Semua Bab Selir Kesayangan Suamiku: Bab 101 - Bab 110
322 Bab
TESPEK!
TESPEK!-BALIK KE POV AUTHOR❤- "Iya Nduk, kalau gitu hati -hati ya di rumah sendiri! Ingat pesan Abah, banyak sabar, banyak tawakal jangan pernah mengambil keputusan tergesa- gesa! Assalamualaikum," kata Abah Furqon sambil menutup teleponnya.Sifa menggelas nafas dalam- dalam. Dia menitikkan air mata menangisi nasib rumah tangganya sendiri. Akan di bawa kemana rumah tangga ini jika nahkodanya sudah tak mencintai perahunya sendiri."Ya Allah! Aku minta akan sholat istiqoroh seminggu ini, aku akan meminta jalan terbaik untukmu! Kalau memang nanti ada sebab musabab yang Allah inginkan untuk aku tidak bercerai dengan Mas Rio maka Allah akan tunjukkan dalam waktu dekat ini, Amin," munajad Sifa siang ini.Setelah itu Sifa ingin memasak makanan yang berbumbu kari. Entah mengapa dari semalam dia sangat ingin makan makanan bersantan, berkuah, dan berbumbu Arab dengan kemampuannya yang tidak begitu mumpuni. Dia memutuskan memasak menggunakan bumbu instan saja, dia me
Baca selengkapnya
LELAKI BAJINGANKU!
LELAKI BAJINGANKU!-BALIK KE POV AUTHOR ❤- "Ya Allah semoga ini adalah jalanmu, jika memang aku hamil maka aku akan mempertahankan rumah tangga ini! Jika aku tidak hamil, maka aku akan melepaskan suamiku biar dengan wanita lainnya," doa Sifa.Sifa masuk dalam kamar mandi. Dia mencoba untuk pipis dan mencelupkan tespect. Dia menunggu garis keluar. Dan hasilnya adalah garis dua garis yang sudah jelas."Allah... Ya Allah... Alhamdulillah! Ya Allah... Ya Allah!" ucap Sifa tak henti- hentinya mengucapkan syukur yang tak terhingga atas garis dua yang di dapatinya kali ini.Sifa langsung keluar kamar mandi dan dia bersujud syukur atas kehamilann kali ini. Secara terssirat dan tersurat memang anak inilah salah satu alasan Sifa bertahan dengan rumah tangganya. Anak ini yang menjadi jawaban dari semua doa- doanya."Ya Allah mungkin ini adalah jawaban dari semua doa- doa yang telah ku panjatkan ini, artinya kau meminta aku untuk terus bertahan mempertahankan
Baca selengkapnya
KEDATANGAN RIO KE ORANG TUA GENDHIS
KEDATANGAN RIO KE ORANG TUA GENDHIS-BALIK KE POV AUTHOR ❤- "Entahlah, Dim! Rasanya sulit untuk melupakan Gendhis, lagi pula kenapa kau seperti mertuaku yang hobi berdakwah?" tanya Rio heran."Aku begini karena aku peduli dan sayang padamu mas aku tak ingin kau salah jalan dan tak ingin rumah tanggamu bermasalah Aku begini karena aku sayang padamu mas kau sudah ku anggap sebagai kakakku sendiri Aku tak ingin penyesalan itu datang terlambat dan kau menyalahkanku karena tak mengingatkanmu" jawab DimasRio tak menjawab perkataan Dimas. Dia berjalan ke arah rumahnya setelah menepuk bahu Dimas berkali-kali. Rio masih mencoba menelepon nomor Gendis nihil tak tetap di angkatnya."Mas," panggil Dimas.Rio menoleh, dia melihat Dimas yang sudah tampak frustasi menasehatinya. Bukannya Rio tak mau, dia sendiri juga mau untuk melepas hubungannya dengan Gendis. Tapi hatinya tetap tak bisa. Rasa cinta yang ada untuk Gendis lebih besar dari pada cintanya untu
Baca selengkapnya
MEMBUJUK GENDHIS!
MEMBUJUK GENDHIS!-BALIK KE POV AUTHOR ❤- "Loh bukannya ini bosnya Gendis dulu ya?" tanya ibu Gendis lagi."Oh iya Bu, saya Bosnya Gendhis! Maaf, apakah Gendisnya ada ya di rumah?" tanya Rio."Oh Gendhis sedang ada di Ponorogo," jawab ibu Gendhis."Gendis sudah pergi dari tadi pagi, silakan monggo masuk dulu ke dalam rumah," ujar Ibu Gendhis mempersilahkan."Saya teleponkan dulu anaknya ya?" tawar Ibu GendisRio mengangguk sambil masuk ke dalam rumah itu. Ini pertama kalinya Rio berkunjung ke rumah Gendis. Tampak deretan foto keluarga menghiasi dinding ruang tamu, terdapat foto Gendis sendiri saat dia juga saat wisuda. Rio tersenyum, gadis itu memang ayu sejak dulu. Menyesal dia tak pernah menemukannya dari awal walaupun kini rasanya terlambat, tapi dia benar-benar tak ingin kehilangan wanita itu. Mama Gendis kembali setelah pergi menelpon Gendhis."Maaf Mas, Gendis berkata bahwa dia ada di Madiun sekarang ini! Dan kemungkinan dia tak akan pulan
Baca selengkapnya
WINE
WINE"Baby, aku bisa menjelaskan semuanya! Ini tak seperti yang kau pikirkan," jelas Rio."Kau memang tahu apa yang sedang aku pikirkan?" tanya Gendhis."Logika saja sekarang! Kau mengatakan bahwa tak pernah tidur dengan Mbak Sifa, tapi sekarang Mbak Sifa hamil! Kau pikir Mbak Sifa bisa membelah diri?" sindir Gendis."Baby itu terjadi di luar dugaanku! Itu terjadi karena aku di luar kendali dan terpaksa melakukannya," jelas Rio berharap Gendhis mengerti."Hahahaha? Terpaksa? Terpaksa katamu? Terpaksa atau sama- sama suka karena cinta?" hardik Gendhis sambil menengguk kopi susu yang di bawanya."Baby, aku benar- benar terpaksa! Karena jika dalam waktu tiga bulan aku tak memberinya hak batin maka aku akan menalaknya secara halus," ujar Rio."Bahkan saat melakukannya aku menyebut namamu, sumpah Baby," rayu Rio lagi."Lalu kenapa kalau kau menalaknya? Kau mau melakukannya itu berarti kan kau tak pernah berniat sedikitpun untuk bercerai darinya! Iya k
Baca selengkapnya
MABUK YANG BERGAIRAH!
MABUK YANG BERGAIRAH!-POV AUTHOR ❤️-"Aku mencintaimu Gendhis, aku akan buktikan!" kata Rio membelai wajah ayu Gendhis.Rio akhirnya meletakkan kepalanya di samping Gendis Dia memegang tangan Gendis erat lalu mulai tidur bisa untukmu berharap setelah dia bangun nanti dia dapat menemukan gadis yang dicintai itu sudah sadar Rio tak memperdulikan banyaknya panggilan yang tak terjawab dari istrinya rasanya sekarang ini hanya ada Gendis di pikiran dan benaknyaEntah berapa lama Rio terpejam sampai dia merasakan sesuatu dia mengerjap mengerjakan matanya mencoba mengumpulkan kesadarannya kembali Dia melihat Gendhis sudah berada di atas tubuhnya dengan hanya menggunakan bra dan celana dalam saja."Baby kau kenapa?" tanya Rio terkejut dengan prilaku Gendhis."Aku ingin memuskanmu, mengapa istrimu bisa hamil? Katanya kau jarang berhubungan dengannya! Bukankah harusnya aku juga bisa hamil, Mas?" tanya Gendhis.Rio tak menjawabnya. Dia mencoba bangun dari tidur
Baca selengkapnya
MABUK YANG BERGAIRAH!
MABUK YANG BERGAIRAH!-POV AUTHOR ❤️-"Aku mencintaimu Gendhis, aku akan buktikan!" kata Rio membelai wajah ayu Gendhis.Rio akhirnya meletakkan kepalanya di samping Gendis Dia memegang tangan Gendis erat lalu mulai tidur bisa untukmu berharap setelah dia bangun nanti dia dapat menemukan gadis yang dicintai itu sudah sadar Rio tak memperdulikan banyaknya panggilan yang tak terjawab dari istrinya rasanya sekarang ini hanya ada Gendis di pikiran dan benaknyaEntah berapa lama Rio terpejam sampai dia merasakan sesuatu dia mengerjap mengerjakan matanya mencoba mengumpulkan kesadarannya kembali Dia melihat Gendhis sudah berada di atas tubuhnya dengan hanya menggunakan bra dan celana dalam saja."Baby kau kenapa?" tanya Rio terkejut dengan prilaku Gendhis."Aku ingin memuskanmu, mengapa istrimu bisa hamil? Katanya kau jarang berhubungan dengannya! Bukankah harusnya aku juga bisa hamil, Mas?" tanya Gendhis.Rio tak menjawabnya. Dia mencoba bangun dari tidur
Baca selengkapnya
BAU KHAMR DARI TUBUH SUAMIKU!
BAU KHAMR DARI TUBUH SUAMIKU!-KEMBALI POV SIFA ❤️-"Kau pergi ke mana, Mas?" tanyaku pada Mas Rio yang berlalu begitu saja tanpa memberitahuku dia akan pergi ke mana.Dia tak pernah berpamitan pada aku lagi. Aku seperti tak anggap di rumah sendiri. Entahlah suamiku seperti sedang kerasukan saja. Bukankah dia seharusnya bahagia karena aku hamil lagi anak kedua, tapi mengapa justru perlakuan suamiku seperti ini.Dia selalu beralasan bekerja bekerja dan bekerja. Hanya itu kata yang selalu di ucapkan suamiku sebagai alibinya. Dia mengambil kunci mobil dan pergi meninggalkan rumah serta aku yang masih berdiri menatap nanar kepergiannya."Sampai kapan Mas, engkau begini? Dengan menyiksaku dalam pernikahan ini! Padahal aku sedang mengandung buah hati kita," gumamku lirih sambil menatapi kepergian Mas di Rio.Sampai habis maghrib Mas Rio belum juga pulang. Berkali-kali aku menelpon ke hp-nya, tapi nihil tak di angkat juga. Entah ke mana lah perginya suamiku itu
Baca selengkapnya
PENJELASAN YANG TAK MASUK DI AKAL!
PENJELASAN YANG TAK MASUK DI AKAL!-KEMBALI POV SIFA ❤️-Masih seperti dulu, Rio hanya terdiam. Dia terlihat menggaruk-garuk kepalanya yang mungkin tidak gatal juga. Dia terlihat salah tingkah, biasanya dia akan melakukan seperti ini ketika dia membuat kesalahan untuk menutupinya. Aku masih bersedekap memandang wajah Mas Rio untuk meminta penjelasannya kali ini."Dari mana, Mas?" tanyaku sekali lagi dengan penuh penekanan."Aku dari bertemu dengan seorang klien penting di salah satu restoran mahal," jawab suamiku singkat.Asalan itu terdengar mengada- ngada. Aku tahu itu, jika Mas Rio memang sedang menyembunyikan sesuatu. Aku terus menatapnya sampai membuat dia salah tingkah."Lalu, mengapa kau berbau minum-minuman keras? Tak mungkin kan, jika kau berbau minuman keras jika hanya menjamu makan bersama dan mengobrol bisnis!! Kecuali kalian saling bersentuhan," ucapku lirih sambil menyadari sesuatu hal.Ucapanku tadi menyadarkanku akan hal penting.
Baca selengkapnya
RENCANA CERDAS SIFA
RENCANA CERDAS SIFA-KEMBALI POV AUTHOR ❤️-Rio menelan ludahnya kasar melihat Sifa kini sudah berani memberontak padanya. Dia hanya menatap kepergian Sifa ke dalam kamar dengan pandangan nanar. Dia juga tak ingin mencegah wanita itu. Sekarang hati Rio bingung dia ingin melepaskan Sifa tapi juga tak ingin Farhat menjadi seorang anak yang tak memiliki Ibu dan kekurangan kasih sayang bapaknya. Tapi di sisi lain dia juga tak ingin kehilangan Gendis."Sial! Mengapa semua ini terjadi, tidak seperti skenario ku," kata Rio dalam hati sambil mengusap wajahnya kasar.Malam ini Rio lebih memilih tidur di kursi panjang ruang tamu. Dia ingin tidur sendiri tidak dengan Sifa, dia tak ingin mengganggu istrinya itu. Biarlah istrinya tidur di kamar mungkin mereka memang membutuhkan waktu untuk saling menyendiri.Dalam kamar Sifa menangis karena suaminya benar-benar sudah tidak peduli lagi dengannya. Tak ada sedikitpun niat Rio untuk memperbaiki hubungan ini. Tapi dia pun sad
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
33
DMCA.com Protection Status