Semua Bab Rahasia Ayah Anakku: Bab 141 - Bab 150
203 Bab
Bab 141. DESIRE
"Kita sudah sampai?" tanya Kania sambil melihat sekitar bandara. "Benar! Kta sudah sampai di negara tujuan, kalau itu maksudmu." "Tapi belum sampai ke tempat tujuan?" kembali Kania bertanya sambil membaca papan petunjuk, dia mengira-ngira mereka mendarat dimana, karena sejauh ini Nick merahasiakan tempat bulan madu mereka. Nick menggeleng sambil tersenyum."Kita akan naik mobil, itu berarti jalur memutar, atau naik heli atau yacht, kau yang pilih." "Naik mobil tapi sampainya nggak lama." Nick tertawa lepas. "Itu bukan pilihan, Sayang. Btw ingin segera sampai karena? Jangan sampai aku salah paham." Kania berpikir dengan tangan di dagunya. Pose menggemaskan. "Ingin segera sampai karena aku...lapar." "Lapar?" "Lapar!" "Makanan? Atau..." "Makanan!""Makanan sungguhan?" Kali ini Kania tidak menjawab tapi Kania tertawa. "Nggak terima banget kalau istrinya lapar."Nick memeluk pinggang Kania dengan kedua lengannya hingga Kania terangkat, seketika Nick mengecup singkat bibir i
Baca selengkapnya
Bab 142. AKU BISA APA(?)
Akhirnya mereka sampailah di sebuah hotel yang terletak di sebuah pantai yang luar biasa indah. Begitu mobil masuk pelataran walau belum berhenti akan tetapi nampak banyak orang yang sepertinya sudah menunggu kedatangan mereka. Layanan premium yang mereka dapatkan karena menyewa kamar pengantin yang cukup mahal, termahal malah! Dari balik kaca mobil Nia melihat serombongan orang yang terdiri dari laki dan perempuan nampak bergegas lalu membentuk formasi yang dipimpin oleh dua orang wanita dengan baju pantai berbahan kelopak bunga warna warni yang sangat indah. Nia mengagumi tubuh mereka yang sangat indah. "Nick, lihatlah..mereka begitu cantik-cantik dan seksi," Nia berbisik di telinga Nick. Nick menoleh lalu mencium pipi Nia sambil balas berbisik, "jelaslah cantik, seksi, tidak ada yang dapat menandingi kecantikan istriku, one and only in the world."Nia menarik kepalanya mundur sambil menatap suaminya."Nia maksud mereka yang di luar itu, bukan yang ini." Nia mengernyitkan hidu
Baca selengkapnya
Bab 143. (21++) KEPUASAN YANG DAHSYAT
Setelah itu mereka diantar menuju ke suit bulan madu yang indah.Suite bulan madu ini terhubung langsung dengan pantai pribadi, bisa dibayangkan betapa begitu mereka berdiri di teras mereka langsung akan mendapat pemandangan yang menakjubkan. Nick berusaha bersikap normal. 'sabar Nick, masih ada tujuh hari tersisa bagi kalian berdua, sabarr,' Nick berkata dalam hati, berusaha memaksa dirinya santai sebab kalau menuruti kata hatinya dia ingin langsung menerkam istrinya saat ini juga! Nick mengamati Nia yang sedang berdiri di teras mengagumi pemandangan pantai, lalu Kania berbalik dengan senyum bahagia di wajahnya, Kania berjalan menuju tempat Nick sedang berdiri mengamatinya.Nick merasa Kania begitu mempesona.Padahal tidak ada baju yang transparan, tidak ada renda- renda cantik, tidak ada gerakan ingin membangkitkan libido.Kania hanya berjalan seperti gayanya yang biasa saat menghampiri Nick, tapi efeknya sungguh dahsyat bagi Nick. Pemahaman bahwa Nia yang berinisiatif un
Baca selengkapnya
Bab 144. (21++) Honeymoon
Kania sedang meringkuk dalam pelukan Nick, sambil mendengar suara deburan ombak ditingkahi cuitan burung mendatangkan rasa damai yang luar biasa.Kania bergeser ke samping, berniat turun dari ranjang ketika suara maskulin yang seksi menghentikannya. "Mau ke mana, Sayang?" "Mauuu...mandi.""Mandi? Sendiri?""Iya, biar suaminya senang kan kalau istrinya harum." "Kita akan belajar pagi ini tentang apa yang membuat suami senang di pagi hari." Nick bergumam sambil mencium leher Kania."Aku memang tidak benar-benar tahu apa yang disukai pria, ehm....maklum pengalamanku bersama pria terbatas, hanya satu pria saja."Nick merasa berbunga-bunga."Siapa pria beruntung itu?" Nick bertanya sambil menggigit bibir Kania. "Sorry, rahasia." Nick tersenyum lebar. "Sudah mulai bisa membalas suaminya ya." Nick mencium sambil menggelitik pinggang Nia hingga Nia menggelinjang.Melihat tubuh indah istrinya meliuk-liuk, seketika gairah menerjang.Akan tetapi sepertinya Nia tidak sadar pengaruh yan
Baca selengkapnya
Bab 145. (21++) SO HOT
Nia meraih pinggang Nick, membelai dengan jemari mungilnya, Nick membalas dengan menggerakkan jemarinya dari pinggul menyusuri pinggang hingga ke kancing kemeja Nia paling atas.Nia tersenyum senang dan berusaha untuk menyembunyikannya tapi gagal.Nick sama sekali tidak tahu bagaimana wajahnya tapi dia membayangkan matanya melebar dan mulutnya terbuka."Asal kau tahu," bisik Nia, "kau tidak perlu melakukan apapun padaku.""Asal kau tahu," balas Nick dengan sama pelannya, "saat ini mustahil bagiku untuk menahan kedua tanganku untuk tetap diam tanpa menyentuhmu.""Berjanjilah, kau akan menjaga tanganmu, aku ingin mencurahakn perhatianku untuk membahagiakanmu dengan kedua tanganku, bibirku dan mulutku, jadi tetaplah diam agar tidak mengalihkan perhatianku." Nia mengatakan apa yang ada di pikirannya, dia ingin percobaan pertamanya berhasil, supaya dia lebih berani mencoba hal yang baru dikemudian hari."Kau membunuhku, Sayang."Nick mengerang
Baca selengkapnya
Bab 146. BULAN MADU YANG...MELELAHKAN.
"Nick, bangun yuk.""Ini baru hari ketiga, hari ketiga BULAN MADU kita, Sayang! Jadi biarkan kita menuruti keinginan hati, kalau mau bangun siang, ya siang aja, terserah.""Kalau bangun pagi ya...pagi aja!""Kalau pengennya di ranjang terus ya..kenapa nggak?" "Seperti sekarang?" "Sekarang?"Terdengar tawa lembut tapi parau. Tubuh Nick terasa berat dan lemas pasca badai percintaan mereka tadi malam yang begitu luar biasa.Kepuasan yang dirasakannya tanpa jeda sedetik pun. Nick menindih dan menutupi tubuh istrinya disertai kecupan-kecupan keras dan dalam sementara kedua tangannya mulai masuk ke bawah selimut dan mulai memainkan tubuh hangat istrinya.Setelah belaian dan sentuhan yang memabukkan, yang dituntun oleh naluri untuk memuaskan istrinya, segera Nick mulai memandu mereka, kali ini dalam keadaan belum sadar seratus persen, Nia berusaha mengimbangi Nick. Nick terperangah dengan ketergesaan itu.Aroma istrinya, kehalusan kulit Nia di bawah sentuhan tangannya dan hangatnya
Baca selengkapnya
Bab 147. SENSUAL
Hari keempat bulan madu mereka, pagi-pagi sekali Nick telah bangun, kemudian menyiapkan sarapan buat Kania. Nick memesan biskuit, walaupun selama mereka bersama Nick tak sekalipun mendapati istrinya mual dengan kehamilannya. Lalu Nick pun memesan roti bakar dan juice jeruk kesukaan Kania. Setelah semuanya siap, barulah Nick beranjak membangunkan istrinya. "Sayang, bangun yuk, sarapan sudah siap." Nia menggeliat dengan kedua tangan terangkat ke atas. 'aduhaiii...istriku diam saja nggak bergerak, aku bisa bergairah, apalagi kalau tubuh seksinya meliuk-liuk di depanku begini,' kata Nick dalam hati. "Sayang, bangun yuk." Nick pun merebahkan badannya di samping istrinya, lalu mulai meraba dengan niat membangunkan. Nampaknya Kania merasakan remasan tangan Nick karena perlahan dia membuka matanya. "Nick, lagi ngapain?" tanyanya parau."Suara bangun tidurmu sangat seksi, Sayang." "Sebenarnya ini masih tidur, tapi karena ada yang pegang-pegang jadinya kebangun!""Niatku awalnya han
Baca selengkapnya
Bab 148. FOURTH DAY OF HONEYMOON
Mereka pun bersiap-siap lalu berjalan keluar dengan bergandengan tangan. Segera Nick menuju tempat persewaan boat yang ditata melingkar di pinggir pantai. "Sayang, boat-nya tinggal dua, nggak bisa dapat yang baru dong."Nia berceloteh melihat sisa boat yang sedikit berbeda dengan kemaren saat mereka datang, masih ada banyak sekali boat yang berjajar di pantai. "Sir, kami mau sewa boat, ada?" Nick bertanya pada penjaga. "Sorry, Tuan. Hari ini sudah tersewa semua.""Dua yang itu?" Nia bertanya sambil menunjuk dua boat yang masih parkir."Sorry, Mom! Itu tidak layak jalan, jadi tidak kami sewakan." Nick memandang ke sekitar pantai."Di mana lagi kami bisa menemukan tempat persewaan boat yang lain?" "Tempat persewaan kami adalah yang paling besar, jadi kalau kami habis biasanya yang lain sudah lebih dahulu habis, Tuan." "Baiklah, ada pilihan apalagi wisata air di sini?" "Snorkeling? Atau berjalan di air? Bermalam dengan hiu?"Kania menggigit bibirnya mendengar penjelasan si penja
Baca selengkapnya
Bab 149. UNFORGETTABLE NIGHT
Setelah seharian menghabiskan kegiatan di luar ruangan, Nia merasa kelelahan.Walau hatinya bahagia tapi tubuhnya butuh bersantai."Nick, udah selesai kan?" Nick memandang istrinya."Mau balik ke kantor?" Tanpa sadar Nick bertanya, yang sukses membuat Kania tertawa, barulah Nick menyadari kesalahannya. "Mau balik ke hotel?"Kania mengangguk. "Ayo." Nick menggandeng Kania. Tidak tergesa-gesa karena ingin menikmati pemandangan yang memang luar biasa indah.Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan orang yang sedang menawarkan kerajinan lokal yaitu tenun tikar. Nia yang tertarik segera menghentikan langkahnya."Ini namanya apa Pak?" "Thunduu Kunaa, Non. Ini kerajinan lokal kami yang paling terkenal, membawa keuntungan, rejeki dan kebahagiaan, syaratnya diduduki bersamaan dalam satu tikar ."Nick mendengar penjelasan si penjual segera membeli satu tikar, lalu mengucapkan terima kasih. "Nick, buat apa tikarnya? Nanti malam mau duduk di pantai?" Nick menggeleng. "Lalu, buat apa
Baca selengkapnya
Bab 150. ONLY YOU
"Sayang, udah selesai gantinya?" "Belum, Nick." Nampak Nick menarik nafas panjang. Nick ingin jadi orang normal yang keluar dan berbaur dengan orang banyak, berbaur dengan masyarakat sekitar.Akan tetapi kalau dia masuk ke lemari built-in dan mendapati Nia belum berpakaian lengkap, maka cita-citanya yang mulia akan gugur! Dia akan memilih menghabiskan waktu dengan istri jelitanya di kamar tanpa ada orang lain. "Sayang...butuh bantuan?" "...nggg...enggak kok, udah mau selesai." 'syukurlah,' kata Nick dalam hati. Tak lama terdengar bunyi langkah kaki istrinya mendekat. "Hai, maaf ya Nick." "Nggak apa-apa, Sayang!"Nick berusaha bertahan di tempatnya, akan tetapi saat dia menatap mata indah istrinya, Nick melihat Kania sedang tersenyum hangat tapi ragu-ragu dan malu, tanpa sadar Nick pun melangkah maju. "Sayang? Kenapa?" Bola mata Nia membulat. "Kok tahu?" Kania bertanya dengan heran. "Tahu dong! Kenapa sebenarnya? Sepertinya ragu-ragu juga malu, coba ceritain." "Nick, ka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
21
DMCA.com Protection Status