Semua Bab JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY: Bab 51 - Bab 60
215 Bab
PART - 51
"Jadi, wanita gila itu memang benar hamil anaknya bos ganteng?" Reina mengalihkan tatapan dari layar ponsel setelah memantau perkembangan seputar gosip bos gilanya yang sedang ramai diperbincangkan ke Shine yang lahap memakan seporsi bakso di samping Merry yang menghabiskan pecel ayamnya. Soto yang Reina pesan bahkan belum tersentuh sama sekali karena pemiliknya sibuk mengenyangkan pikiran dengan gosip-gosip yang beredar. "Iya." Shine menjawab seraya mengunyah pentolan baksonya. "Dia sendiri yang mengakuinya di depan publik kemarinkan hingga membuat kegemparan." Reina menggeleng, terlihat berat sekali harus menerima kenyataan kalau memang wanita yang mengaku-ngaku sedang hamil itu adalah kekasih Zafier. "Dia tidak mengakuinya, hanya saja dia mengatakan akan bertanggung jawab kalau memang itu adalah anaknya." "Tidak ada bedanya karena dengan mengatakan hal itu, artinya lelaki itu secara tidak langsung mengakui kalau dia memang menjalin hubungan dengan medusa itu. Kalau mau di tes D
Baca selengkapnya
PART - 52
Zafier menghentikan mobilnya tepat di depan lobbi apartemen Helena."Sayang, kamu yakin tidak mau mampir?" Helena melepas seatbelt, mengulurkan tangan untuk mengelus paha Zaf dan mengedip genit. "Untuk merayakan kebahagiaan kita menjadi calon orang tua."Zaf tersenyum miring, "Mungkin kapan-kapan. Aku lelah dan aku sedang tidak berminat meladenimu, sayang."Helena cemberut, mengambil tas tangannya kamudian mengelus pipi Zafier. "Jangan lupa untuk segera mengenalkanku dengan orang tuamu supaya kita bisa secepatnya menikah. Aku mau saat anak kita lahir nanti, kita sudah tinggal bersama.""Kita lihat saja nanti. Sekarang lebih baik kau turun dan beristirahatlah."Helena tersenyum, memajukan tubuhnya untuk mengecup bibir Zafier yang hanya diam tidak membalas."Jangan kecewa seperti itu karena memang anak ini adalah anakmu."Helena mengambil tangan Zaf untuk diletakkan di perutnya tapi Zaf langsung menariknya dan memalingkan wajah ke depan. "Cepatlah."Helena terkekeh, mengecup pipi Zaf la
Baca selengkapnya
PART - 53
"Layanan delivery." Shine mengangkat plastik yang dibawanya di depan wajah Zafier setelah pintu terbuka tetapi lelaki yang memakai setelan casual itu hanya mengangkat alis dan melipat lengan di dada. Wajahnya yang songong menampilkan seringaian minta ditabok. "Masuk dulu dong, sayang." Kalau saja Shine penggila Zafier, sebelum dipersilahkan masuk, dia akan langsung menjatuhkan dirinya dalam pelukan lelaki itu dan rela di bawa ke dalam tapi maaf saja, Shine seorang anti Zafier. "Tidak!" Shine menaikkan dagunya, menantang. Tidak sudi terpikat dengan senyuman tampannya. "Haram hukumnya gadis polos sepertiku berada satu ruangan dengan lelaki gila dada juga selangkangan sepertimu—KYYYYYAAAAAA!!! Belum selesai berbicara, tangannya ditarik masuk ke dalam dan pintu terkunci otomatis membuat Shine melongo. "Aku tidak mengerti dengan apa yang kau ucapkan tapi sekarang, kau sudah terlanjur masuk jadi dinikmati saja kebersamaan kita malam ini—" Shine ternganga maksimal mendengar ucapan Zaf
Baca selengkapnya
PART - 54
Zafier melongo kemudian menggelengkan kepala dan berdiri sedikit dari duduknya lalu menarik paksa Shine agar mendekat ke arahnya sampai dia terduduk tepat di samping Zafier. "Jangan macam-macam!!" Shine melotot dan melepas paksa cekalannya. Zaf menoyor jidatnya. "Menggelikan. Hilangkan hal-hal mesum di kepalamu." Shine menjambak rambut Zaf. "Segala sesuatu yang berhubungan denganmu itu adalah kemesuma!!" Zaf mencubit hidungnya. "Kalau begitu apa sekalian saja aku wujudkan hayalan mesumu itu, hah?" Shine menggeleng kencang membuat Zaf yang gemas menarik hidung Shine dan melapasnya begitu saja. "Astaga, sakit!!" Shine menabok bahunya. "Makanya tidak usah macam-macam!!" Zaf mengambil burger di atas meja. "Bukannya seharusnya aku yang berkata begitu?" "Berisik!!" Shine mendengus lalu tanpa sengaja melihat ke arah layar Macbook pink itu dan tercengang hingga tanpa sadar melorot ke karpet bulu di depan meja pendek itu dan memperhatikan layarnya. "Ini?" Zaf ikut turun, duduk di
Baca selengkapnya
PART - 55
Shine duduk di sofa ruang tamu Zafier dengan helaan napas berat, tidak tahu kenapa dia malah berakhir menginap di apartemen lelaki itu yang sekarang pergi entah ke mana meninggalkannya tanpa bisa keluar karena dia tidak tahu passwordnya. Shine merasa lega karena tidak terjadi apa-apa semalam diantara mereka. Kalau sampai dia tadi terbangun tanpa baju, Zaf akan menyesal kembali ke apartemennya.Lalu ponselnya berbunyi dan Shine langsung sumringah melihat nama Putra di sana."Hai, Put?""Hai. Aku ingat kalau kita janjian jogging pagi ini tapi sepertinya kamu tidak di rumah."Shine menepuk jidatnya karena melupakan hal itu. "Ah, maaf. Aku menginap di rumah sahabatku dan lupa dengan janjiku. Maafkan aku."Putra tertawa. "Ah begitu. Santai saja Shine. Tidak masalah. Kita bisa melakukannya minggu depan.""Terima kasih atas pengertianmu." Shine berdiri dari duduknya, berjalan ke dapur. "Bagaimana kalau kita pergi keluar nanti sore?""Ide yang bagus. Hubungi lagi nanti ya. Aku akan menjemputm
Baca selengkapnya
PART - 56
Helena menghentikan mobilnya di depan salah satu bangunan rumah sederhana, mengedarkan pandangan saat menuju ke arah pintu dan langsung masuk ke dalam. "Apa yang kamu pikir, kamu lakukan?!" Bentak lelaki yang dikenalnya itu sesaat setelah menutup pintunya. "Sial, Zaf mengancamku! Dari mana dia tahu kalau malam itu kita tidak tidur bersama. Aku menggunakan suntikan dengan dosis yang biasa aku pakai." Lelaki itu menaikkan alis dan duduk di balik meja makan. "Seharusnya rencanamu malam itu berhasil seperti yang sudah-sudah." Helena duduk di kursi, nampak panik sendiri. "Aku tahu. Apa yang harus kita lakukan? Diantara lelaki yang sering aku peras di luar sana, aku sangat menginginkan Zaf untuk diriku sendiri. Dia sangat berbeda dan aku ingin menikah dengannya." Lelaki itu tertawa sarkas. "Aku membenci lelaki itu!" "Kamu tidak boleh melukainya!!!" Desis Helena. "Tidak. Aku mau melihat Zaf menderita sama sepertiku selama ini. Aku kehilangan wanitaku dan dia harus kehilangan wanitanya
Baca selengkapnya
PART - 57
Flashback On "Hei! Untuk apa kamu membawaku ke sini?" Shine protes saat Zaf menghentikan mobil sportnya di sebrang gedung apartemen mewah. "Pulangkan aku ke rumahku sendiri!" Zaf ikut mengamati gedung tinggi itu seraya melepas seat belt dan menarik ponselnya keluar dari saku celana. Beberapa menit yang lalu mereka baru saja turun dari pesawat jet yang terbang dari Pekan Baru dan setelahnya Zaf melajukan mobilnya seperti orang gila mentang-mentang jalanan sedang sepi karena larut malam. "Aku akan memulangkanmu nanti kalau urusanku sudah selesai," jawab Zaf enteng tanpa melihat ke arah Shine yang melongo. "Memangnya aku peduli dengan urusanmu!!" Shine mulai sewot. "Harus." Zaf melirik sekilas. "Aku harus menemui seseorang tapi firasatku tidak enak jadi aku akan membawamu untuk berjaga-jaga." "Sialan!!" Shine meninju lengan Zaf yang langsung melotot ke arahnya. "Aku bukan pesuruhmu." Zaf berdecak. "Apa kau mau pisau lipatmu kembali?" Shine mengerjap. "Jadi, seseorang mengambil pi
Baca selengkapnya
PART - 58
"Cepat berikan penawarnya, Shine," desis Zaf yang terlihat seperti cacing kepanasan. Tanpa banyak kata, Shine langsung memberikannya ke Zaf yang melarikan diri ke kamar mandi meninggalkan Shine dan Helena yang pingsan di atas sofa setelah tadi dia menyuntiknya dengan obat tidur sesuai instruksi Zaf dan wanita itu langsung tumbang seketika. Shine melipat lengan di dada seraya menggelengkan kepala memandangi medusa. "Wanita yang malang. Aku akan mendoakan semoga kamu kembali ke jalan yang benar." Shine mengedarkan pandangan dan berdecak. "Di mana wanita ini menyimpan pisauku?""Ada pada seseorang." Shine menoleh ke Zaf yang keluar dari kamar mandi dengan wajah basah. "Aku akan menemukan laki-laki itu dan mendapatkan pisaumu kembali." Zaf terduduk di sofa yang lain dan meluruskan kaki lalu merebahkan kepalanya di sana. "Kamu kelihatan frustasi sekali! Tidak mendapatkan pelampiasan?" ejek Shine.Zaf mengangkat kepalanya. "Jangan menyindir. Efeknya masih terasa. Kalau tadi aku tidak men
Baca selengkapnya
PART - 59
Di ambang pintu Shine menoleh. "Lebay banget!" Lalu keluar dari sana meninggalkan Zaf yang tertawa kemudian hanya duduk diam memandangi Helena yang akan bangun sekitar satu jam lagi. Lima belas menit kemudian, bel apartemen berbunyi dan Zaf langsung berdiri dan membukanya. "Revan?" Lelaki berperawakan tinggi dengan dua tindik di telinga itu mengangguk. "Di mana Helena?" Zaf memiringkan tubuhnya supaya dia bisa masuk dan melihat Helena yang tertidur di sofa. "Aku memberinya obat tidur dosis kecil dan dia akan bangun sebentar lagi. Aku mendapatkan informasi tentangmu dari riwayat masa lalunya. Kau sangat tergila-gila dengannya kan sejak lama?" "Yeah, tapi dia hanya menganggapku angin lalu. " Zaf mengangguk, menyerahkan satu jarum suntik yang cairannya lebih sedikit. "Ini akan membuatnya berhalusinasi nanti sementara kau melakukan apa yang harus kau lakukan." "Aku mengerti. Ini kesempatanku setelah sekian lama. Aku tidak akan melepaskan wanita ini lagi karena dia milikku." "Terser
Baca selengkapnya
PART - 60
"Aku tidak akan memasukkanmu ke penjara dengan tuduhan pencemaran nama baik dan juga membeberkan bukti penipuan-penipuan yang selama ini kau lakukan. Sebagai gantinya kau harus membersihkan namaku dan mengucapkan permintaan maaf di depan media." Helena memalingkan wajah saat mendengar semua yang dikatakan Zaf. "Lalu segeralah kamu bertobat," tambah Shine nampak seperti biarawati. Zaf tersenyum tipis mendengar hal itu. Helena menoleh dan menatap tajam keduanya. "Kalian berdua benar-benar brengsek!!" "Loh, yang penipu itu kan kamu, kenapa malah aku yang dikatain brengsek!!" Shine jelas tidak terima. "Aku benar-benar hamil anakmu Zaf," ucapnya dengan tatapan sedih ke Zafier yang menghela napas lalu mendekati ranjang di mana Helena berbaring. "Aku akan memberitahumu rahasia. Anak yang ada di dalam perutmu itu bukan anakku karena kita tidak bercinta malam itu." Helena sudah akan menjawab saat Zaf langsung melanjutkan bicaranya. "Aku tahu kau mau mengatakan apa. Kau merasa bercinta d
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
22
DMCA.com Protection Status