All Chapters of WANITA KEDUA: Chapter 51 - Chapter 54
54 Chapters
BAB 31 A
WANITA KEDUA 31 A Oleh: Kenong Auliya Zhafira Terkadang keadaan memaksa kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan isi hati. Bukan karena tidak ingin melakukannya, tetapi memang hanya itulah salah satu cara untuk menyelamatkan orang-orang terkasih dari luka yang kemungkinan sukar diatasi oleh perasaan. Pria yang sadar telah mengambil jarak pada seorang Athifa Arsyana menatap lekat pemilik Swalayan Melati. Meskipun ucapan Lian itu benar adanya, tetapi dirinya tidak kuasa menerjang takdir semesta. "Saya memang salah. Dan saya juga sadar kalau cinta itu memang tidaklah untuk menyakiti. Tapi, memang hanya inilah cara mencintai yang bisa saya lakukan. Saya tidak ingin dia merasakan sakit yang melebihi daripada ini," jawab Aksa sembari menahan perih dalam dadanya mengetahui wanita di sana tumbang. Lian menarik napasnya dalam dan mengembuskannya perlahan mendengar kepasrahan pria di sebelahnya. Semua memang akan terasa menyakitkan untuk perasaan yang tumbuh di tempat tidak seharusny
Read more
BAB 31 B
WANITA KEDUA 31 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraBukannya menjawab, Aksa justru melangkah pergi setalah wanita di depannya selesai berbicara. Ia tidak ingin terlibat lebih lama dalam obrolan yang memicu perdebatan. Mungkin hingga nanti dirinya akan terjebak dalam pernikahan yang sejak awal tidak begitu berlandaskan perasaan cinta. Ya, hanya seperti hubungan timbal balik antara pemberi dan penerima."Terserah kamu mau bicara apa saja. Rasanya tenaga sudah habis untuk menjawab pertanyaan yang hampir sama alasannya. Aku hanya ingin tenang tanpa harus memperdebatkan masalah dan berujung saling meluapkan amarah," batin pria yang kembali ke tempatnya, yakni dapur.Salah satu karyawan yang sudah lama menjadi bagian restoran terlihat sedikit sibuk bergelut dengan masakan. Meskipun tidak terlalu ramai, tetapi suasana dapur tetap sibuk untuk satu atau dua pesanan.Aksa mendekat, menawarkan bantuan seperti biasa agar terlihat sibuk dan menepikan tentang wanita di sana dari pikirannya."Saya bantu l
Read more
BAB 32 A
WANITA KEDUA 32 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraBerpura-pura bertahan dalam sebuah hubungan yang tidak sepenuhnya menggunakan hati terkadang membuat raga merasa lemah. Bahkan, kepala bisa dipenuhi puluhan tanda tanya tentang garis hidup yang menjadi lakon dari sebuah panggung sandiwara. Pria yang tengah berusaha kuat berpura-pura tiba-tiba menarik napasnya dalam dan mengembuskannya kasar. Entah kenapa rasanya seperti berada di ujung lelah. Meski begitu ia tidak punya daya untuk pergi atau pun membuat pilihan. Apalagi jika harus menebak makna apa yang tersirat untuk seluruh rangkaian kisahnya sendiri. "Kuatkan hamba ya Allah ... hamba benar-benar pasrah akan semua takdir yang ada. Hamba percaya bahwa bertemu Thifa bukanlah sebuah kebetulan semata. Dan menjadi bagian dari Serena pun bukan takdir yang hamba sesali," ucap Aksa dalam hati, lalu menatap keadaan restoran dengan perasaan entah. Aksa perlahan mencoba menyibukkan diri dengan ikut membantu Serena melayani pengunjung. Meskipun r
Read more
BAB 32 B
WANITA KEDUA 32 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraTepat jam delapan pagi, Serena dan Aksa sudah bersiap-siap untuk berangkat ke restoran. Entah karena terlalu lelah atau memang tidurnya yang terlalu nyenyak, keduanya bangun kesiangan. Bahkan, mereka melewatkan sarapan pagi dan memilih mencari itu di area dekat restoran. "Mau sarapan di mana?" tanya Aksa sebagai bentuk sopan santun setelah berada di area parkir swalayan."Di dekat swalayan Lian saja. Biasa jam segini ada bubur ayam. Saya mau ke kamar mandi sebentar," ujar Serena yang tiba-tiba ingin buang air kecil. Tanpa menjawab, pria yang setuju untuk pilihan bubur ayam langsung mencari di depan swalayan. Kebetulan memang roda dua miliknya kerap menumpang di area parkir karyawan milik Swalayan Melati. Tentunya atas persetujuan dari yang punya, yakni Lian Erza. Ketika Aksa tengah memesan bubur ayam, Serena justru tengah terburu-buru setelah membuang air kecil. Ia bahkan sampai melupakan ponselnya yang sengaja ia letakkan di dekat wast
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status