All Chapters of Gadis Penjual Bunga dan Pembunuh Bayaran: Chapter 101 - Chapter 106
106 Chapters
BAB 101 Aku Akan Membantumu
Ziyi membeku di tempatnya. Tadi, aura Guan Lin begitu kuat, membuat tubuhnya seolah-olah tidak bisa digerakan. Dia bahkan menahan nafasnya tanpa sadar.Meng Shun jatuh terduduk di atas kursi. Dia merasa seluruh tubuhnya lemas, seakan kehilangan tenaga.“Tuan!” Ziyi buru-buru berlari menghampiri Meng Shun dengan khawatir.Meng Shun mengangkat tangannya lalu melambai pelan, “aku tidak apa-apa.”Ziyi menatap ke arah kepergian Guan Lin dengan tatapan kesal, “Tuan, apakah aku perlu mengejarnya?”“Tidak perlu,” jawab Meng Shun. “Dia pasti akan kembali dalam beberapa hari.”Ziyi mengerutkan alisnya, merasa bingung dengan perkataan Meng Shun. Namun, dia tidak mengatakan apapun lagi. Sebagai seorang pengawal setia, dia tidak boleh meragukan apa yang dikatakan oleh tuannya.Sudut bibir Meng Shun sedikit terangkat ketika dia melihat ke arah pintu, “kalau kita bisa mendapatkannya, itu akan menjadi keuntungan besar untuk kita.”***“Lin, dari mana saja kamu? Aku sudah mencariku seharian,” keluh Li
Read more
BAB 102 Tubuh Penuh Luka
Keesokan harinya, langit hampir gelap ketika Li Jianli membantu Xue Nuan menyebarkan sisa sayuran di kandang ayam dan kelinci. Tugas ini biasanya dilakukan oleh Xue Bao, tapi semenjak Guan Lin meningkatkan waktu latihannya, dia harus menyerahkan tugas ini dengan wajah sedih kepada Xue Nuan.Kelinci sudah beranak pinak dan kini berjumlah sangat banyak. Begitu pula dengan ayam dan burung pegar. Mereka memiliki lusinan ayam dan burung pegar yang jelas menghasilkan lusinan telur setiap harinya. Walaupun kehidupan mereka sudah jauh lebih baik, Jing Yue tidak pernah mengendur. Dia sering pergi ke kota untuk menjual kelinci dan telur ayam. Meski tidak bernilai banyak uang, Jing Yue tetap merasa senang. Dia tidak ingin dikatakan oleh orang-orang kalau keluarganya memanfaatkan Li Jianli. Dia harus ikut berkontribusi untuk menghasilkan uang.Ketika Li Jianli dan Xue Nuan asyik mengobrol, mereka mendengar suara pintu belakang dibuka. Keduanya menoleh dan melihat sosok pria menggunakan pakaian hi
Read more
BAB 103 Kembali Sadar
Li Jianli melihat Xue Erni dengan tatapan cemas, “dimana Lin? Apakah dia ada di sini?”Xue Erni langsung merasakan sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. Dia buru-buru menjawab, “Nyonya Guru, Guru ingin mengajari kami ilmu tongkat, jadi dia pergi ke gunung untuk mencari beberapa batang pohon untuk dibuat tongkat.” Melihat wajah Li Jianli yang semakin cemas, dia bertanya, “apakah terjadi sesuatu yang buruk?”“Ya,” lanjut Li Jianli, tidak menyembunyikannya sama sekali. Dia lalu berbisik pelan, “apakah kamu tahu ke bagian mana dia pergi? Hao Yu sudah kembali dan dia terluka cukup parah. Bisakah kamu memanggilnya kembali?”Xue Erni terkejut. Dia tidak menyangka Hao Yu sudah kembali, bahkan dalam keadaan luka. Siapa yang tidak tahu kalau Hao Yu juga memiliki kemampuan bela diri yang hebat? Apakah dia telah melawan beberapa bandit gunung dalam perjalanan pulang? Ya! Pasti begitu! Sepertinya ini adalah hal paling masuk akal yang bisa dipikirkan Xue Erni.“Nyonya Guru, Guru Guan baru saja p
Read more
BAB 104 Aku Bukan Dari Dunia Ini
“Apakah Hao Yu mengatakan sesuatu?” bisik Li Jianli ketika dia dan Guan Lin berjalan keluar rumah. Dia sengaja memelankan suaranya, takut Jing Yue bisa mendengar pembicaraan mereka.Guan Lin menggelengkan kepalanya pelan, “tidak. Dia masih sangat lemah, jadi aku memintanya untuk beristirahat dulu. Nanti aku akan datang dan berbicara dengannya setelah dia merasa lebih baik.” Namun, ekspresi Guan Lin terlihat muram.Li Jianli mengangguk, tanda mengerti. Dia segera berjalan menuju meja batu di halaman rumah, dan melambai ke arah Guan Lin, “kemarilah. Aku ingin membicarakan hal yang penting denganmu.”Guan Lin tidak membantah dan langsung duduk di kursi sebelah Li Jianli. Dia menatap Li Jianli dan melihatnya dengan tatapan bertanya.Setelah beberapa saat, Li Jianli akhirnya berkata, “bawa aku ketika kamu pergi ke Sekte Jin Jian.”Guan Lin sangat terkejut. Dia berdiri, dan langsung menolak dengan tegas, “tidak!”Li Jianli jelas sudah menduga reaksi Guan Lin. Dia buru-buru menariknya agar k
Read more
BAB 105 Apakah Ini Ruang Dimensi?
Guan Lin membeku, lalu bertanya dengan ragu-ragu, “apakah kamu menguasai beberapa trik sulap?”“Tidak,” jawab Li Jianli cepat. Dia lalu menjelaskan, “ini bukan trik sulap.”“Lalu?” Guan Lin sedikit bingung, juga sedikit takut. Jangan katakan kalau kekasihnya benar-benar siluman!Tunggu. Jika kekasihnya benar seekor siluman, kira-kira, siluman apakah dia? Dia cantik, dan juga kuat. Apakah dia seekor siluman ular? Atau siluman rubah? Tapi … kalau Li Jianli benar-benar siluman, mengapa dia menyembah Dewa Bumi? Bukankah siluman takut kepada para dewa?Ah! Tidak peduli dia siluman, hantu, atau manusia, dia akan tetap mencintai dan melindunginya!Li jianli tidak mengetahui pertarungan yang sedang terjadi di dalam pikiran Guan Lin, tetapi dia bisa melihat raut wajah pria itu terus berubah dari waktu ke waktu. Terkadang terlihat serius, sedikit tegang, namun di saat berikutnya, dia juga menghela nafas lega.“Lin.” Li Jianli memanggil Guan Lin untuk menyadarkannya.Guan Lin mendongakkan kepala
Read more
BAB 106 Buku Seni Perang
Pemandangan di depan Guan Lin sungguh luar biasa. Ladang yang sangat luas terbentang hingga dia tidak bisa melihat ujungnya. Berbagai macam tanaman berbentuk aneh yang tidak pernah dia lihat sebelumnya berjajar dengan rapi. Ah, tidak, tidak. Dia bisa mengenali beberapa jenis tanaman yang dijual oleh Li Jianli di tokonya. Guan Lin terkejut. Ternyata Li Jianli masih memiliki banyak tanaman aneh yang disimpan di sini. Dia yakin, tanaman-tanaman ini pasti disiapkan untuk dijual juga.Setelah beberapa saat, Guan Lin kembali menatap Li Jianli dan bertanya, “apakah ini yang kamu sebut dengan ruang dimensi?”Li Jianli mengangguk.“Kamu membawa semua tanaman-tanaman yang kamu jual dari sini? Jadi … apakah cerita mengenai orang yang memberimu bibit itu bohong?” tanya Guan Lin.Li Jianli menunduk, sedikit menghindari pandangan Guan Lin karena merasa bersalah. Dia berdehem ringan lalu menjawab dengan celetukan pelan, “kalau aku tidak berbohong, bagaimana aku menjelaskannya?”Guan Lin mengangguk.
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status