All Chapters of Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna: Chapter 51 - Chapter 60
115 Chapters
51. Selamat Tinggal
Karena berita bahwa kerajaan mereka akan berperang telah terdengar di mana-mana, istana kerajaan jauh lebih sibuk dari hari lain ketika Andrew akhirnya tiba di tempat itu. Di depan bangsawan lain, Andrew mendapat surat perintah untuk pergi ke perbatasan selatan bersama dengan ribuan pasukan. Terompet perang menggema di seluruh kerajaan. Semua orang berdoa dengan sepenuh hati agar orang-orang yang dikirim ke medan perang bisa kembali dengan selamat nantinya. Selesai upacara formal, Andrew berjalan menyusuri istana sebelum dia kembali ke kediaman Alison untuk mengambil pasukannya sendiri. Pria itu mendatangi kastil tempat Pangeran Raoul tinggal sebelumnya, dan menemukan bahwa Raja Alexius tengah duduk di salah satu tanggal kastil dengan wajah sedih. Andrew tersenyum kecil, saat dia mengambil tempat duduk di sebelah raja muda tersebut. "Melihat Baginda berada di tempat ini, kembali mengingatkan saya tentang bagaimana Anda selalu bersembunyi di tempat ini tiap kali raja terdahulu memar
Read more
52. Harga yang Harus Dibayar
Karena jarak antara perbatasan utara dan ibu kota sangat jauh, Pangeran Raoul baru menerima berita kepergian Duke Andrew beberapa minggu kemudian. Setelah pangeran tersebut mengetahui bahwa perang mulai pecah dari arah selatan, pria itu berniat membawa semua tentaranya untuk pergi ke perbatasan selatan. Dengan kekuatan yang dipupuknya selama hampir tiga tahun, Pangeran Raoul merasa dia sudah lebih dari mampu untuk membela negaranya dan mengalahkan musuh dari Kerajaan Orvel tersebut. Pangeran Raoul sudah lama berada di medan pertarungan. Dia tahu benar, bahwa Andrew hanya akan mengirim nyawanya pada pintu kematian jika dia pergi untuk melawan pasukan Kerajaan Orvel tanpa kekuatan penuh. Duke Andrew adalah satu-satunya keluarga yang Ariana miliki. Sama seperti dia yang hanya memiliki ayahnya, gadis itu pasti merasa sangat hancur saat dia harus mengirim sang Kakek ke medan perang. Raoul tidak pernah ingin melihat Ariana sedih dengan alasan apa pun. Baginya yang memprioritaskan kebahagia
Read more
53. Berusaha Untuk Tetap Kuat
Kepergian Andrew telah menimbulkan gejolak di antara para pendukung Pangeran Raoul yang baru. Kebanyakan dari mereka bersedia untuk mengambil pihak karena Duke Alison meyakinkan mereka. Namun dengan perginya Duke Andrew ke medan perang, posisi Duke Alison terancam jatuh ketika hanya ada cucu perempuannya yang memegang kontrol kekuasaan saat ini. Beberapa mulai khawatir dengan pilihan mereka sendiri. Dan untuk menenangkan kekhawatiran semua orang, seseorang akan dikirim untuk menemui Ariana secara langsung. Marquis Curtis dari keluarga Alodie menawarkan diri untuk mewakilkan keseluruhan kelompok bangsawan dan menemui Ariana. Kekuatan Marquis Alodie di bawah Duke Alison, jadi tidak sulit baginya untuk meyakinkan para bangsawan yang lain. Pria itu mendatangi kediaman Alison seminggu setelah kepergian Duke Andrew ke perbatasan selatan. Kereta kudanya disambut oleh Jimmy, yang secara resmi telah menggantikan posisi ayahnya sebagai kepala pelayan di kediaman Duke Alison. "Selamat datang d
Read more
54. Putra Mahkota Emilio
Hujan yang deras mengguyur Kerajaan Sigmund pada hari itu. Karena hujan tidak berhenti sejak dini hari, Emilio hanya bisa diam dalam istananya sejak dia terjaga pagi hari. Pria yang kini telah tumbuh menjadi pria tampan berusia tujuh belas tahun itu menyentuh kaca kamarnya dengan ringan, lalu menikmati dinginnya suhu yang menjalari jari-jarinya yang menyentuh permukaan dingin tersebut. Putra mahkota itu tidak tahu dari mana semuanya mulai salah. Namun entah sejak kapan, Emilio mulai menyadari bahwa sang Ibu mulai sibuk dengan urusannya sendiri, sementara ayahnya mengurung diri di ruang kerjanya setiap hari. Dia tidak memiliki siapa pun untuk menemaninya semenjak pertunangan antara dia dengan Ariana dibatalkan begitu saja. Emilio mungkin bisa meminta siapa pun untuk datang dan menemaninya. Namun dari mereka semua, tidak ada lagi yang menatapnya setulus Ariana. Memikirkan Ariana hanya membuat perasaan Emilio semakin kacau. Emilio pikir dari banyaknya orang yang hanya baik padanya karen
Read more
55. Koma
Suasana di dalam istana sangat tegang karena kecelakaan yang dialami oleh Putra Mahkota Emilio. Dokter kerajaan segera dipanggil untuk memeriksa keadaan Emilio yang cukup buruk. Para pelayan di istana putra mahkota sangat sibuk, sampai dokter akhirnya selesai mengobati Emilio. Namun wajah dokter tersebut tetap pucat bahkan setelah Emilio diobati dengan baik. Ratu Melisa yang sejak tadi berkeliling ruangan dengan gelisah segera menghampiri dokter tersebut. Jejak kekhawatiran tercetak jelas di wajahnya saat wanita itu mulai bertanya tentang keadaan anaknya. "Bagaimana keadaan Emilio, Dokter?"Dokter melihat luka-luka yang ada tubuh Emilio dengan tatapan putus asa. Setelah jatuh dari ketinggian, Emilio menderita beberapa luka yang membuat dokter tersebut gugup sepanjang masa perawatan. Namun yang membuatnya lebih gugup tentu saja Ratu Melisa. Sudah menjadi rahasia umum di dalam istana pangeran, bahwa Ratu Melisa selalu bertindak berlebihan mengenai urusan putra satu-satunya itu. "Sete
Read more
56. Tugas Seorang Raja
Satu minggu telah terlewat sejak Emilio pertama dinyatakan berada dalam kondisi koma. Meskipun memar-memar yang mewarnai tubuh Emilio tersebut sudah hilang, pria itu tetap tenggelam dalam tidur yang panjang tanpa ada perkembangan sedikit pun. Tidak peduli sekeras apa dokter kerajaan berusaha mengobati Emilio, pria itu tetap saja menutup matanya dengan sangat damai. Di ruangan Emilio, duduk Ratu Melisa yang tidak bergerak sedikit pun sejak dia mulai duduk di sebelah anaknya. Matanya yang gelap terus menatap sosok sang anak yang terbaring tidak berdaya. Ratu Melisa tahu semuanya tidak akan ada artinya lagi, jika Emilio benar-benar tidak bisa sadar kembali. Saat ini, Ratu Melisa mungkin masih bisa mengontrol para bangsawan dan memastikan bahwa tidak akan keributan karena kondisi Putra Mahkota Emilio yang tidak kunjung membaik. Namun jika terus begini, bahkan jika Ratu Melisa meracuni seluruh bangsawan yang ada di Kerajaan Sigmund, tidak ada yang bisa dia dapatkan selama Emilio tidak la
Read more
57. Putri dari Kerajaan Lain
Bau darah naik ke atas udara saat pertempuran melelahkan lain akhirnya berakhir juga. Dua tahun. Butuh waktu dua tahun penuh bagi Pangeran Raoul untuk membersihkan seluruh bandit di daerah perbatasan. Selama waktu itu, Pangeran Raoul sudah tidak lagi bisa menghitung berapa banyak nyawa yang sudah dia bunuh dengan kedua tangannya. Pangeran tersebut berdiri di tengah perkemahan bandit yang telah hancur. Raoul menyimpan pedangnya kembali, saat dia tahu pertarungan panjang yang mereka jalani akhirnya berakhir juga. Dari arah belakang, suara derap langkah kuda terdengar sampai berhenti beberapa meter dari tempat Pangeran Raoul berdiri. Seorang pria gagah dengan zirah tempur turun dari kudanya dan berlutut di hadapan pangeran tersebut. Ketika Pangeran Raoul akhirnya berbalik untuk menatapnya, Kapten Allen segera berbicara pada pangeran itu. "Yang Mulia, kami telah berhasil menangkap pemimpinnya yang berusaha untuk melarikan diri!"Pangeran Raoul mengangguk untuk menanggapi laporan Kapten
Read more
58. Putri Elle
Di tengah markas pasukan Pangeran Raoul, kini sudah ada seorang gadis yang tengah disuguhi minum oleh salah satu prajurit. Dari kejauhan saja, orang-orang sudah bisa tahu bahwa gadis tersebut merupakan seseorang yang sangat menarik. Walaupun tubuhnya kotor dan ditutupi debu di beberapa bagian, matanya yang bulat dan bibir merahnya tetap menarik perhatian para lelaki yang ada di tempat itu.Yang lebih menarik, meskipun gadis tersebut baru saja mengalami kejadian yang hampir membuatnya terbakar hidup-hidup, semangat hidupnya tetap membara ketika dia berbincang akrab dengan para prajurit yang berani menghampirinya. Gadis itu sama sekali tidak keberatan berbicara dengan semua orang, seakan berada di markas prajurit dan berbincang-bincang dengan prajurit yang baru saja pulang bertarung merupakan hal yang biasa baginya."Yang Mulia Pangeran Raoul telah kembali!"Hanya ketika orang-orang mulai berlutut dan menyambut kembalinya Raoul, gadis tersebut akhirnya berhenti bicara dengan orang lain.
Read more
59. Keluarga Alison
Ariana membaca surat yang dikirim oleh Raja Alexius berkali-kali sebelum dia akhirnya menyimpan surat tersebut dengan tenang. Wajahnya tidak banyak berubah, selain bibirnya sedikit menunjukan senyuman. Ariana tidak menyangka perebutan takhta yang dia takutkan akan berakhir seperti ini. Baik Ratu Melisa maupun Putra Mahkota Emilio telah selesai. Selama Pangeran Raoul berhasil mencapai ibu kota dengan selamat, mahkota tetap akan jatuh ke tangan Pangeran Raoul. Karena komanya Emilio, pihak pendukung Emilio juga mulai goyah dengan pilihan mereka sendiri. Kebanyakan dari mereka akhirnya memilih untuk setuju dengan pemilihan Pangeran Raoul sebagai putra mahkota baru. Tentu saja, kelompok pendukung Pangeran Raoul juga memiliki pengaruh yang besar atas pemilihan itu. Dengan bantuan mereka, akhirnya posisi Pangeran Raoul sudah bisa diamankan. Ariana memang sedikit tidak terima Emilio harus berakhir seperti ini di kesempatan keduanya. Namun kecelakaan Emilio terjadi tanpa campur tangannya. Ar
Read more
60. Cinta yang Palsu
Seperti aturan kerajaan, Ariana akan mengunjungi istana terlebih dahulu untuk menerima surat perintahnya sebelum pergi ke medan perang. Untungnya sejak Ariana berniat menjadi seorang ahli pedang, kakeknya telah meminta seseorang untuk membuatkan Ariana zirah yang ringan tetapi sangat kuat. Untuk pertama kalinya, Ariana akhirnya menggunakan zirah yang dibuat khusus tersebut. Tatapan Ariana melembut, saat dia mengambil pedangnya dan kembali membaca kata-kata yang diukir dalam pedangnya. "Jadilah perubahan yang kamu inginkan." Setelah Ariana menggumamkan kata-kata tersebut, Ariana kembali menyimpan pedangnya lalu bersiap untuk pergi keluar dan menemui pasukannya. Para kesatria keluarga Alison mungkin sudah mengenalnya dan menghormatinya dari lubuk hati yang terdalam. Namun para tentara biasa belum tentu melakukan hal yang sama. Ariana harus memasang sikap tegas dan kuat, walaupun dia jelas yang termuda dengan umurnya yang baru mencapai usia 17 tahun. Dengan iring-iringan dari wilayah Al
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status