All Chapters of Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?): Chapter 51 - Chapter 60
72 Chapters
51. Mencari Pak Firman
Diandra masih belum datang ke Mata Air Surga. Sepertinya, Adam merasakan kalau percakapan terakhir lalu melukai hati Diandra. Jika demikian, maka obat dari itu semua adalah waktu untuk berpikir.Benar, waktu akan membuat seseorang mampu merenungi sesuatu sehingga mereka akan mendapatkan pencerahan. Dan, Adam membiarkan beberapa waktu itu untuk Diandra memikirkan pembicaraan sebelumnya soal cinta dan sumpah.Sudah hampir dua minggu Diandra tidak terlihat di Mata Air Surga. Entahlah, mungkin ada urusan penting yang dilakukannya di rumahnya sana. Adam lebih fokus pada urusan di Mata Air Surga dan ingin menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Jika Diandra tak ada maka Adam juga menghandle semua hal yang menjadi tanggung jawab Diandra.Rumah Sakit dan Hotel, keduanya harus beres dan tidak ada kendala dan bahkan harus semakin maju.Kali ini, Adam setelah dari Rumah Sakit menuju hotel. Ya, itu adalah hotel yang dibawahi langsung oleh Diandra bagaimana pengelolaanya memang Adam tak pernah
Read more
52. Mencoba
Adam merasa bahwa pak Firman sangat tepat untuk menjadi salah satu rekan dari Hotel yang ada di Mata Air Surga. Makanan yang dibuatnya enak, sehingga Adam langsung terpikirkan dengan hal itu agar cita rasa pengunjung hotel saat maka dapat membuat mereka menjadi betah.Selain itu, rasa yang berbeda saat makan di hotel akan memberikan para pelanggan di hotel tersebut teringat dengan baik masakan disana. Mereka kemungkinan akan kembali lagi saat ada sesuatu kegiatan di luar kembali.”Jadi begini Pak, saya akan menawarkan kerjasama dengan Bapak,” aku mencoba bernegosiasi tenang agar pak Firman tidak merasa canggung dan kaget, ”Jika pak Firman mau, saya akan memesan banyak makanan pada Bapak setiap harinya.”Aku menjelaskan satu – persatu agar pak Firman mengerti. Soal hotel bagaimanapun juga kami butuh beberapa rumah makan sebagai pemasok makanan yang higienis untuk hotel. Oleh sebab itu, kami butuh rumah makan lebih dari satu untuk mendukung program hotel kami untuk menyediakan makanan
Read more
53. Ada Kangen
Adam langsung memarkir mobilnya di depan hotel. Dia bergegas keluar dan menuju hotel. Saat menuju ke ruang pengelola, dia kaget karena disana ada seorang wanita berkerudung yang sedang bicara dengan pengelola di ruang tamunya. Adam pun tersenyum, sudah lama tak melihatnya dan timbul rasa kangen dalam diri Adam begitu saja.Diandra! Dia sudah datang.Adam memperhatikannya dari luar jendela, Diandra tengah bicara dengan dua orang yang menjadi pengelola dan sekretarisnya. Disana, Diandra nampak menjelaskan dengan seksama dan sesekali memberikan arahan dan kata – kata.Adam mencoba mencermati wanita itu, entah apa yang terjadi pada hatinya. Dia tidak bisa bohong bahwa ada ketertarikan dalam dirinya untuk Diandra. Perasaan cinta atau perasaan ingin memiliki, Adam sendiri sudah lupa dengan perasaan – perasaannya. Namun yang jelas, ada rasa yang tertinggal dan bahagia ketika menatap wajah itu saja.Apakah dia kangen pada Diandra sehingga dia berhalusinasi untuk memiliki wanita itu? Sehingga
Read more
54. Bangkrut?
Tiga orang terlihat mengawasi sebuah kantor, mereka mengawasi sejak pagi siapa saja yang memasuki pabrik tersebut. Mereka mengawasi dari dalam mobil dan memarkirnya di tempat yang tepat untuk mengawasi pabrik tersebut.Mereka munggu seseorang yang tengah mereka incar. Mereka mendapatkan tugas khusus untuk mengawasi satu orang tersebut. Tugas mereka sangat jelas dan sudah terarah.Hingga, ada satu orang yang turun dari mobilnya. Itu adalah orang yang mereka cari dan tunggu. Lelaki yang mereka tunggu itu keluar dari mobil dan seolah melirik kesana dan kemari. Sepertinya, dia merasa tidak nyaman dengan segala hal di sekelilingnya. Lelaki itu masuk ke dalam kantor dimana pabrik yang diawasi tiga orang di dalam mobil.”Saatnya bergerak, sebelum orang itu lari lagi dan kita akan sulit menemuinya,” kata salah satu di antara mereka.Dua orang yang berada di dalam mobil itu pun mengangguk dan berkata untuk segera bergerak. Mreka bertiga pun keluar dari mobil itu dan bergegar menuju pabrik yang
Read more
55. Nestapa Keluarga
Naura masih saja memandangi foto dirinya dan suaminya di dinding ruang tamunya. Pandangannya masih saja samar, apakah selama ini suaminya itu, Sandi memang mencintainya atau dirinya hanya seperti sebuah barang yang bisa dibelinya?Naura menekuri dirinya, tertunduk dan merangkul lututnya sendiri sambil menungkupkan kepalanya ke kedua lututnya. Bi Fatma datang dari dalam dan ikutan duduk di kursi ruang tamu itu, dia sudah biasa di rumah itu. Naura sudah dianggapnya sendiri sebagai puterinya.”Non Naura tidak apa – apa?”Naura mengangkat kepalanya dan memperhatikan bi Fatma. Dia tersenyum namun senyum itu mungkin terlihat kalau terpaksa. Bi Fatma pun tersenyum dan menyentuh tangan Naura dan membelainya.”Sabar Non.”Itulah nasehat dari bi Fatma, Naura juga menyadari ada satu kejanggalan. Beberapa hari yang lalu, datang beberapa orang ke rumahnya itu dan mendapati mereka melihat dan berkeliling sambil mengetuk pintu.Naura menemui mereka dan menanyakan maksud mereka. Mereka mencari suamin
Read more
56. Masak untuk Saya ya Bu
Diandra lama berada di kota, dia belum kembali ke Mata Air Surga untuk waktu yang lama. Mungkin, dia sedang memikirkan soal perasaannya. Dia harus jujur pada dirinya dan menerima kenyataan hidupnya.Hidup hanyalah untuk menerima segela yang diberikan Allah swt. tidak ada kata lain selain itu. Jika sudah bisa menerima hidup dengan Ikhlas, maka itulah kebahagiaan sebenarnya.Urusan nanti, biarkan Allah yang menentukan. Manusia hanya cukup menjalaninya dengan baik dan berusaha sekuat mungkin. Diandra pun akhirnya kembali datang ke Mata Air Surga. Proyeknya belum selesai, mimpi untuk membentuk tempat yang bagus dan juga mega proyek.Diandra pun langsung menuju rumah Adam.Diandra bertamu di rumah Adam, seperti ajakan Adam. Adam sudah duluan di rumah dan membukakan pintu karena terdengar ada tamu wanita yang datang. Itu adalah suara Diandra.Adam membuka pintu dan Diandra datang bersama Jamilah yang selalu menemani Diandra sewaktu ke Mata Air Surga. Adam mempersilakan mereka masuk dan Adam
Read more
57. Mengincar Adam
Sandi mondar – mandir di ruangan tunggu persalinan, dia sendiri tidak mau masuk karena dia sendiri takut melihat darah. Entahlah, bahkan untuk isterinya sendiri yang akan melahirkan dia sendiri malah takut dan menunggu di luar.Sandi hanya kangen dan rindu tiba – tiba ada suara bayi menangis dan itu pasti akan membuatnya bahagia. Kegelisahan menyelubungi waktunya saat ini. Di saat dia sedang terhimpit masalah keuangan yang hampir-hampir memecahkan kepalanya, namun ada rasa bahagia untuk menjemput bayinya.Meskipun..., benar bahwa masalah hidupnya kita luar biasa. Dia merasa beban berat sedang dipikulnya demikian besar. Kehidupannya dipertaruhkan, antara bahagia menunggu bayinya lahir atau hancurnya perusahaan pabrik yang sudah dirintis oleh ayahnya dan kini dilanjutkan estafet usaha itu olehnya.Jika sampai hancur usahanya, mau ditaruh dimana mukanya. Malu pada keluarga dan ayahnya, juga malu kepada teman – temannya. Kini, dia menyadari bahwa hidupnya selama ini hanya mengejar gengsi
Read more
58. Canggung
Pilihan Adam untuk mengambil Pak Firman menjadi salah satu koki di hotel sangat tepat. Banyak orang bahkan karyawan hotel menyukai makanan pak Firman. Awal kisah pak Firman mulai membuatkan makanan untuk hotel.Masakan pak Firman dikirim ke hotel, pihak hotel ada yang mengambil makanan pak Firman. Awal pengiriman mereka sedikit ragu, apakah makanan itu akan bisa membuat banyak pelanggan hotel suka.Makanan itu sudah rapi dalam berbagai wadah besar. Nanti, petugas makanan di hotel yang akan memisah – misahkannya dan dibagikan kepada tamu hotel.Saat makanan sudah di hotel dan dipisahkan. Diandra mendapatkan laporan soal itu. Dia jadi penasaran seperti apa rasa makanan yang khusus dicari oleh Adam untuk melengkapi menu di hotel. Diandra sedikit ragu, apa Adam bisa mencicipi makanan dengan baik.Lihat saja nanti, Diandra paling bisa soal mencicipi makanan. Hal itu karena sejak dulu, dia hanya bisa merasakan dan tak melihat suatu makanan. Jika merasakan makanan, maka dia akan mampu meliha
Read more
59. Ancaman
Kebiasaan Naura memang tidak berubah sejak dulu. Sejak di pesantren, dia selalu membaca buku, buku apa saja dibacanya yang ada diperpustakaan. Setelah masuk sekolah menengah sekalipun. Naura tak bisa menghilangkan kebiasaan membacanya. Dia menyibukkan diri dengan membaca sejak sekolah.Kali ini, Naura kembali membaca buku. Sudah lama sekali dia lupa pada kebiasaan membacanya itu. Buku itu membuat kangen saat sedang sendirian dan bingung hendak melakukan apa.Namun, kebiasaan membaca yang dimulai lagi, memang lebih sulit. Naura bahkan sudah mulai bosan ketika membaca beberapa lembar buku. Namun, dia memaksanya untuk tetap membaca, hingga akhirnya, dia benar-benar merasa bosan.Naura jadi teringat pertemuannya dengan Adam. Adam yang terluka dan pernah menjadi penghuni di hatinya.Pertemuannya dengan Adam menyiratkan satu hal padanya. Adam sudah tidak seperti dulu, dia sudah lulus dari ujian sakitnya dan kini telah bisa menjalani hidupnya dengan baik.Ketenangan dalam dirinya pun muncul
Read more
60. Cinta yang Mengejutkan
Adam sudah berkeliling baik ke Rumah Sakit, hotel maupun usaha yang lainnya. Dia senang berada di taman dan juga berada di kampung bahasa. Anak – anak bersemangat ceria belajar dan bermain.Water bomb juga ramai, kalau sore hari berjubel keluarga datang bersama anak – anak mereka. Kalau pagi, biasanya sepi.Adam juga mengecek pembangunan perumahan, jalur gang juga dilihatnya baik namun masih ada saja orang yang membuang sampah sembarangan di got. Hal itu karena kebiasaan lama di sekitar mereka atau rumah yang dulu dibawa hingga kebiasaan saat pindah rumah.Adam bahkan masuk ke got mengambil sampah, bagian security melihat hal itu lalu dia tak enak.Adam kemudian berpesan, siapa saja yang membuang sampah sembarangan maka harus diingatkan. Catatan itu kemudian langsung dibawa ke manajer perumahan dan diminta untuk dibuat di ujung setiap gang ada poster atau banner dipajang untuk mengingatkan untuk menjaga kebersihan.Juga, dituliskan dalam bentuk stiker dan ditempelkan dalam pintu setia
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status