All Chapters of Semalam Bersama Tuan Presdir: Chapter 341 - Chapter 350
392 Chapters
WANITA KETIGA!
WANITA KETIGA!"Aku takut jika dia memanfaatkanmu. Kau masih begitu polos Aruna. Aku takut dia mengambil keuntungan darimu. Kau juga tidak mau memberiku kesempatan untuk mulai lagi, rasanya aku sangat frustasi," kata Dion."Apakah kau sangat ingin tahu apa alasan aku melakukan semua ini?" tanya Aruna kepada Dion."Tentu saja," sahut Dion."Aku akan memberitahumu. Pertama jika kita bersama akan makin banyak kesalahpahaman dan penghalang untuk kita bisa bersatu. Kau juga terlalu egois dan tak memakai logikamu, Pak Dion. Bagaimana mungkin aku bisa bertemu dengan lelaki lain selain Rendi dan dirimu, kau kan yang benar-benar sudah mengenalku dan tahu cerita hidupku? Apakah aku cukup percaya diri dengan bertemu lelaki lain? Apakah bisa lelaki itu menerimaku, tak akan mungkin menerima aku lagi karena adanya Bima. Harusnya kau berpikir sampai sana Pak Dion," kata Aruna."Aku tidak memberikanmu kesempatan lagi bukan karena aku tak sayang padamu, tidak. Jujur saja sampai d
Read more
MENYATAKAN CINTA!
MENYATAKAN CINTA!"Papa," panggil Elbara."Sebenarnya Ibu Sheila melakukan ini semua demi kebaikan perusahaan," sambung Elbara membela Sheila."Ck! Kau membela wanita itu?" tanya Elizabeth. Elbara langsung panik."Ti-tidak begitu, Sayang," tegas Elbara. Mendengar Elbara memanggil istrinya dengan panggilan sayang, membuat Sheila cemburu. Dia pun langsung menatap Elizabeth dengan tatapan sini. Elizabeth hanya melirik dan mengerlingkan matanya malas melihat Sheila. Wanita yang sangat murahan sekali pikirnya."Papa jangan berpikir buruk dulu dengan Sheila. Sebenarnya Sheila ini memang berniat baik kok, Pa. Dia hanya tak ingin nasib perusahaan tak jelas saja, mengingat dia sudah bekerja pada perusahaan kita lama. Begini Papa, coba Papa pikirkan sekarang Papa kan sekarang sedang sakit dan tidak ada pemimpin di perusahaan. Namun di sisi lain, sekarang adalah momen terpenting bagi PT Gold, bersaing dengan PT Hadinata Wijaya. Mereka dengan proyek rumah sakit jantungn
Read more
TATAPAN MATA SELLY DAN UNGKAPAN CINTA!
TATAPAN MATA SELLY DAN UNGKAPAN CINTA!"Aku sudah membantumu mengajak Kakak Aruna ke sini. Setelah dia tiba, beritahu semua perasaanmu selama bertahun-tahun ini kepadanya. Sampai kapan kau akan terus begini lalu menyimpan perasaan dan cintamu sendiri tanpa kejelasan? Aku yakin dia akan sangat terharu," ujar Selly."Tunggu Selly tapi aku...""Apa itu? Kenapa? Ada apa lagi?" cerca Selly."Dokter Rendi, dengarkan aku sekarang. Jika kau menyukainya maka kau harus memberitahunya. Apakah kau ingin selalu menemaninya dan melihatnya menyukai orang lain? Sampai kapan?" tanya Selly."Sebentar. Memang benar begitu tapi masalahnya sekarang aku merasa jika....""Stttt! Sudah cukup, aku akan memperlihatkan hadiah pengakuan cinta yang sudah aku persiapkan nanti padamu dokter Rendi. Oh iya ketika Kak Aruna tiba, kau tahu apa yang harus dikatakan kan? Kau tahu kan?" tanya Selly. Rendi menggelengkan kepalanya."Ck! Aku sudah menebaknya, tidak masalah aku akan menjadi orang
Read more
CINTA DIATAS LUKA!
CINTA DIATAS LUKA!"Kau tahu tidak Arumi, bagaimana tadi aku bertemu dengan Pak Wendy lalu tanpa aku tahu tiba-tiba Pak Dion datang begitu saja. Dia sepertinya sudah bekerja sama dengan Bima dan kau tahu sendiri kan apa yang diperbuat Bima? Bima pasti selalu membela Ayah Baiknya itu. Sungguh aku merasa menyesal sekali, Arumi. Tolong kau katakan padanya permintaan maafku padanya," ucap Aruna."Em, baik," jawab Arumi di seberang sana. Tanpa Aruna tahu Arumi sedang ada di rumahnya bersama Steven karena mereka telah sepakat untuk kembali bersama."Bahkan Pak Wendi berkata padaku dengan tatapan matanya yang tajam, seolah-olah aku itu belum selesai dengan Pak Dion. Menegurku langsung, aku langsung malu. Padahal kami tidak menikah dan tidak punya hubungan apa-apa. Sungguh kali ini Pak Dion merusak masa pengenalanku dan citraku di hadapan Pak Wendy seumur hidup. Aku tidak akan memanfaakan nya! Aku tidak akan memaafkannya!" kata Aruna."Dia tidak boleh dimaafkan!" kata Arumi
Read more
PENGAKUAN DAN PERNYATAAN!
PENGAKUAN BUKAN PERNYATAAN!Rendi paham itu adalah hal yang menyakitkan sekali. Ingin rasanya dia memeluk wanita itu tapi dia tapi tubuh tak bergerak."Jadi aku pikir sudah saatnya aku menyerah," kata Selly sambil mengusap air matanya yang jatuh di pipi."Karena aku mencintaimu," tegas Selly."Dokter Rendi, percayalah! Semua orang bilang cinta itu saling melengkapi dan berani, anggap saja ini adalah hadiah terakhir tentang cinta dariku. Karena aku selalu mencintaimu tanpa pernah kau minta, kau harus lebih berani berani menyatakan cintamu kepada wanita yang kau cintai. Dengan begitu kau bisa menjalani hidup lebih baik. Kau harus berhasil," kata Selly sambil menepuk lengan Rendi. Rendi pun menganggukkan kepalanya, dia tak ingin terlihat menangis di hadapan Rendi."Dokter Rendi, percayalah. Asalkan kau bahagia aku baru bisa merasa senang," ucap Selly lagi."Waktunya hampir tiba, Kak Aruna sebentar lagi akan datang, pasti dia sudah berjalan menuju ke sini. A
Read more
DRAMA DION DAN BIMA!
DRAMA DION DAN BIMA!"Baiklah jika begitu Aruna. Aku akan mengejar kebahagiaan milikku sekarang dan kau juga harus mengejar kebahagiaanmu," kata Rendi."Mas Rendi, aku sangat bahagia untukmu. Semangat ya! Kejarlah dia," perintah Aruna. Rendi pun tersenyum lega, mereka langsung berpisah.Saat Rendi keluar mengejar Selly, sebenarnya Selly masih di luar Resto. Dia tidak benar- benar pergi, dia masih menunggu di luar restoran sambil matanya menatap ke lantai tiga meskipun tidak terlihat apapun dari sana. Selly mengusap air matannya yang mulai berjatuhan di pipi."Kuat Selly, kuat. Kau hebat," gumam Selly mencoba menguatkan dirinya sendiri. Dia sekarang tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, mungkin bisa saja Aruna menerima Rendi lalu mereka berbahagia atau mungkin Rendi yang mendapat penolakan itu. Rendi pun mengejar dia berpikir mungkin Selly memang masih di luar. Dia memutari lantai dua tak melihat keberadaan Selly, dia pun menyusuri lantai satu dan ke bawah sambil
Read more
DRAMA TURUNAN DARI DION!
DRAMA TURUNAN DION DAN BIMA!"Bima lebih baik mati daripada dihina oleh wanita. Kita ini lelaki harus punya harga diri tinggi. Nak, ingatlah pria itu harus berprinsip," pesan Dion. Tanpa Dion sadari tiba-tiba Aruna sudah datang dari belakangnya. DIon dan Bima pun langsung menoleh ke arahnya belakang. Bima menepuk keningnya perlahan pasti Ibu dan Ayah Baiknya akan berdebat lagi."Bima ayo pulang!" ajak Aruna mendatangi Bima."Kenapa kau baru datang, Aruna. Sebenarnya dari mana saja dirimu?" tanya Dion."Apakah kamu menemui pasangan kencanmu lagi? kau bertemu dengan lelakimu yang lain selain tadi sore? Sebenarnya berapa lelaki yang memang di rekomendasikan oleh Arumi? Apakah ada lelaki lain lagi yang akan kau temui besok? Lusa? Selanjutnya, Aruna? Lihat kau sampai menelantarkan Bima," cerca Dion.Aruna hanya menggelengkan kepalanya melihat Dion begitu. Dia sangat tak percaya Dion mengatakannya, benar-benar di depannya bukan lah sosok seperti Dion Presdirnya du
Read more
MENYADARI CINTA!
MENYADARI CINTA!"Aruna! Aruna!" teriak Aruna sambil mengetuk pintunya berkali-kali. Dion bahkan memasukkan sandi di smart door pintu rumahnya. Namun kata sandinya sudah diganti."Astaga kata sandinya sudah diganti lagi!" keluh Dion."Bima! Bima! Buka pintunya. Aruna!" teriak Dion dari luar. 'Ceklek' pintu dibuka."Kenapa lagi Ayah Baik?" kata Bima membuka pintunya."Ah! Anak pintar. Pandai!" puji Dion hendak masuk.Refleks Bima kemudian merentangkan tangannya. Dia menutupi pintu, sehingga dia tak bisa masuk ke dalam. Dion kaget melihat tingkah putranya itu."Kenapa? Kenapa kau menghalangi aku masuk?" tanya Dion."Ibu bilang penipu tidak disambut di rumah kami!" cegah Bima dengan polosnya."Penipu? Siapa yang penipu?" tanya Dion."Ayah Baik! Kata Ibu Ayah Baik adalah penipu. Karena berbohong tadi," jawab Bima."Sebenarnya siapa yang kau bantu? Kau ada di pihak siapa? mengapa sekarang membenci Ayah Baik? Apakah kau tak ingin Ibu dan Ay
Read more
RENDI OH RENDI!
RENDI OH RENDI!Ya meskipun hatinya sudah berkata dia tak akan mau lagi dengan Rendy tetapi jauh di lubuk hatinya perasaan itu masih ada untuk Rendi. "Bukan begitu," kata Rendi."Lalu?" tanya Selly. Selly menatap wajah Rendi sedangkan Rendi pun tiba-tiba mematung dan meneguk ludahnya dengan kasar berkali-kali. Lalu dengan absurd nya dia mengalihkan pembicaraan saat melihat ayam goreng dalam boks yang dibeli oleh Selly dari salah satu junk food kesukaannya."Apakah kau tidak takut gemuk, Selly? Aku sedang patah hati! Jadi wajar saja aku makan banyak," kata Selly."Kau kan seorang Dokter! Aku punya penyakit emotional eating!" protes Selly.Emotional eating atau makan emosional adalah ketika seseorang menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi emosi, bukan makan karena lapar. Saat sedang marah, sedih, stres, dan lainnya, beberapa orang mungkin mencari makanan untuk menenangkan emosi. Makanan biasanya dijadikan sebagai pengalih perhatian. Pada saat in
Read more
PEGI KE TIONGKOK!
PEGI KE TIONGKOK!"Baiklah Aruna jika tidak ada perubahan aku akan pergi ke Tiongkok dua hari lagi. Aku harus ke Tiongkok untuk menyelesaikannya, aku juga lebih akrab dengan beberapa rumah sakit di sana. Sebelumnya mereka pernah membahas rumah sakit lisensi jantung kita, setelah melakukan konferensi kesehatan kemarin di bali. Dan Puji Tuhan nya, mereka sangat tertarik dengan tipe catering kita. Hak itu yang membuat kita harus berkolaborasi dengan makanan dari Tiongkok karena tidak bisa dimunafikan juga mereka lebih mempertimbangkan makanan yang dikonsumsi mereka lebih sehat daripada kita. Mereka menggunakan konsumsi sedikit garam dan lain-lain tanpa mengurangi cita rasa makanannya," kata Arumi.Sebagai konsekuensi dari permasalahan kesehatan dan tren global, masyarakat dari segala usia di Tiongkok mulai menjadi lebih sadar akan kesehatan mereka dan manfaat dari pola makan yang lebih sehat, yang mengakibatkan pertumbuhan pesat pasar makanan kesehatan dalam beberapa tahun tera
Read more
PREV
1
...
3334353637
...
40
DMCA.com Protection Status