Semua Bab Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Bab 111 - Bab 120
674 Bab
Bab 111
Shawn tidak bergerak.Yvonne mengedipkan mata. "Jangan bilang ... kamu mau makan dari piringku?"Sebelum menunggu Shawn menjawab, Yvonne lanjut berkata, "Ini bekas air liurku.""Aku tidak keberatan," jawab Shawn.Yvonne menganga, apakah kepala Shawn terbentur? Ini bukanlah Shawn yang dikenalnya. Sejak kapan Shawn berubah jadi orang yang rendah diri?Yvonne memeluk piringnya, seolah takut direbut oleh Shawn. Bukannya tidak mau berbagi, Yvonne tidak enak hati memberikan makanan bekasnya kepada Shawn."Kok wajahmu memerah?" tanya Shawn sambil tersenyum misterius.Apakah Yvonne tersipu malu?Yvonne memegang wajahnya dan bergegas membantah. "Nggak, kok. Jangan sembarangan bicara!"Shawn tidak ingin bertengkar, dia menjawab dengan lembut, "Oke, terserah kamu."Hati Yvonne terasa tegang, dia buru-buru mengalihkan wajahnya dan menghindari tatapan Shawn.Yvonne tidak tahu apa yang terjadi kepada dirinya. Untuk apa dia malu? Kenapa mereka bersikapnya sepasang kekasih yang malu-malu?Shawn berhen
Baca selengkapnya
Bab 112
Shawn mengamati bunga yang dibawa kurir ini.Ada yang memberikan bunga kepada Yvonne?"Siapa?" Yvonne mengulurkan kepalanya dengan penasaran.Melihat Shawn yang memancarkan aura mengintimidasi, kurir menjawab dengan hati-hati, "Apakah benar ini ruangan Nona Yvonne? Aku adalah kurir yang mengantarkan pesananmu. Tolong diterima dan tanda tangan.""Pesanan? Dari siapa?" tanya Yvonne."Pak Harvey," jawab kurir tersebut.Yvonne refleks menoleh ke arah Shawn. Meskipun hanya dari samping, Yvonne dapat melihat emosi yang terpancar di wajah Shawn.Shawn telah menebak, pasti Harvey yang mengirimkan bunga ini. Demi membuat Shawn makin marah, Yvonne sengaja meminta kurir untuk membawanya masuk. "Tolong bawa masuk."Kurir tersebut melewati Shawn dengan hati-hati, lalu menaruh sebuket mawar merah ke atas meja dan berkata, "Nona, tolong tanda tangani surat jalannya.""Oke." Yvonne mengambil kertas yang diberikan.Setelah Yvonne tanda tangan, kurir tersebut buru-buru pamit dan pergi meninggalkan rumah
Baca selengkapnya
Bab 113
Yvonne menundukkan kepala."Bi, tolong bereskan barang-barang Yvonne," perintah Xavier.Leah membereskan pakaian dan barang-barang Yvonne, sedangkan Xavier menyiapkan kursi roda.Setelah semua beres, Leah memapah Yvonne ke atas kursi roda dan Xavier yang mendorongnya.Xavier datang dengan membawa banyak pengawal, seolah takut kalau Yvonne akan melarikan diri.Sesaat melihat jumlah pengawal yang cukup banyak, Leah merasa ada yang aneh dan berbisik, "Nona, kamu membuat Tuan marah lagi?"Yvonne mengangguk perlahan."Kenapa?" Leah tidak mengerti, kenapa Yvonne terus menentang Shawn? Padahal, bukankah hidup harmonis lebih tenang?Asalan Yvonne menurut, dia bisa menjadi Nona Muda Jamison yang dikagumi banyak orang. Namun kenapa Yvonne terus melawan Shawn dan membuatnya murka? Leah tidak mengerti."Karena ...," jawab Yvonne.Sebelum Yvonne menyelesaikan jawabannya, Xavier mengambil bunga pemberian Harvey dan membuangnya ke tong sampah. "Ini perintah Pak Shawn."Raut wajah Yvonne terlihat data
Baca selengkapnya
Bab 114
Dokter tidak menjawab, melainkan bertanya, "Di mana keluargamu?"Kayla yang berdiri di samping pun maju dan menjawab, "Aku, aku istrinya."Jelas-jelas Kayla adalah selingkuhan, beraninya dia mengaku sebagai istri Calvin?"Dok, bagaimana keadaan suamiku?" tanya Kayla."Hmm, tidak parah, tidak perlu cemas. Aku akan memberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan," jawab dokter dan memberikan selembar kertas kepada Calvin. "Kamu pergi sendiri, istrimu biar di sini saja."Calvin tahu kalau dokter sengaja ingin mengusirnya. "Dok, katakan saja, aku sakit apa?""Baiklah." Dokter diam sejenak, lalu melihat hasil CT-scan dan berkata, "Kamu menderita tumor otak."Calvin hampir pingsan saat mendengarnya. Dia mengepalkan tangan dengan erat, kepalanya sontak terasa berdengung.Kayla tak kalah kaget, dia sontak merangkul lengan Calvin dan menjawab, "Suamiku cuma batuk, mana mungkin menderita tumor otak? Dok, kamu nggak salah periksa?""Kemungkinan besar, efek tumor telah menyebar ke tenggorokan dan p
Baca selengkapnya
Bab 115
Begitu mengetahui keadaan Harvey yang berada di ambang kehancuran, Yvonne tetap bersikap tenang. Semua ini adalah idenya Harvey, bukan Yvonne.Sebelum memutuskan untuk menyerang Shawn, seharusnya Harvey telah memperhitungkan untuk dan ruginya. Kalau pada akhirnya Harvey mengalami kerugian besar, semua itu disebabkan kebodohannya sendiri."Kamu diam sama melihat keadaan selingkuhanmu?" Shawn menatap mata Yvonne.Walaupun Harvey telah menjelaskan semuanya, Shawn tidak memercayainya begitu saja. Shawn ingin mengetes sikap Yvonne.Melihat Yvonne yang begitu tenang, Shawn semakin yakin dengan pengakuan Harvey. Seandainya Yvonne menyukai Harvey, masa Yvonne tidak panik mengetahui perusahaan kekasihnya yang sedang berada di ambang kebangkrutan?Hubungan Yvonne dan Harvey memang palsu, tapi keinginan Yvonne untuk bercerai adalah fakta!Shawn tidak mengerti, apa hal yang membuat Yvonne bersikeras ingin bercerai?"Yvonne, kenapa kamu memaksa cerai?" Shawn mengerutkan alis."Kamu tahu sendiri, ak
Baca selengkapnya
Bab 116
"Le-lepaskan ...," kata Yvonne sambil berusaha melepaskan tangannya.Shawn menggenggam pergelangan tangan Yvonne dengan lembut, lalu menunduk dan mengecup bibir Yvonne.Sebelumnya, Yvonne selalu memberontak dan menolak setiap dicium Shawn. Namun kali ini Yvonne tidak mendorong Shawn, dia bahkan memejamkan matanya dengan tenang.Yvonne tidak pernah merasa setenang ini. Embusan napas yang hangat dan ciuman yang lembut membuatnya lupa daratan.Semakin lama, ciuman lembut berubah menjadi ciuman bergairah yang memabukkan.Perlahan-lahan, gairah yang menggebu mulai menyingkirkan akal sehat Shawn.Shawn mengulurkan tangan, lalu mengusap tulang selangka Yvonne dan membuka kancing kemejanya. Sesaat merasakan embusan angin yang menyeka dada, Yvonne membuka mata dan mendorong Shawn dari pelukannya. "Nggak boleh ....""Bukannya tadi kamu juga menikmatinya?" Shawn mengerutkan alis."Nggak, aku nggak ...." Yvonne enggan mengakuinya."Oh ya?" Shawn menyeka bibir Yvonne yang basah."Keluar sana!" Yvon
Baca selengkapnya
Bab 117
Niko menyapa Yvonne dengan suara yang lembut dan sopan.Ekspresi Yvonne terlihat datar. "Ada apa mencari aku?""Kak, kamu adalah dokter. Kamu pasti mengenal banyak dokter hebat, 'kan? Kondisi Ayah sangat parah, kalau nggak segera dioperasi ... hidupnya nggak bakal lama lagi," kata Niko dengan terisak-isak.Niko menundukkan kepala, dia terlihat sedih. Seketika, Yvonne langsung merasa tegang, ternyata tebakannya benar."Apa kata dokter? Sakit apa?" tanya Yvonne dengan suara teredam."Tumor otak ganas. Tumornya sudah mulai menyebar ke tenggorokan dan paru-paru," jawab Niko.Yvonne tersentak. "Kok, kok bisa?""Kak, tolong carikan dokter terbaik untuk Ayah!" Niko mendesak Yvonne.Tumor yang diderita Calvin telah menyebar, kondisinya sulit disembuhkan. Walaupun dioperasi, Calvin belum tentu bisa diselamatkan.Melihat Yvonne yang diam saja, Niko bertanya, "Kamu nggak mau menyelamatkan Ayah?""Kamu pulang dulu." Yvonne perlu memikirkannya dalam keadaan tenang.Di mata Niko, Yvonne bersikap seo
Baca selengkapnya
Bab 118
Pelayan kembali menjelaskan dan menambahkan, "Ini kartu hitam, saldonya pasti berjumlah ratusan triliun."Biasanya, pelanggan yang membeli peralatan teh merupakan orang kaya. Jadi, sedikit banyak pelayan toko memahami jenis-jenis kartu pembayaran.Yvonne tercengang mendengarnya. Seketika, dia pun teringat akan pesan Shawn. "Belilah semua yang kamu inginkan."Akhirnya Yvonne mengerti maksud ucapannya ....Namun Yvonne tidak enak hati mengambil uang pemberian Shawn.Setelah dikemas, Leah mengambil hadiahnya. Begitu pembayaran selesai, pelayan mengembalikan kartu tersebut dan berkata, "Kartunya. Terima kasih telah berbelanja.Ketika menerima kartu yang dikembalikan, tangan Yvonne terasa agak berat. Apakah Shawn sungguh menyukainya? Jika hanya bercanda, untuk apa dia memberikan kartu ini kepada Yvonne?Yvonne tersenyum kecut, yang memang bisa menarik hati wanita. Bukan karena jumlah uangnya, melainkan ketulusannya.Jika seseorang memiliki 1 juta dan memberikan semuanya kepada wanita yang d
Baca selengkapnya
Bab 119
Setelah meninggalkan rumah Owin, Yvonne langsung kembali ke vila.Sesampainya di rumah, Yvonne duduk di sofa sambil melamun. Dia sedang berpikir apakah harus memberi tahu Samantha mengenai keadaan Calvin?Calvin dan Samantha telah menikah selama puluhan tahun. Yvonne merasa Samantha punya hak untuk mengetahui penyakit suaminya.Ketika Yvonne hendak menghubungi Samantha, kebetulan Samantha juga mengirimkan beberapa pesan yang disertai sebuah video.[ Dio sudah berusia 1 bulan. Kamu lihat, tubuhnya semakin besar. Cucuku bertambah lucu, 'kan? ][ Anak ini mirip banget sama kamu. ]Samantha tahu bahwa Yvonne sedang berada di tangan Shawn. Oleh sebab itu, Samantha tidak berani asal menelepon Yvonne.Yvonne meminta Samantha untuk menjaga dan merawat Dio. Samantha tidak ingin menjadi beban, dia berusaha sebaik mungkin untuk merawat cucunya.Yvonne tersenyum melihat bayi yang berada di dalam video.[ Iya, anakku mirip dengan aku. ]Setelah berpikir sejenak, Yvonne lanjut mengirimkan pesan.[ A
Baca selengkapnya
Bab 120
"Ngapain kamu ke rumah sakit? Bukannya kamu nggak mau membantu Ayah?" bentak Niko.Yvonne menjawab dengan datar, "Aku habis memeriksakan kakiku.""Hem, nggak punya hati!" Niko berbicara sambil menyeringai dingin.Calvin ingin bertemu, tetapi Yvonne malah bersikap dingin"Nona sudah baik. Kalau tidak ...," kata Leah."Bi." Yvonne memotong ucapan Leah. Yvonne tidak ingin menjelaskan terlalu banyak kepada Niko.Yvonne juga tidak memedulikan pandangan Niko terhadap dirinya. Yvonne sangat amat membenci Kayla dan putranya!Calvin berteriak saat mendengar suara Yvonne, "Niko? Yvonne datang, ya?"Yvonne menjawab, "Iya, ini aku.""Ayo, masuk. Ada yang ingin Ayah bicarakan," kata Calvin.Yvonne tidak berencana masuk. "Ayah istirahat saja.""Yvonne!" Calvin meninggikan suaranya. "Apakah harus aku yang turun dari tempat tidur?""Ayah, sudahlah! Wanita ini nggak punya hati nurani," kata Niko."Lancang! Apa katamu?" Calvin turun dari tempat tidur, lalu beranjak ke depan pintu dan memarahi Niko. "Min
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
68
DMCA.com Protection Status