All Chapters of Tuan Muda Jenius: Chapter 151 - Chapter 160
305 Chapters
Bab 151
Non-C tidak beristirahat dan tidak pula puas dengan apa yang telah mereka lakukan. Siang hari ini juga mereka langsung menuju kantor NSD untuk melakukan crosscheck secara langsung, menanyakan kenapa bisa satu anggota Four-H bisa menggunakan software milik NSD.Berita tentang keberhasilan Non-C dalam membekuk hacker Heng mendapat sorotan dari publik, tak terkecuali bagi NSD. Sebagai pihak yang berwewenang dalam hal yang terkait dengan keamanan siber, maka NSD menyambut baik kedatangan Non-C di kantor mereka.Tak tanggung-tanggung, Shing Ho yang merupakan salah satu orang penting di NSD yang menyambut mereka. Shing Ho bersalaman dengan Hanz, Hyun Ki dan Tuoli. “Satu hal yang membuat aku kaget adalah kalian bertiga bukan orang China. Luar biasa!” Shing Ho berdecak kagum.Obrolan itu berlangsung di lobi NSD.Karena misi penangkapan Heng dipimpin oleh Hanz, maka Hanz harus tahu pasti kenapa bisa Heng mendapatkan jaminan akses, perlindungan, dan ke
Read more
Bab 152
Malam harinya di kamar tidur Tuoli. Mereka mulai kembali sibuk berada di depan layar komputer masing-masing, membaca setiap kode yang tertera di sana. Urusan Heng yang pandai dalam remote akses dan juga manipulasi permainan judi di casino telah usai. Sekarang urusan beralih ke sosok Chen Hu.Tuoli membuka data yang dia punya tentang Hu. “Dia yang mengirimkan ransomware ke Yuan You Energy. Dia jago. Pekerjaannya sangat ilegal dan terlarang. Berkaitan erat dengan dunia keuangan dan perbankan. Carding, mengkloning kartu kredit para nasabah, lalu mengeruk untung dari sana untuk kepentingan pribadinya.”Tapi aneh, selama dalam waktu beberapa bulan terakhir ini, Tuoli kesulitan dalam menyerap informasi mengenai Hu. Entah bagaimana ceritanya Hu seperti hilang ditelan bumi.“Jika saja dia tidak menyerang Yuan You Energy beberapa waktu lalu, aku pasti tidak akan bisa melacaknya. Dia melemparkan bola apinya sendiri. Dia sedang menggali kuburannya sendiri.” Tuol
Read more
Bab 153
“Kita pasti akan kehilangan jejak jika mengandalkan GPS. Kita harus mengikuti pergerakan Emmi secara langsung!” tutur Hanz sambil menggeleng heran. “Ketika transaksi selesai, dia seperti tidak membawa satu barang elektronik apa pun, seolah dia tidak punya ponsel atau semacamnya.”Non-C mengawasi pergerakan Emmi dari dalam mobil, nanti setelah Emmi keluar dari toko dan beranjak pergi, mereka akan membuntutinya dari belakang.Hanz sudah memberikan perintah kepada Arthur dan anak buahnya untuk segera siap. Jika terjadi sesuatu, bakal ada yang membantu dengan segera.“Emmi sudah keluar. Ayo kita bergegas!” seru Tuoli semangat. Dia menyalakan mesin mobil, lalu melajukan mobilnya dengan cukup pelan.Di saat bersamaan, Emmi masuk ke dalam sebuah mobil yang di dalamnya sudah ada satu orang pria yang sedari tadi menunggu. Tampak Emmi membawa satu laptop dan tiga ponsel, setidaknya uang yang dia keluarkan dengan kartu kredit palsu itu senilai dua ribu
Read more
Bab 154
Arthur memberikan laporan kepada Hanz bahwa mobil yang tadi dia kejar itu berhenti di sebuah gudang tak jauh dari pelabuhan petikemas. Sebagaimana dari info yang telah berhasil dia dan anak buahnya dapatkan bahwa barang tersebut nantinya akan diekspor keluar negeri.Para pria yang menjadi penadah dari Emmi merupakan para pelaku pasar gelap. Mereka mengumpulkan sejumlah barang, lalu nantinya akan dioper keluar negeri. Urusan izin atau pajak, entahlah namanya saja pasar gelap.Hanz menarik kesimpulan dini. “Berarti terputus di Emmi. Para penadah itu memang sindikat, tetapi kita tidak punya urusan dengan mereka secara langsung, melainkan kita harus tahu siapa Emmi dan apa hubungannya dengan Hu.Non-C masih terus memantau Emmi dari jarak yang tak terlalu jauh. Mereka memantau secara langsung karena jika tidak, mereka akan kehilangan arah, dan itu lah alasan kenapa Hanz meyakini bahwa ada sesuatu yang menakjubkan sehingga Emmi seperti tak terlihat.Hyun Ki memberikan saran. “Jaringan Hu mem
Read more
Bab 155
Meskipun sudah berusaha untuk melacak Emmi hanya dengan menggunakan perangkat dan jaringan, Non-C gagal menerapkannya, karena itulah sebelum terlambat, mereka sudah stay di sekitar gedung apartemen tempat tinggal Emmi.Setelah sekitar lima belas menit menunggu, wanita muda yang cantik itu pun keluar dan seperti biasa, menggunakan mobil yang kemarin dia tumpangi. “Ikuti dia lagi, Tuoli!” perintah Hanz.Tuoli pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, mengimbangi kelajuan mobil sedang yang ada di depannya.Jalanan pagi di Shenzhen tak sepadat megapolitan pada umumnya. Jalanan di sini malah agak lengang karena sebagia besar masyarakat Shenzhen lebih suka menggunakan transportasi umum dan menggunakan sepeda listrik ketimbang kendaraan pribadi.Tuoli kaget saat tahu bahwa Emmi ternyata tidak berhenti di showroom mobil mahal, namun wanita itu berhenti di depan sebuah toko perhiasan.Hanz mengoles dagu seraya berkata dingin. “Data mu sebagai pekerja biasa. Tidak mungkin mendapatkan kred
Read more
Bab 156
Hyun Ki berjalan santai di dalam area Bank CX, tepatnya di lantai dasar, melihat layar ponsel dan mengingat jelas wajah wanita yang bernama Sisca. Karena nasabah agak jarang mengurus kartu kredit dan lebih banyak ke teller dan CS, jadi Hyun Ki tidak lama menunggu antrean dan tibalah dia duduk berhadapan dengan Sisca.“Pak Hyun Ki, bekerja sebagai security di Yuan You Energy.” Sisca sekilas senyum dan menatap Hyun Ki kemudian kembali sibuk di depan layar komputernya. “Sesuai dengan data yang ada, Pak Hyun Ki belum pernah membua kartu kredit di Bank CX.”“Ya, sebelumnya belum pernah dan ini baru kali pertama,” balas Hyun Ki ramah, tetapi selanjutnya dia mengumpat dalam hati, ‘Sial! Kalau saja bukan karena tugas, aku tidak akan pernah selamanya punya kartu kredit. Kalian pikir, aku tidak bisa membeli sesuatu yang aku harapkan dan lantas berhutang kepada kalian ha?’ Meskipun hatinya menggerutu kesal namun ekspresi Hyun Ki tetap manis seperti artis Korea pada umumnya.Proses pembuatan kartu
Read more
Bab 157
Namun, Hanz menolak kemauan Tuoli. Mengorek informasi secara terang-terangan kepada Emmi dan Sisca hanya akan membahayakan diri mereka saja tentunya. Lagi pula, apakah dua orang itu bakal mengatakan sejujurnya? Belum tentu juga. “Henzo, mereka adalah para penjahat. Jika kita secara terang-terangan mengatakan kepada pihak berwajib bahwa mereka selama ini melakukan kejahatan carding, mereka pasti tertangkap karena kita sudah punya beberapa bukti.”Hanz setuju. Tapi tujuan utama mereka adalah Hu dan Four-H, bukan Emmi dan Sisca. “Okelah mereka mungkin tertangkap, lalu nanti apakah Four-H bakal tertangkap pula? Four-H akan hilang entah ke mana nantinya. Begini, jika Four-H sudah kita tangkap kaki tangannya akan lebih mudah ditangkap.”Hyun Ki mengangguk. “Emmi dan Sisca hanya segelintir saja. Bisa jadi masih ada banyak kaki tangan Hu yang sedang berkeliaran. Belum lagi jaringannya yang lain. Pendapat Henzo benar, sebaiknya kita fokus mencari keberadaan Hu saja, karena kalau Hu sudah berha
Read more
Bab 158
Meskipun Non-C sudah tahu di kota mana Hu berada, mereka tidak tahu persis di mana posisi tepatnya. Shanghai terlalu luas hanya untuk mencari satu orang, apalagi satu orang itu jago dalam persoalan siber.Zero-day-exploit berhasil dan sesuai ekspektasi Hanz. Namun, Hanz tidak besar kepala dan membanggakannya. Sebelum Hu berhasil diketemukan, dia tidak bisa tenang.“Apa yang kau buat, Henzo?” tanya Hyun Ki yang duduk pas di tengah-tengah antara Hanz dan Tuoli.“Sebuah program. Aku percaya bahwa program ini akan berhasil membantu misi kita dalam mengungkap siapa Four-H sebenarnya, termasuk Hu yang sedang kita cari sekarang.”Dua jam perjalanan dari Shenzhen ke Shanghai, Hanz memanfaatkan waktu yang singkat itu untuk merancang sebuah program baru yang tugasnya hanya untuk dalam misi dia selama berada di China.Hanz menggunakan mentahan HF-03 lalu memodifikasinya sesuai keperluan, karena jika tidak diperbaharui, sistem tidak akan dengan mudahnya bekerja di China.Ada badan siber selain NSD
Read more
Bab 159
(Mohon tetap memperhatikan nomor urutan Bab, soalnya terkadang Author keliru menyesuaikan waktu tayang setiap Bab. Mohon maaf.) Mereka telah sampai di Shanghai, salah satu kota terpadat dan tersibuk di dunia.Atas ide Hanz, latar bertempat di The Bund, spot yang sangat bagus untuk melihat pemandangan menarik sebuah view gedung-gedung tinggi, salah satunya adalah Shanghai Tower. Keren sekali.Namun, di saat Tuoli dan Hyun Ki sibuk berfoto-foto ria di sana, Hanz malah sibuk di depan layar laptopnya. Alasan kenapa dia memilih lokasi ini adalah karena ketika jaringan dan aliran data terlalu sibuk, maka akan susah terkontrol oleh pengawas.Analoginya seperti ini. Jika ada seribu pelanggar lalu lintas di saat bersamaan di sebuah tempat, sedangkan petugas keamanan hanya ada seratus orang, apakah para petugas bisa menegakkan keadilan sepenuhnya? Jawabannya, tentu tidak.Ya, Hanz memanfaatkan kesibukan warga Shanghai dan para turis di sini agar perhatian para pengawas di ruangan kantor sana t
Read more
Bab 160
Nanjing Road merupakan pusat perbelanjaan utama di Shanghai dan dianggap salah satu jalan perbelanjaan paling sibuk di dunia. Jalan lurus ini selain diisi pusat perbelanjaan, juga tersedia restoran, toko-toko terkenal, teater, bar, taman hiburan, dan tempat bersejarah.Untuk mencari satu di antara ratusan ribu orang tentu akan memakan waktu lama dan keseriusan tinggi namun setelah Hanz melakan serangan besar tadi, akhirnya dia pun tahu titik lokasi keberadaan Hu. Saat ini Hu sedang berada di sebuah kantor Fintech miliknya pribadi.Cara agar Hu bisa melakukan pencucian uang yang begitu banyak adalah dengan cara mengelola keuangan di perusahaan miliknya, maka dengan itu dia tak akan terdeteksi telah melakukan pelanggaran. Uang haram yang masuk ke perusahaannya terkesan uang hasil kelolaan dia sendiri padahal bukan.Hanz, Hyun Ki dan Tuoli menyusuri jalanan panjang Nanjing yang teramat sibuk. Mereka harus berjalan kaki karena di sini tidak diperbolehkan mengg
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
31
DMCA.com Protection Status