All Chapters of Istri Kecilku Bos Mafia: Chapter 61 - Chapter 70
123 Chapters
Karma Sebelum Mati
‘Aku akan tiba sebentar lagi, Babe. Aku merindukanmu...’Alexa tersenyum lebar saat memandangi dan membaca pesan singkat yang dikirimkan Aaron padanya. Segera ia ingin membalas pesan tersebut dengan balasan, ‘Ya, aku juga merindukanmu. Aku akan menunggu di depan kantor.’Tapi ketika pesan hanya tinggal di-klik lalu terkirim, semua itu batal karena seseorang tiba-tiba menarik ponsel Alexa dengan paksa.“Siapa yang kau hubungi?” itu adalah Megan yang bertanya dengan raut marah, “Kau pasti sedang berbalas pesan dengan tunanganku, kan? Mengakulah!”“Minumlah obatmu sebelum kau keluar dari sangkarmu, dasar wanita gila.” Alexa membalas seketika. Ia begitu kesal mengapa harus ada Megan di hadapannya. Alexa mengulurkan tangannya ke Megan, “Kembalikan ponselku. Itu privasi. Aku bisa melaporkanmu ke polisi.”Megan tersenyum remeh pada peringatan Alexa, “Privasi katamu? Bullshit.” Ejeknya lalu melihat isi percakapan di layar ponsel Alexa yang masih menyala.‘Kenapa dari Aaron?’ gumamnya bertanya
Read more
Kumpulan Dendam Untuk Alexa
Sementara itu di sebuah gudang yang menjadi markas besar sekelompok penjahat yang diketuai pria bertubuh besar dan kekar, yang dipanggil Karina dengan sebutan Bos. Setelah Karina menutup panggilan, Razort dan anak buahnya membahas tugas baru dari anak pelanggan tetap jasa mereka.“Karina putrinya Jhensen meminta bantuan untuk melenyapkan wanita bernama Alexa Abbott. Dia meneleponku dua hari lalu dan katanya sudah meminta bantuanmu, Todd. Lalu hari ini anak manis itu mengulangi permintaannya.” Razort mengulangi apa yang ia dengarkan sebelumnya tentang Karina.“Apa ini, Todd? Kenapa kerjamu lambat sekali?” dengan ekspresi tenang, pria itu bertanya pada anak buah kepercayaannya. Tapi Todd tahu, ekspresi seperti itu dari bosnya adalah ancaman mengerikan.“Maafkan aku, Bos. I-itu karena setelah Nona Karina meneleponku, aku juga menerima permintaan yang sama dari artis baru bernama Megan Abbott. Dan aku baru menyadari kalau korban yang mereka tuju adalah sama, dan korban juga adalah saudara
Read more
Taman Bermain Perpisahan 1
Alexa menyadari tatapan Karina begitu berbeda padanya dan itu membuatnya ingin sekali mengabaikan dan menambah rasa iri tersebut, tapi itu tidak mungkin karena saat ini ada sang ibu mertua yang yang dengan sikap yang baik.“Mama, kami permisi ke belakang sebentar.” Ucapnya pada Nyonya Rachel sebelum menoleh pada Aaron lagi, “Ikutlah denganku sebentar.”Aaron tidak menjawab tapi hanya tersenyum sambil mengangguk sebelum mengikuti langkah istrinya ke belakang. Setelah keduanya di dapur, barulah Alexa bicara serius.“Apa kau sengaja bermanja-manja di depan mereka?" Alexa menggerutu."Aku bermanja dengan istriku di depan anak dan ibuku. Apa yang salah? Hanya orang luar yang akan merasa tidak nyaman. Dan kalau orang luar itu punya malu, maka seharusnya dia cepat keluar dari rumah kita." Aaron malah menjawab dengan sangat jelas kalau dirinya tidak menyukai Karina ada di sana."Tapi aku segan dengan ibumu. Apa kau tidak merasa ibumu tidak nyaman saat melihat Karina yang kesal? Aku sekarang i
Read more
Taman Bermain Perpisahan 2
Ia kembali menghubungi Kay tentang keadaannya. Alexa memberitahukan pada Kay agar jangan khawatir dan tetap menjaga Axel saat ia tidak ada. Dan juga menjelaskan kalau orang-orang yang bersembunyi di sana sedang memperhatikannya dan bukan Axel.“Kalau aku tidak bisa kalian hubungi, jangan panik dan jangan katakan apapun pada Aaron. Katakan saja aku sedang ada urusan. Sebelum Aaron pulang aku sudah ada di mansion. Berusahalah memberi alasan yang tepat pada Austin agar ia membantu merawat Axel saat aku bermain-main di sini.” ucap Alexa panjang.“Jangan menjawab, Kay. Atau Axel akan curiga dan cemas. Matikan ponselnya, katakan pada si kecil urusanku agak lama dan baru besok akan kembali. Dan di mana Vin? Apa yang sedang dilakukannya?” ia bertanya.‘Bos Ryan akan datang, Bos. Vin di sampingku terdiam setelah mendapatkan kabar dari anak buah Bos Ryan.’Pesan yang dijelaskan Kay seketika membuat Alexa terdiam. Keheningan berlangsung beberapa saat sebelum Alexa kembali sadar, “Aku tutup telep
Read more
Penculikan Alexa
Beberapa saat setelah Alexa terbaring di tanah, dua orang pria membantu Alexa dan membawanya ke pos kesehatan terdekat di area taman bermain tersebut. Setelah itu mereka membawa Alexa keluar dari area bermain dengan menggunakan ambulans. Semua itu guna menghilangkan kecurigaan orang-orang di sekitar Alexa.Setengah jam sudah menunggu sambil menutup mata, akhirnya mobil berhenti. Alexa merasa tubuhnya diangkat lalu setelah beberapa ratus langkah berjalan, ia didudukkan dengan perlahan di sebuah kursi malas. Saat posisi tubuhnya telah terduduk dengan sempurna, Alexa membuka mata dan berucap pada pria yang baru saja mendudukannya tadi.“Hei, kau lupa mengikat tanganku.” ucap Alexa santai, akan tetapi pria tadi terlihat sangat kaget melihat Alexa sadar.“K-kau. Kenapa sudah bangun secepat itu? Seharusnya masih dua jam lagi kau sadar." balas pria itu tidak percaya.Suaranya terdengar di telinga teman-temannya di sisi lain bangunan tersebut.“Jangan terkejut begitu. Itu biasa terjadi di fil
Read more
Ryan Parker Dan Kemarahannya
"Bawa ke sini!" ucap Razort meminta sesuatu pada anak buah di belakangnya. Itu adalah sebuah tab yang menayangkan video berisi Nyonya Rachel dan Karina yang sedang disekap oleh mereka. "Kalian?!" Alexa terkesiap, "Kenapa kalian menangkap mereka? Mereka tidak ada hubungannya denganku!" Alexa marah. Ia sungguh mengkhawatirkan keadaan ibu mertuanya dan juga Karina, tanpa tahu kalau semua itu adalah ulah Karina sendiri. Yang terjadi adalah setelah Kay dan Vin mengantarkan Nyonya Rachel dan Axel pulang dengan selamat, Karina mengajak Nyonya Rachel pulang ke rumah Tuan Daniel. Di perjalanan, aksi penculikan oleh anak buah Razort pun berlangsung sukses karena bantuan Karina. Alexa terlihat akan maju, tapi Razort cepat mengancam lagi, "Maju selangkah, maka orangku akan menyiksa mereka. Kau mau melihatnya sendiri?" "Jangan sentuh mereka atau kau akan kubunuh!" teriak Alexa mengancam. Alih-alih didengarkan, Razort malah semakin mendekat dan menamparnya dengan keras. "Argh!" pekik Alexa ya
Read more
Selamat Jalan, Vin.
Dalam kelelahan dan kesakitannya disiksa oleh Razort dan anak buahnya, sebuah suara tembakan terdengar dan membuat Alexa memejamkan matanya sambil tersenyum. Kenapa seperti itu? Ya, karena suara tembakan itu bukan berasal dari pistol yang ada di dekatnya, melainkan berasal dari belakang tubuhnya yang mengenai Razort. Dan ia tahu pasti itu adalah bantuan dari salah satu anak buahnya. "Argh!" pekik Razort kesakitan yang tertembak tepat di dekat bahunya.Suara tembakan berulang terdengar kembali dari arah yang sama seakan memekakkan telinga orang-orang yang tidak biasa mendengarnya.Satu, dua, empat, tujuh kepala termasuk Todd tertembak dengan brutalnya oleh Ryan yang hanya dengan berdiri tegak di tempatnya dengan dua pistol di kedua tangannya. Dan sisanya diselesaikan kedua anak buah Alexa yang mengikutinya dari belakang.Tersisa Razort yang tengah meringkuk kesakitan menahan peluru yang bersarang di pangkal lengannya."Tanganmu yang menyentuh milikku, kan?" suara Ryan terdengar sanga
Read more
Di Mana Kau, Alexa?
Di belakang gedung yang menjadi rumah duka di mana Vin disemayamkan, Kay terduduk sendirian di bangku taman tersebut. Ia jelas berduka karena kehilangan rekan sekaligus sahabat yang serasa saudara sendiri. Bersama Vin dan Alexa, Kay menjalani hari-hari seru mereka selama lima tahun belakangan.Belum 24 jam ia kehilangan Vin tapi ia sudah sangat merindukan rekannya itu. Kay ingin melihat wajah Vin dalam ponselnya, jadi ia menyalakan kembali ponselnya yang sempat ia padamkan.Akan tetapi, belum sempat ia membuka galeri di ponselnya, panggilan masuk dari Aaron seketika membuat dahinya berkerut.“Maaf, Tuan Aaron. Aku sedang tidak bisa mengatakan apapun padamu. Aku tahu kau pasti khawatir tentang bosku, kan? Tapi sayangnya kami semua sedang berduka tanpa kalian perlu tahu.” Kay bergumam dengan perasaan sedih.Ia batal melihat foto mendiang Vin dan hanya membiarkan ponselnya terus berdering di tangannya tanpa ingin diangkat sama sekali.“Berisik sekali.” Satu kalimat pendek dari pria yang
Read more
Jangan Sebut Pria Lain Dengan Bibirmu
Ryan bangkit dengan cepat untuk memeriksa apa yang sedang terjadi di dalam sana. Matanya melebar saat melihat Alexa sudah ada di bawah ranjang tempatnya berbaring tadi.“Rain, apa yang kau lakukan?” panggil Ryan panik melihat luka Alexa kembali terbuka dan darah merembes ke perban yang membalut luka menganga di tubuhnya.Sedangkan Alexa terperangah mendengar suara yang memanggilnya. Alexa menoleh pada pria yang ada di dekatnya saat ini.“Ryan? Kau di sini?” tanya Alexa tidak percaya.Sebenarnya selama dua hari belakangan ini Alexa sama sekali tidak memedulikan apapun selain kematian Vin. Ia syok berat sampai mengabaikan kehadiran Ryan. Tapi itu juga karena Ryan tidak melakukan apapun dan hanya diam di sekitarnya.“Aku begitu besar dan tampan di sampingmu, tapi kau baru menyadariku sekarang. Astaga... kasihan sekali diriku, ya? Padahal aku sangat merindukanmu.” ucap Ryan sambil membelai lembut wajah Alexa.Sementara Alexa hanya terdiam, tidak tahu lagi apa yang harus ia jawab pada Ryan
Read more
Kabar Kematian Razort
“Aaron...” panggil Nyonya Rachel saat merasa putranya itu kehilangan fokusnya. Aaron menoleh pada ibunya dan mengecup punggung tangan sang mama.“Aaron, jangan bilang siapa pun tentang hal ini. Cari saja Alexa dengan diam tanpa harus melibatkan banyak pihak. Akan banyak orang jahat akan menyakiti istrimu.” ucap lirih Nyonya Rachel pada Aaron.Mendengar permintaan Nyonya Rachel barusan membuat Aaron semakin terpuruk. Pikirannya amat kacau saat ini. Dalam kebingungan, Aaron kembali bertanya pada mama-nya.“Siapa yang mengatakan ini pada Mama?” tanya Aaron dengan nada bicara yang sedikit lebih tenang. Nyonya Rachel menggelengkan kepalanya, “Bukan. Tapi, orang-orang yang menyelamatkan mama,” jawabnya dengan hati-hati.“Ya, aku mengerti. Hanya kita berdua yang akan tahu tentang ini untuk keselamatan Alexa. Sekarang Mama beristirahat saja lagi. Aku harus menyelesaikan sedikit urusanku sebentar.” ucap Aaron tenang dan kemudian berpamitan. Akan tetapi, Nyonya Rachel menarik tangan Aaron seak
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status