Semua Bab Melahirkan Pewaris untuk Sang Bangsawan Bengis: Bab 11 - Bab 20
35 Bab
Bab 11
Dengan ketakutan yang menjalar di sekujur tubuh dan berjibaku dengan pikiran kalutnya, Hanna bergegas merogoh ponsel dari dalam saku dan melakukan panggilan darurat ke ambulans.Setelah hampir satu jam waktu berlalu, Hanna dan Maverick dikejutkan oleh suara sirine ambulans yang melintas. Dapat disaksikan langsung oleh pasangan itu kala para petugas medis berlarian untuk menyelamatkan gadis asing yang sudah terkapar tak sadarkan diri di tanah lalu mengangkutnya di atas brankar.Hanna ikut masuk saat brankar sudah masuk ke dalam ambulans. Ban ambulans mulai bergerak untuk menuju rumah sakit, sementara Maverick membuntuti dari arah belakang dengan mobilnya sendiri.Ketegangan semakin membucah dalam diri Hanna ketika menyadari gadis yang tak sengaja ditabrak oleh tunangan Obelia adalah gadis yang pernah ditemuinya beberapa saat lalu, Freya. "Ya Tuhan, bagaimana ini bisa terjadiii…" pekik Hanna tak percaya.'Obelia andai saja kau disini untuk
Baca selengkapnya
Bab 12
Netra Louise menghadap lurus menuju danau surga yang airnya berwarna biru jernih bak lazuardi."Jadi, apa alasan yang menyebabkan adikku melakukan bunuh diri di danau ini, Louise?""Kau tahu 'kan danau surga ini berada di bawah kaki puncak gunung Baekdu. Ada masyarakat tertentu yang menganggap gunung itu suci.""Lalu apa kaitannya dengan kematian adikku?""Mereka yang sengaja melakukan bunuh diri di danau surga ini ingin dekat dengan tempat yang suci yang tak lain gunung suci Baekdu itu, mungkin menjadi alasan adikmu melakukan bunuh diri.""Apa mungkin? Sejauh yang kutahu dia tak sereligius itu.""Sebelumnya aku telah melakukan sedikit riset, kebanyakan wisatawan yang datang kesini mereka membawa masalah pribadi atau mempunyai masa lalu yang buruk. Jadi, danau surga ini merupakan tempat tujuan bagi mereka yang memang mempunyai masalah. Mereka mengira danau surga ini merupakan tempat yang sempurna untuk mengakhiri masalah mereka.
Baca selengkapnya
Bab 13
Mode auto pilot telah diaktifkan dan pintu cockpit telah tertutup. Namun, di dalam cockpit terjadi kericuhan yang tak diinginkan saat pilot dan co-pilot menatap dengan jelas gumpalan awan hitam cumulonimbus disertai gemuruh petir dan kilat yang menyala-nyala mengintari pesawat. Pilot pun seketika meraih radio dan melapor pada pihak ATC (Air Traffic Controller) dan pengawas lalu lintas udara demi keselamatan.Pesawat masih terkepung gumpalan awan hitam saat pesawat naik di ketinggian 39 ribu kaki. Pilot berusaha mengendalikan navigasi dengan membelokkan pesawat dan memukik tajam ke arah kanan demi terhindar dari gumpalan awan hitam dan pesawat lain yang juga sedang melintas.Suasana tegang di dalam area cockpit menjalar ke area kabin penumpang ketika co-pilot mengumumkan pada kru dan penumpang mengenai fenomena alam yang sedang terjadi saat ini."Kepada kru dan penumpang pesawat dengan kode penerbangan QZ829, bahwa sebentar lagi pesawat akan mengalami turbu
Baca selengkapnya
Bab 14
Obelia tidak menginginkan perubahan dratis pada tubuh maupun penampilannya,  jadi ia hanya mengubah potongan dan warna rambutnya, filler di bagian hidung serta pada warna kulitnya sehingga agak lebih gelap dengan bantuan sinar matahari dan sedikit sinar ultraviloet saat melakukan sauna. Ia telah berhasil melakukannya sejauh ini karena belum ada satupun yang mengenalinya, kecuali Jarvis.Gelas kaca sloki dilemparkannya dengan keras ke kotak kaca sehingga tidak hanya kotak kaca yang pecah, meja kaca pun tak luput dibuat hancur berkeping-keping. Jarvis seketika mematikan siaran televisi, meraih kunci motor harley-nya dengan membiarkan serpihan-serpihan kaca yang berhamburan di lantai, meninggalkan kondisi kediamannya yang berantakan.Seorang pria berumur menghampiri seorang gadis yang sedang duduk-duduk sambil bercengkrama, "Hey, gadis seksi, mau berdansa denganku?" ajak pria asing itu pada gadis yang bernama Kaihena. Gadis itu memicingkan matanya."Ayolah, k
Baca selengkapnya
Bab 15
Dari balik partisi kediaman Maverick, Kendrick memerhatikan sudah beberapa kali tuannya tampak menuangkan minuman beralkohol ke dalam gelas sloki kaca lalu menegaknya sampai tandas.Kendrick melangkah mendekati Maverick berupaya mencegah ketika tuannya itu saat akan menuangkan kembali minuman beralkoholnya."Anda sudah terlalu banyak minum. Kurasa sudah cukup untuk hari ini, Tuan. Pelayan segera singkirkan botol-botol minuman beralkohol ini.""Sialannn!" pekik Maverick sambil meremukkan lalu membanting satu botol alkoholnya dengan keras.Berada di bawah pengaruh alkohol membuat Maverick dalam kondisi setengah mabuk. Tubuhnya goyah, bibirnya meracau tak jelas, langkahnya terhuyung-huyung saat akan bergerak menuju kamar pribadinya. Dengan sigap, Kendrick membantu Tuannya bangkit setelah melihatnya hilang kendali lalu terjatuh di lantai. Tangan Kendrick terjulur di bahu Maverick, berniat untuk memapah Tuannya dan mengantarkannya sampai kama
Baca selengkapnya
Bab 16
Di atas ranjang kamarnya, Maverick memejamkan matanya. Giginya gemeretak karena menggigil. Wajahnya memucat."Anda demam, Tuan. Sebaiknya beristirahat total hari ini. Pengadilan informal akan dilakukan besok, Anda tidak perlu mengkhawatirkan mengenai hal itu."Kendrick menyeduhkan air berwarna keungu-unguan yang didapat dari campuran bunga dan tumbuh-tumbuhan di atas cangkir yang akan diberikan pada Maverick. "Tegaklah minuman ini, Tuan, sebagai proses penyembuhan Anda."Maverick meneguknya, lantas disemburkannya ke wajah Kendrick. Kendrick hanya bisa mengusap-usap wajah dan kemejanya yang sudah basah."Cuih… minuman apa itu?! Cepat bawa pergi, aku tak sudi meminumnya lagi!"Kendrick mengangguk pelan."Anda mendapat mimpi apa semalam, Tuan?""Pertanyaan macam apa itu, Kendrick, kenapa kau menanyakannya?!""Ma-maaf gadis yang Anda tabrak itu, Tuan…""Iya, ada apa dengannya, Kendrick, cepat kata
Baca selengkapnya
Bab 17
Maverick merasakan langkah kakinya terasa begitu berat. Dirasakannya ada sesuatu dalam dirinya yang rasanya hampir meledak. Maverick menyeret kakinya makin cepat ke arah lift.Berdiri di dalam lift, Maverick merasakan ada gelenyar aneh dan rasa geli yang merambati sekujur tubuhnya. Aliran darahnya memacu semakin deras dan tanpa sadar ia pun mendesah. Maverick akhirnya menyadari jika penyebab keanehan dalam dirinya disebabkan oleh benda asing yang tercampur ke dalam minumannya."Brengsek! Siapa yang sengaja memasukkan obat perangsang ke dalam minuman yang kuteguk?!"'Ting'Lantai lift terhenti. Pintu lift otomatis terbuka. Sesosok wanita jelita bergaun merah panjang dengan potongan dada rendah dan belahan tinggi disekitar area paha segera masuk ke dalam lift. Sontak selaput mata Maverick tersihir oleh penampilannya meskipun dilihatnya langkah wanita itu tampak sempoyongan. Wanita berbibir ranum itu seketika menyandar manja ke tubuh Maverick. Tubuh wanita itu hampir saja roboh di lanta
Baca selengkapnya
Bab 18
"Halo?" sapa seorang pria di seberang telepon."Cepat cari informasi dan identitas wanita yang tidur denganku semalam di kamar hotel. Temukan wanita itu dimanapun ia berada. Cari di setiap sudut jalan dan periksa setiap CCTV yang terpasang. Kau harus bisa mendapatkan identitasnya kalau tidak gajimu bulan ini kupotong separuh!"Tanpa menunggu balasan dari asistennya, pria arogan itu segera mematikan sambungan teleponnya. Selaput mata Louise terpaku pada layar monitor yang menampilkan grafik-grafik dan angka-angka yang belum sepenuhnya dipahaminya."Perusahaan palm oil milik Ayah Anda seakan sudah tak ada harganya lagi. Perhatikan, nilai sahamnya sudah sangat anjlok, Nona." ucap Luther, asisten pribadi Ayah Louise."Kenapa itu bisa terjadi?""Seseorang telah dengan sengaja merekayasa nilai sahamnya, membuatnya tidak lagi likuid. Terjadi penyelewengan di intern perusahaan dan terancam berubah kepemilikan karena banyaknya trans
Baca selengkapnya
Bab 19
Freya turun dari ranjang rumah sakit lalu berpindah ke kursi roda dengan bantuan Hanna. "Aku sadar ia takkan pernah menjengukku.""Kau juga tak perlu lagi mengharapkan pria seperti Jarvis. Ia takkan pernah peduli padamu lagi."Freya tiba-tiba terperanjat. Di ambang pintu kemunculan seorang pria gagah yang sudah tak asing baginya."Freya." ucap si pria sambil merendahkan kepalanya."Ka-Kau datang untuk menjengukku?"Terdengar suara deheman yang memecah kesunyian."Ya, aku bersedia." "Tandatangani surat perjanjian itu.""Tentu… dan Anda akan langsung melakukan seperti yang Anda  janjikan 'kan?""Secepatnya setelah kau menandatanganinya tapi jika kau melanggarnya, akan ada konsekuensi dan hukumannya.""Apa itu?""Membayar dua puluh kali lipat dari biaya yang akan kukeluarkan dan hukuman yang pasti tak terbayangkan di pikiranmu."Louise menorehkan tanda tangan di dokume
Baca selengkapnya
Bab 20
Terbangun dari tidur lelapnya, Maverick merasakan mual di perutnya dan pening yang teramat sangat di kepalanya. Semalam Maverick memang minum alkohol tapi itupun tak banyak hanya beberapa sloki kecil, ya hanya sekedar untuk menemaninya semalam. Meskipun ia minum alkohol lebih banyak dari semalam pun, ia tak pernah merasakan mual seperti saat ini. Tak tahan akan rasa mual yang semakin memuncak, Maverick segera menuju wastafel dan memuntahkan isi perutnya berkali-kali. "Sial!" Usai berkumur, ia merasakan mualnya mulai agak berkurang. Maverick melangkah kembali menuju ranjangnya dan duduk dengan lesu. Ia merasakan tubuhnya menjadi lemah akibat memuntahkan semua isi perutnya. Haruskah aku akan mati sekarang? benaknya.Maverick mengalami dilema, di satu sisi ia masih merasa agak mual tapi disisi lain, ia kelaparan dan butuh mengisi perutnya untuk membuat tubuhnya tak lemas lagi. Akhirnya, ia memutuskan untuk memanggil Kendrick dan memintanya untuk m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status