All Chapters of Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu: Chapter 261 - Chapter 270
337 Chapters
BARU PULANG?
Haduh, aku sudah terlambat pulang. Gimana nih?Sambil berlari kecil setelah meninggalkan ruangan papanya, Alila memang merasa khawatir. Tapi Alila berhasil menutupi semua ekspresinya selama menuruni lift dan melewati lobi. Dia tidak mau papanya sampai melihat ke CCTV bagaimana dirinya panik. Tapi mimik wajahnya memang berubah saat Alila sudah masuk ke dalam taxi yang disiapkan Reza.Habislah aku ini!Kecemasan Alila mulai tampak. Alila mencoba menanggulanginya dengan berpikir positif kalau dirinya tidak bersalah. Dia memang diminta papanya untuk datang karena permasalahan dengan Rich. Bukankah dia bisa menjelaskan ini pada Arthur?Alila tidak melakukan kecurangan apa pun. Ini yang coba ditekankan olehnya dalam hatinya untuk menekan pressurekengeriannya dengan kemar
Read more
KEINGINAN MAKANKU SUDAH HILANG!
 (Beberapa menit sebelumnya)Aku tahu kau tidak menutup pintumu. Sengaja aku bicara begitu supaya kau tahu kalau aku tidak punya perasaan padamu. Jangan kau berharap karena aku melakukan itu denganmu, maka aku sudah memberikan hatiku padamu. Cih! Setelah mengurus Caca, aku pasti akan membuat perhitungan denganmu! bisik di dalam hati Arthur ketika dia baru saja selesai diajak bicara oleh Caca.Pelan, tapi Arthur mendengar pintu tertutup. Dia yakin sekali kalau tadi Alila pasti menguping sedikit banyak. Cuma,Caca sepertinya dia tidak sadar soal ini dan membuat Arthur lega."Makananmu sudah habis. Ayo aku antarkan dulu ke dalam kamar dan nanti perawat akan menemanimu.""Oh
Read more
BERTANYA APA SALAHMU?
"Kau masih bertanya apa salahmu?"PLAAAK!Tadi Rich baru saja menampar pipinya. Dan papanya baru saja mengobati pipinya sampai Alila merasa lebih baik karena pipinya sudah tidak terasa bengkak dan sakit. Tapi kini, di tempat yang sama kakaknya memukul, Alila kembali mendapatkan pukulan di sana. Sungguh membuat hatinya merasa sesak. Memang apa salah dirinya?"Arthur, sakit."Belum sempat Alila memberikan pertanyaan, tapi rambutnya sudah kembali dijambak dan pria itu tidak memberikan toleransi sudah menarik tubuh Alila."Arthur, lepaskan, sakit!"Dia menjambak sangat kencang sekali. Jelas saja ujung-ujung akar rambut Alila merasakan perih. Alila juga merasakan beberapa helai rambutnya seakan-akan lepas dari akarnya. Membuat kepalanya bena
Read more
DUA ORANG YANG BERSALAH
Cih. Kurasa aku tidak harus mengangkat teleponnya. Arthur malas, dia lagi-lagi membiarkan telepon itu berbunyi sampai mati. Setelah itu dirinya menuang lagi minuman di dalam gelas. Tapi sayangnya sebelum dia berhasil meneguknya teleponnya kembali berdering. Arthur: Kau mau apa Rich? Rich: Hey. Kau sedang mabuk kah? Kau sedang ada acara di klub sekarang? Arthur: Jangan basa-basi. Walau mabuk, aku tetap masih sadar. Bicara saja, kenapa kau menghubungiku? Malas-malasan Arthur mendengarnya. Tapi dia memang memiliki toleransi minum yang cukup tinggi. Sa
Read more
KENYATAANNYA TAK BEGITU
Jadi dia tidak cerita pada Rich tentang Caca?  Arthur merasa tak enak dan dia baru saja keceplosan sesuatu yang membuatnya meringis. Arthur: Menghilang. Maksudku dia menghilang bukan aku bertemu dengannya. Arthur bahkan harus berusaha bicara selugas mungkin agar tidak dicurigai oleh Rich. Rich: Ah, untuk itu, Kurasa aku menemukan satu clue tentang keberadaannya. Ini juga membuat Arthur menelan salivanya karena dia khawatir Rich sudah tahu di mana Caca berada. Arthur: K
Read more
LEBIH MUDAH HANYA SEBAGAI ADIK  
Kenapa aku tidak kepikiran? Dokter memberitahu sesuatu pada Arthur yang membuat dirinya cepat-cepat menutup telepon dan segera mungkin keluar menuju ke lantai atas "Suster aku butuh bantuanmu dulu!" Ya sang dokter memberitahukan kalau di sana ada suster yang merawat Caca kalau memang ada sesuatu yang penting bisa dia temui dulu suster itu untuk memberikan pertolongan pertama Dokter yang ditunggu oleh Arthur baru akan tiba di apartemen itu mungkin sekitar setengah jam lagi. Arthur yang sudah tidak sabar dan khawatir sangat dengan kondisi Alila memin
Read more
BEDA PERLAKUAN
"Apa yang terjadi padaku?"Sementara itu di sebuah kamar, pagi itu seseorang baru saja membuka matanya dan mencoba mengembalikan semua ingatan ke dalam benaknya."Arthur, kau tahu apa yang sudah kau lakukan padaku? Dan sekarang kau mengobatiku, kah?"Dia bisa mengambil kesimpulan seperti itu karena melihat infusan yang masih menggantung dan jarum infusan yang masih menempel di tangannya. Bibirnya tersenyum kecut setelah mengingat apa yang terjadi tadi malam. Sesuatu yang mengerikan. Dia tidak pernah menyangka kalau Arthur akan melakukan hal seperti itu padanya."Mungkin selama ini aku salah menilaimu. Atau mungkin aku datang di waktu yang tidak tepat, karena mungkin kau memang tidak menginginkanku. Kau tidak mencintaiku."Sejujurnya, Alila sudah pupus harapan dan dia seper
Read more
MENYELAMATKANMU LAGI
Apa dia sudah tidak marah lagi padaku?Rich bingung, tapi dia tetap mengikuti gandengan tangan Alila masuk lagi ke dalam lift. Meski sebetulnya Rich masih bertanya-tanya apakah betul adiknya sudah tidak lagi marah padanya."Hmm ... Alila, ada yang ingin kau bicarakan padaku?"Makanya di dalam lift, saat mereka hanya tinggal berdua, Rich ingin tahu apa sebetulnya yang ingin dikatakan oleh Alila."Oh, tadi kau ingin bertemu dengan Arthur, kah?""Ya, tapi sebenarnya aku juga ingin bertemu denganmu. Aku tidak bisa tidur karena masalah kemarin. Hmm, aku minta maaf, Alila. Aku sudah kelewatan. Tidak seharusnya aku memukulmu seperti itu dan tidak seharusnya juga aku memakimu di depan umum. Aku tidak bisa menjaga adikku.""Ah!" Alila h
Read more
VERTIGO
"Terima kasih, Arthur. Kau benar-benar menjagaku dan aku jadi tidak enak padamu. Bukan hanya kata-kata, tapi aku benar-benar tidak enak padamu. Mungkin aku pulang saja?""Ssst!"Setelah Arthur memberikannya obat, Caca merasa sangat bahagia sekali dengan keberadaan Arthur di sisinya dan kini Arthur pun menaruh jari telunjuknya di bibir Caca untuk membuat wanita itu tidak terlalu banyak bicara yang tak diinginkannya."Tidak perlu merasa tidak enak padaku. Dan kau sudah terlalu banyak membahas masalah ini.""Aku benar-benar merasa tidak enak dan aku kepikiran sesuatu. Entahlah. Apa mungkin keluargaku tidak baik-baik saja atau kenapa juga tidak tahu. Hatiku serasa tak enak saja. Mungkin aku harus pulang dulu?"Caca memang merasa ada yang salah. Seperti ada sesuatu yang hilang dalam dirinya dan dia kepikiran sekali. Cuma memang dia tidak tahu apa permasalahannya yang membuat dirinya tidak nyaman, padahal Arthur adalah pria yang diidamkannya selama ini.Cuma, kenapa aku seperti merasa koson
Read more
MAKANAN HANGAT
"Kamu berantem lagi sama kakakmu?"Di mobil, Shaun memberanikan diri bertanya pada Alila yang wajahnya terlihat pucat dan lemas. Dia sekedar ingin tahu saja apa yang terjadi karena Alila tampak tidak bersemangat."Enggak. Tapi aku kasihan banget sama kakakku itu. Wanita yang disukainya sangat mempengaruhi kakakku. Sulit kayaknya ngelepasin diri kalau udah terikat kayak gitu, ya?"Alila sebetulnya tidak ingin menceritakan apa pun tentang keluarganya pada Shaun. Apalagi ini menyangkut aib kakaknya. Cuma, dia tidak punya teman bicara dan dia juga tidak bisa cerita pada orang tuanya makanya terpaksalah dia mencoba mencari jawaban dari orang lain."Ya mau bagaimana? Dia baru bisa akan terbuka jika sudah melihat kenyataan seperti apa wanita itu. Tapi biasanya susah, sih. Pasti akan terus kepikiran dengannya."
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
34
DMCA.com Protection Status