Semua Bab Kaisar Naga Api: Bab 51 - Bab 60
112 Bab
Perubahan Dalam Tubuh
Chen Gu berdiri mematung dan mendapati dirinya berada di tengah ratusan tibu mayat yang berhamburan di atas padang rumput. Hijau rumbut berubah menjauh warna merah darah sampai membentuk sebuah sungai kecil yang berasal dari darah. Bau busuk dari mayat memenuhi seluruh langit dan memanggil ribuan burung pemakan bangkai.Ketika melihat pemandangan itu, Chen Gu terdiam dan tidak bisa berkata-kata, karena semua orang yang tergeletak di atas tanah itu mengenakan zirah milik kekaisarannya dulu.“Apa yang terjadi?” gumam Chen Gu.Tiba-tiba salah satu mayat dengan wajah yang sudah hancur berdiri dan berjalan mendekati Chen Gu.“Kenapa... Kenapa kau masih hidup?” ucap mayat itu.Ketika melihat mayat itu semakin dekat, Chen Gu langsung bisa mengenalinya.“Wang Hu!”“Kau... Harus mati!”Grap...Tangan dari salah satu mayat memegang kaki Chen Gu, lalu mayat yang lain mulai meraihnya dan memeganginya.“Tu-tunggu! Kalian semua!...”Chen Gu tertelan oleh tumpukan mayat itu.Chen Gu membuka matanya
Baca selengkapnya
Segel Array
Setelah pulih sepenuhnya, Chen Gu segera menemui Tetua Agung untuk melanjutkan pelajarannya tentang segel array. Chen Gu pergi bersama dengan Xia Linyu untuk menemui Tetua Agung.Ketika sampai, mereka melihat Tetua Agung sudah menunggu mereka datang.“Master!”“Apa tubuhmu sudah pulih sepenuhnya?” tanya Tetua Agung.Chen Gu mengangguk dan berkata, “Tidak hanya pulih, aku merasa seluruh tubuhku dipenuhi tenaga dan ingin berlatih.”Tetua Agung tersenyum mendengarnya, lalu berkata, “Bagus, aku sangat senang mendengar itu. Namun aku harus mengucapkan terima kasih padamu. Jika tidak ada dirimu mungkin aku sudah kehilangan salah seorang muridku.”“Itu sudah merupakan tugasku untuk membantu senior yang sedang berada dalam kesulitan. Master tidak perlu berterima kasih seperti itu.”Tetua Agung mengangguk pelan dengan senyuman yang masih melekat di wajahnya. Di sisi lain Xia Linyu yang mendengar itu tidak bisa menahan senyumannya dan terus menatap wajah Chen Gu.“Baiklah, hari ini kita akan me
Baca selengkapnya
Dua Tahun
Chen Gu terus mengasah kemampuannya dalam mempelajari array. Chen Gu sama sekali tidak mengeluh atau bertindak sesuka hati meski dirinya mengetahui beberapa hal yang bisa dikatakan lebih banyak dari Tetua Agung, bahkan Chen Gu mendengarkan semua arahan dari Tetua Agung dengan penuh hati-hati.Tetua Agung sendiri dibuat kagum dengan kemampuan Chen Gu yang bisa mempelajari semua yang dia ajarkan dengan begitu cepat, bahkan dirinya yang pernah dianggap seorang jenius master array tidak memiliki setengah dari kecepatan belajar yang Chen Gu miliki.Hari-hari terus berlalu dan tanpa terasa 2 tahun telah berlalu sejak Chen Gu tinggal di pulau tersebut. Selama 2 tahun, Chen Gu terus melatih dirinya baik menjadi master array ataupun kultivasinya. Saat pagi hari, Chen Gu akan melakukan latihan penguasaan array sampai menjelang sore. Ketika hari sudah berganti malam, Chen Gu melakukan kultivasi sampai menjelang pagi. Hal itu Chen Gu lakukan terus menerus tanpa henti selama 2 tahun dan hasilnya,
Baca selengkapnya
Kota Baja Api
Ketika meninggalkan puncak bangau emas, Chen Gu terus memperhatikan wajah Xia Linyu dengan tatapan yang begitu tajam.Merasakan tatapan itu, Xia Linyu pun bertanya, “Apa ada sesuatu di wajahku?”“Tidak, aku hanya sedikit bingung. Sejak datang ke puncak ini, dirimu terasa jadi orang yang berbeda dari orang yang aku kenal.” Chen Gu berkata sambil tertawa.Xia Linyu tersenyum mendengar itu, dia tidak mengira kalau Chen Gu akan memperhatikan dirinya sampai seperti itu.Di sisi lain Chen Gu cukup terkejut dengan pengaruh Xia Linyu, bahkan sesama murid langsung memiliki pengaruh sebesar itu. Namun hal ini karena Xia Linyu menjadi murid Tetua Agung, dengan statusnya Tetua Agung yang tinggi di dalam sekte membuatnya memiliki pengaruh sebesar itu juga.Setelah Xia Linyu datang ke puncak bangau emas dan mengancam murid Fu Huang, membuat semua murid langsung lain jadi lebih berhati-hati. Tidak hanya sampai disana saja, para murid langsung dari puncak lain yang ingin mencari masalah dengan Yu Nin
Baca selengkapnya
Paviliun Bulan Perak
Kota baja api merupakan salah satu kota besar dengan perdagangan yang cukup besar. Sebagian besar kultivator akan mampir ke kota ini untuk beristirahat ataupun membeli sesuatu yang mereka cari. Di kota ini sendiri, terdapat sati paviliun yang menyediakan berbagai macam barang yang sebagian besar dicari oleh para kultivator, nama paviliun itu ialah bulan perak.Chen Gu bersama dengan kedua wanita di sampingnya melangkah masuk ke daam paviliun bulan perak. Saat mereka bertiga masuk ke dalam, hampir semua mata yang ada di tempat itu memperhatikan mereka. Tentu saja itu karena kecantikan yang dimiliki oleh Xia Linyu dan Yue Qin.Kecantikan yang dimiliki oleh kedua orang itu memikat semua mata terutama para pria muda yang ada di tempat itu.“Sungguh wanita yang cantik! Apa mereka berasal dari surga?”“Ini kali pertamaku melihat wanita secantik dirinya. Aku merasa tenang jika mati sekarang.”“Tapi siapa pria di tengah kedua wanita itu?”“Dia terlihat begitu muda, tetapi aura di sekitarnya b
Baca selengkapnya
Membekukan Sekejap
Paviliun bulan perak memiliki 7 tingkat bangunan. Masing-masing dari tingkat berisikan tempat yang penting. Namun di lantai paling atas terdapat lantai yang tidak boleh satu orangpun memasukinya kecuali beberapa orang penting yang memiliki hubungan dengan paviliun bulan perak.Alasan kenapa tempat itu tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang karena lantai itu ditinggali oleh pemilik paviliun bulan perak.Pada saat ini seseorang melangkah masuk ke dalam ruang gelap yang hanya diterangi beberapa lampu kecil, orang yang melangkah masuk adalah Kuang Tong.Kuang Tong berlutut dan di depannya terlihat sebuah bayangan seseorang yang sedang duduk.“Tuan, aku mendapatkan sebuah harta spiritual.”“Huh? Omong kosong macam apa yang sedang kau ucapkan? Harta spiritual ada begitu banyak di penyimpanan paviliun.”Kuang Tong segera mengeluarkan pisau yang dia beli dari Chen Gu.“Aura ini...”Sepasang mata langsung menatap tajam pisau yang ada di tangan Kuang Tong.Pisau itu tiba-tiba melayang dan jat
Baca selengkapnya
Lawan Yang Kuat
Wajah pria berbadan besar itu terlihat memucat saat mengetahui dirinya tidak bisa melakukan apapun ketika tubuhnya perahan membeku. Dirinya yang seorang Martial Master bahkan tidak bisa melepaskan diri dari belenggu es yang mengikatnya.Melihat salah satu temannya dibuat seperti itu, ketiga orang lainnya langsung menyerang Chen Gu dan Yue Qin.Kali ini Chen Gu tidak ingin diam saja lagi dan menggerakkan tangannya. Seketika sebuah array mengelilingi ketiga orang itu dan rantai perak muncul dari array lalu mengikat mereka bertiga.“Sialan! Lepaskan kami!”“Kau pikir siapa dirimu berani menyerang kami.”Tiba-tiba rantai yang mengikat mereka bertiga semakin kencang .Aaaarrrggghh...Ketiga orang itu berteriak keras sampai membuat semua orang yang berada di tempat itu merasa kasihan pada mereka. Namun Chen Gu terlihat biasa saja, seakan dirinya tidak peduli dengan teriakan ketiga orang itu.“Kami murid dari sekte tirai emas, apa kau pikir hal ini akan berakhir dengan baik setelah apa yang
Baca selengkapnya
Membaca Gulungan Emas
“Kemana perginya keberanianmu sebelumnya?” Chen Gu berkata dengan senyuman.“Kau... Sejak kapan?”Chen Gu mengangkat bahunya seakan mengatakan dirinya juga tidak tahu.Tetua Shie mengepal tangannya dengan begitu erat. Selama dirinya menjadi seorang Tetua sebuah sekte, ini kali pertama dirinya dipermalukan seperti ini di depan banyak orang. Namun yang membuatnya kesal, itu karena orang yang melakukan semua ini seorang pemuda yang terlihat lemah di matanya.“Kali ini aku akan melepaskanmu!”Sesudah mengatakan itu Tetua Shi berbalik dan meninggalkan penginapan bersama dengan keempat orang muridnya.Orang yang menghunuskan pedang itu menarik kembali pedangnya dan berjalan mendekat ke arah Chen Gu.“Sejak kapan kamu mengetahui keberadaanku?” tanya orang itu.Chen Gu tertegun sejenak ketika mendengar suara dari orang di depannya. Chen Gu tidak tahu rupa wajah dari orang itu apakah dia muda atau tua, hanya saja dari suara yang barusan dia dengar, orang dibalik penutup wajah itu seorang pria
Baca selengkapnya
Pelelangan Bulan Perak
Hari berlalu dengan cepat dan setelah bermalam di penginapan, paginya Chen Gu bersama Xia Linyu dan Yue Qin segera menuju paviliun bulan perak untuk mengikuti pelelangan.Saat sampai di depan paviliun bulan perak, mereka melihat barisan orang yang sedang mengantri masuk ke dalam. Orang-orang itu datang untuk mengikuti pelelangan yang diadakan dan sebagian besar dari mereka para kultivator yang berasal dari kota berbeda.Chen Gu tadinya ingin masuk dalam antrian orang-orang itu, akan tetapi seorang pelayang langsung menghampirinya dengan cepat.“Tuan muda, saya sudah menunggu anda datang.”“Silahkan ikuti saya, Tuan Muda.”Pelayan itu langsung membawa Chen Gu melewati orang-orang yang mengantri. Ketika sudah berada di dalam, pelayan itu membawa Chen Gu dan yang lainnya ke sebuah ruangan khusus.Chen Gu tidak berkata apapun dan terus mengikuti pelayan itu dengan tenang, sampai akhirnya dia berhenti di depan sebuah pintu yang cukup besar.“Sebagai pemilik kartu hitam, Tuan Muda memiliki
Baca selengkapnya
Pelelangan Bulan Perak 2
Teknik tingkat langit rendah menjadi sebuah pembuka pelelangan yang begitu besar. Harga dari barang pertama itu mencapai 800 ribu koin emas dan merupakan harga yang begitu mahal. Namun itu harga yang setara mengingat tingkatan dari teknik tersebut.Selepas itu Kuang Tong melelang barang selanjutnya yang berupa pil tingkat 4. Sama seperti barang pertama, pil-pil itu dengan cepat ditawar oleh para peserta yang ada dan dengan cepat harganya melambung tinggi.Namun di ruangan VIP, Chen Gu sama sekali tidak begitu tertarik dengan semua barang yang dilelang sampai sekarang, bahkan apa yang ada dalam penyimpanannya jauh lebih baik dari barang-barang itu. Tapi Chen Gu tetap menunggu sampai barang yang dia inginkan naik ke atas panggung.Xia Linyu melirik Chen Gu dan bertanya, “Semua barang itu cukup bagus, kenapa kamu tidak menawar sekalipun?”“Pemberian dari master masih lebih baik dari semua itu dan juga, isi dari penyimpanan Tetua sebelumnya cukup banyak barang berharga. Di bandingkan deng
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status