All Chapters of Crazy Rich Baby: Chapter 191 - Chapter 200
305 Chapters
Bab 191 : Menghajar Gadis Jahat
“Tolong sabar! Ingat kamu sedang mengandung Zie, jangan emosi!”Ghea akhirnya ikut ke tempat di mana Aaera menahan Santi. Ini karena Sean memintanya menemani Zie. Sean hanya takut jika sesuatu yang buruk terjadi ke sang istri tercinta.“Tidak Ma, aku tidak bisa. Aku akan berubah menjadi iblis jika ada yang menyakiti anakku,”ucap Zie. Ia yang tak sabaran bahkan membentak sopir Ghea agar mengendarai mobil lebih cepat.Melihat sosok menantunya yang emosional seperti ini, Ghea pun memilih untuk diam, ternyata semua wanita sama, seanggun-anggunnya bisa juga berubah jadi macan garang macam ini jika sudah kehilangan kesabaran.Sementara itu, Sean bersama Ken sendirian di rumah, dia menunggu Gia datang ke sana setelah dihubungi oleh Zie tadi. Sean diam-diam menyembunyikan satu kebenaran, bahwa sejatinya dia sudah bisa berdiri dan melangkah. Sean menyembunyikan itu untuk memberi kejutan ke Zie di ulang tahun Keenan nanti.Namun, mendapati sang putra menangis akibat terjatuh saat berjalan, Sean
Read more
Bab 192 : Saling Tuding
Daniel yang mendengar keributan menoleh dan meminta Jim untuk mengeceknya, sedangkan dirinya masih terus menunggu Santi untuk memberikan jawaban atas pertanyaannya. Daniel benar-benar tidak bisa menganggap Aaera sebagai anak dari sahabatnya lagi. Ia harus memberi gadis itu pelajaran yang tidak bisa dilupakan seumur hidup.“Kamu, kenapa sifatmu seperti setan, Ha?”Sementara di halaman Ghea masih terus memukuli Aaera, hingga sekuat tenaga gadis jahat itu mendorong, mengakibatkan mereka semua terjerembab jatuh.“Zie!”Ghea berteriak panik, tapi melihat sang menantu langsung bangkit dan mendekat lagi ke Aaera membuatnya yakin bahwa Zie tidak kenapa-napa. Ghea masih kaget dan merasa sakit di pantatnya akibat terjengkang, sampai Jim berlari mendekat karena panik lalu membantunya berdiri.“Tolong hentikan Zie, dia tidak boleh sampai terluka, kalau terjadi apa-apa padanya, Sean pasti akan membenciku seumur hidup,”kata Ghea.Jim pun mengangguk, dia dengan mudahnya menarik Zie dan menahan Aaera
Read more
Bab 193 : Cara Kotor
“Ma-mama, kapan Mama datang?”Sean melihat Gia yang sangat terkejut, wanita itu tak menjawab. Gia berjalan mendekat ke sofa, lalu menurunkan tas di pundaknya. Ia duduk dan menatap seksama Sean seperti baru saja melihat penampakan. Rasa bingung dan tak percaya kini bercokol di pikirannya.“Se-Sean? apa kamu sudah sembuh?” tanyanya.Seperti pencuri yang baru saja tertangkap basah, Sean tak bisa menjawab pertanyaan sang mertua saat itu juga. Ia memang sudah bisa berdiri dan melangkah tapi tak selama orang normal pada umumnya.“Iya Ma, aku sudah bisa bangun dan melangkah, tapi masih belum bisa lama,”jawab Sean dengan nada suara lirih.Mendengar jawaban itu Ghea lantas mengusap dada, dia bersyukur karena kemungkinan Sean bisa berjalan dengan normal tentu sangat besar.“Sykurlah Sean! Mama lega, Mama pikir kamu tidak akan bisa normal kembali, bahkan Mama takut kalau sampai operasi di kepalamu itu bisa mempengaruhi …. “ Gia seketika menutup mulut, dia menggeleng dan membuat Sean tertawa.“Ka
Read more
Bab 194 : Hari Keberuntungan
“Rai, apa yang terjadi dengan pak Aris?”Di dalam mobil yang dikendarai Jim, Daniel menghubungi putra bungsunya. Tak ada cara lain yang bisa dia pikirkan saat ini kecuali meminta bantuan Aris untuk mengurus Aaera dan Joni. Dia merasa Joni dilindungi oleh orang besar di pemerintahan, hingga berpikir cara satu-satunya untuk membuat pria itu tak berkutik adalah meminta bantuan orang yang memiliki kuasa sama besarnya. Namun, sepertinya suasana hati Aris tidak dalam kondisi yang baik karena Raiga.“Tidak terjadi apa-apa, dia hanya sudah tahu kalau putrinya hamil di luar nikah,”jawab Raiga dengan entengnya.Daniel mengepalkan tangan, tak menyangka Raiga akan menjawab dengan sangat enteng seperti itu lantas berkata, “Kamu tahu, kita sedang butuh bantuannya.”“Bantuan? Bantuan untuk apa?”“Untuk membuat Joni dan Aaera membusuk di penjara, mereka ternyata bersekongkol mencelakai Ken,”ujar Daniel yang kembali marah saat mengingat perbuatan keji itu.Di seberang sana Raiga mengusap mukanya denga
Read more
Bab 195 : Memanfaatkan Calon Mantu
Aris tak lantas mengiyakan permintaan Daniel, dia berpikir sejenak kemudian berkata,”Asal Raiga bisa mengalahkan aku bermain hari ini, aku akan melakukan permintaan Anda.”“A-a-apa?”Raiga menelan ludah, dia bingung dan memandang Daniel dengan wajah memelas. Menurutnya Aris berkata seperti itu karena tahu beberapa kali pukulannya melenceng dari lubang. Ia memang payah dalam bermain golf, untuk olahraga yang satu ini Sean lah yang jauh lebih baik darinya.Daniel sendiri paham dengan tatapan putra sulungnya, hingga menawarkan diri bagaimana kalau dirinya saja yang bermain melawan Aris.“Tidak pak Daniel, kalau Anda yang bermain jelas sambil menutup matapun Anda pasti akan menang dari saya, saya ingin Raiga,”ucap Aris.Daniel pun tak bisa lagi membantah ucapan pria itu, hingga meminta Raiga untuk menerima tantangan Aris.Sementara itu di rumah, Yura dibuat panik. Ia merengek ke Mirna untuk dipinjami mobil agar bisa menyusul sang papa yang tadi pamit bertemu dengan Raiga.“Ma, kalau sampa
Read more
Bab 196 : Bantuan Datang
“Membantu? Apa yang Paman butuhkan dariku?” tanya Yura dengan alis berkerut.“Bantu bujuk papamu agar mau membantuku,”kata Daniel. Ia lantas menceritakan apa yang terjadi dan kenapa dia sampai butuh bantuan Aris.Yura yang merasa ini saat yang tepat untuk membuat keluarga Raiga terkesan padanya, memilih untuk tidak melewatkan kesempatan. Ia pun mengangguk dan menyanggupi permintaan Daniel. Yura melepaskan tas di pundak, lalu meletakkannya di samping tempat duduk Daniel.“Serahkan padaku! Aku akan membuat Papa setuju, jika perlu tanpa kak Rai memenangkan pertandingan konyol ini dengannya,”kata Yura penuh semangat. “Paman tidak perlu khawatir,”ucapnya.Gadis itu menoleh ke arah lapangan, tatapannya penuh semangat dan berapi-api.Sementara itu di lapangan, Raiga masih berdiskusi dengan Aris tentang permohonan Daniel. Mereka berdua lebih terkesan sedang melakukan negosiasi dari pada kompetisi. Raiga menawarkan banyak hal di antaranya membuat Yura bahagia.“Dia sudah bahagia, menurutku tid
Read more
Bab 197 : Sesuatu Di Kamar
“Kamu benar-benar jahat! Kenapa tidak memberitahuku kalau kamu sudah bisa berjalan?” Zie cemberut, dia memukul dada Sean yang kini duduk bersamanya di tepi ranjang kamar mereka. “Aku ingin membuat kejutan di ulangtahun Ken, tapi melihatmu sedih aku merasa kamu butuh hiburan. Apa kejutanku membuatmu bahagia?” tanya Sean yang harap-harap cemas, dia takut Zie menjawab tidak, dan malah membuat mereka bertengkar. “Kamu ingin aku menjawab apa?” amuk Zie. Meski kesal tapi dia diam saat Sean kembali merengkuh tubuhnya untuk memeluk. “Aku ingin kamu menjawab bahagia,”jawab Sean. “Maaf! bukan maksudku berbohong hanya saja ingin mencari momen yang tepat,”imbuhnya. Sean akhirnya bisa bernapas lega kala sang istri membalas pelukannya. Zie bahkan merapatkan tubuh dan nampak membuang napas panjang lewat mulut. “Mantanmu itu, aku tadi menampar dan menjambak rambutnya, tapi dia berhasil mendorongku sampai terjengkang,”ucap Zie menceritakan apa yang terjadi. Tentu saja cerita ini membuat Sean ter
Read more
Bab 198 : Tak Bisa Lolos Lagi
“Brengsek, ini semua salahmu! Kalau saja kamu tidak ceroboh dan membuat wanita itu membawa putranya ke dokter.”Aaera marah, dia bahkan ingin mencakar Santi lagi, tapi ditahan oleh orang suruhannya yang babak belur dihajar Daniel dan anak buahnya.Mereka semua masih dikurung di rumah itu dengan penjagaan ketat dari orang-orang Daniel.“Kamu yang brengsek, bagaimana bisa menghindar jika memang setiap hari dia minum susu bercampur obat tidur,”amuk Santi yang berani melawan Aaera.Dua gadis itu saling pandang dengan tatapan sengit, Aaera meraih sebuah bingkai foto dari meja lalu melemparkannya ke Santi. Beruntung meleset dan hanya mengenai tembok.“Aku tidak akan membiarkan Joni lolos, apalagi jika dia sampai berani membuat aku seolah-olah menjadi dalang semua ini,”oceh Aaera.Santi tak peduli dengan ucapan Aaera, dia hanya memikirkan bagaimana caranya agar lolos dari jeratan hukum. Ia sadar posisinya tidak menguntungkan, Aaera orang kaya, pengacara terbaik pasti bisa disewa oleh keluarg
Read more
Bab 199 : Serius? Atau Bercanda
“Aku terlalu malu untuk bertemu denganmu, aku juga sudah lelah memberitahu putriku, aku hanya bisa minta maaf atas tingkahnya selama ini.”Maureen mendatangi Daniel pagi itu. Ia sudah tahu apa yang terjadi dan merasa Aaera memang tidak bisa lagi dibiarkan. Wanita itu sadar putrinya memiliki sifat yang sangat buruk. Hingga batas toleransinya habis dan memilih meninggalkannya.“Aku akan pergi ke Sydney, menetap di rumah peninggalan orangtuaku, aku tidak ingin mengurusi masalah Aaera, ada pengacara yang akan mendampinginya”ucapnya dengan ekspresi sedih.”Sampaikan maafku ke Ghea, Sean juga Zie. Aku benar-benar malu untuk bertemu mereka.”Maureen menunduk, sedangkan Daniel sama sekali tak membalas ucapannya. Ia sadar bahwa kesalahan Aaera memang fatal, berniat mencelakai bayi sungguh perbuatan keji. Jika sampai kejadian ini muncul di media masa, sudah sangat jelas tak hanya Aaera yang akan hancur tapi juga seluruh keluarga.“Niel! bisakah kamu menjawab ucapanku? Agar setidaknya aku tahu ka
Read more
Bab 200 : Ibu Yang Baik?
Sepanjang perjalanan kembali dari kantor polisi, Zie mengemudi tanpa bicara. Ia masih memikirkan ekspresi Aaera juga Joni yang tak menampakkan rasa bersalah sama sekali kepadanya. Ingin rasanya Zie membalas sakit hati yang dia rasakan dengan mencari tahu hal apa yang paling disayangi oleh dua orang itu lantas menghancurkannya. Namun, masih ada rasa belas kasihan di hati, logikanya pun berkata untuk tidak membalas sebuah kejahatan dengan kejahatan juga.“Zie, kamu baik-baik saja ‘kan?”Sean menyentuh tangan Zie yang berada di perseneling, wanita itu menoleh lantas mengangguk. Memaksakan senyumannya meski berujung aneh di mata sang suami.“Apa kamu mau pergi menghirup udara segar sebelum kembali ke rumah?” tanya Sean lagi, dia mencoba memberikan hiburan ke sang belahan jiwa. Sean sadar masalah Keenan pasti membuat pikiran Zie terbebani.“Mau ke mana?”“Taman? Atau makan gelato kesukaanmu?”Zie tertawa, dia tahu Sean saat ini sedang mencoba mengembalikan suasana hatinya. Ia pun mengangg
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
31
DMCA.com Protection Status