127. Sebentar Saja
Dua minggu kemudian.“Fel, stop! Stop! Jangan lakukan itu!”Feli mengurungkan niatnya yang akan menaiki tangga. Ia menoleh, menatap Archer dengan tatapan penuh tanya. “Kenapa nggak boleh? Aku cuma mau masangin balon hurufnya ke situ, Archer.”“Aku bilang nggak boleh, ya nggak boleh.” Archer berdecak lidah. Kemudian menaruh gulungan lampu hias yang ia pegang, ke atas meja. “Sini! Kamu duduk aja di sini dan jauhi tangga itu.”“Aku bisa melakukannya sendiri. Kita kan lagi bagi tugas biar cepat selesai. Nanti kalau Kimmy keburu minta pulang gimana?”“Jangan ngeyel.” Archer menyentil dahi Feli dengan amat pelan, yang membuat Feli cemberut. “Selama kita belum jemput ke rumah mama, Kimmy pasti nggak ngotot ingin pulang.”Archer mengambil balon huruf H dari tangan Feli, kemudian menarik tangan istrinya itu agar ikut dengannya ke sofa. “Duduk. Jangan banyak bergerak, Sunshine. Ingat di perutmu ada anakku sekarang.”Mata Feli merotasi malas. “Aku wanita hamil, Archer. Bukan orang pesakitan yang
Read more