All Chapters of Budak Malam CEO Arogan : Chapter 21 - Chapter 30
281 Chapters
Usaha Dave
Jake menegur Diana namun Michel bukannya memarahi Diana namun malah memarahi Jake karena teriakan Jake membuat Michel yang berada di sampingnya terkejut dan tersedak.Uhukk... Uhukkk....Michel tersedak dan Diana dengan cepat memberi Michel air minum padahal itu bukanlah cara yang tepat untuk menolong orang yang tersedak makanan.Jake bergerak seperti hendak memeluk Michel dari belakang namun ternyata Jake membantu Michel mengeluarkan makanan yang membuat Michel tersedak dengan cara menekan rongga perut Michel dengan kedua tangannya."Kenapa kamu mengagetkanku, Jake?" Dengan wajah memerah Michel memarahi Jake dan membuat semua orang harus mati-matian menahan tawa."Maaf, Tuan." Jake merasa bersalah.Pemandangan ini sangat langka dan Diana merasa menang karena berhasil membuat Jake dimarahi Michel dan Jake sudah tau kalau Diana memang sengaja mencari aman dan membuat dirinya dimarahin Michel."Sudahlah, siapkan mobil. Kit
Read more
Menjadi Rebutan
Dave menunggu Doni pulang sekolah dari dalam mobilnya yang ia parkirkan di depan gerbang sekolah Doni. Dave sengaja membuka sedikit pintu mobilnya agar Doni lebih mudah menemukannya.Dan setelah banyak siswa berjalan melewati mobil Dave, akhirnya salah seorang anak berhenti di samping pintu mobil Dave."Kak Dave," panggil Doni menatap Dave yang sibuk dengan ponselnya fokus."Oh, Doni. Sini masuk, kita makan sambil ngobrol ya. Gak apa-apa kan?" Dave meminta ijin Doni lebih dulu untuk membawa Doni pergi makan ke restauran."Iya, Kak." Doni sedikit takut."Ini nomor ponsel kakak kamu? Benarkan? Kami sering berbalas pesan," ujar Dave menunjukkan ponselnya pada Doni agar Doni percaya."Eh, iya, Kak. Benar," jawab Doni tersenyum canggung setelah melihat ke layar ponsel Dave yang menunjukkan isi pesan Dave dengan Diana.Sesampainya di restauran langganan Dave. Doni terlihat malu dan juga canggung. Sepertinya ini kali pertama Do
Read more
Firasat Buruk
"Diana, aku akan pergi dan mungkin akan kembali 2 hari lagi. Bersikap baiklah. Jake akan mengawasimu," ujar Michel pada Diana dan Diana menatap curiga Michel."Tuan, anda tidak akan menyakiti adik saya kan?" Diana memastikan."Itu tergantung dengan sikapmu selama di rumah. Yang perlu kamu tau, aku selalu mengawasimu," ujar Michel yang kemudian pergi hanya dengan membawa ponsel.Michel pergi menemui Jake lebih dulu untuk meminta Jake mengawasi Diana. Michel juga mengatakan rencananya pada Jake. "Aku percaya denganmu, Jake. Tolong jaga kepercayaanku itu sampai aku kembali." Michel berlalu meninggalkan rumah dan pergi dengan mobilnya menuju rumah sakit tempat Michel dulu melakukan operasi vasektomi.Keesokan harinya.Seperti biasa, Dave dan Doni bertemu namun kali ini Dave akan sedikit tega untuk memanfaatkan Doni."Doni, apa kamu sebelumnya pernah mendengar kalau ayah kamu menjual kakak kamu? Maaf, buka maksud saya seperti itu. Jika kamu percaya hal itu, saya akan buktikan bahwa itu be
Read more
Mandi Bersama?
Diana terbangun dengan penuh kehampaan dan kebosanan. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain makan dan tidur di tempat yang sama secara berulang.Tapi rasa hampa Diana ini langsung berganti dengan rasa ngeri saat Diana melihat Michel tertidur di sampingnya."Apa aku mimpi?" Diana memukul pipinya hingga berbunyi."Ahss...." Diana mendesis kesakitan seraya memegangi pipinya.Michel yang mendengar suara Diana segera membuka matanya dan duduk."Ada apa?" tanya Michel dengan suara rendahnya."Tuan, kapan anda pulang? Bukanlah anda bilang anda akan pulang setelah 3 hari? Ini bahkan baru sehari semalam," ujar Diana yang terdengar protes."Kenapa? Sepertinya kamu tidak suka aku pulang," ujar Michel seraya menarik tubuh Diana ke pelukannya."Tuan, aku tidak bisa bernafas." Diana mendorong dada Michel agar Michel melepaskannya."Baiklah, siapkan air. Aku ingin mandi," pinta Michel melepaskan Diana."Aku ingin kita mandi bersama," sambung Michel kemudian yang membuat langkah Diana terhenti sejena
Read more
Sengaja Dibuat Pingsan?
Tatang menarik paksa Doni sebagai orang yang memimpin teman-temannya keluar dari rumah Michel dan Diana yang tidak tega melihat Doni diperlakukan kasar oleh Tatang segera bangkit dan mencoba membujuk Doni.Namun Michel malah menarik paksa Diana ke dalam kamar dan menguncinya."Tuan, lepaskan! Mereka tidak boleh memukul Doni!" Diana berteriak dan membuat Michel harus memuat Diana diam dengan cara membuatnya pingsan.Pukkk!Michel memukul belakang kepala Diana dan pukulan yang keras itu membuat Diana pingsan seketika."Maafkan aku, Diana. Aku harus melakukan ini. Aku tidak siap kehilanganmu," ujar Michel menggendong Diana ke atas ranjang yang telah dikeringkan oleh petugas kebersihan perlahan dan keluar dengan mengunci pintu.Diana sangat marah dan kecewa sekarang. Dan mungkin sekarang rasa benci Diana sudah lebih besar pada Michel.Di sisi lain. Doni dan teman-temannya sudah terusir keluar dari kediaman Michel dan di saat yang tepat, mobil Dave muncul entah dari mana dan berhenti tepat
Read more
Perlawanan
"Jawab aku, Diana!" Bentak Michel pada Diana dan Diana tetap diam mengabaikan Michel seraya menahan rasa sakit akibat cengkraman tangan Michel.Malam hari.Nyonya Kelly dan Vanessa baru saja pulang setelah bersenang-senang. Mereka segera menaruh barang belanjaan mereka di kamar mereka dan kemudian mereka pergi ke ruang makan untuk makan malam bersama walau mereka tidak lapar sebagai bentuk laporan pada Michel jika mereka sudah pulang."Dari mana kalian? Kenapa terlambat?" tanya Michel dengan nada dingin."Kami arisan, Michel. Setelah itu kami spa ke salon," jawab Nyonya Kelly."Loh, kemana Diana? Tumben dia gak ikut kita makan malam?" Nyonya Kelly teringat akan Diana tiba-tiba."Kenapa? Apa kalian akrab sekarang sehingga sangat perlu bagi Mama untuk bertanya tentangnya?" Nyonya Kelly terdiam menyadari kondisi perasaan Michel yang sedang marah saat ini."Tatang, antar makanan ini ke kamar. Pastikan dia makan dan kamu hanya boleh kembali jika dia makan," pinta Michel kemudian pada Tata
Read more
Kamu Milikku!
"Vanessa! Tolong aku!" Diana memberontak kuat dan memunculkan suara kegaduhan yang membuat Nyonya Kelly terbangun dan berlari ke sumber suara."Kalian jangan ada yang berani ikut campur atau membantunya! Awas saja kalian. Kembali tidur," ancam Michel menunjuk ke arah Vanessa dan Nyonya Kelly.Michel menggendong paksa Diana ke kamarnya dengan menaiki tangga."Diam atau kita akan jatuh," ujar Michel berhenti dan menyeimbangkan diri.Sesampainya di kamar, Michel melempar Diana ke atas ranjang dan segera mengunci pintu."Sepertinya aku terlalu lunak padamu, Diana." Michel mengambil sebuah tali dan mengikat satu tangan Diana dan menyambungkan ikatannya ke kaki sofa.Tali itu dapat membatasi gerakan Diana karena tali itu hanya berjarak 1 meter."Tuan, kenapa kamu melakukan ini padaku? Tolong lepaskan aku. Aku tidak bisa hidup di sini terus menerus. Aku ingin hidup bebas dan normal." Diana membujuk Michel yang masih sedang mengamuk walau saat ini dada Diana terasa mulai sesak.Michel terdiam
Read more
Semakin Protektif
Michel menatap Diana hangat."Tuan, maaf untuk semalam." Diana menjadi merasa bersalah pada Michel."Aku juga salah. Lupakan masalah itu. Kita akan bersenang-senang. Oke?"Di sisi lain.Doni dan Dave sudah menyelesaikan semua rencana mereka. Mereka hanya perlu mempersiapkan diri untuk melakukannya.Pagi hari, Dave mengantarkan Doni ke sekolah seperti biasa. Tidak ada halangan untuk Doni bolos sekolah.Tadi malam Doni mencoba menghubungi Diana namun tidak bisa karena ponsel Diana sudah Michel sita. Karena hal itu pula Doni menjadi sangat yakin kalau Michel pasti menyiksa Diana.Setelah mengantarkan Doni sekolah, Dave memilih untuk pergi menemui Michel di kantornya tapi sayangnya saat Dave sudah sampai di kantor Michel, Jake yang berada di sana mengatakan bahwa Michel tidak ke kantor hari ini.Tujuan Dave beralih ke rumah Michel."Pasti dia di rumah," gumam Dave seraya tetap fokus menyetir.Sesampainya di rumah Michel. Petugas sudah mengenal Dave jadi tanpa banyak tanya mereka segera me
Read more
Bersikap Manja
Di rumah Michel.Para pelayan, petugas dan anak buah Michel lainnya sudah terlihat berbaris rapi di halaman rumah Michel dengan Tatang dan Evellyn yang berdiri di depan barisan."Mulai sekarang kalian harus lebih waspada karena Dave sekarang bukan lagi teman saya tapi lawan saya. Tingkatkan keamanan dan penjagaan. Jangan sampai ada yang lolos. Dan misi kalian mulai saat ini adalah jangan membiarkan siapapun masuk tanpa ijin saya kecuali keluarga saya. Dan misi lain adalah kalian harus menjaga Diana. Jangan biarkan Diana keluar dari rumah atau siapapun menemuinya. Semuanya boleh masuk kecuali Evellyn dan timnya." Michel memberi perintah.Di halaman sekarang hanya ada Michel, Evellyn dan anak buah Michel."Kalian berjaga di setiap sudut. Jika ada yang mencurigakan segera lapor pada Evellyn dan kau Evellyn, segera lapor padaku." Michel melanjutkan memberi intruksi sedang Evellyn dari dalam hatinya sedang sibuk bertengkar memikirkan apa langkah yang harus ia ambil."Dave benar. Michel mel
Read more
Memulai Pertempuran
Michel ingin membantu Diana memasak tapi niat baik Michel itu malah membuat dapur menjadi kacau. Pasalnya saat Michel hendak memotong bawang, Michel memotong bagian ujung bawang yang licin dan setelah beberapa saat, tak satupun potongan bawang selesai Michel potong dan itu membuat Diana frustasi."Tuan, duduk saja. Aku akan memasak dengan cepat." Diana mengambil alih dan merampas pisau yang Michel pegang dan tanpa sengaja ternyata pisau yang Michel pegang menggores tangan Diana hingga berdarah."Ahww! Tuan, jangan..." Diana memekik kaget saat melihat tangannya berdarah karena merampas pisau yang Michel pegang secara terbalik. Dan Michel yang kaget malah langsung menarik tangan Diana dan hendak mengisap darahnya.Diana segera menarik tangannya dari Michel dan segera mencuci tangannya yang terasa perih di wastafel diikuti oleh Michel yang ternyata tidak mahir menggunakan pisau walau dirinya adalah ketua mafia."Diana, maaf." Michel berdiri di belakang Diana seraya memalingkan wajahnya u
Read more
PREV
123456
...
29
DMCA.com Protection Status