Menikahi Suami Kembaranku의 모든 챕터: 챕터 21 - 챕터 30
54 챕터
21 : Kemana Tira menghilang?
Bab 21 : Kemana Tira menghilang?Tisa terbengong melihat foto Tira di sana. Baru saja Ia membayangkan jika hidupnya akan kembali normal karena satu langkah lagi Tira akan mereka dapatkan. Namun, fakta baru pun muncul kala Polisi wanita itu memperlihatkan foto Tira pada Tisa."Memangnya dia kenapa?" tanya Tisa menatap pada Polisi wanita yang menanyainya."Dia kabur dari rumah sakit dan pihak keluarga sedang mencarinya," jawab Polisi wanita itu pada Tisa sembari menatapnya dengan lekat. Polisi menyadari sesuatu saat melihat Tisa. Polisi itu menatap lekat Tisa dan kemudian duduk di samping Tisa kemudian membuka topi yang Tisa pakai."Kenapa kau sepertinya mirip dengan otang yang kami cari?""Ah! Jangan bercanda. Ini sama sekali tidak lucu dan ini tidak mirip." Ucap Tisa berusaha menyangkal."Bisa kau tunjukan kartu tanda penduduk?" Tanya Polisi itu."Baik," ucap Tisa sembari merogoh saku celananya.'Sial! Gue pasti bawa kartu tanda penduduk punya Tira. Gimana ini? Gue lari atau gimana? A
더 보기
Bab 22 : Firasat
Bab 22 : FirasatAlex kaku dan Ia hanya tersenyum saat ketiga orang yang ada di hadapannya bertanya apa yang tengah dipikirkan oleh Alex."Apaan sih! Kompak banget nanyain gue! Cuma lagi mikir aja. Kemungkinan terbesarnya Tira kemana. Apa jangan-jangan ke rumah sodaranya, atau teman atau kerabat? Kita kan nggak tau. Salah ya, kalo mikir gitu?" Ucap Alex pada semuanya."Hmm! Lo bener soal rumah sodara. Di sini emang kita ada sodara dan kerabat. Tapi, nggak mungkin juga Tira ke sana. Secara, sodara yang di Bali nggak terlalu deket juga. Parahnya, dia selalu nyinyir soal keluarga kita. Jadi, aku rasa nggak mungkin deh!" Ucap Tisa yang baru ingat jika di Bali ada kerabat jauhnya. Hanya saja, persaingan diantara keluarganya juga kerabatnya membuat Tisa enggan ke sana."Tapi kalo menurut gue, kita harus cari dia ke rumah sodaranya. Siapa tau dia ada di sana. Kalo nggak dicoba, kita nggak akan pernah tau hasilnya kan?" Jawab Evan dan Rendy menyetujuinya."Yaudah, lo nggak usah ikut kalo taku
더 보기
Bab 23 : Ditemukan
Bab 23 : DitemukanTisa menoleh, melihat pada orang yang menegurnya. Sungguh Ia merasa akan ketahuan. Apalagi, yang memanggil namanya itu sembari memegang pergelangan tangannya. Tisa perlahan membuka matanya dan Ia bernapas lega kala Ia lihat orang yang ada di hadapannya itu adalah Alex."Lo?! Ngapain lo di sini? Kok lo tau, kalo gue di sini? Bukannya Lo nyari ke rumah ..."Alex menutup mulut Tisa dengan tangannya dan membawanya ke ruang tertutup.Tisa yang tak bisa bernapas, menginjak kaki Alex dan Alex memekik kesakitan hingga tangannya yang Ia gunakan untuk menutup mulut Tisa pun terlepas. Tisa bernapas lega."Lo mau gue mati?" Ucap Tisa kesal."Lagian, lo nyerocos mulu kayak petasan banting!""Lo, yang ngagetin gue! Lagian bukannya Lo sama Rendy dan Evan? Ngapain ke sini? Jangan bilang kalo Lo, khawatir sama gue?!" "Apa?! Narsis! Gue cuma mau periksa rumah sakit, tadi. Tapi gue liat Lo masuk ke sini. Yaudah gue ikutin," jelas Alex."Yaudah lo ikut gue dan pake masker," Tisa membe
더 보기
Bab 24 : Menyelamatkan Tira
Bab 24 : Menyelamatkan TiraTisa tak bisa berkata apapun saat Tira bertanya akan hal itu. Ia kaku dan membuat Tira semakin curiga."Apa ada yang disembunyikan? Apa? Buruan bilang!" Kata Tira pada Tisa.Lagi-lagi Tisa memandang pada Alex, seolah Alex harus menjelaskan semuanya."Apa nggak ada yang bisa jelasin?" Tanya Tira lagi."Sekarang itu nggak penting. Yang terpenting sekarang adalah gimana caranya kami bawa kamu, sayang," ucap Alex pada Tira sembari mengelus rambut panjang Tira.Tisa membuang wajahnya saat Ia melihat Alex mengelus rambut panjang Tira yang masih memakai perban.Tiba-tiba saja, Alex dan Tisa dikejutkan dengan suara sepatu yang sepertinya akan masuk ke ruangan itu. Tisa dan Alex pun langsung lari ke kamar mandi untuk bersembunyi. Mereka bedua mendengarkan sebuah percakapan di sana."Jadi bagaimana? Apa sekarang saja kita bawa dia?" Tanya Dokter."Nggak. Jangan sekarang, biarkan dia istirahat semalam lagi di sini. Banyak orang yang mengincarnya," Mendengar suara itu
더 보기
Bab 25 : Setelah bebas
Ban 25 : Setelah bebas"Evan!" Bentak Alex pada Evan yang malah asyik mengobrol dengan pak satpam.Saat Evan sadar, Ia langsung mencari alasan untuk pergi dari hadapan pak satpam. Sementara itu, Tisa tengan naik motor dan bersiap pergi. Ia juga melihat seorang dokter menyadari seduatu akan kehadiaran didirnya.Sebelum dokter itu tiba, mereka semua sudah pergi dari rumah sakit menuju ke bandara dengan tingkat kecepatan tinggi. Tisa masih sesekali melihat ke arah belakang, memastikan jika dokter yang menangani Tira belum menyadari jika Tira tak ada di ruangannya.Satu jam kemudian, mereka tiba di bandara. Tisa memberikan kunci sepeda motor dan juga sejumlah uang pada pemilik motor dan mengucapkan banyak terima kasih. Setelah itu, Ia langsung naik pesawat dan mereka menuju ke kota tempat mereka tinggal.Saat di dalam pesawat, agak aneh karena mereka membawa Tira dalam keadaan diperban. Hingga Tisa memberikan saran jika Tira harus selalu memakai pakaian yang Tisa siapkan."Jangan buka jil
더 보기
Bab 26 : Siapa yang jadi korban?
Bab 26 : Siapa yang jadi korban?Alex dan Tisa saling bertatapan, keduanya terkejut saat melihat wajah Tira. Bahkan keduanya mundur satu langkah bersamaan saat melihat wajah Tira.Tentu saja Tira terkejut juga, bukan karena melihat wajahnya, melainkan melihat ekspresi dari Alex dan juga Tisa.Dengan terburu-buru Tisa meminta dokter untuk membawakan cermin agar dirinya bisa melihat wajahnya."Dok, bisa tolong ambilkan cermin?" Tanya Tira dengan khawatir.Dokter pun langsung melangkah ke meja kerjanya, kemudian mengambil cermin yang berbentuk bulat dengan bingkai kayu kemudian dokter menyerahkannya kepada Tira.Saat Tira meraih cermin itu dari dokter, ia langsung mengarahkan cermin itu kepada wajahnya kemudian ia melihat pantulan wajahnya di cermin."A ...!" Jeritnya sembari melemparkan cermin dan memegangi wajahnya dengan kedua tangannya."Apa yang terjadi dengan wajahku, Dokter? Ah, aku sangat menyukainya. Aku terlihat semakin cantik. Aku suka hidung dan juga bibirnya. Pipiku juga leb
더 보기
bab 27 : Ke Rumah Ibu
Bab 27 : Ke Rumah IbuAlex hanya terdiam saat Tira mengatakan jika dirinya menyukai Tisa. Bahkan alex tak menyalahkan atau menepis apa yang telah Tira lakukan. Ia hanya diam menunduk, tak berani memandang Tira."Kenapa kau diam? Benar apa yang ku katakan tadi? Kau menyukainya?" Tanya Tira pada Alex."Sayang, kau salah paham. Mana mungkin aku menyukainya dalam waktu beberapa hari saja? Itu tak mungkin," Alex menyangkal apa yang dituduhkan oleh Tira."Syukurlah, hanya prasangka saja. Semoga kamu terus teguh dalam pendirianmu. Lalu, apa lagi yang kita tunggu? Ayo kita pulang dan beritahukan semua ini pada ayahku," ajak Tira pada Alex."Haruskah pergi sekarang juga?" Tanya Alex."Baiklah, kamu beristirahat dulu. Lagian, kamu pasti capek. Besok pagi, kita akan pulang ke rumah," ucap Tira. Tira langsung merebahkan tubuhnya di bed hospital kemudian menyelimuti dirinya. Ia membiarkan Alex tidur di sofa di ruangan itu. Ruangan itu memang lain dari ruangan yang lainnya, karena Tisa meminta jik
더 보기
Bab 28 : Keputusan
Bab 28 : KeputusanSaat ibu hendak ke belakang mengambil camilan untuk Tisa, Alex dan juga temannya, ibu membalikkan badannya karena pertanyaan dari Tira. Ibu menyadari jika suara yang keluar dari wanita tak dikenal itu mirip sekali dengan putrinya Tira. Ibu mendekat beberapa langkah ke arah Tira berada, dan melihat wajahnya dengan seksama."Kau siapa?" Tanya Ibu yang kini berdiri tepat di hadapan Tira.Manik mata Tira langsung berkaca-kaca. Ia tak tahan jika harus menyangkal jika dirinya adalah orang lain. Ia yakin jika ibunya akan menerima apa yang telah terjadi padanya. Dan ia pun yakin ibu akan memberikan solusi yang terbaik bagi dirinya juga Tisa pun Alex.Tira terdiam menunduk, sementara Tisa memegangi tangan ibunya seolah melarang ibunya bertanya hal itu kepada Tira. Namun Ibu penasaran karena suara itu adalah suara dari putrinya yakni saudara kembar dari Tisa."Jawab. Kau siapa?" tanya Bu Mira."Tisa, dia siapa? Apa dia temanmu?" Tanya Bu Mira pada Tisa yang kini masih ada di
더 보기
Bab 29 : Intimidasi di Rumah
Bab 29 : Intimidasi di rumahPak Arya yang tiba-tiba datang itu, langsung melangkah menuju ruang tamu dan mengatakan hal yang membuat semua orang yang ada di ruang tamu itu terbengong mendengarnya. Kemudian, Ia duduk tepat di samping Tira dan menunjukkan jika kenyataan dirinya, merasa bersyukur atas Tira yang selamat dari penculikan itu. Namun, berbeda dengan bu Mira, Ia merasa jika Pak Arya tak adil pada Tisa. Bu Mira merasa jika Pak Arya tak akan pernah bisa menerima jika Tisa kembali kepada keluarga Alex. "Pak, mana bisa bapak bilang kalo Tisa yang gantikan aku? Aku yang pacarnya Alex, Pak." Protes Tira kepada Pak Arya sembari memohon di bawah kaki Pak Arya."Kamu ini cantik. Kau bisa dapatkan yang lebih dari Alex sekarang ini. Bahkan, kau harus mengganti nama kamu," ucap Pak Arya tanpa beban kala Ia menyuruh Tira menerima keputusannya."Mana bisa begitu? Aku nggak mau! Aku juga punya kehidupan sendiri. Aku nggak bisa terus-terusan jadi Tira. Nggak!" Pekik Tisa yang memang sedari
더 보기
Bab 30 : Temlpat baru Tisa
Bab 30 : Tempat baru TisaTisa mengepalkan tangan dan menjadikan perkataan ayahnya itu sebagai cambuk bagi dirinya. Tisa melangkahkan kakinya ke luar rumah dengan kepedihan. Ia meninggalkan rumah dengan dijemput oleh seseorang.Semmentara itu, Alex masih tak percaya jika Tisa malah pergi dari rumah. Ia tak menyangla jika Pak Dananh bersikap diskriminatif pada Tisa."Pak, itu Tisa pergi loh. Gimana dengan orang tuaku? Apa yang akan aku katakan pada mereka?" Tanya Alex pada Pak Danang."Kau tidak perlu cemas. Dia nggk akan bisa bertahan di luar rumah. Dia itu anak yang dikit-dikit butuh uang. Dikit-dikit minta uang. Dia akan pulang jika dia butuh uang. Palingan juga dua hari," ucap Pak Danang enteng dan tak mempermasalahkan apa yang terjadi pada Tisa.Alex yang ragu dan bingung langsung pamit daru rumah namun Bu Dita tiba-tiba saja muncul di hadapan Pak Danang dan Alex."Tunggu, Nak Alex. Kau mau kemana? Bisakah kau bicara dengan Tira?""Tapi Bu Tis .."Ibu mhon," pinta Bu Dita memohon
더 보기
이전
123456
DMCA.com Protection Status