Semua Bab Skandal Pernikahan Sang CEO: Bab 91 - Bab 100
191 Bab
Bab 91. Buka Bajumu Atau Kutancapkan Pisau Ke Perutmu!!
"Well, kita bertemu lagi Nyonya Myers dan kau terlihat semakin cantik. Daniel memang sangat pintar memilih wanita," ucap Jonathan. "Sekarang hanya tinggal kita berdua saja, Alice. Pilih salah satu, kau ingin berbicara dulu denganku atau langsung bercinta denganku di ranjang?" Jonathan mengukung tubuh Alice di dinding, mendekatkan wajahnya dan bersiap melumat bibir ranum Alice. Alice memeluk perut buncitnya, berjaga-jaga jika Jonathan tiba-tiba memukulinya atau menyerangnya seperti kemarin, kepalanya menoleh ke samping agar Jonathan tidak bisa menciumnya. 'Aku tidak boleh membuat si berengsek itu marah atau dia akan menyakiti bayiku. Kau harus sabar Alice, tenangkan dirimu dan jangan sampai membuat Jonathan marah," ucap Alice di dalam hati. "Cepat katakan apa maumu," ucap Alice. "Serahkan surat gedung apartemen tua itu kepadaku dan semua aset kekayaan yang Daniel berikan kepadamu," pinta Jonathan. "Aku tidak punya semua yang kau bicarakan, kenapa kau tidak minta langsung saja kepa
Baca selengkapnya
Bab 92. Aku Akan Menyiksamu Hingga Bayimu Mati!!
Jonathan menarik tubuh Helena yang masih telanjang, mendekatkan tubuh sang wanita yang sedang tertidur membelakanginya ke dalam pelukannya, tangannya terus meremas sambil sesekali memilin puting payudara Helena sampai ia tertidur. Tepat tengah malam Jonathan terbangun saat anak buahnya kembali mengetuk pintu, ia bergegas memakai kimono tidurnya lalu menutupi tubuh Helena dengan selimut."Besok pagi-pagi sekali kita harus pergi ke kota untuk menyiapkan kontainer heroin dan juga senjata yang akan dikirim ke Italia, bawa banyak orang untuk mengawal kiriman kali ini karena ini adalah kiriman besar dan aku tidak ingin ada masalah lagi," titah Jonathan kepada tangan kanannya."Lalu bagaimana dengan tawanan anda?""Tinggalkan saja 10 orang untuk menjaga markas, kedua wanita itu tidak akan bisa kabur dari sini. Terutama Helena, aku telah membuatnya lemas dan aku akan membuatnya terus tertidur hingga 2 hari ke depan sedangkan Alice tidak bisa banyak bergerak karena dia sedang hamil besar jadi
Baca selengkapnya
Bab 93. Pengorbanan Helena!!
Sore menjelang, anak buah Jonathan sedang berpesta minuman keras karena merasa bebas setelah ditinggal oleh Jonathan. Berdalih untuk menghangatkan badan di tengah suhu udara yang semakin dingin menyerang tubuh, nyatanya anak buah Jonathan mampu menghabiskan beberapa botol minuman keras hanya untuk melepaskan penat setelah menjalani hari-hari berat di bawah kepemimpinan sang bos yang terkenal sangat diktator kepada bawahannya. "Alice, sekarang saat yang tepat untuk kabur. Aku akan menggunakan tubuhku untuk menggoda pengawal yang menjaga pintu dan di saat pengawal itu lengah kau harus memukulnya dengan ini," ujar Helena sembari menyerahkan tongkat pemukul kasti yang ia temukan di dalam kamar Jonathan. Alice mengangguk ragu, ekspresi wajahnya terlihat ketakutan. "Apakah tidak ada cara selain menggunakan tubuhmu?" "Tidak ada!! Hanya dengan cara ini yang bisa kita gunakan untuk kabur, mengerti? Jadilah kuat dan pemberani demi bayi yang ada di dalam perutmu," ucap Helena berusaha untuk me
Baca selengkapnya
Bab 94. Menemukan Alice.
Perahu yang ditumpabgi Alice terhanyut hingga ke lautan lepas, terombang-ambing oleh hempasan ombak serta terpaan angin yang tiada henti. Angin laut yang dingin sangat menusuk kulit dan tulang membuat seluruh tubuh Alice menggigil kedinginan, ia hanya bisa merebahkan tubuh ringkihnya di perahu sambil menahan rasa sakit disertai perih di sekujur tubuh bekas siksaan Jonathan yang masih basah terutama luka tembak di lengannya. Darah segar terus merembes keluar dari lengannya dan mulai membentuk genangan di sudut di perahu, wajah Alice berubah pucat dan seluruh tubuhnya kini mati rasa. Perempuan cantik itu hanya bisa menunggu keajaiban datang, nyawanya kembali dihadapkan oleh malaikat maut yang sedang mengintai dirinya, beruntung hari ini lautan tenang karena tidak ada terjangan badai hanya saja suhu di lautan saat ini sangat rendah dan Alice bisa mati terkena hipotermia jika bantuan tak kunjung datang. "Dingin ... Honey, tolong selimuti aku. Aku kedinginan," racau Alice. "Tolong Helena
Baca selengkapnya
Bab 95. Pasukan Untuk Bertempur.
Daniel, Mark dan Albert masuk ke dalam ruang perawatan Alice. Tangis Daniel pecah melihat kondisi luka di tubuh serta wajah sang istri yang berhasil selamat dari tawanan Jonathan, jari-jari kokoh sang CEO mengusap lembut pipi sang istri yang dipenuhi memar bekas siksaan Jonathan.Pria gagah itu terus menyalahkan dirinya sendiri atas kelalaiannya, rasa penyesalan Daniel akan terus menghantui di sepanjang hidup setiap ia melihat wajah polos Alice yang kini berhiaskan memar serta luka."Baby, maafkan aku karena gagal melindungimu. Aku memang suami yang tidak berguna," lirih Daniel.Mark memegang bahu kokoh Daniel yang sedang bergetar, ia bisa merasakan kesedihan serta rasa hancur sang kakak ketika melihat kondisi sang istri yang menyedihan dan hampir mati di tangan musuh. Sebagai seorang lelaki tentu Mark tidak habis pikir kenapa iblis macam Jonathan bisa terlahir ke dunia, menyakiti seorang wanita yang sedang mengandung benar-benar perbuatan yang keji dan tidak bisa ditoleransi oleh Mar
Baca selengkapnya
Bab 96. Daniel vs Jonathan part 1.
Beberapa yacht mewah milik Daniel dan Albert berlayar di lautan menuju ke pulau tempat markas tersembunyi Jonathan, berbekal senjata lengkap serta pasukan-pasukan yang memiliki keahlian dalam bertempur, Daniel bertekad untuk menumpas gengster kalajengking tanpa ampun dan juga untuk menyelamatkan Helena yang masih terjebak di pulau. Seorang anak buah Jonathan berlarian menuju ke markas setelah melacak kapal Daniel yang sedang menuju ke pulau. "Tuan Jonathan, gawat!! Ada beberapa kapal sedang berlayar menuju kemari dan salah satu kapal itu adalah milik Daniel Myers, dia membawa puluhan orang atau mungkin ada 100 orang lebih dengan bersenjata lengkap sepertinya mereka akan menyerang markas." "FUCK!! Ini pasti karena Alice, apa kalian sudah menemukan Helena?" Amuk Jonathan."Kami masih mencarinya." "FUCK!! KALIAN SEMUA MEMANG BODOH!! Kalau begitu kita harus pergi meninggalkan pulau ini sebelum si keparat itu datang," maki Jonathan. "Baik Tuan." Jonathan dan semua anak buahnya bersiap
Baca selengkapnya
Bab 97. Kita Akan Mati Bersama, Daniel!! (Daniel vs Jonathan part 2)
Daniel dan Jonathan berdiri di dua kapal yang berbeda dengan posisi yang saling berhadap-hadapan, dua pasang mata saling menatap dengan penuh kebencian serta kemarahan.Daniel menoleh ke arah sang penembak jitu yang sedang bersiap di atap kapal, manik hijau menatap tajam dan memberi isyarat kepada sang sniper untuk menembak musuh kemudian tatapan mata Daniel tertuju ke arah sang nahkoda kapal. "Rapatkan kapal!!" Serunya.Sang sniper hanya mengangguk pelan lalu kembali membidik musuh, tanpa banyak berkata-kata timah panasnya telah berhasil merenggut dua nyawa anak buah Jonathan yang kini mayatnya telah terjatuh ke lautan lepas."Yes, Boss," ucap Frank penuh semangat.Sang nahkoda mendekatkan kapal ke kapal Jonathan perlahan-lahan agar kedua kapal tidak saling menabrak, saat jarak kedua kapal sudah semakin pendek Daniel melompat ke kapal Jonathan. Tubuh kekarnya mendarat dengan keras ke atas kapal bahkan sempat menghantam pinggiran besi kapal, suara pekikan tertahan meluncur dari mulut
Baca selengkapnya
Bab 98. Ketika Harimau Buas Berubah Menjadi Kucing Manis.
"SHIT!! Helena, apa kau baik-baik saja?" Daniel bergegas menyimpan kembali pistolnya ke belakang baju saat ia berhasil menemukan Helena yang sedang bersembunyi di balik semak-semak, tubuh mulus nan seksi kini dipenuhi luka sehingga membuat Daniel merasa iba. Daniel mengangkat punggung Helena dan membawanya ke dalam pelukannya."Da ... niel? Mataku tidak salah lihat, 'kan? Kamu benar-benar Daniel?" Tangan kanan Helena yang berlumuran darah mengusap lembut pipi sang CEO untuk memastikan kalau yang dilihatnya memang benar-benar Daniel."Ya, aku Daniel. Aku datang ke sini untuk mencarimu," jawab Daniel."Syukurlah akhirnya kau datang juga. Aku takut sekali karena kau tidak kunjung datang, aku ingin sekali melihat wajahmu sebelum aku mati." Helena tersenyum, sudut matanya mengeluarkan air mata kebahagiaan."Dasar bodoh. Aku sudah ada di sini dan aku tidak akan membiarkanmu mati, bertahanlah sedikit lagi. Aku akan membawamu ke rumah sakit," balas Daniel."Maafkan aku, Daniel. Aku ... aku s
Baca selengkapnya
Bab 99. Permintaan Gila Helena.
"Waktunya untuk membersihkan tubuhmu, Baby." Daniel mengerling nakal pada Alice."Aku tidak mau, kamu pasti akan berbuat aneh-aneh lagi saat memandikanku. Aku ingin cepat pulang ke rumah," tolak Alice."Kenapa ingin cepat-cepat pulang ke rumah? Ah, jangan-jangan kamu sudah tidak sabar ingin berbuat aneh-aneh denganku, 'kan? Aku tahu apa yang kamu pikirkan," goda Daniel sambil menggelitik leher sang istri."Honey, geli. Hentikan," ucap Alice.Daniel terus menggoda Alice, ia berusaha keras menghibur sang istri dan membuat suasana hati wanitanya menjadi bahagia. Hari persalinan Alice semakin hari semakin dekat, dan Daniel tidak ingin membuat sang istri larut dalam rasa trauma setelah disiksa oleh Jonathan.Daniel mengunci pintu dan tak lupa menutup semua jendela dengan gorden kemudian ia mulai melepaskan semua pakaian sang Alice dan hanya menyisakan celana dalam saja, lelaki itu menyeka seluruh tubuh sang istri dengan hati-hati karena ada beberapa luka yang masih basah dan tidak boleh te
Baca selengkapnya
Bab 100. Membawa Helena Pulang Ke Rumah?!
"Daniel, izinkan aku untuk tinggal di rumahmu. Aku tidak mau kembali kepada Marco dan aku takut kalau Jonathan kembali menculik lalu menyiksaku," pinta Helena.Daniel mengerutkan kening, kepalanya berdenyut-denyut. Ia tidak menyangka kalau Helena akan meminta hal gila darinya, jangankan untuk tinggal di rumahnya dan bertemu setiap hari bertatap muka dengan mantan istrinya saja Daniel sudah malas."Aku tidak bisa memberimu izin tinggal di rumahku, Helena. Lebih baik kau kembali saja ke rumah orang tuamu, keluargamu adalah keluarga terpandang dan pasti mereka bisa melindungimu," tolak Daniel, keberatan."Kamu menolakku karena Alice? Bagaimana kalau aku meminta izin kepadanya? Apakah kamu akan mengizinkanku tinggal kalau Alice setuju?" Tanya Helena."Jangan libatkan Alice, Helena. Aku adalah kepala rumah tangga dan hanya aku yang berhak menentukan siapa saja yang boleh tinggal di rumahku lagipula aku sudah memberikanmu rumah saat kita bercerai, tinggallah di sana dan aku akan memberikan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status