All Chapters of Rahim Pengganti: Chapter 101 - Chapter 110
162 Chapters
Bab 101 - Ngidam Pakai Daster
Happy Reading Semuanya! Suasana rumah megah milik keluarga besar Rangga terlihat ramai dengan perkumpulan sanak saudara yang rela datang jauh untuk menjenguk ibu dari Rangga ataupun untuk merayakan kehamilan kembar dari Irene yang membuat suasana semakin riuh, tapi itu tidak berlaku bagi Irene karena perempuan cantik yang menjadi istri Rangga itu tampak tertidur nyenyak di pangkuan Rangga yang sibuk mengusap kepalanya. Tidak salah jika Irene begitu nyenyak.  “Bangunkan Irene dulu,” pinta Nia Sepertinya lelaki yang menjadi suami dari Irene tampak memiliki ide untuk membangunkan perempuan yang menjadi istrinya itu, perlahan bibir Rangga mendekat kearah wajah sang istri yang masih memejamkan matanya. Rangga mengecup Irene tepat dihadapan keluarga besarnya, tentu membuat sang istri kini berteriak nyaring melihat kelakuannya yang membangunkan dengan adegan lebih itu.
Read more
Bab 102 - Di pantau 24 Jam
Happy Reading Semuanya! Rangga sibuk dengan perusahaannya dan tidak sempat untuk memasak atau melakukan kegiatan lain, selama hampir seminggu ini. Beruntung sang suami marahnya tidak membuat Irene harus membujuk sangat lama soal ia jatuh kemarin dan membuat semua orang khawatir setengah mati, apalagi kehamilannya masih rentan.  Rencananya untuk membeli baju yang terasa sesak dikenakannya harus tertunda karena dirinya harus rest yang entah sampai kapan ketentuannya dan kerjaannya juga terbengkalai begitu saja. Memang sepertinya ia harus resign dari pekerjannya. “Irene, buatkan saya coffe bisa enggak?!”teriak Rangga dari dalam ruangan kerja di mana sang suami bisa memantaunya 24 jam aktivitasnya karena saking khawatirnya. “Iya, tunggu sebentar Mas!”sahut Irene.
Read more
Bab 103- Rangga Sakit
Happy Reading Semuanya! Setelah selesai rapat dengan Rangga dan pekerja lainnya, Irene memang memilih untuk keluar dari ruangan dan tertidur manis di ruang tamu. Tentu, dalam keadaan kondisi televisi menyala. Irene memperhatikan jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 17.00 dan dirinya baru tersadar dari tidur panjangnya sejak pukul 2 tadi. Tidak biasanya rumah sepi dan biasanya jam segini sudah ada yang berteriak memanggil namanya, biasanya hitungan jam saja sudah beberapa panggilan untuk dirinya dari sang suami yang kini tampak senyap.   “Mas Rangga sudah keluar rumah atau bagaimana?” gumam Irene  Langkahnya berjalan menuju ruang kerja Rangga yang tertutup rapat, kalau sudah begini Irene tidak bisa lagi mengganggunya. Rapat bisnis dengan keluarga Ra
Read more
Bab 104 - Kalah Telak
Happy Reading Semuanya!  Tadinya Irene pikir Rangga baik-baik saja, tapi ternyata seorang Rangga bisa sakit juga. Biasanya Rangga yang akan mengurusi masalah kesehatannya tapi sekarang tampak lemah dan dirinya melakukan semuanya dengan perut menggembung karena kehamilannya. Tubuhnya benar-benar lelah sungguhan, bahkan tatapan matanya ikutan sayu dan hanya bisa tertidur dengan nyaman di atas sofa bukan di kamar yang khusus untuk tamu. “Irene, pindah di kamar saja ya?” suruh Nia sembari mengusap wajah Irene lembut. “Nanti tunggu Mas Rangga bangun Ma, lagian tenaga Irene sudah terkuras dan enggak bisa bangun lagi.” “Tunggu Papi biar bisa bopong kamu ke kamar ya, ingat Irene kamu juga rentan untuk sakit dan kamu juga sedang hamil.” Irene hanya mengangguk mengiyakan
Read more
Bab 105 - Beli Baju
Happy Reading Semuanya! Kalau dihitung mungkin kandungan Irene saat ini berkisar 15 minggu sejak terakhir pengecekkan dokter kandungan dan Rangga sakit, semuanya bajunya tampak longgar akibat perutnya yang semakin membesar mungkin membuncit sekitar 5 cm dari sebelumnya dan tentu saja Irene tidak terlalu bisa menutupinya lagi.  Sebagai janji Rangga untuk membelikan pakaian untuk dirinya setelah keadaan cukup membaik, akhirnya mereka tersampaikan juga bisa pergi ke tempat pakaian yang diinginkan oleh Irene. Semua baju rasanya hampir terasa sesak dikenakannya. “Mas, jangan buru-buru ih! Saya itu lagi hamil jadi harus pelan-pelan!”seru Irene. “Ayo Irene, bukankah kamu yang ingin membeli pakaian terbaru? Kenapa kamu enggak bersemangat? Padahal kamu sama sekali enggak
Read more
Bab 106 - Menepati Janji
Happy Reading Semuanya! Rangga menepati janjinya untuk membawanya ke tempat healing yang jauh setelah beberapa waktu lalu lelaki berwajah tampan itu jatuh sakit. Irene merasakan kebahagiaan sekarang ini karena semuanya dan tentu saja karena Rangga yang selalu membuatnya senang dan nyaman. Bibirnya tersenyum memandang tangan Rangga yang mengusap perutnya, Irene menyukai usapan ini. Ia amat sangat menyukainya seolah rasanya menembus sampai bayi yang ada di dalam kandungannya merasakannya dan terus ingin di usap. "Apakah semuanya baik-baik saja?" tanya Rangga Kepala Irene mengangguk mengiyakan perkataan dari sang suami barusan. “Terima kasih sudah mau hamil anak saya dengan tulus Irene,” bisik Rangga tepat di telinga Irene
Read more
Bab 107 - Percaya Rangga
Happy Reading Semuanya! Langkah Risky berjalan menemui sang atasan di ruangan pribadinya, menurut Risky kasus ini belum selesai dan harus diusut sampai tuntas. Risky tidak ingin sampai terjadi untuk kedua kalinya kasus yang tidak bisa lelaki itu tangani, Risky harus bisa menyelesaikan kasus ini meskipun harus melibatkan keluarga Irene seseorang yang ia cintai. Risky menaruh barang yang ia temukan di atas meja sang atasan dan memberikan catatan untuk sang atasannya itu “Astaga, apa lagi sekarang?” tanya Komandannya sembari menatapnya penuh tanya. “Saya menentang perintah Komandan dan menyelidiki lebih dalam kematian Joshua dan saya berpikir kalau saya menemukan titik terang dari semuanya.” “Lalu apa yang kamu dapat?” tanya Komandannya tanpa ada niatan untuk me
Read more
Bab 108 - Berita Hari ini
Happy Reading Semuanya!Rahang Rangga mengeras setelah mendapatkan info dari sekretarisnya yang baru saja membicarakan istri pertamanya yang sudah ia lupakan, pandangannya berdalih pada Irene tengah memasang wajah penasaran pada dirinya. Bagaimana lelaki itu mengatakannya pada Irene sekarang, ia tidak ingin membuat sang istri kembali sakit hati.“Mas… kenapa?” tanya Irene lembut“Enggak,”Irene tampak berdecak kesal, “ Apanya yang enggak?! Coba kasih tau aku, kenapa?” desak Irene “Mira saat ini di bawa polisi,” ungkap Rangga jujur.Irene menatap bingung dirinya, “Kak Mira? Kenapa? Memangnya Kak Mira salah apa?&rdqu
Read more
Bab 109 - Surat Cerai
Happy Reading Semuanya!  “Surat perceraian yang saya minta sudah ada?” Pertanyaan yang baru saja Rangga ajukan tampak mengangguk dan memberikan sebuah map kehadapan sang atasan. Iris mata Rangga memperhatikan surat yang ada di depannya dan mengangguk membenarkan surat yang ada di hadapannya itu, ia tidak menyangka jika perceraiannya pada Mira akan secepat ini. “Tunda rapat dengan klien ini, ada yang harus saya urus dan kamu tahu itu. Aku mengandalkan kamu untuk rapat divisi besok pagi,” Sesuai dengan tujuannya awal berpamitan pada Irene, ia harus menemui Mira yang di tahan oleh kantor polisi. Sudah seharian ini, Mira ditahan pihak kepolisian untuk interogasi lebih lanjut. 
Read more
Bab 110 - Mood Swing
Happy Reading Semuanya!Emosionalnya Irene sudah tidak bisa Rangga sembunyikan lagi. Mood swing yang terus berubah membuat lelaki yang menjadi suami dari Irene tidak ingin melepasnya begitu saja. Rangga memeluk Irene erat dan tidak ada niatan sama sekali untuk melepas sang istri dari dekapannya saat ini. Meskipun sekarang ia memiliki rapat penting dengan klien, lelaki itu sudah memutuskan untuk bersama Irene dalam jangka waktu 24 jam. Perusahaan bisa ia bangun lagi jika berantakan, tetapi istri cantiknya mengamuk maka ia tidak bisa.Rangga juga sudah memutuskan untuk bahagia bersama dan menangis bersama apapun yang terjadi, menjadi suami siaga di sebelah Irene. Tangannya mengusap punggung sang istri yang masih menangis di pelukkannya. Keduanya mendadak menjadi emosional, seolah tidak ingin ada yang namanya berita sedih dan
Read more
PREV
1
...
910111213
...
17
DMCA.com Protection Status