Semua Bab Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO : Bab 101 - Bab 110
155 Bab
Menstimulasi Daniel
Bab 101Menstimulasi DanielCinta memukul bahu Daniel dengan perlahan."Auww. Aku baru tahu kalau ada seorang istri yang mencintai suaminya, tapi, suka memukul suaminya tersebut," ujar Daniel mengusap bahunya dengan perlahan."Kamu menyebalkan!" Cinta meninggalkan Daniel sendiri dan duduk di Sofa yang berada di seberang brangkar."Permisi!" Seorang perawat masuk dan memberikan obat kepada Daniel. Perawat itu juga menyuntikkan sesuatu ke dalam tabung infus Daniel.Cinta hanya memandang dari Sofa. Sesekali, Cinta dapat menangkap ekor mata Daniel yang menoleh ke arahnya."Selamat istirahat, ya, Pak!" Perawat itu pamit kepada Daniel dan segera meninggalkan ruangan.Cinta bangkit dari sofa dan menyusul perawat itu keluar."Suster, tunggu!" Cinta memanggil perawat dengan tergesa-gesa."Iya?" Perawat itu mengernyitkan keningnya."Saya belum bertemu dengan dokter. Bagaimana keadaan Daniel yang sebenarnya?" tanya Cinta dengan hati-hati."Pasien Daniel baik-baik saja!" ujar perawat tersebut."D
Baca selengkapnya
Merindukan Daniel
Bab 102Merindukan DanielDegub jantung Cinta mulai tidak beraturan. Seperti baru saja jatuh cinta pada seseorang.Daniel kemudian memeluk tubuh Cinta dengan erat."Apakah sebelum amnesia, aku selalu manja seperti ini?" Daniel mendongakkan kepalanya. Menatap Cinta sehingga kedua mata mereka bertatapan.Cinta membelai rambut Daniel dan memeluk tubuh kekar itu."Iya ...!" sahut Cinta dengan bibir bergetar.Cinta memejamkan mata. Berharap Daniel akan mengecup bibirnya seperti saat dulu. Namun, nihil."Kamu bahagia menjadi istriku?" Daniel kembali bertanya.Cinta mengurai pelukan dan membingkai wajah Daniel. Perlahan, Cinta mengecup bibir itu, menyesapnya dengan lembut. Cinta melakukan apa yang biasa Daniel lakukan padanya ketika mereka bersama.Melumat bibir dengan rakus, mengeksplor lidahnya dan mencumbu leher Daniel dengan gigitan-gigitan kecil."Aku pasti sangat bahagia memiliki istri yang mendominasi seperti ini!" ujar Daniel membuat Cinta menghentikan aksinya."Aku ...? Tidak!" Cint
Baca selengkapnya
Tanggung jawab Cinta
Bab 103Tanggung jawab Cinta********Daniel membaringkan Cinta di atas ranjang. Mereka saling bertatapan. Dengan gerakan perlahan, Daniel mencium kening Cinta dengan mesra. Membiarkan bibirnya mendalami kecupan di sana. Membuat Cinta mengeratkan pelukannya. Ciuman itu turun terus menelusuri seluruh wajah Cinta. Tidak ada satu pun bagian wajah Cinta yang terlewat. Mulai dari ujung hidung, kedua pipi, kelopak mata, dagu, telinga, bibir. Dan berakhir di leher jenjangnya. Cumbuan yang semula lembut dan hati-hati, semakin lama semakin panas.Cinta menggeliat ketika Daniel mulai menggerayangi tubuhnya. Menelusuri kulit Cinta dengan jemarinya. Desahan mulai terdengar berat. Cinta mulai kehilangan akal sehatnya."Maaf!" Cinta mendorong tubuh Daniel ketika bibirnya mulai mencumbu bagian kenyal tubuhnya.Cinta tersadar bahwa Daniel sedang hilang ingatan, tapi mengapa Daniel tidak melupakan cara mencumbu Cinta."Sayang, kenapa?" Daniel kembali menarik Cinta ke dalam dekapannya.Cinta memberont
Baca selengkapnya
Sekretaris tangguh
Bab 104Sekretaris tangguh"Pupuk? Pohon sawit?" Daniel mengamati sketsa tersebut."Aku tidak mengerti!" ujarnya lagi.Cinta dan Andi menggelengkan kepala."Kita tidak mungkin menunggu Daniel pulih. Kita harus segera bergerak." Cinta memberikan beberapa kotak yang berisi CCTV dan kamera tersembunyi."Tunjukkan kepada saya, dimana saja kamera dan CCTV itu harus di letakkan," ujar Andi.Cinta lalu mengarahkan Andi untuk meletakkan beberapa kamera tersembunyi di atas pohon. Kamera tersebut sebelumnya sudah di setel oleh Cinta saat waktu menyala dan waktu mati."Ini kita lakukan untuk menghemat pengisi daya," ujar Cinta lagi."Bos memang hebat!" Andi mengacungkan jempol dan menatap Daniel yang masih terlihat bingung."Ingat. Kamu harus bergerak ketika suasan a camp sudah benar-benar sepi. Jangan sampai ada yang melihat aksi kalian," ucap Cinta mengingatkan Andi."Siap, Bos!" sahut Andi memberi hormat.Setelah Andi meninggalkan kantor. Cinta kembali ke meja CEO. Cinta membuka laptop dan me
Baca selengkapnya
Ulah Daniel
Bab 105Ulah DanielKarena cuaca mendung, burung layang-layang berkejaran di langit. Daniel terpaku dan semakin mengundang perhatian para karyawan.Setelah pertemuan dibubarkan, Cinta mengajak Daniel kembali ke kantor."Itu bukan kantorku. Aku bukan CEO," ujar Daniel membuat beberapa karyawan yang melihat semakin berbisik-bisik."Pak Nai ...!" Cinta berusaha menahan Daniel yang berbaur dengan beberapa pekerja yang turun ke perkebunan dengan membawa peralatan kerja.Daniel menoleh sesaat."Pak, mereka akan berangkat ke perkebunan. Sebaiknya bapak kembali ke kantor saja. Saya tidak bisa mendampingi," ujar Cinta menahan tangan Daniel yang berusaha mengangkat peralatan kerja.Daniel tidak menggubris. Membuat Cinta semakin bingung harus berbuat apa."Bapak-bapak, saya mohon. Jaga Pak Nai. Karena beliau belum sembuh total." Cinta menemui beberapa pekerja yang akan melangkah."Baik, Bu Cinta. Kami akan pantau Pak Nai," sahut seorang pekerja.Cinta segera kembali ke kantor dan menghubungi And
Baca selengkapnya
Penyelidikan Cinta
Bab 107Penyelidikan Cinta"Auwww ...!" Cinta berteriak ketika melihat Daniel yang berdiri di pintu kamar.Cinta baru saja mengambil berkas di dalam kamar. Dan terkejut ketika melihat Daniel yang memakai masker."Cinta ... Ini aku!" Daniel menutup mulut Cinta dengan tangan kanannya."Daniel? Apa yang kamu lakukan?" Cinta mengekor Daniel yang berjalan menuju kamar mandi. Daniel membuka kemeja yang dikenakannya, dan membasuh wajahnya dengan air hingga bersih.Cinta hanya memandang dengan wajah bingung. "Akh," Cinta terkejut ketika tiba-tiba Daniel membopong tubuhnya dan membaringkannya di atas ranjang."Kamu tidak merindukanku?" Daniel menatap manik mata Cinta yang sendu."A_aku ...!" Daniel melumat bibir Cinta dengan mesra. Sehingga Cinta memejamkan matanya."Aku rindu kamu. Suamiku yang setiap hari mengucapkan kata Cinta padaku," ujar Cinta membingkai wajah Daniel."Aku mencintaimu!" Daniel mengecup kening Cinta dengan mesra. "Kenapa?" Daniel menyipitkan matanya melihat ekspresi d
Baca selengkapnya
Jebakan Betmen
Bab 107Jebakan Betmen*******Cinta sedang menyiapkan sarapan untuk Carisa ketika tiba-tiba ponselnya berdering."Ma, Om Andi telpon!" seru Carisa seraya memberikan ponsel kepada Cinta."Terima kasih, Sayang," Cinta menuangkan susu hangat dan memberikan roti bakar kepada Carisa."Hallo, Andi," sapa Cinta."Bos, pagi ini Bos Daniel membuat kekacauan," ujar Andi di seberang telepon."Kekacauan?" Cinta mengernyitkan keningnya."Iya, Bos. Pagi ini, Bos Daniel membawa tiga orang karyawan. Katanya mau di ajak jalan-jalan ke kota Jambi. Para karyawan yang lain demo ke kantor. Mohon segera atasi!" Andi memutuskan telepon karena terdengar teriakan-teriakan dari luar kantor."Mama ...!" Carisa terkejut ketika tiba-tiba Cinta segera masuk ke dalam kamar tanpa menyentuh sarapannya."Sayang, Mama ke kantor sekarang. Om Nai dalam Masalah." Cinta mencium pipi Carisa dan segera keluar melajukan kendaraannya.Cinta melajukan sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Karena khawatir karyawan semakin menga
Baca selengkapnya
Daniel kembali
Bab 108Daniel kembaliCinta dan Andi yang melihat dan mendengar Daniel, merasa ada yang aneh. Daniel berbicara seperti CEO. Sama seperti sebelum amnesia.Sepanjang hari, Daniel mengajak mereka melihat semua mesin-mesin yang bekerja dengan baik. Dan setiap Daniel mengatakan bisa untuk dipraktekkan pada manusia, wajah mereka kembali pias.Mereka hanya istirahat sejenak.Daniel juga membawa mereka ke perkebunan sawit yang berada di Jambi Selatan. "Ini semua adalah perusahaan saya. Lihat. Pohon sawitnya sangat subur. Buahnya juga banyak!" Daniel menunjuk beberapa pohon sawit yang subur dengan buah lebat."Itu karyawan saya." Daniel mengajak mereka menghampiri karyawan yang sedang memupuk pohon sawit."Apakah seperti ini cara kalian memberi pupuk pada pohon sawit di perusahaan cabang?" Daniel kembali menatap tajam.Mereka hanya mengangguk. Namun, tidak berani menatap.Waktu terus berjalan. Hingga malam hari. Daniel mengajak mereka menuju tempat wisata di Kota Jambi. Jembatan Gentala Aras
Baca selengkapnya
Cinta yang manja
Bab 109Cinta yang manja******"Sebentar lagi, kamu akan hancur berkeping-keping."Sosok itu berlalu meninggalkan Cinta dan Daniel yang masih saling memangut dengan mesra."Kenapa kamu ngelakuin ini?" Cinta mendongak dan mengecup rahang kokoh yang berada di hadapannya."Karena aku ingin melancarkan rencanamu," jawab Daniel mengecup ujung hidung Cinta."Tapi sikapmu menyakitiku ...!" Cinta merengut seraya mengalungkan tangannya di leher Daniel."Ehem, sepertinya ada yang merindu setengah mati, nih!" Daniel menoleh tangan Cinta yang menggelayut manja di lehernya."Aku rindu ...!" Cinta membingkai wajah Daniel dengan binar bahagia."Kamu mau kita melepas rindu hanya dengan berciuman? Hmm?" Daniel menggendong Cinta turun dari saung dan menggandeng tangannya."Cinta ...!" tiba-tiba seseorang memanggil Cinta.Cinta menoleh dan mencoba mengingat sosok yang memanggilnya. Cinta baru teringat kalau perempuan itu adalah adik kelasnya yang bernama Yana.Mereka saling memperkenalkan laki-laki yan
Baca selengkapnya
Mengunjungi Gilang
Bab 110Mengunjungi Gilang********Daniel merasa sangat bahagia. Sudah hampir empat bulan semenjak malam pertama mereka, Cinta semakin manja. Bahkan Cinta tidak akan mau bangun kalau belum dikecup oleh Daniel.Kalau Cinta sedang berada di rumah kedua orang tuanya, mereka akan melakukan Video Call sepanjang malam. Cinta baru akan tertidur kalau sudah mendapat ciuman melalui layar ponsel dari suaminya itu."Aku merasa kalau ... Aku tidak sanggup hidup tanpa kamu," sahut Cinta membingkai wajah Daniel."Kamu belum menebak pertanyaanku!" ujar Daniel menyibak anak rambut yang menutupi wajah Cinta."Risa melahirkan?" tebak Cinta.Daniel mengangguk. "Benarkah?" Wajah Cinta berbinar bahagia."Kita diundang untuk datang dalam acara tasyakuran si kembar!" sahut Daniel."Kapan?" tanya Cinta antusias."Besok," sahut Daniel singkat."Kita kapan berangkat?" "Pagi ini, Sayang," Cinta memeluk suaminya dengan raut wajah yang tidak biasa."Kenapa?" tanya Daniel heran."Maaf, aku belum bisa hamil unt
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status