All Chapters of Selir Kesayangan Suamiku: Chapter 111 - Chapter 120
322 Chapters
STRATEGI SIFA
STRATEGI SIFA!-KEMBALI POV AUTHOR ❤️-"Sifa ingin selalu ditemani oleh ibu, jika Ibu tak keberatan dan tak sibuk! Bolehkah Ibu menginap di sini beberapa hari saja? Sifa rindu dengan Ibu," sahut Sifa."Kalau untuk menginap Ibu-""Yahhh, Ibu tak bisa ya?" tanya Sifa memotong pembicaraan Purwati,"Heheeh, tidaklah! Apa yang tak bisa Ibu lakukan untuk menantu Ibu tersayang ini dan calon cucu," jawab Bu Nafis."Alhamdulillah, Ibu membuat Sifa khawatir saja," protes Sifa."Masya Allah kau tahu tidak, Nduk! Sekarang ini benar- benar ibu merasa sebagai mertua yang sangat beruntung sekali karena memiliki menantu sepertimu, kau tak sungkan dengan Ibu bahkan meminta Ibu menginap di sana tanpa Ibu memaksa, apalagi saat kau mengatakan rindu pada Ibu, hati Ibu rasanya adem sekali," kata Purwati.Sifa maklum saja mertuanya sampai mengatakan hal itu. Mengingat Rio adalah anak tunggal dan tak mungkin mengatakan rindu pada ibunya. Jangankan pada ibunya pada Sifa
Read more
SINDIRAN TAJAM SIFA!
SINDIRAN TAJAM SIFA!-KEMBALI POV SIFA ❤️-"Memang benar Mas, setiap suami dan ayah yang memiliki anak perempuan pasti punya ketakutan sendiri tentang mendidik anaknya, ibarat kata orang jawa mendidik anak perempuan itu bagaikan memegang telur di atas pucuk duri, jika kita mendidiknya dan menekan terlalu keras dia akan pcah terkena tusukan duri, tapi jika kita membiarkannya akan jatuh menggelinding, jadi harus bagaimana?" tanyaku paa Mas Rio yang langsung terlihat diam dan membisu."Mas takut kan jika memiliki anak perempuan karena Mas sadar bahwa Mas itu pezina!' ucapku langsung."Dek," teriak Mas Rio membentakku."Kau tak ingin anak perempuan karena kau takut kan, Mas?" sindirku langsung."Kau kenapa? Apa korelasinya zina dengan takut memiliki anak perempuan? Kau lucu sekali, terlalu mengada- ngada," bantah suamiku."Apa kau tak paham hukum zina, Mas?" tanya Sifa heran.Rio terdiam tak menjawab. Karena memang pengetahuan agama Sifa dan Rio jauh
Read more
KALAU KAU TAK MENCINTAI ANAKKU PULANGKAN SAJA PADAKU,
KALAU KAU TAK MENCINTAI ANAKKU PULANGKAN SAJA PADAKU,-KEMBALI POV AUTHOR ❤️-Rio hanya dapat menaklukkan ludahnya dengan kasar mendekati istrinya berkata seperti itu. Entahlah sampai kapan mereka akan hidup dalam rumah tangga yang seperti neraka baginya ini. Rio sendiri juga bingung, pertahankan rumah tangga yang sepertinya memang saling menyakiti tak ada rasa saling mencintai seperti dulu lagi. Satu sisi ingin dia melepaskan sifat namun di sisi lain dia juga teringat bagaimana nasib Farhat. Sedangkan Gendis pun juga belum tentu mau dinikahinya. Rio berjalan dengan gontai ke depan membukakan pintu gerbang.Terlihat seorang berbadan tinggi besar dengan jambang yang lebat. Ternyata itu adalah ayah dari Sifa, alias metuanya. Sambil menggendong Farhat yang tampaknya tertidur dalam pelukannya. Di belakangnya juga terdapat Umi. Ibu Sifa yang membawa aneka rantangan untuk putrinya. Itu adalah rutinitas yang khas selalu di lakukan oleh kedua orang tua Sifa. Rio segera menarik nafas dalam da
Read more
PERTEMUAN DENGAN ONGKI!
PERTEMUAN DENGAN ONGKI-KEMBALI POV AUTHOR ❤️-Sifa menatap nanar ke arah Rio. Dia tak percaya suaminya tega mengatakan hal itu padanya. Padahal dia sedang hamil. Apakah ia tak pernah memikirkan sedikit saja batin dan perasaannya. Bukan hanya fisik yang disakiti Rio tetapi mental Sifa yang di hancurkan."Terserahmu, Mas," kata Sifa yang memilih pergi dan berlalu tanpa menjawab ucapan Rio."Sialan! Lama-lama melunjak dia jadi Istri," umpat Rio dalam hati.Rio kemudian kembali ke kantor bersama anak buahnya untuk menyusun beberapa proposal dan berbagai acara pemberangkatan umroh beberapa hari lagi. Sejenak dia melupakan permasalahan rumah tangganya. Namun saat dia membuka HP, dia teringat lagi pada kekasihnya. Dari semalam sama sekali tidak ada chat maupun panggilan nomornya pun masih diblokir."Ilham, apakah kau menganggurkan? Jika menganggur tolong dong belikan nomor baru untukku yang biasa saja," perintah Rio pada anak buahnya."Siap, Bos!" kata Il
Read more
PERDEBATAN DI MEJA MAKAN
PERDEBATAN DI MEJA MAKAN.-KEMBALI POV AUTHOR ❤️-"Apa rencana Sifa kali ini," kata Rio dalam hati sambil memandangi istrinya yang tersenyum simpul."Kau tak menyangkakan, Mas? Kau kalah langkah," batin Sifa dalam hati.Purwati memperhatikan anak dan menantunya seperti seorang yang sedang bermusuhan saja. Mereka saling menatap dengan senyum sinis masing-masing. Ini adalah hal baru yang di lihat oleh Purwati dengan mata kepalanya sendiri. Walaupun menantunya itu memakai cadar. Mata tak bisa di bohongi. Pastilah ada sesuatu yang tidak beres. Apalagi dengan mendadak Sifa juga memintanya menginap di sini. Batin seorang ibu mengatakan bahwa Itu hanya alasan Sifa untuk membantunya memecahkan suatu masalah yang telah dibuat oleh Rio."Awas saja kalau Rio sampai bertingkah," kata Purwati dalam hati."Kalian kenapa saling menatap seperti itu? Mbok ya di sampaikan kalau ada apa- apa dengan baik, jangan saling menatap seperti itu! Yang melihat menjadi ngeri, kau ini suami dan istri bukan musuh!
Read more
KECEMBURUAN DI HATI RIO
KECEMBURUAN DI HATI RIO-KEMBALI POV AUTHOR ❤️-Ilham kembali dari toko sambil membawa nomor yang di pesan oleh Rio. Dia segera mengaktifkan dan meregistrasi nomer dengan identitasnya. Untungnya saja HP itu memiliki dua slot nomor dan baru di isi satu. Setelah semua selesai, dia langsung mencoba menghubungi Gendis melalui WA. Pesan wa-nya terkirim centang dua tapi belum ada satupun yang di baca. Terakhir di lihat di hp-nya juga sudah beberapa jam yang lalu entah ke mana wanita itu."Kenapa kau terlihat gelisah Mas?" tanya Dimas."Tak apa-apa, perasaanmu saja" balas Rio cuek. Dia tak ingin Dimas sahabatnya mengetahui semua permasalahan yang sedang menimpa rumah tangganya. Pasti nanti Dimas akan membela Sifa dan berpihak padanya dari pada membela diri sendiri. Karena memang murni ini adalah kesalahan dia, bukan istrinya. Rio menunggu pesan itu sampai sore hari nihil tak kunjung juga ada balasan."Bapak ibumu ke sini ya, Mas?" tanya Dimas yang baru turun dari lantai dua menghampiri Rio.
Read more
KECURIGAAN PURWATI!
KECURIGAAN PURWATI!-KEMBALI POV AUTHOR ❤️-'Tok' 'Tok' 'Tok'"Kalian bertengkar?" tanya Purwati.Purwati sebenarnya sudah mencurigainya sejak tadi. Awalnya dia hanya berniat mengambil air panas yang di gunakan untuk membuat susu cucunya Farhat. Ketika dia melintasi kamar Rio dan Sifa, Purwati mendengarkan teriakan dan bentakan anak dan menantunya itu saling bersahutan. Awalnya Purwati tidak hendak menegurnya karena dia berpikiran semua rumah tangga pasti ada cek cok antara suami dan istri. Dan itu adalah hal yyang wajar.Tapi semakin lama teriakan Sifa semakin kencang saja. Padahal Purwati tahu betul bagaimana watak menantunya itu yang tak suka mencari keributan, tak suka membentak bahkan tak pernah berteriak. Jika Sifa sudah melakukan hal itu tentulah yang di lakukan Rio ada di luar batas kesabaran Sifa. Bukannya dia tak percaya pada anaknya, tetapi saat ini dalam membina rumah tangga, dia lebih percaya pada menantu dari pada anak sendiri."Sebentar, B
Read more
CURHAT KE MERTUA SOLUSINYA!
CURHAT KE MERTUA SOLUSINYA.-KEMBALI POV SIFA ❤️-Bahkan di meja makan sudah terhidang menu sarapan yang. Ada adonan bakwan yang tinggal di goreng, dadar jagung, dan tahu isi. Sedangkan di meja makan sudah ada nasi pecel dii meja. Farhat juga sudah mandi. Tampak ciri khas anak kecil mandi dengan bedak yang tebal."Wah sudah tampan anak Ibu," ucapku tersenyum."Jujurlah, Nduk! Kenapa kau semalem?" tanya Purwati.Aku terdiam, haruskan dia mengatakan semuanya pada Purwati sekarang? Aku mempertimbangkan lagi tentang baik buruknya curhat dan menceritakan masalah rumah tanggaku pada mertuaku sendiri. Ada dua hal yang perlu di perhatikan ketika mencari teman curhat, pertama memang orang itu di harapkan dapat menjadi pemecah masalah dan memberikan solusi, aku merasa ibu dapat memberikannya. Yang kedua orang itu harus amanat dan berpihak kepada yang benar serta bersikap adil, aku pun merasa ibu juga begitu."Bismillah," ucapku dalam hati untuk memantapkan langkah
Read more
SAAT PURWATI TURUN TANGAN,
SAAT PURWATI TURUN TANGAN-KEMBALI POV AUTHOR ❤️-"Sudah Nduk, sudah! Jangan menangis lagi, air matamu terlalu berharga untuk menangisi Rio, walaupun Rio itu anak ibu tetapi rasanya Ibu tidak rela jika kau menangis seperti itu serahkan semua pada ibu"Terima kasih ya, Bu! Terima kasih banyak Ibu sudah membela Sifa, entah jika tak ada ibu bagaimana Sifa sanggup bertahan dengan semua situasi dan kondisi ini," jelas Sifa."Itu sudah kewajiban dari Ibu sebagai orang tua kalian, Nduk! Ibu sudah berjanji pada diri Ibu sendir untuk bisa berlaku adil pada menantu dan anak. Ibu tidak akan membela dan melindungi siapa yang salah di sini! Ibu membela kebenaran, walaupun iu anak Ibu sendiri," jawab Purwati."Ibu tahu anak Ibu lah yang salah, sedangkan apa yang kau sampaikan tentu suatu kebenaran, maka Ibu akan membelamu sebisa mungkin," sambung Purwati."Tapi ingat ya, Nduk! Ibu hanya meminta satu hal, yang penting kau jangan pernah memiliki niat untuk meninggalkan
Read more
AMARAH RIO!
AMARAH RIO-PART AUTHOUR-"Ada warung di sampingnya, lumayan enak kok! Sudah ayo kita ke sana saja," perintah Purwati.Mau tak mau Rio menuruti permintaan ibunya. Dari pada sang ibu makin memperlambat tanggal kepulangannya dari rumahnya. Apalagi sebagai seorang anak tunggal, memanglah dia juga sangat menyayangi ibunya lebih dari apapun. Akhirnya mereka memutuskan untuk segera pergi ke es dawet kertobanyon seperti permintaan ibu. Sesampainya di sana, Rio melihat seseorang yang amat ia kenal bahkan dari belakang. Dia juga sedang makan di sana bersama seorang lelaki."Bajinggann! Siapa lelaki itu?" kata Rio dalam hati sambil menampakkan ekspresi wajah yang berubah.Rio tak dapat berbuat apa- apa kali ini. Karena dia datang bersama Sifa dan ibunya Purwati. Mereka turun bersama-sama dan memilih duduk di tempat paling luar. Sedangkan Gendis dan lelaki itu terlihat duduk di dalam warung es itu. Sesekali Rio meliriknya, seorang lelaki Chinese tapi bukan Samuel juga.
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
33
DMCA.com Protection Status