All Chapters of Kaisar Dewa Ling : Chapter 131 - Chapter 140
300 Chapters
Babak Ketiga 3
Sebenarnya baik Tian Lin maupun para peserta lainnya juga merasa heran dengan cara penyampaian sang wasit atau Tetua Pertama Klan Pa ini. Akan tetapi mereka juga tidak mempermasalahkannya karena memang naik ke atas arena dengan cepat itu tidaklah sulit sama sekali.Segera 50 peserta turnamen yang tersisa dan akan melalui pertandingan babak ketiga berdiri serta berbaris dengan rapi. Mereka semua segera diberikan sebuah gulungan yang berisi nomor urut, sama seperti pada saat hendak melakukan babak kedua.Tian Lin yang berdiri di samping Ja Bu kali ini mendapatkan nomor urut 49, sedangkan Ja Bu nyatanya mendapatkan nomor urut 1 atau akan menjadi orang pertama yang bertarung di atas arena dalam babak ketiga ini."Hohoo.. Sepertinya kau harus tidur terlebih dahulu sebelum mendapatkan giliranmu, saudaraku," kata Ja Bu kepada Tian Lin."Haiih.. Sepertinya begitu! Aku akan menjadi lawan nomor urut 50 atau lebih tepatnya pertarunganku adalah pertarungan terakhir," jawab Tian Lin dengan nada le
Read more
Babak Ketiga 4
Boommm...Ledakan menggema dengan sangat keras dan debu debu tampak mengepul menutupi kedua peserta."Ja Bu sialaaaan! Aku akan membunuhmu!" Teriak suara dari balik debu yang mengepul yang tidak lain adalah suara Jong Min.Bam! Bam!Trank! Trank! Trank!"Hahaha.. Kau ternyata tidak mengalami kemajuan sama sekali setelah pertarungan kita yang terakhir, tukang sirkus! Masih sangat lemah!" Kata Ja Bu mencemooh Jong Min dengan dominasi luar biasa di sela-sela dirinya menyabetkan pedang.Ja Bu sama sekali tidak membutuhkan banyak pengalaman bertarung saat melawan Jong Min, karena memang sejak awal dia sudah hampir tahu semua gerakan atau teknik bertarung pemuda yang memiliki julukan si tukang sirkus.Di setiap tebasan pedang Ja Bu dapat di rasakan bahwa sedikit Niat Pedang juga ikut timbul sehingga Jong Min benar-benar tidak berdaya sehingga hanya dalam waktu beberapa saat saja tubuhnya sudah dipenuhi dengan luka-luka sayatan pedang. Belum lagi dengan elemen api yang terus berkobar ke sana
Read more
Babak Ketiga 5
Setelah berdesak kesal di dalam hatinya karena Tian Lin yang tiba-tiba berteriak mencibir, Ja Bu menjadi lebih agresif. Dia memaksimalkan pemahaman dalam berpedangnya sehingga perasaan tajam akan Niat Pedang semakin kental dirasakan oleh lawannya, hingga beberapa saat kemudian Ja Bu pun melontarkan salah satu dari serangan terkuatnya.Boommm...Ledakan energi yang cukup besar terjadi dan tubuh yang merupakan sosok Jong Min tampak terbang keluar arena dengan kondisi yang begitu memprihatinkan alias terluka parah."Pemenangnya nomor urut 1!" Teriak Tetua Pertama Klan Pa."Whoaaaa.."Para penonton langsung berteriak ria karena merasa begitu terpukau dengan penampilan dari kedua peserta yang digadang-gadang akan menjadi salah satu kandidat pemenang turnamen kali ini. Mereka benar-benar terasa terhibur dengan pertarungan mereka berdua yang dapat dinilai seperti sebagai pertarungan hidup dan mati. Ya, meskipun hal itu tidaklah mungkin karena ini hanya sebatas pertarungan antar generasi muda
Read more
Babak Ketiga 6
"Tian Lin, dari Klan Tian! Pengembara biasa!" Kata Tian Lin sembari menakutkan kedua tangannya untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bertarungnya."Hate En'er, dari Klan Hate! Si wanita perkasa!" Balas gadis yang menjadi lawan Tian Lin yang memiliki tubuh kekar."Baiklah.. Pertarungan di mulai!" Seru Tetua Pertama Klan Pa.Tian Lin tetap diam dan berdiri di tempatnya tanpa bergeming sedikitpun. Sedangkan wanita bertubuh kekar yang memiliki nama Hate En'er langsung mengeluarkan sarung tangan besi yang menjadi senjata favoritnya.Wanita bertubuh kekar itu mengerutkan kening saat melihat pemuda bertopeng separuh wajah di hadapannya hanya diam tanpa bergerak sedikit pun. Pemuda itu malah justru meletakkan kedua tangannya di belakang punggung seolah seperti sedang meremehkannya."Kau! Apa kau meremehkanku?" Hate En'er langsung tersulut emosi dan wajahnya tampak sangat jelek sekali."Aku sama sekali tidak meremehkanmu," Tian Lin menjawab dengan enteng."Jika kau tidak meremehkanku, men
Read more
Babak Ketiga 7
Ja Bu mengatakan demikian bukan berarti dirinya membenci Tian Lin atau memusuhinya, dianya tidak menyangka bahwa orang acak yang dianggap sebagai saudara ternyata memiliki banyak sekali kelebihan-kelebihan sehingga membuatnya tidak berdaya. Satu-satunya hal yang masih dapat Ja Bu banggakan kepada pemuda bertopeng separuh wajah itu adalah basis kultivasinya yang satu tahap lebih tinggi. Ya, hanya itu yang bisa Ja Bu banggakan untuk Tian Lin. Namun Jika dia mengetahui bahwa sebenarnya kultivasi Ranah Raja Tahap Menengah yang di lihat dengan indranya merupakan kultivasi palsu Tian Lin, Ja Bu pasti akan langsung muntah darah serta mengemis untuk dijadikan sebagai murid.Para penonton masih saja tetap ricuh meskipun pertandingan telah diumumkan dengan kemenangan telak pemuda bertopeng separuh wajah atas wanita bertubuh kekar yang bernama Hate En'er. Mereka semua benar-benar belum bisa untuk pulih dari rasa terkejut akan penampilan memukau di hadapan pasang mata mereka.Sedangkan di sisi l
Read more
Babak Ketiga 8
Ledakan energi yang dihasilkan dari serangan tusukan tombak Lou Ren cukuplah besar. Akan tetapi saat debu-debu yang berhamburan itu menghilang akibat tertiup oleh angin, ribuan pasang mata langsung melotot karena mendapati sosok gadis yang memakai cadar hitam masih baik-baik saja tanpa kekurangan sedikitpun. Ada semacam perisai energi yang mengelilingi tubuhnya sehingga serangan yang tampak mengerikan sebelumnya terhalang dan tidak bisa menembusnya."Ini.. Mustahil! Harusnya bahkan Ranah Raja Tahap Akhir tidak berdaya dengan teknik tombak pembunuh naga. Tapi bagaimana mungkin gadis bercadar hitam ini masih baik-baik saja?" Lou Ren berkata dengan getir."Waktumu telah habis! Kini giliranku untuk menyerang." Ucap gadis bercadar hitam dengan nada acuh tak acuh lalu bergerak maju dengan kecepatan tinggi sembari mengayunkan belatinya.Zheep!Srak! Srak!"Aaakkkhh.."Zheep!Srak! Srak!"Aaakkkhh.."Lou Ren berteriak histeri saat mendapati tubuhnya disayat-sayat oleh tebasan belati milik gadi
Read more
Babak Ketiga 9
Sementara itu, pemuda yang menjadi lawan dari Tuan Putri Kota Malong Pa Nie menjadi down karena tidak ada satupun di antara para penonton yang menyoraki namanya. Bahkan dia melirik sejenak ke arah orang tuanya yang juga ternyata hanya diam sembari menggeleng-gelengkan kepala.'Sial! Ini miris sekali! Begini lah jika lawanku adalah seorang yang terkenal seperti Yang Mulia Tuan Putri.' pemuda itu bergumam dalam hatinya dengan perasaan yang pasrah. Dia merasa bahwa saat ini kesialan telah menjatuhinya dengan telak sehingga bahkan orang tuanya tidak berani bersorak karena takut dibully oleh orang lain.Trankk!Dua pedang kembali bertemu sehingga menimbulkan bunga api sekaligus suara dentangan yang memekakkan telinga. Pemuda itu langsung mundur beberapa langkah untuk menjaga jarak untuk mengurangi tekanan yang dia rasakan entah itu tekanan langsung atau tekanan batin.'Huh! Ini benar-benar sulit!' Batinnya tidak berdaya."Hmm.. Mengapa kau mundur? Apa kehendak mengatakan menyerah?" Tanya T
Read more
Jeda Semalam
Pemuda yang memiliki teknik tinjuan dibuat terbang setelah dengan telak menerima serudukan teknik fisik kerbau legendaris dari pemuda yang menjadi lawannya. Pemuda itu langsung terkapar tidak berdaya di pinggiran arena lalu batuk beberapa kali dan mengeluarkan darah segar kemudian kehilangan kesadarannya."Pemenangnya nomor urut 26!" Seru Tetua Pertama Klan Pa dengan kerasnya sehingga membuat pemuda yang memiliki teknik tubuh fisik kerbau legendaris terlihat sangat bangga. Namun sebelum dia melakukan gaya-gayaan, wanita paruh baya yang menjadi wasit itu menyuarakan suaranya lagi yang tidak enak untuk didengar, "Sudah-sudah! Cepat turun dan segera istirahat!"Si pemuda yang memiliki teknik tubuh fisik kerbau legendaris langsung tersenyum masam karena diusir seperti itu. Dengan langkah gontai mau tidak mau dirinya pun turun dari arena pertarungan."Baiklah.. Karena waktu telah hampir malam, pertarungan babak penyisihan ketiga akan dilanjutkan besok! Para peserta diharapkan untuk beristi
Read more
Tamu Dari Benua Tengah
Saat ini entah itu Permaisuri Hiza Ming, Kaisar Tian Lei atau bahkan Leluhur Tua Tian Hong merasa sangat gugup akan kedatangan seorang Dewi dari Benua Tengah yang berhubungan dengan Pangeran Kedua mereka. Tamu mereka kali ini benar-benar di luar dugaan sekali karena wanita yang memiliki kecantikan layaknya bidadari kayangan memiliki reputasi yang sangat mengerikan terlebih dia merupakan seorang kultivator shandian.Melihat Ketiga orang yang memiliki pangkat tertinggi di Kekaisaran Tian itu terlihat sangat gugup kepadanya, Zhuge Ruxu dengan cepat menggelengkan kepala. Andai Tuan Mudanya saat ini berada di tempat yang sama, maka dia pasti yang akan menjadi pusat pasi Karena bagaimanapun dengan pertolongan dari Sang Tuan Muda lah dirinya bisa menjadi sekuat ini.Jika saja Zhuge Ruxu dulu saat di Alam Tingkat Rendah tidak bertemu dengan Ling Tian, maka tidak diketahui entah bagaimana nasibnya saat ini. Dia juga tidak mungkin akan memiliki wajah yang cantik layaknya seorang Dewi karena dul
Read more
Keributan Sebelum Babak Final
Setelah kepergian dari Sang Dewi Petir Emas, suasana di ruang tamu istana Kekaisaran Tian mendadak menjadi hening. Ketiganya masih mencerna semua hal yang baru saja terjadi, dimulai dari kedatangan kultivator kuat dari Benua Tengah, pengakuan anggota Istana Suci, lalu yang paling mengejutkan adalah identitas asli dari putra kedua Kekaisaran Tian mereka. Ini sangat mengejutkan bahkan terlalu mengejutkan untuk orang-orang kecil dari Benua Barat seperti mereka bertiga.Siapa yang tidak kenal dengan kelompok atau organisasi baru di Benua Tengah yang memiliki nama Istana Suci? Mereka adalah kelompok baru namun merupakan salah satu raksasa yang begitu mengerikan. Bahkan baru-baru ini salah satu dari petinggi Istana Suci dengan terang-terangan menghina serta mengejek Tetua Agung Sekte Racun di Benua Barat atau lebih tepatnya saat di pelelangan yang di adakan oleh Paviliun Dagang cabang Kota Handong. Leluhur Tua dan Kaisar Tian Lei bahkan ada di sana saat itu dan identitas mereka yang merupak
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
30
DMCA.com Protection Status