Semua Bab RAHASIA KITAB RAJA IBLIS: Bab 121 - Bab 130
183 Bab
Bab. 121 Ular Besar
Liu Heng dan Shi Cun sudah berusaha membuat obat penawar racun yang mereka buat, tetapi masih belum berhasil. Mereka sudah mencoba berbagai hal, tetap hasilnya nihil. Tidak ada yang berhasil. Bahkan menggunakan darah Liu Heng pun hasilnya tetap sama. Mereka kebingungan. Bahkan dengan teknik akupunktur pun, tidak berhasil. Racun itu menyebar dengan sangat cepat. Padahal aliran darah tempat racun mengalir sudah ditutup dengan tusukan jarum. Anehnya racun itu tetap bisa lolos dan masuk ke organ vital. Padahal akhirnya tetap membunuh. "Kalau terus begini, kita tidak bisa menggunakan racun ini. Terlalu berbahaya kalau digunakan. Kalau terkena racu sendiri, mati sudah. Ini namanya senjata makan tuan," keluh Shi Cun. Dia ragu untuk memanfaatkan racun yang berhasil mereka buat. Mereka juga belum menemukan serangga yang bisa beradaptasi dengan racun itu. Ini akan menjadi penelitian yang panjang. Hanya saja Liu Heng tidak bisa terlalu lama lagi di sekte Racun Selatan. Dia ingin membawa Lou Ou
Baca selengkapnya
Bab. 122 Ular Pink
Liu Heng sangat ingin membalas rasa kesalnya pada ular di depannya. Hanya saja dia mengurungkan niatnya setelah diancam. Liu Heng menyarungkan kembali pedangnya. Ular itu terlihat tersenyum, hanya perasaan Liu Heng saja. Tersenyum atau tidak, hanya ular itu yang tahu kenyataannya. "Ini adalah pertemuan ke 4 kita. Aku akan memberikan sebagaian diriku yang lain padamu. Setelah ini kita akan bertemu satu atau dua kali lagi. Setelah itu kau akan menjadi milikku. Aku juga akan menjadi milikmu. Sampai jumpa lagi," ucap ular itu. Liu Heng ingin mengatakan sesuatu, tetapi sudah terlambat. Ular itu sudah berubah menjadi cahaya dan perlahan cahaya itu mengecil. Ular yang sangat besar itu berubah wujud menjadi ular yang sangat kecil. Anehnya ular ini berwarna Pink dengan mahkota di kepalanya. Entah itu mahkota atau apa, tetapi bentuknya seperti mahkota.Ular Pink itu bergerak ke arah ular besar yang ingin menyerang Liu Heng tadi. Ular Besar itu termasuk hewan roh yang sangat kuat. Dia adalah s
Baca selengkapnya
Bab. 123 Dicegat
Liu Heng dan Lou Ouyang sudah akan pergi. Mereka diantar oleh Shi Cun langsung. Shi Wei ada kegiatan yang tidak bisa dia tinggal karena itu dia tidak ada di sana. Liu Heng dan Lou Ouyang terlihat tidak masalah sama sekali. Keduanya memberi hormat kepada Shi Cun dan pamit pergi. Shi Cun baru membalik badan saat Liu Heng dan Lou Ouyang tidak terlihat lagi. Shi Cun ingin membalik badan dan menyusul Liu Heng, tetapi dia menahan dirinya. Dia dan Liu Heng sudah membuat kesepakatan kalau dia tidak perlu mengantar Liu Heng. Shi Cun harus menepati apa yang sudah dia janjikan. "Aku harap mereka baik-baik saja," ucap Shi Cun. ***Liu Heng dan Lou yang baru keluar dari sekte Racun Selatan belum satu jam, tetapi mereka dihadang oleh seseorang. Tatapan orang itu tajam ke arah dirinya. Pria tua yang pernah Liu Heng lihat dan lawan sebelumnya. Itu adalah Auyeung Fung si Kodok Beracun. Selama beberapa hari belakangan ini dia memang mengawasi Liu Heng. Dia sudah menunggu saat ini. "Akhirnya kalian
Baca selengkapnya
Bab. 124 Melarikan Diri
Di sisi lain Lou Ouyang sedang melarikan diri. Dia ingin pergi sejauh mungkin agar tidak mengganggu Liu Heng. Hanya saja hal tidak terduga terjadi. Lou Ouyang dikepung oleh beberapa cultivator di tahap Inti Surga. Musuh yang lebih kuat daripada dirinya dan jumlahnya lebih banyak. Satu saja sulit bagi Lou Ouyang. Apalagi ada 4 orang cultivator di tahap Inti Surga. "Sial, ini sepertinya hari buruk bagiku dan Liu Heng."Lou Ouyang menarik pedangnya dan siap bertarung. Tidak ada jalan lain karena semua sisi sudah di hadang oleh 4 orang cultivator itu. Memaksa untuk lari pun, tetap saja dia akan dikejar. Lou Ouyang merasa bertarung bukan pilihan yang terlalu buruk juga. Hanya saja kalau dia menemukan celah, dia akan melarikan diri. Lou Ouyang pesimis kalau dia bisa menang. Duaaar!Suara ledakan yang besar terdengar. Lou Ouyang melirik, itu berasal dari arah tempat Liu Heng bertarung. Lou Ouyang cemas, tetapi dia harus cemas kepada dirinya lebih dulu. Keadaan dirinya sekarang sangat tidak
Baca selengkapnya
Bab. 125 Racun Yang Merambat
Lou Ouyang sudah menerima banyak luka. Dia kalah dalam banyak hal, tetapi dia lebih unggul dalam hal teknik bertarung. Dia diajari oleh Shi Cun, Liu Heng dan Shi Wei. Tentu saja kemampuan bertarung Lou Ouyang meningkat pesat. Hanya saja lawannya lebih banyak. Mengalahkan satu dari empat musuhnya sudah pencapaian yang hebat. "Apa aku akan mati di sini?" Terlihat tiga sisa lawannya sudah siap menyerang. Lou Ouyang yang sudah kelelahan terjatuh. Tubuhnya sudah tidak bisa digerakkan lagi. Sedangkan, musuhnya akan membunuh dirinya. Sangat tidak masuk akal. Senyuman di wajah tiga orang itu membuat Lou Ouyang kesal. Semakin kesal pada dirinya sendiri. "Aku benar-benar tidak berguna," keluh Lou Ouyang."Tidak! Kau sudah sangat hebat. Jangan menghina dirimu sendiri," tegur Liu Heng. Lou Ouyang menoleh ke arah samping belakang kirinya. Saat melihat wajah Liu Heng. Lou Ouyang langsung tersenyum lebar. Dia sangat senang, dia lega. Liu Heng berjalan ke depan Lou Ouyang dan sudah siap bertarung
Baca selengkapnya
Bab. 126 Menyelesaikan Masalah?
Mereka berdua sudah berada di daerah perbatasan antara sekte aliran putih dan sekte aliran hitam. Sebentar lagi mereka tiba di tempat yang lebih aman. Masuk ke dalam daerah kekuasaan sekte aliran putih tidak menjamin kejahatan menjadi lebih sedikit. Tetap saja sama, tetapi kemungkinan mereka diserang lebih kecil. Hari ini mereka akan beristirahat lebih dulu. Mereka masuk ke desa itu dan memesan penginapan. Mereka pergi ke rumah makan setelahnya. Sudah lama mereka tidak makan makanan yang enak. Keduanya memesan makanan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. "Selamat makan!" ucap Lou Ouyang. Di atas meja mereka ada 15 porsi makanan dengan berbagai jenis hidangan. Diantara hidangan itu ada 4 porsi yam bakar. Keduanya sangat menyukai ayam bakar. Lou Ouyang pun makan dengan lahap. Begitu juga Liu Heng. Keduanya menikmati makanan yang mereka makan. Hanya saja ada yang mengganggu mereka. Tiba-tiba seseorang duduk di sebelah Lou Ouyang. Spontan keduanya langsung melirik ke arah ora
Baca selengkapnya
Bab. 127 17 CultivatorĀ 
Liu Heng maju lebih dulu. Tanpa basI-basi dia langsung menyerang. Liu Heng muncul di depan satu lawannya. Dia langsung menggunakan jurus Tanpa Bentuk. Musuhnya kaget. Saat dia ingin menahan Tebasan Liu Heng. Ternyata salah dan dia pun berakhir dengan kepala yang terjatuh ke tanah. Liu Heng berhasil membunuh salah satu dari mereka. Sangat mudah. Yang lainnya langsung mundur. Mereka langsung menarik senjata mereka. Lou Ouyang mendekati Liu Heng. Keduanya saling membelakangi. Keduanya akan melindungi punggung satu sama lain. Ini adalah cara terbaik untuk meminimalisir kemungkinan di serang dari arah belakang. "Bunuh mereka!" teriak pria besar yang dipukuli Lou Ouyang tadi malam. Liu Heng dengan mengeluarkan teknik Perubahan Iblis miliknya. Hanya sedikit, tato hitam itu hanya muncul di wajah sebelah kiri Liu Heng saja. Dia menggunakan topeng karena itu tato hitam itu tidak terlihat jelas. Hanya saja aura jahat dan gelap meluap dari tubuh Liu Heng. Lawannya bahkan sampai merinding. "A
Baca selengkapnya
Bab. 128 Desa Membeku
Pria besar tadi pergi dari sana. Tiba-tiba saja beberapa orang menghadang pria itu. Mereka terlihat tidak bersahabat. Pria besar itu memiliki insting untuk pergi dari sana. Dia ingin membalik badan, tetapi ternyata ada yang menghadang dirinya. Dia sudah dikepung dari berbagai arah. Tidak ada jalan untuk melarikan diri lagi. "Kau akan mati di sini. Hari ini." "Apa salahku?" Pria besar itu bingung. Dia tidak merasa melakukan kesalahan pada semua orang di sana."Tidak perlu tahu."Mereka langsung menyerang pria besar itu. Pria besar itu sudah mencoba melawan sebisa dirinya, tetapi lawannya terlalu banyak. Dia pun dikalahkan. Tidak ada kemungkinan untuknya untuk melarikan diri lagi. Satu Tebasan pun dilakukan. Blassssh!"Aaaaarrgh!" jerit pria besar itu. Dia mati. ***Liu Heng menoleh ke belakang. Dia merasakan sesuat, tetapi dia kembali fokus. Dia dan Lou Ouyang melanjutkan perjalanan mereka. Jalan yang mereka tempuh adalah jalan yang bisa dilewati oleh banyak orang. Hanya saja har
Baca selengkapnya
Bab. 129 Desa Membeku
"Kenapa kau melakukan itu?" keluh Lui Bi. "Kalau kau ingin mengambil tanaman obat Kau harus mengambilnya dari akar. Kalau kau hanya memotong sebagian saja. Itu akan mengurangi manfaat dari tanaman obatnya. Saat digunakan membuat pill, itu akan mengurangi efek dari obat itu. Misal saja obat yang dibuat adalah pill penyembuh yan seharusnya bisa menyembuhkan luka dalam waktu dua menit, tetapi karena cara tanaman obatnya tidak sempurna, maka efek penyembuhannya baru mulai bekerja saat empat menit. Cara memanen tanaman obat itu sangatlah penting," jelas Lui Bi. Bu Yunshi dan Bu Longshi mengangguk paham. Mereka tidak terlalu paham cara memanen tanaman obat. Ini pertama kalinya dia mencoba. Bu bersaudara ingin mencoba menoleh tanaman obat menjadi pill. Lui Bi tidak punya kemampuan untuk mengolah tanaman obat seperti ahli alkimia. Dia juga hanya manusia bisa. Hanya saja Lui Bi punya pengetahuan yang banyak. Dia membaca banyak buku karena itu anggota yang lainnya sering bertanya kepada dirin
Baca selengkapnya
Bab. 130. Rubah Kembar
"Jangan masuk lagi!" tegas Lou Ouyang. Liu Heng dengan keras kepalanya, dia tetap masuk ke dalam sana. Dia tidak mendengarkan perkataan Lou Ouyang sama sekali. Itu membuat Lou Ouyang kesal. Pada akhirnya mereka masuk ke dalam sana. Keduanya mulai berjalan dan berkeliling lagi. Hasilnya seperti apa yang Liu Heng lakukan tadi. Tidak ada siapa pun di sana. Nihil. Liu Heng menggaruk kepalanya, dia bingung sendiri. Dia yakin kalau ada sesuatu di sana yang membuat desa itu membeku. Tidak mungkin desa itu membeku tanpa sebab sama sekali. Sangat mustahil itu terjadi. "Sudah selesai?" tanya Lou Ouyang. Liu Heng diam. Dia berpikir cukup lama di sana. Kakinya sudah membeku sampai ke bagian lutut. Entah kali ini sedikit lebih lembat dari sebelumnya. Ini agak aneh bagi Liu Heng. Dia pun mengangguk."Baiklah, kalau begitu kita akan keluar," jawab Liu Heng.Liu Heng berencana untuk melanjutkan perjalanannya dengan cara memutar. Sedikit memutar tidak masalah. Awalnya begitu, tetapi Liu Heng menya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
19
DMCA.com Protection Status