All Chapters of Pernikahan Kontrak untuk Wanita 1 Juta Dolar : Chapter 41 - Chapter 50
102 Chapters
42. Kebenaran Sudah Terbukti
Keesokan harinya.Ava terbangun karena getaran ponsel dari atas nakas di samping ranjang. Dia meraba-raba tanpa membuka mata. Perasaan, semalam dia tidak memasang alarm, kenapa sekarang ponselnya bergetar? Getaran ponsel itu begitu lama. Ava berpikir sepertinya itu sebuah panggilan. Tanpa melihat caller id si pemanggil, dia menekan tombol jawab."Hallo," kata Ava dengan suara serak."Kamu siapa?" tanya Christy dari seberang telepon."Kenapa kamu berani menjawab panggilan untuk Dokter Rick?" Christy bertanya lagi.Ava mengernyit terheran. Dia membuka mata ,lalu mengangkat ponsel dan menjauhkan dari wajahnya. 'Uh, ini ponsel Rick!' Ava menoleh ke samping. Rupanya Rick bangun terlambat, tak biasanya.Ava menyentuh dada Rick yang tertutup selimut, napasnya masih teratur. Pria itu tidur begitu lelap."Hey, apa kamu asisten Dokter Rick? Bisa tolong berikan padanya?!" Suara Christy begitu lembut bersahabat.Ava masih diam karena tak tahu harus berkata apa. Dia kembali menempelkan ponsel d
Read more
43. Kond*m Sialan
Ava dan Sarah baru saja tiba di rumah sakit, mereka duduk menunggu antrean pemeriksaan. Beruntungnya Sarah sudah memesan nomor antrean pada makelar, jadi mereka tak perlu berdesakan seperti orang-orang yang tak pernah kebagian nomor antre."Ava, akhirnya fakta terungkap juga. Dari awal aku sudah yakin bahwa Dokter Rick tak mungkin melakukan kesalahan. Lagi pula, wanita itu bisa-bisanya cari mati di bawah penanganan Dokter Rick!" Sarah mulai meluapkan kekesalan sambil berselancar membaca berita dari ponsel."Hmm," gumam Ava singkat, dia tak lepas memandang wajah cantik Christy yang seperti barbie saat melihat siaran ulang konferensi pers tadi siang. Benaknya melayang pada kejadian tadi pagi. Jika tidak salah mengingat, nama yang tertera di ponsel Rick adalah Christy. Sepertinya mereka berhubungan baik, dan tidak biasa."Nona Sarah Smith, silakan masuk." Suara perawat yang memanggil Sarah membuyarkan pikiran Ava. Sarah segera menarik tangan Ava agar ikut masuk.Rick menaikkan alis saa
Read more
44. Lenyapkan Wanita Yang Bersama Rick
Kota ini sangat besar, tetapi kenapa Ava selalu bertemu dengan orang yang tak ingin dia lihat?Keberadaan Scarlett dan James di dalam lift benar-benar membuat Ava tertegun. Beruntung saat itu James tertunduk memainkan ponsel, tetapi Scarlett jelas melihat Ava. Setelah wanita hamil itu masuk lift, Ava langsung membalikkan badan. Sialnya, kaki Ava tak bisa diajak kompromi untuk berjalan. Sepatunya seakan berubah menjadi magnet, dan lantainya seakan berubah menjadi hamparan besi. Dia berdiri berpegangan pada dinding di samping lift, berharap kedua orang itu tidak berhenti di lantai tiga ini.Sayangnya, itu hanya harapan Ava saja. Scarlett seakan sengaja berhenti di belakang Ava berdiri, dan terdengar suara Scarlett yang manja dibuat-buat."James, tunggu sebentar. Perutku keram, sepertinya bayimu ini berulah. Sakit sekali."Wajah Ava menjadi kaku seketika. Dia tahu kalau Scarlett memang sedang hamil. Namun, entah mengapa hati Ava seperti tercabik-cabik, perih mendengar ucapan Scarlett p
Read more
45. Ava Sudah Bahagia
Sepanjang perjalanan pulang, Ava memandang ke samping jendela tanpa berkata apa pun. Dia sama sekali tak bersemangat untuk bicara karena hari ini terasa sangat berat bagi Ava.Seharusnya dia mendengar nasihat Rick untuk menghabiskan hari libur di rumah saja, pikir Ava.Seandainya Sarah tidakk mengajak dia menemani berobat, mungkin Ava takkan mengalami hal yang membuat mentalnya semakin terpukul.Sekarang, benak Ava dipenuhi bayangan Scarlett, James, dan Christy; ketiga nama itu kini seakan hilir mudik dalam kepala Ava. Bahkan, rasa-rasanya ucapan Christy masih menggema di telinga Ava. Jadi, tak heran jika sekarang Ava menyimpulkan; Harusnya dari awal Rick memilih Christy sebagai istrinya. Christy lebih setara dengan Rick, bukankah itu lebih baik?"Nyonya Rick, jangan berpikir yang tidak-tidak," kata Rick sambil meraih tangan Ava, sementara sebelah tangannya sibuk menyetir.Ava melepas genggaman Rick sebelum menoleh dan berkata, "Rick, apa tidak sebaiknya kita bercerai saja?"Wajah Ri
Read more
46. Senang Menggoda Ava
Kediaman Rick.Ava tercengang ketika dia keluar dari kamar mandi. Tampak Rick sedang duduk bersandar di sofa sambil menatap Ava dengan lembut. Ava berdiri di ambang pintu, tak berani melangkah. Tidak biasanya Rick masuk ke kamar lebih awal. Sebab, pria itu biasanya akan bekerja hingga larut malam."Rick, apa yang kamu lakukan?" tanya Ava, terheran."Aku sedang memandangi istriku," jawab Rick tenang.Mata Rick tak henti mengamati penampilan Ava yang memakai piyama satin merah tua. Sepertinya dada Ava yang menonjol benar-benar membuat jakun Rick naik turun sampai tak berkedip memandang.Ava mengerutkan alis. Dia seakan menyadari bahwa tatapan Rick bukan terpusat ke wajah Ava. Dia memerhatikan ke mana mata Rick menyorot, dan seketika Ava menunduk. Ah! Sial! Kancing piyama bagian atas Ava terbuka. Pantas saja Rick tak berkedip. Sontak Ava berlari dan duduk di ranjang, lalu menutupi dadanya dengan selimut.Rick bangkit dari duduknya untuk menghampiri Ava. Sambil berjalan, dia tersenyum
Read more
47. Merangkak Ke Ranjang
Kevan mengembuskan napas panjang sebelum berkata, "Sarah, kau yakin dengan keputusanmu untuk memilih Ava? Bagaimana jika diganti Suzie? Sepertinya dia lebih cocok.""Jika bukan Ava, aku menolak menangani proyek ini, Tuan," jawab Sarah mantap.Akhirnya Kevan mengangguk sambil mengembuskan napas tak berdaya. Dia cukup tahu banyak tentang Sarah yang selalu dijadikan tulang punggung pemasaran oleh Eternal sebelumnya. Jadi, Kevan tak berani spekulasi memilih staf lain untuk menangani proyek pertamanya."Baiklah, jika kau sudah yakin. Periksa lebih dulu kelengkapan berkasnya. Jangan sampai proyek pertama kalian gagal! Siapkan diri kalian sebaik mungkin untuk mengunjungi partner bisnis kita."Ada jeda beberapa detik sebelum Kevan melirik Ava dan berkata, "Ava, tunjukkan potensimu!""Siap!"Ava dan Sarah menjawab serentak, lalu meraih beberapa dokumen sebelum keluar dari ruang rapat.Ketika kembali ke meja kerja Sarah, mereka memeriksa dokumen bersamaan. Tangan Ava sedikit gemetaran saat mem
Read more
48. Aku Suka Kamu Cemburu Padaku
Saat Rick masuk ke ruangan Christy, wanita yang asyik menikmati camilan itu segera menyembunyikan makanannya dan bersiap melakukan drama."Dokter Rick," kata Christy. Dia tersenyum manis sambil membaringkan diri di atas ranjang, siap menerima sentuhan tangan Rick.Rick bersikap acuh tak acuh, dan memeriksa denyut nadi dan detak jantung Christy. Lalu menandatangani laporan dan menyodorkan pada Lily."Nona Christy, besok Anda bisa pulang. Perkembangan kesehatanmu sudah sangat bagus," kata Rick datar.Christy yang melihat Rick akan pergi segera menarik tangannya."Jangan pergi, Dokter Rick." Suara Christy bergetar lirih sambil meneteskan air mata.Wajah Rick semakin dingin, dia mengeratkan rahang saat menepis tangan Christy."Jaga sikap Anda, Nona Christy!" Rick sedikit membentak.Seketika Christy tak berani berkutik, dia memandang Rick dengan wajah memelas."Dokter Rick, besok antar aku pulang, ya? Ayah pergi dinas ke luar kota. Tidak ada yang menjemputku.""Pengawalmu lebih dari lima o
Read more
49. Jangan Membuatku Khawatir
Keesokan harinya Eternal Pharma dibuat gerah karena perubahan secara sepihak dari Lautner Corporate. Pagi itu, kabar yang didapat adalah; Scarlett mengambil alih menjadi penanggung jawab proyek yang sedang digarap.Lautner Corporate juga menolak jika yang menangani proyek hanya karyawan biasa. Mereka mengajukan syarat, minimal yang harus menjadi penanggung jawab adalah berstatus Manager.Sedangkan Eternal Pharma, perusahaan ini baru saja kehilangan beberapa pegawai. Jadi, hanya Sarah satu-satunya yang bisa diandalkan dari semua karyawan yang kompeten.Ava dan Sarah yang sebelumnya menjadi penanggung jawab, tentu saja langsung dipanggil ke ruangan Kevan."Aku sendiri yang akan menjadi penanggung jawab proyek ini," kata Kevan tegas, sambil menatap Ava dan Sarah bergantian. "Kamu dan Ava tetap harus andil. Kalian dalam kendaliku"Sarah mengangguk paham, berbeda dengan Ava yang menunduk suram, seakan-akan dia tak mendengar apa yang dikatakan Kevan. Entah apa yang sedang dipikirkan Ava h
Read more
50. Kenapa Tidak Mengabariku?
Rupanya Scarlett ingin bermain-main, pikir Kevan."Tidak perlu membuang waktu lebih banyak lagi jika Nona Scarlett tak ingin bekerjasama," kata Kevan akhirnya. "Semenjak aku yang memimpin Eternal Pharma, banyak perusahaan bonafit yang ingin bekerjasama dengan Eternal Pharma."Scarlett tertegun beberapa detik sampai tak sadar wajahnya seketika berubah menjadi kaku. Tak pernah dia perhitungkan keberanian Kevan sampai balik menggertak. Dia pikir Eternal Pharma akan bersikukuh memohon pada Lautner Corporate karena kabarnya yang hampir bangkrut dulu.Scarlett menghela napas begitu dalam sebelum membalikkan badan dan berkata, "Tuan Kevan, aku tidak akan datang ke sini jika tidak serius ingin bekerjasama dengan Eternal. Hanya saja, aku harus memangkas sesuatu yang buruk agar proyek berjalan dengan baik.""Jika Anda tak puas dengan hasil persentase, kita tak perlu melakukan kerjasama, Nona Scarlett."Kevan menyeringai seraya beranjak dari tempat duduk dan berlalu pergi dengan langkah tegas.
Read more
51. Tidak Patuh
"Aku terlalu asyik menghabiskan waktu bersama Sarah hingga lupa mengabarimu," jawab Ava cuek.Rick tak menyahut lagi, dia segera duduk di hadapan Ava, lalu mengambil mangkuk kosong; mengambil beberapa jenis seafood dan langsung mencicipinya.Christy yang masih berdiri melihat jijik ke area restoran, rasanya tempat ini tak higienis untuk orang seperti dia dan Rick."Rick, kamu tidak bisa makan itu," kata Christy sambil mengernyit."Nona Christy, Anda seharusnya makan di restoran yang ada di dalam sana," celetuk Sarah sambil menunjuk hotel mewah di seberang jalan.Christy menggeram kesal dan menghentakkan kaki, tetapi dia masih saja duduk di samping Rick. Hanya saja, dia tak berani menyentuh seafood saus pedas itu.Ava mengeratkan gigi. Kenapa mau makan saja rasanya tak bisa tenang?"Kalian tak akan pernah menyukai makanan sampah ini!" kata Ava kesal. Dia makan dengan lahap, dan Rick memakan jenis apa pun yang Ava makan.Christy yang merasa iri akhirnya tak bisa berdiam diri. Dia ikut
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status