan duduk di teras rumah.Rehan membangunkan Keysa dengan mencium pipinya. Tentu saja gadis cantik ini tersentak kaget."Kita sudah tiba sayang, ayo turun!" ajak Rehan.Keysa membetulkan jilbabnya lalu membuka pintu mobil. Rehan ikut turun dan mengitari mobil lalu menggandeng tangan istrinya menuju teras."Assalamualaikum!" "Waalaikum salam!""Mari
Baca selengkapnya
88. Hasil penelusuran 1
Pembicaraan berlanjut setelah makan malam, makanan penutup di bawa ke ruang keluarga. Kali ini Rehan duduk di samping Keysa. Mendengarkan pembicaraan menyangkut pembunuhan orang tuanya tentunya sangat tidak mengenakan hati. Makanya Rehan harus memberikan dukungan moril untuk Keysa."Sepertinya kalian kelihatan tidak sabar mendengar cerita papa," ucap tuan Sunshine.Rehan dan Keysa hanya tertawa tanpa suara. Mereka tak bisa memungkirinya."Apakah ada kemungkinan lain?" tanya Rehan."Sebenarnya ini adalah rahasia besar yang tidak bisa di ketahui oleh kalian berdua, takutnya kalian tidak bisa bijak mendengarnya. Tapi ini baru berupa spekulasi. Papa dan detektif yang menyimpulkannya, benar tidaknya hanya Tuhan dan mereka yang bersangkutan yang tahu.Rehan menatap ayahnya dengan penuh tanya."Sejak kapan papa penuh teka-teki seperti ini?" protes Rehan."Ini aib orang nak!""Lho, tujuan papa kan hanya ingin membuka kebenaran agar kita tahu siapa pembunuhnya, dengan begitu kita akan bisa leb
Baca selengkapnya
89. Adik tiri Emil
Pagi menjelang, Keysa buru-buru turun ke dapur membantu maid menyiapkan sarapan pagi. Ditinggalkannya suaminya yang masih tertidur pulas. Untunglah semalam Rehan tak mengganggu tidurnya."Nyonya sudah bangun?" sapa maid."Iya bi, hari ini menunya apa biar aku saja yang memasaknya," Keysa menawarkan diri."Nasi goreng seafood!" jawab maid.Keysa mengambil bahan-bahan dari dalam kulkas, lalu dia mulai memasak menu kesukaan suaminya. Selain nasi goreng dia juga menyiapkan menu yang lain berupa roti panggang, salad buah dan telur dadar. Tak lupa pula dia menyiapkan jus wortel.Rehan terbangun dan tak menemukan Keysa di sampingnya segera bangun dari tempat tidur dan melangkahkan kakinya keluar menuju kamar mandi, setelah menggosok giginya dan mencuci wajahnya dengan sabun lalu keluar. Dia menuju ke dapur seperti dugaannya nampak Keysa sedang menyiapkan menu sarapan pagi.Nyonya Sekar dan tuan Sunshine keluar bersamaan dari dalam kamar. "Ayo kita sarapan, Panggi mama dan papa."Kedua menan
Baca selengkapnya
90. Luka Lama
Melihat gelagat yang tidak bagus di wajah tuan Geraldy dan nyonya Syakila, akhirnya Rehan dan Keysa pamit pulang."Hati-hati nak!" pesan tuan Geraldy yang mengantar mereka sampai depan pintu gerbang.Taun Geraldy melihat beberapa motor mengiringi kepergian mobil Rehan. Dia menarik nafas dalam, syukurlah Keysa kini di jaga oleh orang yang tepat. Gumamnya dalam hati.Tuan Geraldy kembali masuk ke dalam rumah dia mengambil tas kantornya dan tak pamit lagi pada nyonya Syakila Yang sedang duduk diam di ruang tamu. Nyonya Syakila merasa sangat gugup dengan sebuah nama yang baru saja disebutkan Rehan. Nyonya Syakila dan Bagas adalah sepasang kekasih semasa kuliah, karena saat itu orang tuanya tak merestui hubungan mereka akhirnya Syakila dinikahkan dengan Geraldy. Awal pernikahan mereka berjalan aman-aman saja, Bagas menghilang entah kemana, namun setahun kemudian ketika Syakila telah melahirkan seorang putri yang di beri nama Adinda dia muncul kembali. Hubungan mereka berlanjut secara sem
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status