Bab 119Menjalani terapi********"Bolehkah aku berada di sini lama-lama?" Cinta mengusap dada bidang Daniel dengan senyuman. Senyum yang sangat manis, sama seperti seperti sebelum trauma yang menimpanya.Daniel mengangguk. "Tentu, Sayang!" Cinta berhambur memeluk Daniel dan membenamkan wajahnya di dada bidang tersebut. Cinta menikmati aroma Vanila yang sudah lama tidak dihirupnya lagi. Perlahan, kenangan manisnya hubungan mereka menari dalam ingatan Cinta. Semakin Daniel mengeratkan pelukan, semakin kemesraan yang pernah dilalui silih berganti muncul dalam bayangan Cinta. Bagaikan slide demi slide film yang dilihatnya.Cinta mendongak dan menyentuh rahang kokoh Daniel."Aku mau ketemu dokter Arinda," rengek Cinta membuat Daniel tersenyum.Daniel mencium kening istrinya dengan mesra. Perempuan yang selama beberapa Minggu menolak untuk di sentuh bahkan terkadang ketakutan setiap melihat Daniel mendekat."Tentu, Sayang. Tapi, istriku harus makan dulu," sahut Daniel menoel hidung Istrin
Baca selengkapnya