Semua Bab Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Bab 141 - Bab 150
790 Bab
Bab 141
Martin memakai jas yang terlihat kasual. Dia seperti seorang bangsawan. Lalu, dia tersenyum ketika dia melihat Yasmin.Yasmin pun memalingkan pandangannya.Pria itu bukan lagi Martin yang dulu dia kenal.Setelah mengucapkan ulang tahun dan memberi hadiah kepada Tuan Besar Guntur, Yasmin melakukan hal lain.Hadiah itu tentu saja disiapkan oleh Klara.Yasmin tidak sanggup membeli hadiah yang sepadan untuk orang Keluarga Guntur.Bukan salahnya dia miskin. Mempermalukan dirinya dengan hadiah adalah kesalahan besar.Yasmin mengobrol dan meminum teh.Klara adalah orang yang pandai bersosialisasi. Dia berbicara tentang edisi terbatas dan kemewahan suatu rumah bersama saudari-saudari iparnya. Untungnya, Klara mempunyai status di sini, jadi orang lain bersedia mendukungnya.Kemudian, Yasmin ditarik keluar oleh Klara dan satu per satu orang memanggilnya.Yasmin hanya bisa tersenyum dengan sopan dan canggung."Yasmin, kita sudah beberapa tahun nggak berjumpa. Kamu makin cantik.""Kamu sangat miri
Baca selengkapnya
Bab 142
Dingin?Perasaan yang familier ini membuat ekspresi Yasmin berubah.Saat Martin hendak menoleh ke belakang, Yasmin mendadak mendapatkan ide dan mengulurkan tangannya untuk mendorong dada Martin. "Pergi!"Martin pun terdorong mundur beberapa langkah. Dia mengerutkan keningnya sambil menatap wajah Yasmin yang penuh amarah."Kamu nggak usah mengetesku. Aku nggak akan meninggalkan Kota Imperial. Ini adalah rumahku, kenapa aku harus pergi? Tolong menjauhlah dariku!" kata Yasmin dengan emosi. Setelah itu, dia beranjak pergi. Matanya menangkap sosok seseorang yang tidak jauh darinya, jadi dia berhenti. Ekspresi Yasmin menjadi panik, dia seakan-akan baru tertangkap basah.Daniel sedang berdiri di tempatnya dengan tegak. Dia seperti binatang buas yang tiba-tiba muncul dari hutan dan mengawasi mangsanya.Kemunculannya mengagetkan orang!Martin mengontrol ekspresinya, setelah itu dia melewati Yasmin sambil berkata, "Kak, aku kira kamu nggak akan datang! Kamu mengejutkanku!"Raut wajah Daniel tamp
Baca selengkapnya
Bab 143
Yasmin melihat Daniel dulu, lalu dia melihat orang lain.Dia tidak mengerti kenapa Jason bisa melontarkan pertanyaan itu dengan mudah?Jelas sekali itu ada kaitannya dengan tantenya kalau suaminya bisa berkata seperti itu.Benak Yasmin mengingat beberapa hari lalu ketika Klara berkata akan "memikirkan cara" untuknya ....Tuan Besar Guntur yang sedang duduk di kursi utama melihat Daniel, tapi pertanyaannya tertuju pada Jason saat dia berkata, "Kenapa?""Aku merasa seharusnya Daniel sangat menyukai Yasmin atau mereka nggak akan bersama. Terlebih lagi, Daniel sudah nggak muda. Sudah saatnya dia membangun keluarga." Jason menatap anak kandungnya dengan sedikit waspada, tapi dia masih terus berbicara di depan semua orang. "Hari ini adalah pesta ulang tahun Kakek. Kebetulan ada satu hal baik lagi.""Kamu kira kamu siapa membuat keputusan untukku?" tanya Daniel dengan ekspresi sinis.Jason mencoba mengeluarkan identitasnya sebagai ayah dengan berkata, "Karena kamu datang, itu berarti kamu ada
Baca selengkapnya
Bab 144
"Karena hari ini semua orang hadir, aku mau mengumumkan sesuatu." Tuan Besar Guntur melihat putra-putra dan cucu-cucunya sebelum berkata, "Aku akan memberikan 10% sahamku kepada Daniel."David dan Martin memegang saham bisnis Keluarga Guntur terbesar. Jumlahnya juga sama.Tidak peduli kepada siapa Tuan Besar Guntur memberikan sahamnya, orang itu akan memiliki posisi tertinggi di Keluarga Guntur.Kalau Tuan Besar Guntur memberikan sahamnya kepada Daniel, meskipun saham mereka besar, mereka sudah kehilangan kesempatan mereka menjadi pemimpin.Ekspresi Daniel datar, tapi auranya kuat.Jason dan Klara awalnya kaget, tapi kemudian mereka sangat gugup.Martin hanya menyipitkan matanya. Tidak ada yang bisa membaca isi pikirannya.David yang sudah kehilangan kesabarannya bertanya, "Ayah, kamu serius?""Apa kamu melihat aku seperti sedang bercanda?" balas Tuan Besar Guntur dengan tegas. "Martin juga ada saham. Mereka berdua adalah cucuku. Aku nggak pilih kasih."Saking marahnya, David ingin ter
Baca selengkapnya
Bab 145
"Coba ulangi," ucap Daniel dengan ekspresi yang menyeramkan.Wajah Yasmin pucat dan jantungnya berdebar. "Kenapa kamu mendorongku? Kamu gila!"Yasmin tidak memikirkan Daniel mempermalukannya di ruang tamu tadi, tapi sekarang Daniel malah mendorongnya.Yasmin benar-benar kaget.Melihat Daniel mendekat, Yasmin pun panik. "Apa yang mau kamu lakukan? Apa yang kukatakan salah? Kamu jelas-jelas .... Ah!"Yasmin tidak bisa melangkah mundur lagi. Satu detik berikutnya, Daniel mencengkeram bahu Yasmin, lalu menariknya.Wajah Daniel pun menjadi sangat dekat.Yasmin dapat merasakan napas Daniel saat pria itu berkata, "Kamu makin berani, seperti orang-orang di bawah itu."Napas Daniel jelas terasa panas, tapi Yasmin menggigil kedinginan. "Itu bukan keinginanku. Aku sama sekali nggak ingin menikah denganmu. Kalau aku tahu akan terjadi hal itu hari ini, aku pasti nggak akan datang." Yasmin malu!Saat melihat reaksi jujur Yasmin, tatapan mata Daniel menjadi tajam. Kemudian, Daniel melepaskan Yasmin.
Baca selengkapnya
Bab 146
Setelah itu, Daniel langsung pergi.Yasmin menatap punggung Daniel dan merasa aneh.Ada apa dengannya bersama Martin?Orang yang mau menikah dengan Daniel adalah orang gila!Bagaimana bisa mengontrol pria seperti Daniel?Dia penasaran apakah orang itu akan berasal dari Mars?!Setelah Daniel turun, dia mengeluarkan ponselnya, lalu memerintah, "Awasi David dan anaknya."Setelah menutup telepon, dia langsung masuk ke mobil Rolls Royce-nya dan pergi.Setelah Yasmin turun, dia tidak melihat Daniel. Mobil Rolls Royce Daniel juga sudah hilang.Daniel tidak mungkin punya kesabaran untuk menetap lama di sini.Ketika Yasmin melihat Martin, dia baru memahami arti dari peringatan Daniel.Walaupun Daniel tidak ada, Yasmin harus menjauh dari Martin.Bagaimanapun juga, pasti ada kerabat yang ingin mendekati Daniel.Akan tetapi, bukankah David sangat jahat?Bisa-bisanya dia ingin mengancam Klara?Setelah Yasmin menemukan Klara, dia menarik tantenya ke tempat tidak ada orang. Kemudian, dia berkata kepa
Baca selengkapnya
Bab 147
Yasmin menetap sampai jam tujuh. Kemudian, dia pergi bersama Jason dan tantenya.Dia juga naik mobil mereka.Jason berbasa-basi untuk mencari tahu tentang hubungan Yasmin dengan Daniel.Ujung-ujungnya, dia ingin tahu isi pikiran putranya.Akan tetapi, Daniel bukanlah orang biasa. Dia adalah pria yang sangat berkuasa dan kuat.Jadi, Yasmin hanya bisa berkata tidak tahu dengan sikap yang lemah.Lalu, Jason tidak mengatakan apa-apa lagi.Ketika Yasmin sampai rumah, rumahnya terasa sunyi.Dia tidak terbiasa tidak mendengar suara anak-anaknya.Setelah dia selesai mandi, dia berbaring di tempat tidur dan mengecek keberadaan Daniel karena sudah terbiasa.Pria itu ada di Grup Naga lagi.Yasmin sampai curiga apakah alat pelacaknya sudah rusak.Karena sudah larut, dia mengirim pesan kepada Raymond untuk bertanya apakah anak-anaknya baik.Raymond membalas dengan langsung menelepon video Yasmin.Begitu Yasmin menjawab telepon video tersebut, dia melihat ketiga anaknya yang sedang bermain."Lihat k
Baca selengkapnya
Bab 148
"Apa? Mimpi kamu!""Nggak mau? Kalau begitu, aku akan memberitahunya kalau sebenarnya tantenya adalah ibu kandungnya. Lalu, kalau suamimu tahu kamu pernah melahirkan anak, apa dia masih mau kamu?"Raut wajah Klara berubah drastis. Dia sangat takut.Setelah Yasmin pulang kerja, dia menunggu anak-anaknya di gerbang kompleks.Anak-anaknya makin pintar.Mereka bisa pergi ke sekolah dan pulang sendiri. Mereka juga bisa membuka pintu dengan kunci. Pintar sekali.Yasmin merasa senang karena sudah beberapa hari Daniel tidak mengganggunya. Namun, malam ini tiba-tiba ada orang mengetuk pintu.Yasmin yang sedang menggambar bersama anak-anak pun terkejut. Dia segera meletakkan telunjuk di depan mulut untuk menyuruh anak-anaknya jangan bersuara.Apa itu Daniel?Akan tetapi, tadi dia baru saja melihat lokasi Daniel dan dia masih di Grup Naga.Yasmin buru-buru mengambil ponselnya. Benar saja, lokasi Daniel tidak berubah.Kalau begitu, orang di depan pintu pasti bukan Daniel.Meskipun begitu, dia masi
Baca selengkapnya
Bab 149
"Apa yang sedang kamu katakan?" Yasmin bingung karena perkataan Steven. "Bukankah Sofia adalah ibuku?""Ya. Pamanmu menganiayai Sofia sehingga dia keguguran dan nggak bisa hamil lagi. Kebetulan ibumu melahirkan dan memberikan anaknya kepada Sofia. Waktu itu Sofia senang sekali."Paman?Wajah Yasmin memucat.Bibirnya gemetar ketika dia bertanya, "Si ... siapa ibuku?""Klara! Dia bukan tantemu, dia adalah ibu kandungmu!" kata Steven.Yasmin sampai tidak bisa berdiri dengan tegak. Dia tampak sangat terkejut ketika dia berkata, "Nggak ... nggak mungkin. Kamu beromong kosong! Tanteku nggak mungkin ....""Apa yang nggak mungkin? Dia adalah ibumu, aku adalah ayahmu. Aku yang paling tahu. Kalau bukan karena malam ini aku meneleponnya, tapi dia menolak memberikanku uang, aku juga nggak akan memberitahumu," kata Steven dengan marah. Setelah itu, dia bertanya sambil tersenyum, "Nak, apa kamu punya uang?"Kali ini Yasmin melihat Steven dengan pandangan baru. Jelas sekali kalau Yasmin terpukul.Sof
Baca selengkapnya
Bab 150
Daniel langsung berjalan menuju Kak Juan.Melihat itu, anak buah lainnya ingin maju. Namun, para pengawal yang kemudian masuk membuat mereka berhenti.Di depan profesional, mereka hanyalah anak-anak.Kak Juan mengepalkan tangannya dan hendak meninju wajah Daniel.Daniel bahkan tidak mengelak. Dia mengangkat kakinya, kemudian menendang perut Kak Juan dengan kuat.Bam! Kak Juan langsung mengenai sudut meja dan seluruh meja tersebut ambruk.Dapat dilihat betapa kuatnya Daniel."Ugh!" Kak Juan jatuh ke lantai dan berbaring di sisinya. Tubuhnya tidak bisa bergerak.Yasmin melihat orang di lantai itu, kemudian dia baru tersadar. Tubuhnya pun merosot dengan lemah.Sebelum bokongnya sempat menyentuh lantai, seseorang memeluk pinggangnya sehingga dia kembali berdiri. Lalu, dia bersandar ke bahu yang lebar.Dengan mata yang berkaca-kaca, ketika Yasmin melihat Daniel, Yasmin terlihat sedih dan kasihan.Pupil Daniel bergerak sedikit. Sebuah perasaan melonjak di hatinya. Lalu, dia langsung menggend
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
79
DMCA.com Protection Status