All Chapters of Rahim Pengganti: Chapter 91 - Chapter 100
162 Chapters
Bab 91 - Sangat Kenal
Happy Reading Semuanya! Risky mengetukkan jarinya pada meja di bawahnya itu dan membiarkan rekan kerja lainnya mengurusi dokumen tentang kematian yang di temukannya tepat di hadapannya, ini semua pasti ada sangkut pautnya antara Irene, Mira dan dirinya.  Pasti ada salah satu yang tidak menyukai keberadaannya dan Risky cukup merasa kasihan karena lelaki itu harus mati dalan keadaan yang seperti ini. “Ky, lo enggak cek lokasi lagi?” tanya Ibnu Risky hanya menghela napas pelan,“Sudah ada Adam yang mengecek, kenapa gue harus pergi? Lagian kasus ini bakalan di tutup kan karena semuanya menjadi misteri dan enggak ada titik terang. Sangat susah buat menemukan pelaku dari kasus ini,” jawab Risky sembari memperhatikan berkas yang ada di hadapannya itu. “Menjadi misteri a
Read more
Bab 92 - Hukuman Untuk Irene
Happy Reading Semuanya! Irene menatap laki-laki yang ada di depannya itu tengah berbicara seru dengan perempuan di hadapannya itu, entah apa pembahasan mereka tapi terlihat seru. Entah bisnis apa yang sedang dibicarakan oleh keduanya. Hanya Irene yang ditinggalkan seorang diri di sini, apalagi ia menahan kantuknya setengah mati. Entah kemana perginya sang suami tadi sampai kini lelaki itu kembali dalam keadaan marah seperti sekarang ini meskipun ia tidak terkena omelan dari sang suami. “Saya punya situasi sendiri untuk masalah yang sekarang ini. Jadi saya belum ingin memberitahukan siapa pun, saya masih mencari seseorang yang bisa membantu urusan masalah kita secara 85 persen sesuai yang kita bicarakan dengan klien kerja sama perusahaan kita. Kita harus mempersiapkan secara matang dan enggak bisa seperti sebelumnya, dunia ini begitu sensitif terhadap uang,” Rangga mengalihkan pandangannya pada Irene yang memperhatikan mereka berdua. “Kenapa kita harus mempunyai persiapan yang mata
Read more
Bab 93 - Modus Rangga
Happy Reading Semuanya! Irene tidak tahu kenapa suaminya senang sekali membuatnya dongkol saat ini, bahkan di tempat kerja sudah membuatnya pusing tujuh keliling karena ia dimarahi secara double Lihat saja! Sekarang ia sedang membalas dendam suaminya itu.Lelaki yang menjadi suaminya itu sebenarnya sudah memasak tapi karena rasa dendamnya pada Rangga masalah di Kantor tadi membuat Irene enggan untuk memakan makanan sang suami. “Mas kan sudah memasak Irene, sudah marahnya. Kamu mau Baby Jelly jadi pemarah dan pengambek kaya kamu?” tanya Rangga Rahang Irene mengeras, “Biarin saja, itu sudah jadi ciri Baby Jelly nantinya karena menurun dari ibunya sering pemarah,.” jawaban dari Irene tampak kesal. Rangga menghela nafasnya sebentar kemudian mengusap kepala sang istri kini sibuk mengaduk saus untuk dimsum di depannya itu. “Iya Mas ngaku salah, maafkan Mas ya?” Irene tidak menjawab perkataan dari Rangga barusan. “Iya tahu, Mas menyebalkan. Iya, ‘kan?” tanya Rangga untuk kedua kal
Read more
Bab 94 - Bread Kiss
Happy Reading Semuanya! “Irene, kamu harus sarapan terlebih dahulu dan minum susu hamil. Kalau kamu enggak minum itu sekarang, jangan harap kita pergi!” Irene yang sedang menonton drama korea di ruang tengah hanya berdecih kemudian memakan roti yang Rangga sodorkan. Iris mata Irene terfokus pada dasi yang dikenakan sang suami, bukan seperti Rangga pada umumnya yang serba harus sempurna. Kali ini agak sedikit aneh. “Dasi Mas Rangga kenapa? Tumben enggak serasi? Biasanya semua harus selaras antara atasan sama dasi,” ucap Irene Lelaki itu terkekeh sebentar, istrinya menyadari ada yang berbeda dari yang dikenakannya sekarang ini. Tangannya mengusap lembut kepala sang istri. “Saya lagi cari perhatian sama kamu,” sahut Rangga yang kini hanya tefokus memperhatikan Irene tengah menggigit roti berisi selai strawberry tanpa ada niatan menaruhnya terlebih dahulu. “Sudah om-om suka caper lagi,” “Caper?” ulang Rangga “Iya, yang kaya tadi Mas bilang. CARI PERHATIAN,” Rangga hanya t
Read more
Bab 95 - Hipnotis
Happy Reading Semuanya! Tatapan mata mereka terfokus pada pemandangan di depannya itu, benar-benar sangat indah. Suaminya itu memang serba tahu bahkan untuk hidden gem tempat yang bisa menjernihkan pikiran seperti saat ini. Udara yang sejuk seolah jauh dari hiruk pikuk perkotaan yang sempit. Irene merasakan kenyamanan dari sang suami karena ini. Lelaki dengan wajah tampan itu tampak menarik Irene ke dalam pelukkannya dan mengecup kening Irene lembut. Mereka berdua seolah menikmati apa yang terjadi saat ini. “Irene, bagaimana? Kamu suka dengan pemandangannya?” tanya Rangga   Kepala Irene tampak mengangguk mengiyakan perkataan dari sang suami barusan, “Iya, saya suka. Semuanya sangat cantik dan mempesona, bagaimana bisa saya enggak tahu kalau di Jakarta ada tempat yang secantik ini? Kalau saya tah
Read more
Bab 96 - Gelang Pemberian Joshua
Happy Reading Semuanya! Mira berpikir saat ini masalahnya selesai tentang cinta pertamanya dulu, tapi kenyatannya ini malah semakin suram dan dalam. Tidak bisaka ia berfokus pada masalahnya dengan Irene saja dan jangan membuatnya berbelit dengan keadaan yang membuatnya pusing tujuh keliling. "Kamu sebenarnya mau apa? Bisa enggak sih kamu membuat aku hidup nyaman atau membiarkan aku fokus sama masalah aku yang ada sekarang ini?" tanya Mira menahan kesalnya. Lelaki dengan nama Risky itu tampak menatap datar perempuan di depannya, memang siapa yang tidak ingin masalah terus berdatangan. Karena ia menemukan salah satu bukti, jadi sekarang yang ia lakukan adalah menginterograsi calon kakak iparnya dulu. Tangan Risky mengeluarkan sesuatu yang sudah ia simpan di dalam saku tangannya dan barang yang menjadi salah satu bukti yang ada. Mata Mira membulat saat melihat benda berbentuk bulat it
Read more
Bab 97 - Gejala Hamil Kembar
Happy Reading Semuanya! Rangga  memang sibuk dengan pekerjaannya mengurus dokumen yang seharusnya ditangani oleh ayah mertua, tapi Irene yang tidak mau mengerjakan tugas di kantor hanya menjadi beban bagi Rangga  karena ia terus melihat penampilan tubuhnya di depan cermin milik ayah mertuanya itu. Terlalu banyak perubahan yang terjadi pada Irene.  “Mas, merasa enggak sih kalau kandungan saya itu besar banget? Padahal usia kehamilannya kan baru 2 bulan jalan 3 bulan, kalau kaya begini saya seperti orang hamil berusia 5 bulan.” Irene menunjukkan perutnya yang sudah besar.  “Mas, lihat! Sudah keliatan besar kali ya? Saya bawa balon di perut saya ke mana-mana,”Rangga terkikik pelan mendengar penuturan dari sang istri barusan. Ada-ada saja tingkah sang
Read more
Bab 98 - Pemeriksaan Kehamilan
Happy Reading Semuanya! Suara detak jantung tampak terdengar memenuhi ruangan di mana Irene saat ini tengah di periksa kandungannya, tatapan Rangga  tampak terfokus pada layar di depannya yang menampilkan dua kantung janin di depannya itu. Irene benar kalau dia sedang mengandung anak kembar, semua firasat perempuan benar adanya. “Karena kandungan masih cukup muda, jadi kita menggunakan metode USG Transvaginal untuk mengetahui kondisi sebuah kehamilan kembar.” Rangga  mengangguk mendengar penuturan dari dokter di hadapannya itu. “Saya enggak pernah duga kalau istri saya sungguhan hamil kembar. Istri saya sebenarnya sudah menduga hamil kembar tetapi karena enggak ada bukti saya tidak  bisa mengatakannya, jadi bagaimana dok? Apakah perkembangan janin baik
Read more
Bab 99 - Segala Resiko Kehamilan
Happy Reading Semuanya! “Mas, belanja baju dulu!” seru Irene  Kepala Rangga menggeleng tidak setuju dengan perkataan dari Irene barusan yang tetap menginginkan untuk belanja dulu baru membeli kebutuhan dapur, “Makanan dulu Irene, ini sangat penting. Untuk baju kita bisa membelinya keesokkan harinya atau setelah membereskan sayuran ini dulu,” sela Rangga. Irene mempoutkan bibirnya kemudian menaiki troli besar di hadapannya itu, sepertinya Rangga memang sudah menyiapkan tenaga besar untuk mendorongnya kesana kemari mencari barang bersama dan tidak ingin meninggalkan risiko. “Jangan marah, ini semua untuk Baby Jelly dan Baby—“ “Baby candy,” sahut Irene dengan nada suara kesal.
Read more
Bab 100- Cemburu
Happy Reading Semuanya! Rangga tengah sibuk dengan belanjaan di depannya untuk di bayarkan ke kasir dan mereka bawa pulang dan Irene sendiri kini hanya sibuk memainkan ponselnya. Perempuan muda itu masih memikirkan berbagai macam komplikasi serta berbagai macam lainnya. Pekerjaan Rangga sudah bukan menjadi prioritas utama dan lelaki itu hanya memikirkan dirinya serta betapa lemahnya seorang Irene.  Dirinya memang pengerusak segalanya, iris matanya memperhatikan tulisan yang ada di ponselnya itu. “Komplikasi kehamilan kembar pada ibu hamil,” gumam Irene. “Kamu baca apa?” tanya Risky Irene menoleh dan mata melotot terkejut memperhatikan Risky tengah tersenyum lembut pada dirinya, "Mas Risky kenapa ada disini? Mas engg
Read more
PREV
1
...
89101112
...
17
DMCA.com Protection Status