All Chapters of Dipinang Dosen Tampan: Chapter 111 - Chapter 120
123 Chapters
S2: Dibunuh Gery
Acara kremasi Gery sudah selesai dilaksanakan. Sandra dan Kayla kembali ke rumah setelah membawa guci berisi abu Gery dan akan dia simpan di rumah di mana ia tempati. Memeluk guci tersebut dengan tatapan kosongnya.‘Selamat jalan, Mas. Maafkan aku yang tidak pernah mencintai kamu sepenuh hatiku. Aku akan selalu mengingat semua kebaikan kamu, melupakan semua keburukan kamu. Tenang di sana. Aku janji, akan bahagia di sini,’ ucapnya dalam hati kemudian mengusap air mata yang kembali berlinang di pipinya.“Mommy ke rumah sakit lagi, yaa. Kamu ke sana saja setelah menyimpan gucinya,” ucap Kayla setelah sampai di parkiran.Sandra mengangguk. “Iya, Mom. Terima kasih sudah mau menemani aku mengurus pemakaman Gery.”Kayla memeluk Sandra dan mengusapi punggung perempuan itu dengan lembut. “Be strong, Sandra. Gerald akan menjadi suami yang baik untukmu. Sebagai pengganti Gery yang sudah mengikhlaskan kamu dengan dia.”Sandra mengangguk pelan. “Iya, Mommy. Semoga apa yang diharapkan Gery bisa ter
Read more
S2: Sudah Dimaafkan
Jason memilih untuk menghampiri Kayla yang katanya pulang ke rumah. Khawatir perempuan itu pergi dari rumah dan tidak akan kembali lagi padanya. Dengan kecepatan penuh, lelaki itu mengendarai mobil seperti jalan itu miliknya. Dia akan mencegah Kayla yang akan memilih pergi darinya.Brak!!Jason melangkah dengan lebar menghampiri Kayla setelah tiba di rumah.“Kayla ... apa yang kamu lakukan?” Mata itu membola kala melihat Kayla memegang sebilah pisau tajam.“Aku tidak pernah meminta kamu untuk membedakan anak aku dengan anaknya Miranda! Bahkan aku selalu berusaha jadi ibu yang baik untuk mereka. Tapi, apa yang kamu lakukan pada mereka? Membuat mereka salah paham dan akhirnya membenciku juga!” pekik Kayla sembari menitikan air matanya.“Maafkan aku, Kayla. Tolong, jangan buat aku seperti ini. Aku akan melakukan apa saja untuk kalian,” ucapnya lirih.“Melakukan apa saja untuk kami demi aku atau memang karena kamu menyayangi Gerald dan Kinara? Mereka jadi korban keegoisan kamu, Jason. Leb
Read more
S2: Harus Sadar Diri
Waktu sudah menunjuk angka tujuh malam.Sandra tengah berada di ruang rawat Kinara karena ingin momong bayi mungil tersebut. Sementara Kinara dan Nicko sedang makan malam bersama.“Kakak udah makan?” tanya Kinara kepada Sandra.“Sudah. Makanya aku ke sini.” Sandra mengulas senyumnya.Kinara manggut-manggut. “Kak Gerald belum juga siuman, Kak?” tanyanya lagi.Sandra menggeleng pelan. “Belum, Kin. Kata Dokter Azmi, mungkin besok atau lusa. Kita berdoa semoga Gerald cepat siuman dan sehat seperti sedia kala.”“Amin.” Kinara mengulas senyumnya seraya menatap Sandra yang tengah menggendong anaknya itu. “Udah kelihatan, jenis kelaminnya apa?” tanya Kinara kemudian.“Sudah. Katanya laki-laki.”“Wiih, mantap dong. Pasangan. Nanti, kalau sekolah bisa satu kelas. Kan, usianya hanya beda empat bulanan. Harusnya aku lahiran di bulan depan. Tapi, karena tragedi kemarin, jadinya harus melahirkan sebelum waktunya.”“Makanya, jangan marah-marah terus,” protes Nicko kemudian. “Aku nggak mau punya anak
Read more
S2: Panggil Papa saja
Dua hari setelahnya, kondisi Gerald sudah semakin membaik. Sudah bisa duduk meski masih ngilu dia rasakan.“Luka jahitannya sudah kering. Kita lepas saja, benangnya.” Dokter Azmi mengambil beberapa alat untuk membuka jahitan di perut Gerald.Sandra yang melihatnya lantas menelan saliva karena ngilu dia rasakan. Matanya tertutup sebelah kala melihat perban dibuka oleh perawat dan memperlihatkan luka tersebut.“Ngeri banget,” ucap Sandra kemudian menutup mulutnya karena tak sanggup melihat luka tersebut.“Ini belum seberapa. Ada yang lebih parah dari ini. Tapi, jangan sampai kalian merasakannya. Karena belum tentu bisa menahannya,” ucap Dokter Azmi kemudian menerbitkan senyumnya.“Tidak ada yang ingin terluka seperti itu, Dok,” ucap Sandra kemudian.Dokter Azmi terkekeh dengan pelan. “Iyalah. Ini juga ketidaksengajaan.”“Mereka memang merencanakan hal ini, Dok,” ucap Sandra kemudian menoleh kepada Gerald.Sementara lelaki itu hanya menyunggingkan senyumnya. Ia kemudian menarik tangan Sa
Read more
S2: Pengakuan Gerald
Sandra gelagapan kemudian menelan salivanya dengan pelan. “He—heeuuh? Mak—maksudnya, Pak Jason?” Jason memutar bola matanya dengan pelan. “Jangan panggil saya dengan itu. Panggil saja Papa apa susahnya? Kayak nggak pernah pu—“ Jason mengatup bibirnya menahan ucapannya yang sudah pasti akan membuat Sandra terluka bila lolos keluar dari bibirnya. “Kayak apa, Pa?” tanya Gerald dengan suara datarnya. Jason menggeleng pelan. “Tidak ada. Papa sudah tahu dan lupa, kalau Sandra memang sudah tidak punya orang tua sejak lama,” ucapnya pelan sembari melirik Sandra yang tengah tersenyum tipis. “Dia tidak seberuntung Papa.” “Kan, sudah Papa katakan tadi. Tidak perlu diperbesar. Kamu sudah dewasa, seharusnya paham dengan ucapan Papa.” Gerald mengendikan bahunya. “Papa juga harus jaga lisannya. Jangan sampai keceplosan lagi.” Jason menganggukkan kepalanya dengan pelan kemudian mengusapi lengan anaknya itu. “Cepat sembuh, Nak. Jangan lama-lama di sini. Mentang-mentang nggak perlu bayar!” Geral
Read more
S2: Terima Kasih untuk Malam ini
Makan malam untuk pertama kalinya bersama keluarga Gerald di rumah milik orang tua lelaki itu tentunya. Membuat Sandra bahagia luar biasa karena merasa sudah menjadi bagian dari keluarga tersebut.Ada Kinara dan Nicko juga di sana membuat suasana di sana semakin ramai karena adanya mereka. Usia Felisha kini sudah menginjak satu bulan dua minggu, semakin sehat dan berisi setelah dirawat dengan baik oleh Kayla yang memang sudah ahlinya merawat anak-anak.“Seru banget, makan malam di malam ini. Terasa lengkap setelah adanya Kak Gerald dan Kak Sandra di sini,” ucap Kinara kemudian menerbitkan senyumnya.Kayla menganggukkan kepalanya sembari mengulas senyumnya. “Sama. Mommy juga merasakan hal yang sama, Sayang. Akhirnya, yaa. Kita bisa berkumpul lagi dan tambah dua personel. Sebentar lagi ada kandidat baru lagi. Calon cucu Mommy. Tiga bulan lagi akan lahir.” Kayla menerbitkan senyumnya kepada Sandra.Perempuan itu lantas membalas senyum Kayla. “Terima kasih, sudah menyambutku dengan baik.
Read more
S2: Yang diucapkan Kayla Benar
“Morning!” Gerald menyapa anggota keluarganya yang tengah duduk menunggunya keluar untuk sarapan sama-sama.Kayla menelengkan kepalanya kemudian menatap Gerald dengan lekat. “Kok, keluarnya dari kamar atas? Jam berapa pindahnya?”“Mom!” Gerald menatap datar mamanya itu.Kayla lantas menerbitkan cengiran kepada anaknya itu. “Yuk, aah sarapan. Laura harus berangkat ke sekolah, Gerald ke kampus, Daddy ke kantor dan Nicko ke kantor juga.”“Para ladies mau ngapain?” tanya Gerald kemudian.“Mommy sama Sandra mau santai leha-leha di rumah lah. Main sama si bayi mungil Felisha.” Kayla menerbitkan senyumnya.Gerald menghela napasnya dengan pelan. “Yang penting kalian bahagia.”“Selalu itu yang kamu ucapkan pada kami. Memangnya kamu sendiri tidak bahagia?” tanya Kayla kemudian.“Tentu saja bahagia. Kenapa tanya seperti itu?”Kayla mengendikan bahunya. “Hanya tanya.”Gerald manggut-manggut. Tak lama setelahnya, dering ponsel Jason berbunyi. Gerald menoleh kepada papanya yang tengah mengerutkan k
Read more
S2: Bahagia Kami Semua
Satu minggu sebelum tragedi ....Gery menemui Jason di gedung International Global.“Ada yang ingin saya sampaikan pada Anda.” Gery berucap dengan tegas dan datar.“Apa itu?” tanyanya ingin tahu. “Silakan duduk.” Jason mempersilakan Gery duduk di sofa yang tak jauh dari kursi kebanggaannya.Gery menghela napasnya dengan panjang. “Anda masih belum ingin menyetujui hubungan Sandra dan Gerald? Saya sudah ikhlas mereka bersama, Pak Jason. Kalau masalahnya ada pada saya ....” Gery memberikan dokumen surat permohonan cerai kepada Jason.“Saya sudah menandatangani surat cerai ini dan dua minggu lagi sidang dimulai. Semoga hakim menyetujui permohonan ini dan Sandra akan saya minta mengenakan pakaian longgar agar tidak kelihatan kalau dia sedang hamil. Tolong, Pak Jason. Saya hanya bisa berharap banyak pada Gerald.“Dia pasti bisa menjaga Sandra dari Frans. Saya tidak ingin Sandra jadi budak Frans. Anda pasti tahu bagaimana kejamnya dia kepada perempuan. Bukan karena cinta, tapi obsesi. Saya,
Read more
S2: Hanya ingin Tahu saja
Waktu sudah menunjuk angka lima sore.Dering ponsel Sandra berbunyi, panggilan dari Gerald. Ia kemudian segera menerima panggilan tersebut.“Halo, Gerald?” tanyanya kemudian.“Sandra. Hari ini mungkin aku pulang jam tujuh malam. Banyak tugas yang harus aku kerjakan soalnya. Mengejar ketertinggalan tiga bulan nggak masuk.”“Oh iya, Gerald. Nanti aku simpan kuenya di kulkas saja kalau begitu. Kalau lapar, tinggal ambil saja di sana, yaa.”“Iya, Sayang. Ya sudah kalau begitu aku lanjut nugas lagi.” Gerald menutup panggilan tersebut setelah memberi tahu bila dirinya akan pulang malam. Khawatir Sandra cemas lantaran tidak ada pulang di jam yang biasanya dia pulang.Sandra kemudian keluar dari kamarnya setelah membersihkan diri. Menghampiri Kayla yang sedang menggendong Felisha.“Mamanya ke mana, Mom?” tanya Sandra kepada Kayla.“Lagi mandi dulu katanya. Biar pulang nggak perlu mandi lagi.”Sandra manggut-manggut. “Gerald tadi telepon, katanya dia akan pulang di jam tujuh. Ada banyak tugas
Read more
S2: Misi Penangkapan Gerald
“Bentar ... mau mandi dulu!” teriak Gerald menjawab panggilan dari mamanya itu.Sandra lantas memukul lengan lelaki itu. “Ishh! Gerald. Gak usah teriak juga.”Gerald terkekeh pelan. “Aku mau mandi dulu. Mau mandi lagi nggak?”Sandra menggeleng. “Mau cebok aja. Mandi mah besok pagi lagi aja.”“Ya sudah. Aku mandi dulu.”Sandra mengangguk. Ia kemudian beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan area sensitifnya terlebih dahulu.Sepuluh menit kemudian Sandra keluar dari kamarnya dan menghampiri Kayla dan juga Jason serta Laura yang sudah menunggu mereka tiba di sana untuk makan malam bersama.“Gerald sudah dipanggil?” tanya Jason kepada Kayla.“Sudah. Tadi katanya mau mandi dulu,” ucapnya menjawab pertanyaan sang suami.Jason mengerutkan keningnya. “Kok, aku nggak lihat kamu naik tangga?”Kayla mengendikan bahunya. “Mungkin kamu lagi sibuk dengan rainbow cake buatan Sandra. Makanya nggak lihat aku ke atas.”Jason manggut-manggut dengan pelan. Ia kemudi
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status