Semua Bab Tuan Muda Jenius: Bab 181 - Bab 190
305 Bab
Bab 181
DUAR!DUAR!Di waktu yang sama, mobil petugas kepolisian sudah berada pas di belakang, di kiri, dan di kanan mobil yang sedang dikendarai oleh dua Shing bersaudara.“Berhenti kalian!”Polisi berupaya keras agar dua Shing itu segera menepi dan menyerahkan diri. Namun, bukannya menuruti apa kata petugas walaupun tembakan peringatan sudah dilepaskan beberapa kali tetapi mereka tetap tancap gas dan tidak peduli.Kebut-kebutan terus berlangsung di jalanan yang tidak ramai di Shenzhen. Sejumlah kendaraan yang berada di sekitar sana terpaksa lebih minggir agar tidak tertabrak.Suara klakso dan sirine terus meraung dari tadi, memberikan peringatan agar Shing Ho lebih baik menyerahkan diri. Sejauh apa pun dia kabur, pasti akan dapat juga nantinya.Suara Xiuhuan terdengar ketika dia menggunakan pengeras suara. “Shing Ho, kami tahu kau ada di sana. Cepat keluar! Tidak ada gunanya kau berusaha kabur. Kau pasti akan kami tangkap, cep
Baca selengkapnya
Bab 182
Duar!Sebuah peluru panas menembus kepala Xian, menembus otaknya. Dia mati sebelum memencet remote dan menarik trigger pistolnya.Avraam menurunkan pistol dari tangannya, lalu berjalan cepat ke arah Hanz. Kemudian disusul oleh Arthur dan lainnya.Sebenarnya, Julya pergi bersama Avraam dan tiga orang Fadeyka Army lainnya namun ketika di tengah perjalanan, mereka terpisah dan lagi pula begitu tahu bahwa Julya akan bertemu dengan Andrey makanya Avraam tidak terlalu khawatir.Namun, Avraam meminta maaf. “Tuan Muda, aku merasa sangat bersalah. Maafkan aku.” Avraam agak menundukkan kepalanya karena hormat.“Tegakkan kepala mu, Avraam! Aku bukan Raja dan aku bukanlah Tuhan.” Aku justru berterima kasih karena kau sudah datang.Arthur berada dalam posisi siap, mengawasi sekeliling rumah, selalu awas kalau saja masih ada musuh di dalam. Sebelumnya, Hanz sudah mengirimkan share lokasi keberadaan Julya kepada Arthur.Anak buah
Baca selengkapnya
Bab 183
Rombongan Hanz tidak jadi menuju apartemen begitu Xiunhua menyuruh agar segera ke kantor kepolisian terlebih dahulu dan setibanya di sana, Hanz tersenyum penuh kemenangan saat dua tersangka itu telah menunduk tak berdaya.Di waktu bersamaan, Tuan Yuan Feng dan Yuan Liu juga sudah berada di lokasi sesuai instruksi Xiunhua. Dua pentolan Yuan You Energy itu tidak akan mau ketinggalan momen besar, tentu ingin mencecar sejumlah pertanyaan kepada dua Shing tersebut.Hanz mendekati Yuan Liu sambil tersenyum tipis. “Aku adalah Hanz Fadeyka putra Tuan Dmitry Fadeyka. Ya, aku adalah CEO Fadeyka Energy.”Orang yang pertama kali tercengang adalah Tuan Yuan Feng. Kalau saja Hanz tidak menghalanginya, Tuan Yuan Feng mau membungkukkan badan karena saking malunya.“Tuan Yuan Feng, angkat badan mu. Aku tidak suka hal semacam itu. Perlakukan aku seperti orang pada biasanya.”Tuan Yuan Feng sangat syok ternyata Non-C yang selama ini membantunya adalah
Baca selengkapnya
Bab 184
Shing Chao dianggap memiliki hubungan atas rentetan peristiwa yang terjadi. Ketika dia ditanya tentang sosok Xian yang hampir saja membunuh Hanz dan Julya, Shing Chao semakin bergidik walaupun dia sempat menepis tuduhan tersebut.Shing Ho kemudian melewati tahapan wawancara yang panjang oleh petugas kepolisian, sedangkan Shing Ho dimasukkan ke dalam sel khusus untuk sementara waktu sampai nantinya Andrey tertangkap sebab kepingan puzzle yang lain ada di dalam kepala Andrey.Malam itu juga pihak kepolisian dan dibantu pula oleh Fadeyka Army melakukan pencarian terhadap Andrey. Sang pengkhianat tidak bisa lari ke mana-mana selagi tidak terlindungi oleh software misterius milik NSD. Jika Hanz sudah tahu nomor ponsel, email, atau data apa pun dari Andrey, dia pasti akan terlacak segera.Pada tengah malam, Andrey berhasil dibekuk di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara Shenzhen, rencananya besok pagi dia akan berangkat ke Amerika Serikat tetapi rencananya gagal total. Pagi harinya, kem
Baca selengkapnya
Bab 185
Prolog :Usai berhasil mengentaskan perlawanan Hacker Four-H yang diketuai oleh Shing Ho, selanjutnya Hanz tidak langsung pulang ke Rusia karena saat itu dia mendapat telepon dari salah satu rekan bisnisnya di Jepang, Rei Kazui, pemilik saham minoritas Akai Taiyo Oil.Kabarnya, Rei Kazui mendapat ancaman pembunuhan dari Yakuza Kuroi Kumo. Alasan ancaman tersebut belum Hanz ketahui secara pasti. Oleh karena itu, dia urung pulang ke Rusia, lalu segera menuju Tokyo, sebuah kota industri besar di Jepang, lebih tepatnya di kantor Akai Taiyo Oil.Rei Kazui berumur sekitar lima puluhan, sangat dewasa dan bersahaja. Beberapa tahun lalu, dia berhasil menggeser posisi seorang pengusaha senior dalam kepemilikan sebagian kepemilikan Akai Yaiyo Oil selain dari sang pemiliki mayoritas, yakni tentu saja Fadeyka Energy.Meski begitu, usaha yang dia jalankan tak selamanya dapat berjalan dengan mulus dan baru-baru ini, dia mendapatkan ancaman serius dari kelompok pelaku kriminal yang cukup ternama di Je
Baca selengkapnya
Bab 186
Kimi menghubungi Musashi agar segera menjemputnya dan tidak lama berselang, Musashi pun tiba di sana. Betapa terkejutnya dia saat melihat kekasihnya begitu tampak menyedihkan. Tidak mampu berkata apa-apa, akhirnya Kimi masuk ke dalam mobil dan langsung menuju kediaman Keluarga Kazui di salah satu sisi Osaka.Pagi harinya, Musashi berbicara serius kepada ayahnya tentang apa yang dia dengar dari Kimi tadi malam. Mendengar cerita tersebut, Rei Kazui tercengang bukan buatan. Dia marah besar saat tahu bahwa pelakunya ternyata musuh bebuyutannya selama ini.“Orochi Taoka? Sialan!” umpat Rei sambil menggertakkan gerahamnya. “Tidak puas dengan mengganggu perusahaanku, sekarang dia ingin menghancurkan hubungan kalian berdua. Bedebah sialan itu!” cacinya lagi.Dulu, Rei Kazui dan Orochi Taoka merupakan dua bos Yakuza yang cukup berpengaruh di Jepang. Anggota mereka ribuan banyaknya. Selama bertahun-tahun lamanya, Orochi tidak pernah bisa melampaui kehebatan Rei dalam banyak hal yang apa saja ter
Baca selengkapnya
Bab 187
Rei Kazui sebetulnya marah besar, tetapi dia pun tidak bisa bertindak banyak untuk membalas perlakuan buruk dari Orochi Taoka, dan jika melapor kepada pihak berwajib, percuma. Kuroi Kumo terlalu besar dan menakutkan jika harus berhadapan dengan polisi. Sekarang, semakin lama, dominasi Kuroi Kumo semakin jumawa, tentu saja turning point bagi Kuroi Kumo adalah semenjak hilangnya Kazui di pentas dunia kriminal di Jepang.Lantas, apa yang mesti Rei lakukan?Di saat keluarga dan perusahaannya berada dalam ancaman, Rei tak berkutik.Tapi, itu menurut Rei. Sebab kini, Hanz sudah tiba di Jepang, tepatnya di kantor Akai Taiyo Oil. Tentu saja kehadiran Hanz di sini untuk menyelamatkan perusahaan milik Fadeyka Energy tersebut.Di hadapan Rei dan Musashi, Hanz mendengarkan keluhan mereka.“Tuan Muda, Kuroi Kumo memberikan teror kepada karyawan kita. Sudah lebih dari dua puluh karyawan yang pernah ditodong dan diperlakukan secara tak pantas,” beber Rei dengan raut wajah yang cemas, meskipun tak se
Baca selengkapnya
Bab 188
Bersama Hanz, Musashi kemudian menuju rumah Kimi. Meskipun awalnya Kimi menolak untuk bertemu, tapi akhirnya dia pun mau membukakan pintu. Di ruang tamu, Kimi sangat malu dan tidak berani memandangi wajah Musashi. Dia masih sangat terpukul atas apa yang telah terjadi.Hanz menjadi saksi percakapan dua pasangan tersebut.“Aku sudah tidak pantas lagi untuk menjalin hubungan bersama mu, Musashi,” tutur Kimi dengan nada yang sangat menyedihkan. Matanya berkaca-kaca, hatinya sakit.Sejatinya, Musashi memang tidak lagi memendam rasa cinta dan kasih terhadap Kimi karena dia tentu tidak mau menjadi suami dari seorang wanita ternoda. Musashi terlalu tinggi jika disandingkan dengan wanita kotor seperti Kimi. Meski begitu, Musashi pun tidak bisa sepenunya untuk membiarkan Kimi begitu saja. Dia masih punya hati.Tadinya Hanz ingin menolak ajakan Musashi untuk menemui Kimi karena dia rasa obrolan ini menyangkut masalah pribadi. Benar saja, Hanz merasa tidak nyaman saat melihat Kimi menitikkan air m
Baca selengkapnya
Bab 189
Berlatar di gerbang besar yang menjadi akses satu-satunya markas besar Kuroi Kumo, mobil yang dikendarai Musashi pun berhenti di sana. Betapa terkejutnya para penjaga pintu gerbang ketika mereka melihat kedatangan Musashi. Siapa yang tidak tahu tentang sosok yang berpengaruh di Klan Kazui itu?Musashi turun dari mobil kemudian berkata kepada para penjaga. “Aku mau bertemu dengan bos kalian! Aku pastikan bahwa Orochi berada di dalam.” Wajah Musashi tampak serius, pandangan matanya tajam, dan rahangnya mengeras.Lalu setelah itu, Hanz  pun keluar juga dari dalam mobil dan di saat bersamaan, pandangan pun beralih kepada Hanz. Sebagian besar penjaga mengenali wajah Hanz. Siapa yang tidak mengenal putra mahkota orang terkaya di dunia?Tetapi, Hanz hanya bergeming sembari mengitarkan pandangan ke area sekitar, memindai setiap apa yang ada di sana. Berbeda dengan Rusia dan Eropa pada umumnya, di Jepang tampak lebih rimbun dan sejuk, meskipun ketegangan di se
Baca selengkapnya
Bab 190
Rumah besar yang bertipe resort ini sangat mewah dan megah. Di dalamnya, terdapat berbagai macam fasilitas, seperti casino, biliar, bar, gym, kolam, arena tenis, dan banyak lagi. Semua anggota inti Kuroi Kumo banyak menghabiskan waktunya di dalam istana besar ini.Hanz dan Musashi masuk ke dalam ruangan pertemuan. Marmer dari Italia dan lampu hias dari Inggris ini menjadi identitas mahal sang pemilik dan penguasa tempat. Lukisan Harimau terpampang jelas di sana, memberikan kesan intimidatif kepada setiap orang yang memandanginya.Meskipun berada di kandang harimau sekalipun, tak ada rasa takut secuil pun di dada Musashi. Jika dia dihadapkan satu petarung pedang terbaik dari Kuroi Kumo, dia akan meladeninya dengan seorang diri. Musashi duduk tegap, menggagahkan diri, lalu berkata dengan nada dingin, “Kau harus bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan, Orochi!”Orochi tetap santai, malah menyalakan cerutu kuba, sembari meneguk anggur mahal yang terpe
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
31
DMCA.com Protection Status