Semua Bab Istri 2 Miliar CEO Arogan: Bab 51 - Bab 60
135 Bab
Bab.51 - menghilang di hutan!
Keesokan harinya, Andreas dan Reyna benar benar melakukan lomba bersepeda bersama rekan tim yang lainnya yang diadakan di sebuah hutan. “Tolong ikuti track dengan benar!” ujar seorang yang bertanggung jawab perihal lomba. Tujuh tim berlomba, satu tim terdiri dari satu wanita dan satu pria. “Sudah siap, kita mulai dalam hitungan ke 1,2,3 mulai!” ujar panitia yang bertanggung jawab sebelum meniup pluit dan seluruh peserta mulai berlomba. Andreas melirik Alex yang berada di depan dengan pandangan tidak senang, pria itu merasa kesal setelah mati ketika ia hampir saja terjatuh dari sepeda. Belum lagi Alex terlihat mencuri kesempatan menggoda Reyna di depan sana. Andreas yang tak mau kalah akhirnya mencoba untuk ngebut mengejar Alex di depan sana. Reyna yang sebelumnya asik bersepeda seraya mengobrol dengan teman wanita karena merasa Andreas masih ada di belakang mulai melirik ke belakangnya. “Eh?” gumam Reyna saat tak melihat wajah bosnya di belakang. Reyna yang hendak bertanya denga
Baca selengkapnya
Bab.52 - perang percintaan antara rekan kerja dan bosku!
“Bu Reyna,” panggil orang orang disana membuat Reyna langsung berlari ke hadapan mereka meninggalkan Andreas yang kini telah dipayungi oleh banyak orang. Bagaimana tidak, seorang atas nekat mencari pegawai di tengah hutan saat hujan badai turun. “Pak Andreas lebih baik langsung ganti baju di dalam mobil,” ujar salah satu pegawai lelaki disana. Andreas menganggukan kepalanya lalu melihat Reyna sekilas lebih dulu untuk memastikan wanita itu sudah baik baik saja. Andreas masuk ke dalam mobil dan berganti baju disana, selesai itu semua orang mulai ikut masuk ke dalam mobil van yang disediakan perusahaan untuk menuju ke rumah makan. Sudah menjadi kebiasaan, ketika lomba selesai pemenang dan hadiah akan diberikan di tempat makan. “Sepertinya lagi hujan begini ini sekali jika minum-minum,” ujar seorang lelaki disana membuat Andreas yang berada di depan sendirian dengan supir melihat ke belakang dari kaca spion tengah. Pria itu terlihat memperhatikan Reyna yang masih terbalut handuk di tu
Baca selengkapnya
Bab.53 - perasaanku yang tercampur aduk!
Di dalam kamarnya, Andreas terbangun ketika mimpi yang sama kembali datang. Ia kembali bermimpi tentang sesosok orang yang terus mengikutinya sedari kuliah dulu. Andreas meminum air di atas nakasnya dan mengambil ponselnya untuk menelpon Clara. Hanya Clara satu satunya orang yang menjadi saksi atas kejadian saat itu, dimana hal tersebut cukup menyisakan trauma untuk Andreas. "Halo, kamu sudah menemukan orangnya?" tanya Andreas pada Clara yang nampaknya baru bangun tidur terdengar dari suara parau wanita itu. "Aku pasti telah membangunkanmu, aku minta maaf dan akan menelponmu besok," ujar Andreas yang langsung mematikan teleponnya saat memihat jam di ponselnya menunjukan pukul dua malam. Andreas mengusuk wajahnya sendiri dengan kedua tangannya, lalu mulai menyalakan lampu untuk mencari obat penenang dan pereda nyeri yang biasanya dahulu ia konsumsi rutin. Tidak biasanya begini namun kenapa mimpi ini kembali lagi, setelah sekian bulan hampir tak Andreas rasakan lagi rasa ini. Gemur
Baca selengkapnya
Bab.54 - rencana bulan madu bersama bosku!
Kini Andreas mengantarkan Reyna ke rumah sakit dengan mobilnya, di dalam perjalanan keduanya terus berpikir tentang banyak hal yang pastinya tentang masalah masing-masing. Andreas pusing, ia ingin kembali membahas perihal masalalunya untuk memberikan petunjuk pada Reyna perihal penyakitnya yang sampai sekarang masih suka kambuh. Sedangkan dalam hati Reyna, wanita ini tak berani membahas masalah yang bahkan dirinya saja merasa tidak enak ketika mendengarnya. Jujur, Reyna cukup syok mendengar pengakuan Andreas yang mengatakan dirinya adalah seorang pembunuh. Namun, Reyna tahu bahwa ia tak bisa membahasnya dengan mudah setelah ini. Pemberitahuan bahwa Jeremy telah sadar saja sudah membuatnya amat senang sekaligus bingung. "Terimakasih karena sudah menawarkan untuk mengantar saya ke rumah sakit," ujar Reyna yang diangguki Andreas. "Tentang apa yang saya katakan di dalam kamar barusan," ucapan Andreas terpotong ketika Reyna menyelaknya berbicara. "Mari kita bahas saat sudah bertemu d
Baca selengkapnya
Bab.55 - keresahan bosku karena makan malam kantor!
“Acara makan-makan kantor?” tanya Andreas kembali pada Reyna yang menganggukan kepala. Sejak beberapa bulan terakhir Reyna bekerja, Andreas memang tidak pernah ikut dalam acara kantor seperti ini. “Bapak pulang duluan saja, toh biasanya Bapak ngga ikut,” ujar Reyna pada Andreas yang terlihat menggaruk ujung hidungnya. “Kalau saya ikut gimana?” tanya Andreas membuat Reyna langsung menggelengkan kepalanya. “Bukannya Bapak bilang malam ini ada janjian dengan Dokter,” ucap Reyna membuat Andreas mengingat bahwa hari ini ia memang ada janji untuk bertemu dengan dokter spesialis kehamilan. Ia ingin berkonsultasi perihal cara membuat anak yang baik dan benar juga mempercepat kehamilan, karena bulan madu yang nanti ia siapkan ini harus berjalan dengan lancar. Tapi di lain sisi, Andreas tidak mau meninggalkan Reyna bersama dengan Alex yang genit dan selalu mencari kesempatan dalam kesempitan. “Nanti telat loh, Pak. Ini sudah jam lima sore,” ujar Reyna mengingatkan Andreas yang sedari tadi
Baca selengkapnya
Bab.56 - disusuli bosku ke tempat karaoke?!
Reyna memeriksa jam di tangannya yang masih menunjukan pukul delapan lebih empat puluh menit, Reyna akhirnya mengangguk karena mengira masih ada waktu sebelum jam sebelas malam.Setelah semuanya kenyang, beberapa keluar dari restauran untuk melanjutkan sesi ke tempat karaoke yang tidak jauh dari sana. Reyna dan Alex juga berjalan bersama hingga ke tempat tujuan dengan beberapa karyawan di depan sana yang sudah mabuk namun masih ingin ikut. “Pak Andreas tidak ikut makan-makan seperti biasanya ya?” ujar Alex membuka suara. Reyna menganggukan kepalanya. “Sepertinya tadi sempat mau ikut, tapi ternyata sudah ada janji jadi tidak bisa datang kemari.” ujar Reyna pada Alex yang menganggukan kepalanya. “Apa boleh saya menanyakan ini, tentang Pak Andreas apa beliau sudah punya pacar?” tanya Alex membuat Reyna yang setengah mabuk sedikit menyadarkan diri untuk tak keceplosan menjawab perihal hal pribadi Andreas.“Saya menanyakan ini pada Bu Reyna karena merasa kalian akhir akhir ini terlihat
Baca selengkapnya
Bab.57 - dimesumi dalam mobil oleh bosku!
Andreas mengemuti bibir Reyna yang terasa seperti rasa alkohol. “Ah,” lenguh Reyna ketika merasa perih dibibirnya yang nampaknya telah terluka karena ulah Andreas. Andreas melepaskan lumatannya yang mana dirinya telah sadar bahwa bibir Reyna terluka karenanya. “Ayo pulang,” ujar Andreas membuat Reyna menggeleng, kalau ia pulang sekarang dan terlihat bersama dengan bosnya bisa bisa orang kantor akan curiga lalu bergosip nanti. “Ini sudah jam pulang kantor, saya tidak bisa pulang sama Bapak semudah itu di depan orang kantor,” ujar Reyna membuat Andreas terdiam kesal. “Bapak pulang duluan saja, saya akan masuk lalu setengah jam kemudian akan pulang,” ujar Reyna membuat Andreas sedikit menggurutu kala itu. Benar saja, Reyna akhirnya meninggalkan Andreas sendirian di dalam pintu darurat. Sesampainya di dalam Reyna beberes lalu hendak berpamitan lebih dulu untuk pulang pada rekannya namun suara pintu ruangan karaoke mendadak terbuka hingga menampilkan sesosok yang tak pernah di duga du
Baca selengkapnya
Bab.58 - (21+) mendadak bercinta dengan bosku!
Baru saja membuka pintu apartemen, Andreas dengan brutal mencium bibir Reyna yang seperti biasanya hanya dapat menerimanya. Reyna membalas ciuman Andreas dengan mengalungkan kedua tangannya hingga mereka berdua terjatuh di atas sofa. Keduanya bangun hanya untuk melepaskan masing masing pakaiannya, Andreas kembali menciumi tekuk leher Reyna ketika keduanya telah melepaskan pakaian bagian atas mereka. “Aaahh…!” lenguhan Reyna tercipta saat Andreas menjilat panjang bagian tekuk leher wanita itu. Reyna menjambak kecil rambut Andreas yang kini berada tepat di depan dadanya. “Ah…,” lenguh Reyna tak tertahankan ketika tangan Andreas dengan berani meremas buah dada kirinya. “Pak Andreas,” lenguh Reyna yang berbisik manja seperti dengan sengaja ingin membuat pria di atasnya itu semakin ingin melakukan lebih. Reyna menarik kepala Andreas dengan lembut ketika bibirnya mulai terasa kosong dan ingin mencium pria itu kembali. “Emnghh…, mnghhssshhsllrrrpp…,” lenguhan Reyna benar benar terdeng
Baca selengkapnya
Bab.59 - (21+) perhatian kecil bosku!
"Keluarkan lidahmu," perintah Andreas. Reyna menjulurkan lidahnya membuat Andreas yang berada dibelakang bisa melumatnya dengan mudah. “Ehmn…, ahsshh…, mnghsh!” Reyna melenguh ketika Andreas semakin mmepercapat gerakan pinggulnya di bawah sana. Andreas mulai membayangkan jika dirinya tengah menjilati milik Reyna yang berada di bawah sana. “Kira-kira bagaimana rasanya ya?” Pikir Andreas yang begitu terdengar mesum. “Ah! Pak!” lenguhan Reyna terdengar seperti panggilan yang panas untuk Andreas. Mendengar hal itu Andreas memilih untuk mengganti posisi tanpa melepaskan juniornya di dalam miss v Reyna. Andreas membalikan tubuh Reyna menjadi tengkurep di bawah membelakanginya, dengan dirinya yang berada di atas tubuh wanita itu. “Uh!” lenguh Andreas saat merasa miliknya terjepit begitu kencang dan membuatnya ingin keluar saat itu juga. “Ah!” lenguh Andreas. Andreas merem melek dibuat Reyna yang sebetulnya hanya diam tanpa melakukan apapun, hanya saja miss v-nya di dalam sana berhasil
Baca selengkapnya
Bab.60 - kena jebakan bosku!
Reyna berkaca di meja rias yang berada dalam kamar pribadinya. “Ini tidak terlalu buruk bukan?” gumam Reyna sembari melihat plester di dahinya. Reyna menghela napasnya ketika teringat permintaan Ken yang memintanya untuk mengajak Andreas ke club malam ini. “Sejujurnya, aku juga sudah lama tidak ke tempat seperti itu,” ucap Reyna nampaknya ingin ikut, mumpung diajak juga oleh Ken. “Pertama, mari bertanya lebih dulu.” ujar Reyna yang nampak bersemangat. Reyna keluar dari dalam kamar menuju ke ruangan kerja Andreas kembali. “Permisi Pak,” ujar Reyna tepat di bilik pintu sembari mengintip Andreas yang kini telah melihatnya. Andreas mengode dengan matanya seakan mengizinkan Reyna untuk masuk ke dalam menemuinya. “Malam ini Dokter Ken mengajak Bapak pergi,” ujar Reyna pada Andreas yang menganggukan kepala.“Bapak sudah tahu?” tanya Reyna yang dibalas deheman oleh Andreas. Reyna menggaruk lehernya yang tidak gatal. “Lalu, jawaban Pak Andreas mau atau tidak?” tanya Reyna pada Andreas yan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
14
DMCA.com Protection Status