All Chapters of RELATIOXIC RULES: Chapter 91 - Chapter 100
200 Chapters
BAB 91: NAIK DAUN DI SEKOLAH
Alexa berjalan masuk ke dalam kelasnya dengan ogah-ogahan. Alexa terus membayangkan Sellena yang menempel kepada Danish seperti prangko. Sellena sungguh beruntung bisa seharian bersama Danish di lokasi shooting. Terkadang, Alexa juga ingin berada di posisi yang sama seperti Sellena.            Sesampainya di kelas, Alexa melihat pemandangan yang tidak biasa dari para siswi di kelasnya. Mereka semua tampak asyik memandangi layar ponselnya masing-masing sambil bergosip dan tertawa. Alexa sangat heran karena mereka seolah baru saja melihat seorang pangeran tampan. Hal tersebut juga terjadi pada kedua sahabat Alexa, yaitu Kayla dan Belle.“Ih, astaga! Kalau begini, ini baru namanya definisi dari ketampanan yang sempurna!” seru Kayla.“Aku setuju! Aku baru tahu kalau dia ternyata tampan banget,” kata Belle.           
Read more
BAB 92: TERPAKSA BERTEMU SELLENA
Alexa telah berhasil mengumpulkan seluruh niat dan keberaniannya untuk menemui Danish di lokasi shooting hari ini. Untungnya, Danish sempat memberitahu alamatnya, sehingga Alexa tidak perlu kebingungan mencarinya. Alexa berharap alamat tersebut tidak salah.            Alexa menarik napasnya dalam-dalam untuk meredakan rasa gugupnya sekarang. Alexa meraih ponselnya dan mencoba menghubungi Danish beberapa kali, namun Danish tidak mengangkat teleponnya.“Apa Kak Danish lagi benar-benar sibuk, ya?” Alexa masih berusaha menguhubungi Danish.            Alexa mencobanya beberapa kali lagi hingga merasa kalau Danish tidak akan mengangkat teleponnya sekarang. Alexa memutuskan untuk berjalan masuk ke dalam. Alexa melayangkan pandangannya ke seluruh penjuru untuk mencari sosok Danish.Nahas, Alexa tidak berhasil menemukan sosok Danish,
Read more
BAB 93: SANDIWARA SELLENA
Sandiwara Sellena belum selesai sampai di sana. Sellena masih terus memasang senyum palsunya di bibir merah meronanya sambil terus mengucapkan kata-kata manis di depan Pak Damar. Sellena berjanji kepada Pak Damar untuk memesankan kopi kesukaan Pak Damar. Perlakuan Sellena langsung mendapat sambutan baik dari Pak Damar.“Sellena, kamu engga perlu repot-repot memesankan kopi untuk saya. Lebih baik kamu bersiap-siap untuk shooting,” kata Pak Damar.“Pak Damar, saya engga merasa kerepotan dengan semua ini. Saya tinggal pesan lewat ponsel dan kopinya akan sampai,” kata Sellena.            Pak Damar kembali tersenyum dan tidak mampu menolak kebaikan Sellena. Sellena bersorak girang dalam hatinya dan langsung meraih ponselnya.“Kalau begitu, saya mau pesan kopinya sekarang,” kata Sellena.“Ah, Sellena! Terima kasih banyak. Saya benar-benar engga sala
Read more
BAB 94: SEBUAH PENGORBANAN
Hiruk pikuk keramaian klub malam selalu terasa setiap harinya. Sellena sudah cukup lama tidak mengunjungi klub malam karena kesibukannya cukup meningkat selama beberapa saat terakhir. Malam hari ini Sellena menyempatkan dirinya untuk mengunjungi salah satu klub malam di Jakarta. Tentunya hal ini tidak serta-merta dilakukannya. Sellena sudah memiliki janji dengan seseorang yang tidak lain adalah Mike Alvaro.            Mike menyalakan sebatang rokoknya dan menghisapnya dalam-dalam. Kepulan asap rokok memenuhi salah satu sudut ruangan klub malam tersebut. Mike melirik jam tangannya. Mike yakin sebentar lagi Sellena akan datang untuk menemuinya. Dugaan Mike ternyata benar. Sellena datang menghampirinya sambil masih berusaha mengatur napasnya.“Mike, maaf gue terlambat. Walau gue terlambat, gue tetap memenuhi janji ini dan engga ingkar janji,” kata Sellena.       
Read more
BAB 95: OLEH-OLEH DARI PAK SABAR
Alexa sedang duduk santai di ruang tengah rumahnya sambil menonton televisi dan makan keripik kentang rasa keju kesukaannya. Hari ini adalah hari Sabtu dan Alexa tidak perlu pergi ke sekolah. Awalnya, Alexa sudah mengumpulkan niatnya untuk pergi lari pagi dan menemani Mami Yuliani untuk ikut senam pagi bersama Ibu-Ibu di kompleks perumahannya. Namun, Alexa terpaksa mengurungkan niatnya untuk mengikuti senam pagi karena tidak tahan dengan sikap Ibu-Ibu yang sangat bawel. Mereka membicarakan apa saja, termasuk bergosip tentang Danish dan sinetron Terserah Kamu.            Sungguh, hal tersebut merupakan hal yang sangat menjelengkelkan bagi Alexa. Akhirnya, Alexa memutuskan untuk pulang ke rumah dan meninggalkan Mami Yuliani di lapangan kompleks perumahannya. Alexa tidak peduli. Mami Yuliani punya banyak teman di sana, termasuk Bu Rini pemilik warung yang tidak kalah cerewetnya seperti Mami Yuliani.   
Read more
BAB 96: PERTEMUAN DI APARTEMEN
Alexa mengetuk pintu apartemen Danish. Jantung Alexa berdebar sangat kencang. Jujur, ini adalah pertama kali Alexa mengunjungi apartemen Danish. Alexa nekat melakukan ini karena malas jika harus menemui Danish di lokasi shooting. Alexa yakin Sellena pasti akan mengganggunya lagi.            Danish masih belum membukakan pintu untuk Alexa. Alexa masih berharap Danish ada di apartemennya. Alexa kembai mengetuk pintu tersebut dan mulai memanggil nama Danish.“Kak Danish! Kak Danish! Kak Danish!” seru Alexa.            Tiba-tiba, pintu tersebut terbuka. Danish muncul dari balik pintu dengan keringat yang membasahi wajah dan tubuhnya. Satu lagi, Danish hanya menutupi tubuh bagian atasnya menggunakan handuk dan hanya mengenakan celana olahraga dan sepatu. Pemandangan itu sukses membuat kedua pipi Alexa menjadi merah menahan malu. Otot-ot
Read more
BAB 97: PERTEMUAN DADAKAN
Danish buru-buru pergi menemui Frey dan Pak Damar di sebuah restoran yang terletak tidak jauh dari apartemennya. Wajah Frey dan Pak Damar terlihat sangat serius. Danish yakin akan ada sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan pada malam hari ini. Semula, Danish sempat menolak ajakan Frey karena masih ingin mengobrol dengan Alexa, tetapi Frey terus memaksanya untuk segera datang. Oleh karena itu, Danish sengaja meminta Alexa untuk segera pulang dari apartemennya.            Danish langsung mengambil posisi duduk di hadapan Frey dan Pak Damar. Di hadapannya, sudah tersaji beberapa jenis makanan dan jus jeruk. Pak Damar meminta Danish untuk meminumnya terlebih dahulu.“Lio, silakan diminum dahulu. Saya tahu kamu pasti kehausan,” kata Pak Damar.“Pak Damar, saya engga begitu merasa haus. Saya cuma mau tahu apa maksud dan tujuan Pak Damar dan Frey memanggil saya ke sini,” kata Danish.
Read more
BAB 98: MASIH SINGLE
Alexa sudah menyiapkan pakaian terbaiknya untuk dipakai mengikuti acara fan meeting Danish Adelio sore hari ini. Sekali lagi, Alexa mematut dirinya di depan cermin untuk memastikan penampilannya sudah sempurna. Setelah menghabiskan banyak waktu di depan cermin, Alexa tersenyum puas dan segera menuju lokasi fan meeting Danish.            Lokasi fan meeting Danish tergolong cukup jauh dari rumahnya dan telah dipenuhi oleh manusia-manusia penggemar Danish, layaknya fan meeting yang pernah diikuti Alexa di Rooftop Café. Alexa melayangkan pandangannya ke sekeliling dan mencoba untuk masuk, tetapi sekali lagi Alexa harus berhadapan dengan seorang wanita penjaga pintu yang memeriksa setiap undangan. Wanita tersebut memandang Alexa dengan sangat tidak ramah.“Maaf, Kak! Apa Kakak punya undangannya?” tanya Mbak penjaga pintu.“Mbak, aduh! Undangan saya ter
Read more
BAB 99: RULE NUMBER 8
Acara fan meeting yang berlangsung pada sore hari tersebut dapat dikatakan sangat sukses. Para penggemar terlihat begitu bahagia menghadirinya. Kini, para penggemar Danish sedang sibuk berebut untuk meminta tanda tangan dan berfoto bersama Danish. Bahkan, banyak di antaranya yang memberikan setangkai bunga, buket bunga, cokelat, hingga macam-macam hadiah lainnya untuk Danish. Danish sampai kesulitan untuk menerima semua hadiah tersebut dengan kedua tangannya. Danish tidak hentinya mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya.“Thank you! Terima kasih semuanya. Terima kasih,” kata Danish.            Danish memamerkan senyum manisnya yang mampu meluluhkan hati para penggemarnya hingga kembali berteriak histeris. Di depan para penggemarnya, Danish memang dikenal sebagai seorang aktor dan model yang ramah. Mereka tidak tahu kelakuan Danish yang seperti tidak punya akhlak saat berada
Read more
BAB 100: DITOLAK DANISH
Air mata memang tidak dapat dihindari lagi pada malam hari ini. Air mata terus membasahi kedua pipi Alexa. Danish memang pria paling buruk yang pernah dikenal oleh Alexa. Danish mungkin merupakan cinta pertama Alexa, tetapi Danish juga merupakan pria pertama yang tega menghancurkan hati Alexa.            Alexa sempat berpikir bukan Danish yang salah, melainkan dirinya yang terlalu bodoh dan mau terjebak dalam semua permainan Danish. Alexa memang bodoh. Alexa mudah sekali jatuh cinta karena terpesona kepada ketampanan Danish. Alexa tidak pernah memikirkan betapa liciknya Danish yang tega mempermainkannya.            Alexa menghela napasnya dan menatap lurus ke arah langit. Tidak ada bintang yang bertaburan di langit pada malam hari ini. Langit terlihat begitu gelap. Alexa jadi ingat saat mengucapkan sebuah permohonan kepada bintang jatuh. Sekali lagi, Alexa mu
Read more
PREV
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status