All Chapters of Rahim Pengganti: Chapter 81 - Chapter 90
162 Chapters
Bab 81 - Bertemu dengan Risky
Happy Reading Semuanya!Risky tidak bisa menahannya lagi, sudah beberapa hari ini yang menjadi pusat perhatiannya hanyalah Irene. Bagaimana jika terjadi sesuatu hal buruk pada orang tercintanya dan membuatnya seratus kali lipat menyesal karena tidak melakukan pencegahan di awal, siapa yang melakukan ini pada mereka.“Mas Rangga disini!”Lelaki yang di panggil namanya dengan cepat menghampiri Risky yang sejak tadi sudah menunggu kedatangan dari orang sibuk seperti Rangga.“Kenapa kamu memanggil saya? Apa ada urusan penting yang harus saya urus?” tanya Rangga sarkas.Mantan kekasih dari Irene tampah merunduk dan bersimpuh pada lelaki yang hanya memasang wajah bingung. Rangga tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh lelaki yang ada di depannya itu.“Apa yang kamu lakukan?”“Saya meminta tolong sama Mas Rangga untuk menjaga Irene, entah dari apapun itu.” Rangga menaikkan sebelah alisnya
Read more
Bab 82 - Bahagia Untuk Waktu yang Lama
Happy Reading Semuanya!“Kamu menipu saya Irene?!” Irene hanya menatap Rangga  dengan wajah polosnya.“Enggak, saya enggak tipu Mas. Saya benar-benar marah sama Mas,” Irene mencebikkan bibirnya sembari memakan makanan yang ada di depannya tidak selera.Rangga  yang melihat perubahan mood sang istri hanya menghela nafasnya pelan dan menyuapi kembali makanan untuk sang istri di depannya itu. Lebih baik Irene bersikap menggemaskan daripada seperti singa betina seperti ini.“Mas,” panggil Irene“Kamu kenapa hobi sekali memanggil saya Irene?” tanya Geo“Sekarang begini Mas, kalau misalkan saya panggilnya Mas Risky terus bukan Mas Rangga ... memangnya Mas mau? Mas kan cemburuan,” Rangga  menatap mata sang istri di depannya.“Apakah Mas terlihat cemburuan?” tanya RanggaMata Irene menyipit menatap sang suami yang ada di hadapannya itu, “Mas pe
Read more
Bab 83 - Ngidam Bakso
Happy Reading Semuanya!Rangga  menarik Irene ke dalam pelukkannya dan membiarkan sang istri tertidur dalam keadaan menjadikan lengannya sebagai bantalan untuk Irene, ini menjadi sesuatu yang membahagiakan bagi Rangga  walaupun hanya seperti ini.“Mas, makan Bakso kayaknya enak.”Rangga  membuka matanya dan menatap dinding kamar mereka, apakah begini raasanya memiliki istri yang sedang mengidam tidak tahu waktu dan tempat.“Tapi enggak ada yang jualan bakso tengah malam Irene,” ucap Rangga  lelah.“Kenapa enggak ada? Tukang bakso malang biasanya masih jual,” sahut Irene.Lelaki yang menjadi suami dari Irene itu memperhatikan sang istri yang masih memejamkan matanya, sebenarnya Irene hanya mengigau atau benar-benar mengidam. Tangannya mengusap kepala Irene lembut dan mengecup kepala Irene sayang.“Ini jam 2 pagi Irene,” ucap Geo“Memang yang bilang ini jam
Read more
Bab 84 - Dugaan
Happy Reading Semuanya! ‘Kasus penemuan mayat di jalan Ambarkajaya masih menjadi kasus misterius, apakah ini karena hubungan yang tidak di sepakati?’ Risky merasakan pundaknya semakin berat. Ada begitu banyak permasalahan yang harus ia hadapi termasuk wartawan pembuat artikel tengah di bacanya saat ini. Hatinya semakin berantakan mengingat bagaimana Irene ketakutan jika ada yang membuat keadaan seperti ini. Risky penasaran bagaimana hati Irene setelah mereka putus. “Apakah kalian tidak mendapatkan info lagi?” tanya Komandan di hadapannya itu sembari mengacak rambutnya  kasar. Memecahkan masalah ini sama seperti membayangkan masa depan yang abu-abu, sulit untuk membuka harapan dan maksud serta tujuan. “Belum,” sahut Risky pelan. “Apakah tidak ada CCTV yang mengarah pada tempat kejadian itu, apa kamu sebagai seorang polisi tidak bisa merasakan sinyal tanda bahaya?” tanya atasannya itu. Kepalanya menunduk tidak menjawab perka
Read more
Bab 85 - Joshua Selingkuhan Mira
Happy Reading Semuanya!Mobil hitamnya yang biasa di gunakan untuk dirinya bertugas membelah jalanan menuju sebuah kafe di mana dirinya berjanji dengan perempuan yang menjadi kakak dari mantan kekasih terindahnya itu. Ia ingin masalah ini agar terselesaikan dan tidak membebani dirinya seperti sekarang ini.Tatapannya mengarah pada perempuan yang sedang duduk menghadap ke arah jendela, sangat cepat sekali tetapi tepat sesuai dengan apa yang diinginkannya olehnya sekarang. Langkahnya berjalan pelan dan menepuk pundak perempuan kini terkejut menatapnya.“Maaf sudah menunggu lama dan terima kasih sudah mau datang menemui saya. Bagaimana kabarnya kak?” tanya Risky“Not bad, kenapa? Apa terjadi sesuatu sampai kamu menyuruh kakak datang ke sini? Apa ini menyangkut Irene?" tanya MiraBibir Risky membentuk senyuman tipis, “Ini situasinya memang sedikit menyangkut persoalan Irene, tapi sebelum pembahasan soal Irene... saya cuman,..."
Read more
Bab 86 - Siapa yang Tahu
Happy Reading Semuanya!Mira sudah memikirkan semalaman, bagaimana kematian dari orang yang dulu sempat ia cintai dan memang cinta pertamanya dulu. Perempuan cantik itu masih tidak menyangka jika Joshua akan meninggalkan dunia ini dengan seperti ini.Tapi bagaimana mungkin Joshua yang begitu baik harus meninggal dalam keadaan seperti ini, bagaimana jika hipotesa rekan dari Risky benar-benar terjadi kalau dalang di balik meninggalnya Joshua ada hubungannya dengan sang ayah. Tapi ayahnya mana mungkin, ayahnya sibuk di kantor dan mengetahui masalahnya hanya yang terjadi sekarang ini.“Kamu yakin hanya kamu yang tahu soal ini, bukan? Maksud aku dari pihak keluarga aku ataupun mertuaku tau, seperti itu… bahkan suami aku. Enggak ada lagi yang tahu, kan?” tanya Mira
Read more
Bab 87 - Perubahan Mood
Happy Reading Semuanya! Irene sudah menikmati kembali waktunya menjadi seorang pekerja meskipun sekarang perutnya semakin membesar dan tidak bisa perempuan itu tutupi dengan kemeja biasa. Ia tidak tahu apakah temannya menyadari perubahannya atau tidak dan sepertinya mereka lebih banyak tidak tahu, pasalnya sampai menjelang makan siang tidak ada tanda-tanda mereka memahami dirinya yang seperti menjaga seorang bayi.Bibirnya tersenyum saat melihat menu makan siang perusahaannya yang sudah dipesan, Irene terpaku pada makanan yang sebegitu banyaknya bahkan semuanya adalah makanan kesukaannya dan tentu saja sahabat karibnya itu juga melakukan hal yang sama yaitu memandang senang makanan kemauan mereka berada di hadapannya, tanpa mengatakannya pun Irene sudah mengetahui siapa pengirim makanan untuk divisinya.&ldquo
Read more
Bab 88 - Rangga Ngidam
Happy Reading Semuanya!“Baju Mas, kenapa?” Pertanyaan dari Irene barusan membuat Rangga menaikkan sebelah alisnya bingung, entah apalagi yang ada dipikiran sang istri saat ini.“Baju?”Tangan Irene bergerak menyentuh bagian atas sang suami, “Kancing baju Mas lepas,” ucap IreneHampir saja pikiran Rangga kotor karena melihat kelakuan dari istrinya barusan yang lebih peduli dengan pakaiannya saat ini, tangannya menahan lengan Irene dan mengecupnya lembut. Aroma Vanila yang dikenakan sang istri saat ini begitu menggoda indera penciumannya.“Enggak masalah nanti saya akan membeli yang baru, kamu enggak boleh menyentuh alat jahit.”
Read more
Bab 89 - Ingin seperti KISAH BUKU
Happy Reading Semuanya!“Apa yang mau kita lakukan sekarang Mas?” tanya Irene sembari mengikuti langkah kakinya mengikuti sang suami di hadapannya menariknya menuju ranjang tempat tidur mereka setelah melalui waktu yang panjang mencari es tebu.Rangga mendorongnya pelan dan membuat mata Irene membulat menatap sang suami bingung, terkejut semua bergabung menjadi satu. Apakah suaminya itu marah karena tidak mendapatkan minuman es tebu? Salahkan saja meminta keinginan yang sangat sulit untuk mereka dapatkan. Ini bukan musim tebu, mana mungkin ada yang jualan.“Mas mau ngapain?” tanya IreneLelaki yang ada di depannya tampak mengukung tubuhnya, tatapan mata mereka bertemu. Bibir Rangga melengkung membentuk senyuman dan tidak sinkron dengan Irene yang
Read more
Bab 90 - Buat Mira Panas
Happy Reading Semuanya!Irene menangkupkan wajahnya melihat begitu banyak perlengkapan bayi dan barang yang membuat nyaman ibu hamil di depannya, sebenarnya Irene tidak ingin terburu-buru membeli perlengkapan bayi karena janin di dalam perutnya juga masih kecil tapi Kakaknya memang sudah tidak waras dengan mengirimkan barang sebanyak ini ke dalam kantor dan menyulitkannya. Bayi yang ada di dalam kandungannya saja baru memasuki minggu ke 12 tapi sudah di hadiahi seperti ini.“Semuanya tampak mewah, ya?” sindir Irene pelan.Mira yang di sindir hanya tersenyum tipis, “Aku sebagai kakak yang baik, ingin kamu berada di lingkungan yang nyaman dan bebas ibu hamil. Jadi, Kakak mengirimkan ini untuk kamu semuanya.”Irene tertawa pelan, ia tidak perlu hal y
Read more
PREV
1
...
7891011
...
17
DMCA.com Protection Status