All Chapters of Istriku Pemalas: Chapter 91 - Chapter 100
110 Chapters
Ardan yang malas
‘Mas, nanti kamu mau ke toko nggak?” tanya Mely pada Ardan yang baru selesai mandi.“Kenapa?”“Ya nggak kenapa napa. Hanya tanya,” jawab Mely.Ardan pun tak begitu peduli dengan pertanyaan Mely yang terkesan seperti menginginkan dia pergi. Kali ini Ardan ingin santai dan berusaha menikmati hidupnya saja. Malas jika harus selalu dipenuhi penyesalan dan berujung pada tidak semangat pada hidupnya.Mely sudah berjanji dengan suaminya bahwa pagi ini fardhan akan datang ke rumah untuk mengambil pakaian ganti Nesya. Namun, sampai siang hari Ardan tidak kunjung pergi hingga membuat dia kesal sendiri."Memangnya nggak ada kegiatan yang bisa kamu lakukan di luar rumah apa, Mas?" Tanya Melly."Emangnya kenapa sih? Di luar sedang panas dan cuacanya benar-benar gak mendukung buat kerja di bawah terik sinar matahari. Kalau kamu memang ingin pergi, ya pergi saja nggak usah pakai alasan tanya kenapa aku nggak pergi dari rumah untuk bekerja."Ardan pun sudah mulai merasa bosan jika selalu diminta untu
Read more
sah
Pernikahan tinggal menunggu hari dan tentu saja sepasang calon pengantin sama-sama menunggu dengan tidak sabar acara resepsi dan juga ijab kabul yang akan dikeluarkan di sebuah hotel besok. Malam ini Mimi dijemput oleh pihak keluarga lelaki untuk menginap di hotel agar besok pagi sudah siap untuk melakukan ijab Kabul. Hanya Mimi dan Laila saja karena keluarga Mimi yang belum hadir akan menyusul besok pagi. Irah terpaksa harus menunggu di rumah karena saudara dari pihak suaminya belum ada yang datang."Seharusnya Darusman itu datang kemarin-kemarin, Yu. Masak ijab kabulnya saja besok hari ini belum datang. Tempat tinggalnya kan nggak begitu jauh, cuma lain kota saja.""Darusman kan memang belum sempat, Bu RT. Mungkin sedang ada banyak pekerjaan di rumah sehingga belum sempat datang ke sini." Irah pun mencoba untuk menutupi kekhawatirannya takut jika mungkin saja keluarga dari mendiang suaminya tidak ada yang datang."Kalau mereka tidak datang bagaimana, Yu? Kasihan Mimi, menikah tetap
Read more
cerminan diri
"Kamu kenapa wajahnya seperti itu sih saat melihat mantan istri kamu bersanding di pelaminan dengan lelaki lain? Kamu cemburu karena sekarang mantan istri kamu itu sangat cantik dan bahagia bersama dengan penggantimu itu?" Tanya Meli saat keduanya sedang dalam perjalanan pulang menuju ke rumah."Nggak usah ngomong apa-apa kalau memang kamu tidak tahu perasaanku. Lagian aku mau ngajak mau pulang karena memang kita sudah tidak ada urusan di sana dan sudah selesai.""Yang namanya kondangan itu ya makan menikmati hidangan yang ada sambil melihat pemandangan yang disuguhkan oleh pemilik hajat. Sedangkan kamu, makan saja belum sudah mengajak pulang. Seharusnya kamu itu menikmati hidangan yang ada dan jangan terpengaruh dengan pemandangan indah di depan sana. Hal itu malah justru membuatku berpikir jika kamu masih ada perasaan dan cemburu terhadap pasangan yang pernah kamu nikahi itu," omel Melly.Ardan Lebih baik diam saja daripada menanggapi ucapan yang terus saja di barondongkan Mely terh
Read more
pengertian
"Papa udah pulang ya mah?" tanya Laila yang masih teringat Ardan."Sudah, Sayang. Kenapa?"Laila menggeleng. Dia sudah sedikit tenang karena Arfi mau menggendongnya dan ikut bersalaman dengan para tamu. Terlebih saat ada festival bunga dan juga pembawaan beberapa hadiah-hadiah dari para karyawan untuk di Mimi dan Arfi. Semua teman-teman Arfi melakukan hal konyol dan berjoget bersama di depan pasangan yang sedang berbahagia itu. Mereka juga melakukan games yang membuat suasana resepsi begitu sangat meriah."Ini yang kamu sebut sebagai kejutan, Mas?" tanya Mimi."Ya. Aku nggak begitu paham kalau yang beginian tapi Seno dan Bima yang merancang semuanya.""Lalu Alvin?""Di bagian komando dan juga setting semua yang ada di sini. Aku sudah janji untukmu, mengadakan pesta yang tidak pernah terlupakan. Malam ini adalah malam yang sangat indah dan aku tidak ingin melewatkannya satu detik pun bersama dengan kamu dan teman-teman kita."Semua teman-teman bersorak dan memberikan bunga-bunga yang
Read more
liburan singkat
Pagi ini adalah pagi yang membahagiakan karena semalam adalah waktu yang paling berkesan di hati Arfi. Untuk pertama kalinya dia bisa mendapatkan sesuatu yang belum pernah dia lakukan dan Mimi benar-benar memberikan dia sesuatu kebahagiaan yang luar biasa. Meskipun dia seorang janda tetapi dia bisa memposisikan dirinya sebagai wanita yang mempesona. Untuk pertama kalinya juga dia bisa menikmati surga dunia dengan sangat sempurna.Pagi sekali Laila sudah datang ke kamar di mana Arfi dan Mimi beristirahat semalam. Bocah itu menagih janji untuk pergi ke pantai bersama dengan Rizal. Hanya saja Laila ingin menawarkan Arfi dan Mimi untuk ikut ke pantai bersama dengan keluarga yang lain."Mama sama papa mau ikut ke pantai nggak?"tanya Laila."Kalian berangkat dahulu aja ya Nanti papa nyusul sama mama.""Ya…kok gitu? Padahal Laila pengen liburan ke pantai bareng sama mama dan papa baru Laila."Arfi melirik ke arah Mimi yang baru saja selesai melakukan salat subuh. Mereka kesiangan."Papa sama
Read more
Kangen
Kepergian Arfi ke Jakarta membuat Mimi merasa sepi. Bahkan baru saja menikah beberapa hari dia sudah ditinggal untuk merantau dan LDR. Meskipun Arfi berjanji hanya beberapa hari saja di Jakarta tetapi dia merasakan bahwa keberadaan Arfi sangat dibutuhkan."Mukanya nggak enak banget. Kangen sama ayang?" Tanya Santi yang menertawakan wajah murung sahabatnya pagi ini."Nggak sama sekali tapi kalau habis nelpon pasti teringat kebersamaan dalam beberapa hari ini. Ngomong-ngomong kamu akan ke kantor hari ini? Memangnya sudah diizinkan oleh Alvin?""Aku kan nebeng sama kamu, jadi pasti diizinkan. Akan lain persoalan jika aku pergi sendiri dan memakai mobil sendiri, pasti dia akan marah-marah dan nggak ngebolehin aku pergi. Setidaknya keberadaan kamu dan kehadiran kamu yang menjadi tetanggaku ada gunanya juga," kekeh Santi."Definisi memanfaatkan teman demi kepentingan pribadi. Tapi kapan ya mereka bakalan pulang? Soalnya army pasti tanya sama aku kapan balik dia bilangnya cuman kalau proye
Read more
alergi panas
Tak terasa pernikahan mereka berjalan sudah hampir 3 bulan lamanya. Baik Mimi maupun Arfi sama-sama belajar untuk saling memahami satu sama lain. Jarang sekali ada perdebatan yang membuat keduanya marah terlalu lama dan jika ada kesalahan pasti saling mengoreksi dan menasehati dengan cara yang baik. Seperti halnya hari ini. Mimi sedikit keberatan dengan sikap Arfi yang di rumah saja dan merasa tidak ingin bekerja di luar dengan alasan panas."Kamu tuh nggak biasanya malas-malasan gini, Yang. Apa kamu sedang merasa tidak enak badan atau memang kamu sedang ada masalah di dalam pekerjaan kamu?" tanya Mimi penasaran."Nggak juga sih. Aku merasa lagi pengen banget di rumah aja dan temenin kamu melakukan aktivitas ibu rumah tangga. Lagian, Layla baru saja pindah sekolah dan aku ingin mengantar jemput dia seperti yang pernah dia inginkan saat itu ketika mempunyai Ayah baru.""Bukan karena kamu menghindari masalah yang ada di luar sana kan? Aku tuh pengennya kamu terbuka sama aku tentang masa
Read more
Kabar
"Hm, kabarnya adalah…"Arfi sengaja untuk memotong pembicaraannya agar sang Mama penasaran. Dia melirik ke arah Mimi yang mencubitnya karena gemas dengan kejahilannya terhadap sang ibu."Mama lagi sama siapa?" tanya Arfi."Lagi sama budemu, kenapa? Mau ngomong juga sama bude Syarifah?""Nggak deh. Kalau begitu mau Arfi tunggu mama datang ke sini aja nanti Arfi ceritakan Sebenarnya ada apa di sini. Jangan lupa untuk ajak Oma, tapi jangan ajak bude. Berisik soalnya," kekeh Arfi.Syarifah yang mendengarnya dari jauh merasa kesal saat Arfi meminta untuk dia tidak ikut datang ke Cilacap. Dia langsung mengambil ponsel yang sedang digunakan untuk menelpon Tiara dan menatap wajah Arfi dengan kesalnya."Pasti istrimu yang meminta kode buat nggak ke sana kan?" omel Syarifah."Apa sih, Mbak? Nggak sopan banget ngomelin anak orang," ucap Syarifah yang hendak merebut kembali ponselnya."Anak kamu ini keterlaluan Tiara. Dia selalu saja membuat masalah denganku dan dia tidak pernah menghormatiku. Ji
Read more
Si kembar bikin bahagia keluarga Arfi
Sejak mengetahui jika menantunya hamil, Tiara lebih sering datang ke Cilacap dan mengunjungi Arfi juga Mimi dengan membawakan banyak makanan. Kedatangan mertuanya sungguh sangat membuat ini bahagia karena kesehatannya jelas terjamin. Bahkan mertuanya sangat over protektif dan tidak membiarkan dia melakukan pekerjaan yang melelahkan sama sekali."Jadwal untuk ke dokternya besok ya? Arfi sudah tahu belum kalau besok kamu harus check up kesehatan?" Tanya Tiara pada Mimi yang sedang meminum susu yang dibuatkan oleh mertuanya."Mimi belum bilang sama mas Arfi. Nanti deh aku kasih tahu.""Lho.. kenapa kamu ngomongnya mendadak gitu? Kalau dia nggak tahu kan jadi nggak bisa ngatur jadwal pekerjaannya. Lain kali kalau berhubungan dengan kesehatan dan juga kontrol kandungan, kamu harus mengabarinya jauh-jauh hari biar suamimu itu bisa mendampingi kamu di rumah sakit. Jangan sampai kamu berangkat ke rumah sakit sendiri dan orang beranggapan jika suami kamu tidak siaga dan tidak peduli dengan is
Read more
panik
Hari demi hari dilalui dengan suka dan duka bersama-sama. Yang membuat Mimi merasa bahagia adalah ketika ada support keluarga. Baik keluarga Arfi maupun keluarga Mina semuanya bekerja sama untuk menjaga kesehatan kandungan dan juga anak yang sedang dikandung oleh Mimi. Terlebih ketika melihat Arfi yang justru ngidam dan heboh karena semua orang kelimpungan untuk mengabulkan permintaannya."Udah 7 bulan, seharusnya sudah tidak lagi ngidam seperti dulu. Kalau kamu masih menginginkan ini dan itu artinya hanya modus kamu sebagai ayah yang manja untuk anak-anak mu," omel Tiara pada Arfy yang pagi itu meminta dibuatkan nasi goreng seperti keinginan Arfi."Di mana-mana orang ngidam itu sampai 6 bulan lamanya. Kalau lebih dari itu namanya modus!" Arfi mengulang kata-kata ibunya dengan wajah yang mirip membuat sang ibu heran dan mencubit pipi anaknya."Acara 7 bulanan besok Oma bilang mau pulang ke Cilacap. Apa nggak sebaiknya dibikinkan kayak hajatan gitu?" tanya Tiara."Sepertinya tidak us
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status