Semua Bab Istri Lugu Presdir Dingin: Bab 111 - Bab 120
480 Bab
Bab 111
Ya ampun, kenapa mendadak Dion yang aneh?Mana Dion yang dingin, pendiam bahkan, irit dalam berbicara.Entahlah, tetapi semuanya kini benar-benar telah berbeda.Dion sudah menjelma menjadi suami yang begitu hangat pada istrinya.Membuat Nia benar-benar berbunga-bunga, tidak bisa hanya diungkapkan dengan kata-kata, karena perlakuan Dion benar-benar penuh kasih sayang, bahkan menyayangi Zaki seperti anaknya sendiri."Selesai!" Dila tersenyum bahagia saat tugas sekolahnya telah selesai dengan baik.Bibirnya tampak tersenyum puas dengan hasil kerjanya."Sudah?""Udah, Mami. Dila, mau main dengan Adek Zaki."Nia pun mengangguk, kemudian segera keluar dari kamar.Karena dirinya ingin melihat Dion, benar saja ternyata suaminya itu masih berdiri di depan pintu."Mas?""Apa?" Tanya Dion dengan wajah masamnya.Nia pun mengangkat bahunya dengan santainya, seakan tidak perduli pada suaminya itu, memilih pergi seakan tidak perduli sama sekali.Tetapi percayalah itu hanya sebuah strategi semata.Se
Baca selengkapnya
Bab 112
"Kenapa cemberut sekali?" Dion terus saja menatap wajah Nia yang masam, entah apa sebabnya sama sekali tidak dimengerti oleh pria itu."Mas, aku sering banget lupa minum pil. Gimana ya, kalau aku hamil," Nia pun mengusap wajahnya beberapa kali.Bukannya Nia tidak mau, hanya saja Zaki masih terlalu kecil akan sangat kasihan sekali bayi yang baru berusia hitungan Bulan itu nantinya.Dion pun mengelus kepala Nia, mengerti dengan apa yang dirasakan oleh istrinya tersebut.Hingga dirinya ingin sedikit menenangkan yang mungkin saja bisa membuat keadaan sedikit membaik."Kita minta yang terbaik saja, kalau pun hamil lagi pasti Mas ada buat kamu."Nia benar-benar tidak mengerti harus bagaimana, tetapi dipikirkan juga tidak lantas merubah apapun.Hanya saja trauma melahirkan masih menghantui, apalagi saat pendarahan hebat malam itu."Kamu tenang dong, jangan stres," lagi-lagi Dion berusaha untuk menyemangati Nia, sebab dirinya sendiri juga paham apa yang kini dipikirkan oleh Nia.Hingga tiba-t
Baca selengkapnya
Bab 113
Rumah tangga yang dijalani oleh Nia dan Dion benar-benar sudah membaik, penuh warna dan juga penuh kehangatan.Perhatian Dion terhadap Nia tidak lagi di ragukan, bahkan pagi ini saja keduanya masih berduaan saja."Mas, berangkat dulu," pamit Dion saat berada di depan pintu."Hati-hati," jawab Nia diiringi dengan senyuman manisnya.Namun tidak dimengerti sama sekali, mengapa Dion sudah berpamitan beberapa kali namun tidak juga berpindah dari tempatnya."Kenapa?" Tanya Nia bingung."Apanya?" Dion malah bertanya kembali, karena Nia tidak mengerti dengan apa yang diinginkan oleh Dion saat ini."Kok nanya balik sih?"Sungguh Nia semakin bingung, Dion yang membuatnya menjadi demikian."Mas, udah pamitan....""Lalu?" Dion mengangkat tangannya, kemudian mengarahkan pada dinding, sementara Nia yang bersandar pada dinding pun semakin bingung."Apaan sih?" Nia mendadak salah tingkah karena wajah Dion yang begitu dekat dengan dirinya, "sana, katanya mau berangkat."Nia pun mendorong dada Dion, b
Baca selengkapnya
Bab 114
Nia masih saja memikirkan jawaban dari pertanyaan Dion yang aneh pagi tadi, bahkan sampai saat inipun masih saja membuatnya menjadi kebingungan.Untuk menyiram tanaman saja tidak lagi bisa berkonsentrasi.Sebab belum menemukan jawaban dari semua kebingungannya.Sampai akhirnya malah Bunga yang terkena siraman air dari selang yang dipegang oleh Nia."Nia!" Pekik Bunga.Membuat Nia pun sadar dari lamunannya, bahkan dirinya sampai terkejut melihat Bunga yang basah."Maaf Bu," buru-buru Nia menghampiri Bunga, melihat keadaan mertuanya itu yang basah membuatnya menjadi tidak enak hati.Nia benar-benar aneh karena sibuk memikirkan sesuatu hal yang cukup membuatnya menjadi seperti ini."Kamu kenapa? Dari tadi Ibu perhatikan melamun terus, ada masalah? Coba cerita ke saya."Bunga pun tidak ingin ada masalah dalam rumah tangga anaknya, sehingga memilih bertanya secara langsung.Meskipun sejujurnya Bunga tidak ingin ikut campur dalam urusan rumah tangga anak menantunya, tetapi Bunga lebih tidak
Baca selengkapnya
Bab 115
Nia pun menyiapkan bekal makan siang untuk Dion, sebab kini dirinya bukan hanya memiliki satu bayi.Tetapi dua, salah satunya adalah bayi besar. Bahkan manjanya mengalahkan Dila."Selesai," Nia pun tersenyum setelah berhasil menyiapkan bekal untuk Dion, kemudian dirinya menitipkan Zaki pada Asih.Setelah itu barulah Nia menuju kantor Dion bersama dengan supir yang sudah dikirimkan oleh Dion untuk menjemput dirinya.Namun, sesampainya di kantor Nia malah melihat Raya dengan rantang di tangannya.Tampaknya itu adalah bekal makanan yang sudah disiapkan untuk Dion.Rasanya sangat tidak masuk akal, tetapi apakah rantang itu sudah kosong karena Dion sudah memakannya?Apa Nia terlambat?"Om, ini bekalnya di makan ya," kata Raya dengan senyuman yang dibuat semanis mungkin.Tetapi Dion tidak perduli sama sekali, malah menggerakkan tangannya ke arah Nia.Perlahan Nia pun berjalan masuk, hingga akhirnya berdiri di dekat meja mereka Dion.Tanpa di sangka Dion menariknya hingga duduk di atas pangk
Baca selengkapnya
Bab 116
"Jangan pulang dong, Mas minta maaf ya," Dion pun menahan Nia untuk tidak pulang, sebab Dion masih ingin bersama dengan Nia lebih lama.Dengan terpaksa Dion pun menghentikan tawanya, sebab tidak ingin membuat Nia tidak nyaman kemudian memilih untuk pulang terlebih dahulu.Meskipun sebenarnya dirinya masih ingin tertawa karena ulah Nia yang aneh dan juga sangat lucu, sungguh istimewa sekali istrinya itu karena berbeda dari wanita lainnya."Nggak mau!""Sejak kapan istri Mas bisa ngambek begini?" Dion terkekeh geli melihat tingkah laku Nia yang mengemaskan.Terbilang cukup mustahil seorang Nia bisa marah, tapi itulah yang kini terjadi.Dion pun memaklumi, mungkin saat ini Nia sudah sangat nyaman berada di dekatnya sehingga bisa bersikap demikian.Apakah masalah untuk Dion?Tentu saja tidak.Belum lagi bibir Nia yang mengerucut semakin membuat Dion merasa gemas, ini sungguh sangat luar biasa.Rasanya seperti panas dingin, ulah Nia yang tanpa sadar malah membuat Dion semakin hanyut dalam
Baca selengkapnya
Bab 117
Tiada hari tanpa kebahagiaan itulah yang kini dirasakan oleh seorang Nia, suami yang penyayang, anak yang cantik dan tampan kini sudah dimilikinya.Apa lagi?Semuanya benar-benar begitu indah tanpa ada yang bisa menggantikannya sama sekali."Mas, udah bangun?" Tanya Nia yang masuk ke dalam kamar.Seperti pagi-pagi sebelumnya, Nia akan disibukan dengan aktifitas sehari-hari.Seperti mengurus Dila, Zaki, kemudian membuatkan sarapan pagi.Setelah semua itu selesai barulah Nia menuju kamar dan melihat suaminya, apakah memastikan sudah bangun ataupun belum.Bahkan Nia juga harus mengurus bayi dadakannya itu dengan penuh kehangatan."Anak-anak di mana?" Tanya Dion sambil melingkarkan tangannya pada pinggang Nia.Istrinya itu memang sangat pendek, bukan hanya pendek saja, tapi juga masih terlalu muda.Usia mereka memang terpaut begitu jauh, meskipun begitu tetap saja tidak menjadi alasan untuk tidak bahagia."Dila, udah berangkat sekolah sama Asih. Zaki, sedang main sama Ibu.""Usia Zaki sud
Baca selengkapnya
Bab 118
"Mas, jangan banyak gerak. Entar Nia jauh!""Dasar penakut!" Akhirnya Nia pun selesai memasangkan dasi pada Dion, kemudian dengan bantuan Dion pula dirinya turun dari atas meja.Keduanya pun berjalan beriringan menuju pintu, namun belum juga pintu di buka sudah ada yang membukanya.Nia pun bingung melihat seorang wanita yang kini berdiri di depan pintu kamar, sesaat kemudian wanita itupun melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar.Tanpa ijin sama sekali, membuat Nia semakin bingung saja.Wanita itu tampak tenang, berjalan ke arahnya Dion yang berdiri di samping Nia.Hingga tiba-tiba wanita itu melingkarkan tangannya pada tengkuk Dion."Apa kabar sayang, aku kangen banget sama kamu," kata wanita itu dengan begitu manjanya."Sayang?" Nia bertanya-tanya mengapa bisa wanita itu melakukan hal itu dengan lancangnya, bahkan memanggil Dion dengan begitu mesranya.Nia pun menatap Dion dengan penuh tanya, tidak tahu apakah yang sebenarnya terjadi."Mas?" Tanya Nia bingung.Dion masih dia
Baca selengkapnya
Bab 119
Nia hanya bisa diam di tempatnya, tanpa kata tanpa bicara menyaksikan ini semua.Ini bukan kebahagiaan melainkan sebuah kesakitan yang begitu mendalam.Hingga akhirnya Nia pun menatap Bunga yang juga melihat ke arah depan sana.Seakan Bunga pun masih dalam sebuah keterkejutan yang begitu luar biasa."Bukanya Ibu bilang Mas Dion duda?" Tanya Nia secara langsung.Bunga pun terdiam, sejenak mengingat apa yang pernah dikatakannya pada Nia.Bunga mengingat itu semuanya bahkan tanpa terlupakan sedikitpun."Nia, Ibu tidak menyangka dia kembali lagi. Sebab, dia sudah pergi saat beberapa tahun yang lalu demi karirnya. Bahkan, mengatakan tidak akan pernah kembali lagi pada Dion. Meskipun saat itu Dion memohon."Kilas balik itupun kembali berputar di benaknya, dimana peristiwa masa lalu yang pernah di saksikan nya itu tidak pernah bisa terlintas dibenaknya.Saat itu Karina yang mengatakan sendiri untuk pergi ke luar negeri demi karirnya, karena dirinya mendapatkan tawaran kontrak."Karina, bagai
Baca selengkapnya
Bab 120
Tidak berpikir semuanya akan sesakit ini, karena semuanya sudah selesai tanpa ada rasa kasihan.Yang diharapkan oleh Nia saat ini adalah sebuah kejelasan, karena kini dirinya hanya orang lain diantara hubungan Dion dan Karina.Apalagi Dila yang tampak begitu bahagia dengan kehadiran Karina, siapakah kini Nia? Nia pun tidak tahu.Tidak bisa dikatakan istri, sebab dirinya benar-benar terlupakan dan tidak dianggap sama sekali.Untuk sekedar berbicara dengan Dion saja Nia tampak sulit, seakan dirinya hanya orang luar yang ingin menemui pemilik rumah itu.Bahkan saat ini dirinya hanya menatap dari kejauhan saat melihat Dila yang sedang bersama dengan Karina dan juga Dion yang duduk di ruang keluarga.Biasanya Nia yang ada di sana, tetapi kini sudah tidak lagi. Dirinya sudah tidak berguna sama sekali."Mami, ini jawabnya berapa?" Tanya Dila pada Karina saat dirinya yang sedang menyiapkan tugas sekolahnya.Sedangkan Dion duduk di samping Karina sambil memperhatikan Dila yang sedang sibuk den
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
48
DMCA.com Protection Status