Semua Bab Gairah Terpendam Sekretaris Kesayangan CEO : Bab 111 - Bab 120
155 Bab
Ancaman Carisa
Bab 111Ancaman Carisa********"Sayang, kenapa?" Daniel merangkul bahu Cinta.Cinta menatap Daniel dengan linangan air mata."Daniel ... Ini ...." "Kenapa, Sayang?" Daniel mengerutkan keningnya melihat Cinta yang semakin gelisah."Carisa pergi dari rumah setelah mendapat kiriman Video dari papanya.""Video apa?" "Video kita berciuman di kafe Gentala Arasy beberapa bulan yang lalu," ujar Cinta dengan linangan air mata."Sekarang Carisa di rumah papanya?" Daniel mengusap wajahnya dengan kasar."Iya, Ayah dan Ibu meminta aku untuk pulang. Aku harus menjelaskan kepada mereka tentang video ini," Cinta memberikan ponselnya kepada Daniel.Daniel terbelalak saat melihat video didalam ponsel tersebut.Video saat Daniel memangut bibir Cinta dengan mesra ketika mereka menjebak pelaku penggelapan pupuk.Video itu diambil dari jarak jauh, sehingga tidak terdengar pembicaraan mereka.Daniel memeluk Cinta yang gelisah."Aku takut, Daniel ...!" Cinta menangis di pelukan suaminya."Jangan takut, S
Baca selengkapnya
Amarah Carisa
Bab 112Amarah Carisa*******Cinta mencoba menenangkan hatinya. Berharap kalau ayahnya akan melunak, tapi sepertinya Pak Ruslan benar-benar marah."Ini kunci motormu. Mulai sekarang, jangan pernah lagi kamu pergi kemana-mana bersama dia." Pak Ruslan memberikan kunci sepeda motor kepada Cinta."Dan kamu ... aku tidak ingin kamu ikut campur untuk urusan Cinta dan Carisa. Karena kamu hanya orang luar!" Pak Ruslan menunjuk Daniel yang hendak mendekati Cinta.Cinta menoleh Daniel yang dengan tatapan iba. Namun, segera melajukan sepeda motornya meninggalkan rumahnya dan menuju rumah Aditya.Sepanjang perjalanan, Cinta terus menangis. Cinta tidak menyangka akan mendapati masalah yang berat dalam rumah tangganya dan Daniel.Cinta takut menghadapi hari yang berat jika Carisa tidak bisa dibujuk. Sesampai di halaman rumah mantan mertuanya, Cinta segera mematikan motor dan mengucap salam."Ouwh, jadi perempuan murahan ini punya nyali juga untuk datang kemari?" Seorang perempuan paruh baya berna
Baca selengkapnya
Menjauhi Daniel
Bab 113Menjauhi Daniel*******Daniel terbangun dari tidurnya dan meraba Cinta di sebelahnya. Namun, kosong. Daniel tersenyum mengingat penyatuan mereka tadi malam. Cinta begitu berbeda. Cinta lebih mendominasi dengan cumbuan-cumbuan yang tidak pernah dilakukannya sebelumnya. Bahkan Cinta meminta penyatuan kesekian kali. Jika sebelumnya Daniel harus merayu agar Cinta bertahan dengan penyatuan selanjutnya, malam tadi Cinta terus mencumbu Daniel sehingga laki-laki berdarah Tiongkok itu tidak bisa menahan hasratnya.Daniel segera turun dari ranjang dan ingin segera memeluk istrinya yang tadi malam memberikan sensasi yang berbeda. Daniel yakin Cinta berada di dapur seperti biasa. Daniel berniat untuk mencumbu Istrinya yang mulai nakal dan mengajak bercinta di dapur dengan lebih menggila.Daniel terkejut ketika medapati dapur yang kosong tanpa Cinta. Biasanya, Cinta pasti akan berada di depan kompor dan sibuk berkutat dengan bumbu dapur. Cinta akan menguncir kuda rambutnya sehingga membua
Baca selengkapnya
Pesakitan Cinta
Bab 114Pesakitan Cinta*******Mereka akhirnya berhasil membawa Carisa kembali ke rumah. Cinta mencium Carisa berkali-kali. Gadis kecil itu berpegangan kuat pada baju Cinta saat berkendara sepeda motor.Sesampai di rumah, Cinta mengatakan kepada Carisa tentang kontrak kerjanya pada LuckyNai, Corp."Berarti Mama akan bekerja pada Om Nai selama lima tahun?" Carisa berdecak kesal."Iya, Sayang!" sahut Cinta.Carisa menatap Cinta dengan tatapan tidak suka."Carisa nggak mau Mama dekat dengan Om Nai. Carisa nggak mau sampai Mama jatuh cinta pada Om Nai dan menikah dengannya," sahut Carisa."Mama janji, akan berusaha menghindar darinya," ujar Cinta menggenggam erat tangan Carisa."Mama nggak boleh nginap di Kota Jambi saat kerja di Kota. Mama harus bolak balik dari sini!" Carisa menatap Cinta dengan tajam."Iya, Sayang. Mama akan berangkat dari rumah setelah azan subuh. Dan sebelum azan magrib Mama akan pulang lagi kemari!" sahut Cinta tersenyum.Sebenarnya, Cinta tidak sanggup menerobos d
Baca selengkapnya
Peristiwa menakutkan
Bab 115Peristiwa menakutkan******Daniel berdiri di depan cermin. Menatap lima garis berwarna merah di pipinya. Garis yang terasa sakit, tapi lebih sakit karena pelakunya adalah sosok yang begitu Daniel cintai. Daniel tidak pernah menyangka akan mendapat tamparan yang begitu keras dari istri kesayangannya. Istri yang menjadi candu baginya untuk selalu memiliki dan mencumbu dalam ikatan cinta yang suci.Daniel mengingat kembali kenangan tentang sosok itu. Kenangan yang dilaluinya selama hampir satu tahun terakhir. Kenangan dimana awal mereka bertemu dan mengikat mereka dalam ikatan pernikahan yang suci.Sosok yang awalnya pernah memberi garis itu pada pipinya pada saat pagi setelah peristiwa penyatuan pertama. Tamparan demi tamparan sering mendarat di wajah Daniel, tapi tidak terasa sakit karena saat itu Daniel belum merasakan perasaan yang teramat sangat dalam. Namun, perlahan sosok itu mengganti garis tersebut dengan kecupan hangat karena hampir setiap hari, istri kesayangannya it
Baca selengkapnya
Pulang tengah malam
Bab 116Pulang tengah malam*******"Akh, Daniel ...!" Cinta terkejut karena Daniel mengangkat tubuhnya dan membawa ke dalam kamar.Daniel mendudukkan Cinta di atas ranjang. Lalu kembali meniup tangan tersebut dengan linangan air mata."Aku baik-baik saja. Ini hanya hukuman untuk istri yang durhaka pada suaminya!" Cinta berusaha menarik tangannya dari genggaman tangan Daniel."Hukuman?" Daniel menyipit."Karena kemarin aku menampar wajahmu dengan keras," sahut Cinta menatap Daniel.Mereka saling bertatapan dengan air mata yang siap meluncur dari pelupuknya. "Katakan padaku, ini kenapa?" Daniel mengecup tangan itu dengan mesra."Daniel ...!" Cinta menarik tangannya dengan paksa sehingga Daniel terpaksa melepaskan."Aku baik-baik saja!""Bagaimana kamu bisa bilang baik-baik saja jika keadaan tanganmu begitu parah, Cinta?" Daniel mencengkram bahu Cinta dan menatap dengan kekhawatiran.Cinta menunduk dan menangis terisak. Rasa sakit begitu menghimpit jiwanya. Daniel membingkai wajah Cin
Baca selengkapnya
Menemui psikiater
Bab 117Menemui psikiater********"Mas ... Jangan ...!" Cinta semakin memohon, tapi justru permohonan Cinta membuat Aditya semakin beringas.Aditya memaksa melepaskan kancing Jeans yang Cinta kenakan. Cinta berusaha menendang, tapi pergerakannya kurang kuat. Cinta terlalu lemah untuk melawan laki-laki yang sedang dikuasai oleh hasrat seperti Aditya.Cinta menangis sekuat tenaga karena merasa tidak sanggup melindungi diri dan kehormatannya sebagai seorang istri.Bugh ...!Seseorang memukul Aditya dengan sebuah balok. Aditya terhuyung dan menoleh."Berani kamu sentuh istriku?!" Daniel memukul Aditya dengan membabi buta sehingga Aditya hilang keseimbangan dan terkapar.Aditya melihat Daniel yang dikuasai amarah. "Istri?" Aditya tersenyum menyeringai."Iya, Cinta adalah istriku. Dan aku akan menghabisi siapa saja yang menyakitinya!" Daniel kembali menyerang Aditya dengan pukulan-pukulannya. "Jangan, Mas ... Aku mohon!" Daniel menoleh ke arah Cinta yang bersimpuh memeluk lutut dengan k
Baca selengkapnya
Merindu
Bab 118Merindu*******Sebenarnya, Bu Ruslan sendiri merasa takut terjadi hal buruk pada Cinta karena harus bekerja menempuh perjalanan jauh. Namun, Carisa dan Pak Ruslan bersikeras melarang Cinta untuk menginap di kota Jambi karena takut Cinta akan dekat dengan Daniel."Apa yang ibu takutkan benar, kan, Yah?" Bu Ruslan menatap suaminya yang mengusap wajah dengan kasar."Bu. Ayah hanya tidak ingin Cinta dengan Pak Nai. Orang yang berkuasa seperti Pak Nai hanya akan memberi harapan palsu nantinya," sahut Pak Ruslan dengan penuh penyesalan."Ayah lihat, kan. Pada kenyataannya, mereka sudah menikah," ujar Bu Ruslan lagi."Ibu percaya dengan perkataan Pak Nai?" Pak Ruslan menyipit."Maksud Ayah?" Bu Ruslan mengerutkan keningnya."Bisa saja Pak Nai berbohong demi menyembuhkan Cinta. Kalau Cinta sudah membaik. Kita akan dengar sendiri jawabannya dari Cinta dan kita akan minta bukti kalau mereka memang sudah menikah!" sahut Pak Ruslan."Carisa tetap nggak setuju kalau Mama menikah lagi!" Ca
Baca selengkapnya
Menjalani terapi
Bab 119Menjalani terapi********"Bolehkah aku berada di sini lama-lama?" Cinta mengusap dada bidang Daniel dengan senyuman. Senyum yang sangat manis, sama seperti seperti sebelum trauma yang menimpanya.Daniel mengangguk. "Tentu, Sayang!" Cinta berhambur memeluk Daniel dan membenamkan wajahnya di dada bidang tersebut. Cinta menikmati aroma Vanila yang sudah lama tidak dihirupnya lagi. Perlahan, kenangan manisnya hubungan mereka menari dalam ingatan Cinta. Semakin Daniel mengeratkan pelukan, semakin kemesraan yang pernah dilalui silih berganti muncul dalam bayangan Cinta. Bagaikan slide demi slide film yang dilihatnya.Cinta mendongak dan menyentuh rahang kokoh Daniel."Aku mau ketemu dokter Arinda," rengek Cinta membuat Daniel tersenyum.Daniel mencium kening istrinya dengan mesra. Perempuan yang selama beberapa Minggu menolak untuk di sentuh bahkan terkadang ketakutan setiap melihat Daniel mendekat."Tentu, Sayang. Tapi, istriku harus makan dulu," sahut Daniel menoel hidung Istrin
Baca selengkapnya
Keinginan Carisa
Bab 120Keinginan CarisaCarisa yang sebelumnya sempat dekat dengan Andi meminta Andi untuk mengantarkannya menemui Aditya di penjara."Om, kita bisa berhenti di danau itu?" tanya Carisa saat mereka melewati Danau Letang yang terletak di pinggir kota.Andi menepikan mobilnya dan menemani Carisa turun dan duduk di sebuah ayunan besar."Dulu, kami sering ke sini. Tapi semenjak papa dan Mama bercerai, Carisa nggak pernah lagi liburan," ujar Carisa dengan wajah datar.Andi duduk di sebelah ayunan Carisa."Om Nai orang yang baik. Kalau Carisa membuka hati untuknya, pasti Om Nai akan mengajak Carisa jalan-jalan terus. Keluar negeri bahkan," sahut Andi tersenyum."Om Andi tahu tentang pernikahan mama dan Om Nai?" tanya Carisa.Andi mengangguk. "Om Nai sangat mencintai Mamamu dan juga kamu. Dia tidak pernah lelah berpikir untuk membuatmu menerimanya," ujar Andi melempar batu-batu kecil ke tengah-tengah danau."Mama mencintai Om Nai melebihi cinta pada Carisa!" sungut Carisa."Kamu salah. Kasi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
16
DMCA.com Protection Status