All Chapters of Kepincut Suami Kontrak Ku: Chapter 41 - Chapter 50
100 Chapters
41 Masih Bisa Perhatian
"Adrian, kayanya aku sudah buat istri kamu salah paham," ucap Poppy menghampiri. Adrian hanya diam dengan pandangan tidak lepas dari Kayla yang berjalan semakin menjauh. Kenapa perasaannya tidak enak ya? Adrian merasa sudah berkhianat saja. Tetapi kan Kayla sendiri tadi yang bilang, mau dengan siapapun mereka bukan urusan satu-sama lain. "Maaf ya Adrian," ulang Poppy. "Gak papa.""Terus gimana dong? Kayanya kamu dan istri kamu tadi sempat ribut.""Nanti juga gak akan marah lagi, aku bisa selesaikan sendiri.""Apa perlu aku bilang pada Kayla dan menjelaskan?""Tidak perlu," tolak Adrian, "Nanti akan semakin buat dia salah paham.""Baiklah, sekali lagi aku minta maaf."Adrian lalu menghadapkan tubuhnya pada Poppy, "Kenapa jadi merasa bersalah begitu? Toh tadi kita tidak sedang melakukan hal aneh-aneh, kan?""Tapi tadi kan kita berduaan." Sebenarnya Poppy cukup bingung dengan reaksi santai Adrian, bukankah seharusnya takut juga sudah membuat istrinya itu salah paham? "Aku masuk dulua
Read more
42 Selalu Bersikap Manis
Memasuki apartemennya, Kayla langsung disuguhi wangi masakan yang menggugah selera. Ia melihat ke pantri, ternyata benar Adrian yang sedang memasak. Kayla lalu menghampirinya. "Kelihatan enak, jadi laper deh," celetuk nya. Adrian menoleh, "Kamu sudah pulang?""Memang ya Koki tuh katanya kalau lagi kerja gak bisa diganggu, sampai aku pulang pun gak sadar.""Hehe iya maaf, lagi potong bawang nih.""Mau aku bantu gak?""Enggak usah, mending kamu bersih-bersih gih.""Ya sudah, aku gak akan lama.""Iya, makanannya juga sebentar lagi matang."Adrian melirik jam di dinding yang hampir pukul enam sore, itu berarti sebentar lagi Kayla pun akan pergi. Ia memang sengaja masak lumayan banyak sebelum kepergian perempuan itu ke luar kota. Tidak lama Kayla pun selesai juga, langsung duduk di kursi yang berhadapan dengannya. Melihat Kayla yang berbinar menatap banyak makanan di atas meja, membuat Adrian tersenyum sendiri. "Silahkan di cicipi, semoga suka," ucap Adrian. "Belum di cicipi aja sudah
Read more
43 Lebih Gentle Dirinya
Saat sedang asik berduaan, suara pintu apartemen diketuk membuat mereka terhenti. Adrian memilih beranjak untuk membukakan pintu, ekspresi wajahnya menjadi datar melihat yang datang ternyata Abimanyu. "Dimana Kayla? Dia sudah siap belum?" tanya Abimanyu. "Silahkan masuk dulu," ucap Adrian berusaha sopan. Dua pria itu masuk dan pandangan mereka langsung tertuju pada Kayla di sofa. Perempuan itu yang melihat Abimanyu datang, membuatnya langsung bergegas ke kamar untuk bersiap berangkat. "Abimanyu, saya boleh minta sesuatu pada kamu?"Abimanyu menoleh, "Apa?""Tolong jangan bersikap kasar pada Kayla, dia perempuan.""Dari mana kamu tahu kalau saya suka bersikap kasar?""Tadi saya tidak sengaja melihat luka lebam di pergelangan tangannya, katanya itu karena kamu."Abimanyu mencebikkan bibirnya langsung mengerti, memang Ia pun mengakui luka itu karenanya. Apa mungkin Kayla mengadu? Apa-apa an perempuan itu? "Namanya juga pasangan kekasih, pasti ada ributnya," celetuk Abi. "Jadi kamu
Read more
44 Tidak Nyaman Berduaan
"Ayo masuk," ucap Abimanyu sambil membukakan pintu kamar hotel. Kayla pun masuk sambil menyeret kopernya. Ia lalu menyimpan kopernya itu asal sambil memperhatikan sekitar kamar yang di pesannya. Cukup luas, ada balkon juga yang bisa melihat pemandangan kota. "Loh Mas kok ikut masuk?" tanya Kayla bingung. "Memangnya kenapa?""Bukannya kita berbeda kamar ya?""Memangnya saya sempat bilang gitu sama kamu?"Tidak sih, batin Kayla. Abimanyu berjalan mendekati Kayla dan mengusap pipinya lembut, "Saya itu kan kesini pengen sekalian berduaan sama kamu, kapan lagi bisa begini."Kayla menelan ludahnya kasar merasa mulai tidak nyaman dengan suasana ini. Saat melihat wajah pria itu mendekat, membuatnya semakin panik. Apakah Abimanyu akan menciumnya? Tetapi untungnya sebelum bibir mereka bersentuhan, suara deringan ponsel yang nyaring menghentikan. "Ck siapa sih? Ganggu banget," dengus Abimanyu kesal. Ternyata itu panggilan dari Bella, membuatnya semakin kesal. Abimanyu sempat melirik Kayla,
Read more
45 Terus Memikirkannya
Prang!Semua yang sedang bekerja terkejut mendengar suara keras itu, terlihat Adrian yang langsung berjongkok mengambil mangkuk yang terbuat dari aluminium. Ia kembali berdiri sambil meminta maaf dan tersenyum canggung. "Kenapa Adrian, aku perhatikan kamu dari tadi ngelakuin kesalahan terus?" tanya teman Koki nya. "Gak papa kok.""Masa ah? Bohong. Pasti sedang ada pikiran ya?"Adrian menghela nafasnya, "Iya, Kayla ada tugas di luar kota.""Pantesan aja, pasti sedih di tinggal istri."Entahlah apa Adrian sedih atau tidak, padahal perempuan itu pun pergi karena ada pekerjaan. Masalahnya perginya dengan Abimanyu, apalagi hanya berdua. Kalau saja bukan dengan Abimanyu, pasti Adrian akan lebih tenang. "Dari kapan istri kamu pergi?""Kemarin malam.""Emangnya perginya berapa hari?""Cuma tiga hari sih katanya.""Sebentar lagi, sabar." Temannya itu lalu menepuk-nepuk bahunya, "Emang sih pengantin baru itu pengennya terus bareng, masih mesra-mesra juga.""Emangnya kamu sudah nikah berapa l
Read more
46 Ingin Cepat Bertemu
"Kayla beruntung punya suami seperti kamu," ucap Bella dengan senyuman cerahnya. Adrian menggeleng pelan, "Saya juga beruntung memiliki istri seperti dia. ""Benarkah?""Iya.""Tapi kamu tampan loh, seorang koki lagi. Saya perhatikan juga, kamu punya sikap yang baik.""Terima kasih, tapi tentu setiap orang pasti memiliki kekurangannya."Adrian sebenarnya sedikit canggung berduaan dengan Bella, istri dari Abimanyu ini. Jika saat berempat waktu itu biasa saja, tapi kalau berdua begini cukup canggung. Adrian juga masih bingung kenapa perempuan itu malah mengajaknya. "Kamu tidak ada perasaan curiga pada istri kamu?" tanya Bella tiba-tiba. "Curiga bagaimana?""Khawatir begitu Kayla dengan suami saya di sana.""Tidak kok, saya percaya pada dia," jawab Adrian tanpa ragu. Padahal nyatanya Adrian tahu apa saja kejadian di sana yang Kayla dan Abimanyu lakukan, sampai tidur satu kamar juga. Sepertinya kalau Bella mengetahui ini akan marah, juga pastinya kecewa. "Kamu berbeda sekali dengan s
Read more
47 Saling Dibuat Cemburu
Sudah dua hari berlalu, selama itu juga Adrian sendirian di apartemen. Pria itu selalu menatap ponselnya, berharap Kayla sekedar mengirim pesan kepadanya. Tetapi sayangnya tidak ada. Adrian pun waktu itu sudah bilang tidak akan mengganggu. Ternyata mereka sama-sama gengsian. Ceklek!Saat sedang menonton bola di TV, Adrian terkejut mendengar pintu apartemen terbuka. Keterkejutan nya bertambah melihat kedatangan Kayla, tanpa bisa ditahan senyuman langsung terukir di bibir Adrian. "Kayla, kamu sudah pulang?" tanyanya sambil menghampiri. "Hehe iya, sengaja gak bilang soalnya kejutan.""Ya ampun, akhirnya ya kamu pulang juga.""Kenapa? Kamu kesepian ya di apartemen gak ada aku?" gurau Kayla sambil terkekeh kecil. "Iya."Tawa Kayla terhenti mendengar jawaban yang terkesan jujur itu, bahkan Ia bisa melihat hanya lewat tatapannya saja. Padahal tadi Kayla sedang bergurau, tapi tidak diduga Adrian tidak malu mengungkapkannya. "Em dimana pacar kamu itu?" tanya Adrian mengalihkan. "Dia suda
Read more
48 Menjadi Penolong
Keluar dari kamarnya, Kayla langsung disuguhi wangi masakan enak. Ia segera pergi ke meja makan, di pantri terlihat Adrian yang sedang memasak. Terlihat profesional sekali, memang seorang Koki dan orang biasa sangat berbeda saat memasak. "Lagi buat apa?" tanya Kayla. "Nasi goreng, kita sarapan sama ini ya.""Iya, terserah sama apa saja."Merasa nasi gorengnya sudah matang, Adrian pun langsung memindahkannya ke piring. Ia membawanya ke meja makan dimana Kayla menunggu dari tadi. Sepiring untuknya dan seporsi lagi untuk Kayla. "Wah kelihatan enak," puji Kayla. "Kamu suka daging kambing gak?" tanya Adrian. "Gak terlalu, kenapa emangnya? Jangan-jangan.. ""Iya, itu nasi goreng kambing."Kayla kembali melirik nasi gorengnya, Ia sampai mengangkat piringnya itu untuk mencium wanginya yang enak, termasuk memastikan sesuatu. Kayla lalu mencoba menyuapkan nasi dan potongan kecil daging itu. "Em enak," ucap Kayla sambil memberikan jempol tangannya, "Kamu pinter banget masak.""Gimana? Bau
Read more
49 Mendapat Undangan
Untung saja saat kembali dari rumah sakit, Adrian tidak dimarahi Manajer nya. Teman-teman nya pun dapat mengerti dengan alasannya yang malah dianggap sangat baik. "Adrian, itu di depan ada yang nyariin kamu," teriak salah satu temannya memberitahu. "Siapa? Apa Kayla?""Bukan, laki-laki. Badannya besar, kaya bodyguard gitu."Adrian tidak tahu itu siapa, tidak mau terlalu penasaran membuatnya ke depan untuk melihat langsung. Walaupun di depan sedang banyak pengunjung, tapi Adrian langsung bisa melihat ciri fisik seseorang yang katanya sedang mencarinya itu. "Maaf, apa anda yang mencari saya?" tanya Adrian mendekat. Pria tinggi itu berbalik menghadap nya, Adrian tanpa sadar menelan ludah kasar karena aura pria itu terlihat kuat. Pakaiannya rapih sekali, serba hitam dengan kaca mata se warnanya juga. Malahan tingginya pun lebih darinya. "Apa kamu yang bernama Adrian?""I-iya, anda kenal saya?" tanya Adrian balik. "Kamu yang tadi pagi menyelamatkan Pak Agung Bagaskoro?""Betul.""Say
Read more
50 Kesempatan Bagus
"Lalu Ibu kamu dimana?" tanya Agung yang terlihat ingin banyak tahu. "Kedua orang tua saya sudah meninggal. ""Begitu ya, tapi sekarang kamu tidak kesepian karena ada istri kamu.""Iya," jawab Adrian sambil tersenyum. "Katanya kamu bekerja di restoran menjadi Koki?""Betul.""Apa betah bekerja di sana?""Sejauh ini saya nyaman.""Kamu ingin mendapatkan pengalaman baru?""Tentu ingin, tapi maksud anda bagaimana?""Apa kamu sudah mengetahui sedikit latar belakang saya?"Adrian lalu cerita jika waktu itu Ia terpaksa mencari identitas Agung di tasnya, Ia pun sempat menduga jika pria paruh baya itu adalah orang terpandang di dunia bisnis. Adrian tentu tidak lupa mengucapkan maaf karena tindakan tidak sopannya itu. "Saya adalah Direktur Utama di perusahaan Kapal Pesiar itu," ucap Agung. "Saya merasa terharu karena bisa kenal dan bertemu langsung dengan orang hebat seperti anda. ""Mungkin kita di pertemukan karena sudah takdir, ya kan?""Betul Pak.""Kamu pernah bekerja di Kapal Pesiar
Read more
PREV
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status