All Chapters of KISAH GLORY : Panglima Perang: Chapter 31 - Chapter 40
79 Chapters
Bab 31
Namun, rencana Brockley digagalkan oleh Hopkin. Dia tidak akan membiarkan Brockley mengadu, sebab khawatirnya Brockley akan memberikan laporan yang bakal menyudutkan Hopkin dan lainnya. Maka dari itu, lima pengawal sudah siap menjaga Brockley agar tidak pergi ke istana.Brockley bicara lantang, “Tidak ada aturan dari Raja soal penarikan pajak dari para pedagang. Aturan tersebut sudah berlaku semenjak Raja Avraam memimpin. Aku tahu aturan tersebut baru berlaku semenjak Raja Avraam wafat. Tapi Ratu Megan dan Raja Grock pun tidak memerintahkan demikian. Jadi, aturan ini keluar dari militer dan tidak layak dijalankan karena belum disetujui oleh Raja.”“Lancang sekali kau Komandan Fricker!” sentak Harlino bengis. Matanya membelalak seperti donat. “Kau belum satu bulan bertugas, tapi sudah berani berbicara seperti itu di hadapan Komandan!”Di satu sisi, Hopkin memang kesal melihat sikap dan tingkah Brockley yang sok jagoan, tapi di sisi yang lain, dia juga sedik
Read more
Bab 32
GAR!GAR!“Komandan Fricker! Cepat kau keluar! Kendaraan yang akan membawa mu ke Horriblis sudah siap!” lolong Harlino sambil menggedor-gedor pintu rumah Brockley.Brockley yang sedang sarapan pagi pun kaget. Segera dia mempercepat makan dan minum.Riley menaruh tas dan kantong yang berisi barang dan perbekalan Brockley. “Jaga kesehatanmu di sana, Brockley. Aku pasti merindukanmu.” Riley memandang penuh kasih. Dengan terpaksa dan berat hati dia harus merelakan kekasihnya pergi. “Cepat kembali.”Sebelum pergi, Brockley menyempatkan diri mencium dan memeluk Riley. “Aku pasti merindukanmu juga. Aku cinta padamu. Tunggu aku. Kita akan menikah dan mempunyai keturunan.”GAR!GAR!“Komandan, cepatlah!” pekik Harlino sambil tersenyum lebar.Brockley membuka pintu, berpamitan kepada kekasihnya. “Aku pergi.” Matanya berbinar haru.Harlino mengulas senyum licik. “Tenang Komandan, aku akan menjaga dan meng
Read more
Bab 33
Riley Royse diterima menjadi seorang pelayan istana. Tugasnya adalah menyiapkan makanan dan minum bagi Raja Grock. Di dalam sebuah kesempatan, dia bisa berbicara berdua dengan Raja Grock di tempat yang agak tertutup.“Yang Mulia Raja, aku merupakan pelayan baru di istana. Ada hal penting yang akan aku sampaikan pada Raja.”Raja Grock yang tengah sibuk dengan berbagai macam lembaran tugas dari bawahannya lantas mengenyitkan kening. “Aku sedang sibuk. Jika kau ada keperluan mendesak, silakan bicarakan kepada dewan penasehat kerajaan.”“Maaf, aku tidak bisa membicarakan hal rahasia kepada mereka semua, Yang Mulia.”“Tugasmu sudah selesai. Pergi dari sini! Atau aku akan memanggil pengawal untuk menyeret kau keluar!” Raja Grock yang masih sangat muda memang agak tempramental. Selepas kepergian ayah dan ibunya, emosinya sulit terkontrol.Riley menundukkan pandangannya, lalu berkata dengan sangat pelan tapi jelas. “Yang Mulia, aku adalah Ri
Read more
Bab 34
Setelah menempuh perjalanan selama satu hari menggunakan kendaraan, Brockley dan dua orang lainnya lalu melanjutkan dengan berjalan kaki selama lebih kurang dua sampai tiga hari perjalanan. Ketika telah sampai di wilayah Horribilis yang berada paling ujung arah timur laut, dan memang berada di pinggir laut, mereka dikejutkan dengan tulang belulang dan tengkorak manusia yang berkaparan di tengah hutan.Mereka tiba pada malam hari. Raungan serigala terdengar jelas. Tidak hanya itu, diamnya malam telah membangkitkan berbagai macam suara dari jenis dan aneka binatang di dalam hutan. Dari arah yang jauh, terdengar hempasan ombak di pinggir pantai. Semua wilayah Horribilis tidak berpenghuni. Gelap, sepi, dan menakutkan.Seorang prajurit berbadan tambun bernama Obell dan satu lagi berbadan cungkring bernama Aster. Mereka berbeda divisi dan sebelumnya tidak mengenal satu sama lain. Obell dengan tubuhnya yang besar biasa ditempatkan di garda terdepan dengan memegang to
Read more
Bab 35
Bukannya menjawab, orang yang sedang bersembunyi malah bertanya balik, “Kalian siapa? Apa kalian para bajak laut? Pergi dari sini!”“Pergilah dari sini! Jangan ganggu kami!”Ada dua orang di balik semak-semak tersebut. Mereka merupakan prajurit Kekaisaran Omra yang melarikan diri dari amukan dan serangan bajak laut. Mereka mendapat tugas dari Kaisar Omra di wilayah Horribilis dan juga desa di sekitarnya.Awalnya jumlah mereka sebanyak sepuluh orang, namun karena kapal mereka telah diserang dan dicuri semua apa yang ada di dalamnya, delapan orang lainnya harus mati terbunuh. Mayat delapan orang itu dibuang begitu saja di pinggiran pantai Horribilis, sementara dua lelaki tadi bisa menyelamatkan diri setelah menceburkan diri ke laut.Mengetahui ada orang lain selain dari mereka, wajar kalau mereka takut.Brockley menjawab, “Kami pasukan Kerajaan Glora yang sedang bertugas di wilayah kekuasaan Kerajaan Glora. Apa kalian masyarakat yang t
Read more
Bab 36
Mereka pun menjawab, “Sepeninggal putrinya, Kaisar Aurelix menjadi lelaki mandul. Meski sudah memiliki belasan istri, dia tetap tidak bisa mempunyai keturunan lagi.”Brockley mengangguk paham. “Perempuan itu adalah satu-satunya pewaris takhta Kekaisaran Omra. Jika perempuan itu tidak diketemukan, berarti situasi politik di Kekaisaran Omra bisa kacau.Marcius dan Lucius sependapat dengan Brockley.Di tengah kondisi politik dan militer yang kacau, di mana Kekaisaran Omra tidak bisa mengatasi perlawanan dari banyak musuh, tidak hanya Persix tetapi juga dari kaum Bar-bar, maka keruntuhan Kekaisaran Omra sudah berada di depan mata.Itulah alasan kenapa Kaisar Aurelix mati-matian mau mencari putrinya, terutama kalau ketemu dalam kondisi hidup. Bahkan, dia bisa memberikan lebih dari seratus keping emas jika putrinya tersebut masih dalam keadaan sehat.Brockley tidak bisa membantu mereka, sebab kalau sudah banyak orang yang turun tangan namu
Read more
Bab 37
Herbert dan Lothar telah berada di Gloriston. Karena tua dan beruban, Herbert tak dikenali oleh siapa pun. Dia tinggal di sebuah rumah sederhana yang telah dipersiapkan oleh Brockley. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Herbert bekerja sebagai tukang kebun milik seseorang. Hal tersebut dilakukan dalam upaya menutupi semua rahasia yang ada, sebab jika ketahuan bahwa dia adalah Herbert adik dari Avraam, dia bakal diinterogasi oleh Mundric dan komplotannya.Sesuai dengan arahan dari Brockley, bahwasanya Herbert mesti mengikuti semua arahan dan alur cerita jika ingin semua rahasia buruk Mundric dapat terbongkar. Herbert mempercayakan semuanya kepada Brockley. Maka dari itu, apa pun yang terbaik bagi kerajaan dan keluarga, Herbert akan menurutinya, apalagi dia mendengar kabar bahwa Brockley telah diangkat menjadi seorang Komandan pasukan.Sementara itu di tempat terpisah, Lothar telah resmi menjadi seorang prajurit Kerajaan Glora. Dia menyampaikan kepada Komandan pa
Read more
Bab 38
Brockley bergerak maju ke arah semak-semak. Dia tak terlalu kaget karena dia hanya mendapati seekor ular kobra besar. Selama tinggal di hutan selama dua puluh tahun, setidaknya Brockley lima kali berhadapan dengan kobra ganas.Empat orang lainnya berdiri cukup jauh di belakang Brockley.Sementara Brockley setengah jongkok di hadapan ular tersebut. “Kepala ular ini lempeng, jadi lebih mudah dijinakkan.”Tidak ada yang berani maju kecuali Brockley.Brockley menjulurkan tangannya ke dekat kepala ular itu. “Saat memegang ular seperti memegang bayi. Jangan sampai berlawanan arah dari kehendak ular. Ikutilah gerakannya dengan kelembutan dan ketenangan. Sesuaikan gerakan secara pelan-pelan akhirnya gerakan ular bisa dikendalikan.”Dalam hitungan detik kemudian, Ular tersebut sudah berada di dalam genggaman tangan Brockley. Selanjutnya dia memasukkannya ke dalam sebuah karung agar ular tersebut tidak membahayakan.Lucius heran. “Kom
Read more
Bab 39
Karena lelaki itu hanya sendirian, Brockley bergegas maju kemudian mencekik leher lelaki itu dari belakang sambil memiting, hingga lelaki itu tidak bisa bergerak dan bernapas. Di saat bersamaan empat orang lainnya bergerak maju.“Lelaki ini mencongkel mata prajurit Omra. Aku akan mencongkel matanya juga,” koar Marcius murka.Tak banyak oceh, Lucius meninju hidung lelaki itu berkali-kali sampai mimisan.Brockley memisahkan mereka. “Hentikan! Jangan bunuh dia! Jika kalian mau membalaskan dendam kepada semua komplotan bajak laut, kita harus membiarkan lelaki ini hidup. Tahan tangan kalian!”Selanjutnya Brockley mengikat lelaki itu di pohon. “Kita akan buat perangkap dengan menggunakan jaring di sekitar pohon ini. Jaring yang kita pasang sangat besar, bisa menampung lebih dari sepuluh orang sekaligus. Jika mereka menginjak perangkap yang telah dipasang, mereka semua bakal terkurung, terikat, dan naik ke atas.”Setelah semua siap, Brockley dan lainnya bersembunyi di balik pepohonan dan sema
Read more
Bab 40
Di pinggir pantai, Brockley dan lainnya melihat sebuah kapal bersandar. Benar, di sana ada sekitar sepuluh orang lelaki.“Kapal itu adalah kapal milik kami,” ucap Marcius tercengang.“Berarti mereka tidak pergi jauh setelah merampok kapal kami,” timpal Lucius.Ketika melihat ada sebagian lelaki di atas kapal yang sedang mabuk-mabukan, Marcius terbelalak. “Mereka minum anggur?!” Tiba-tiba liur dari mulut Marcius menetes. “Aku harus membunuh mereka semua agar bisa menikmati semua anggur di sana.”Ketika melihat ada dua perempuan di dalam kapal, Lucius terperanjat heran. “Mereka membawa perempuan ke dalam kapal?!” Tiba-tiba dia merinding karena saking nafsunya. “Aku harus membunuh mereka semua agar bisa menikmati dua perempuan di sana.”Aster dan Obell saling tatap. “Astaga! Sempat-sempatnya mereka  memikirkan hal seperti itu di saat nyawa mereka sedang terancam,”
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status