Semua Bab Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh : Bab 41 - Bab 50
209 Bab
41. MEMBERIKAN BUKTI PADA ANNA
Anna melihat Eric yang mengatakan hal itu dengan wajah serius. Setelah mengetahui bahwa pria itu tidak berbohong mengenai identitasnya, dia jadi tidak berani untuk mengira suaminya sedang bergurau. Anna melangkah mendekati Eric, ingin sekali dia melakukan penyangkalan, jelas-jelas dia sendiri yang melihat bahwa tubuh ayahnya sudah dikebumikan, tetapi Anna tidak bisa menemukan kebohongan dari kedua mata suaminya. Ketika dia telah keluar dari lift, pintu itu langsung tertutup. Mereka saling bertatapan, pasangan suami istri itu seakan sedang berbicara dalam diam. "Jika kau sedang bergurau denganku, maka candaanmu kelewatan, Eric!" Sekali lagi, Anna memilih untuk membohongi hatinya. Memilih untuk mengedepankan logika dan tidak 100% percaya pada suaminya, adalah keputusan yang tepat untuk sekarang. Anna sudah seringkali dibohongi, dia tidak mau sampai memberikan kepercayaan pada orang yang tidak menghargai kepercayaan yang telah dia berikan. "Apakah hal seperti itu bisa menjadi bah
Baca selengkapnya
42. KENYATAAN PAHIT YANG MEMBUAT SAKIT 
Anna merasakan kedua kakinya lemas, dia berulang kali mengedipkan kedua mata untuk meyakinkan bahwa penglihatannya benar. Dia melihat sosok pria yang sangat familiar dan memiliki arti besar untuknya. Pria itu duduk di kursi roda dengan menghadap jendela, membelakanginya, memandang ke arah jalanan. Bagaimana mungkin pria yang dia kira sudah meninggal dunia, bisa duduk di sini? Bagaimana bisa pria yang sudah dikebumikan, bangkit seakan peristiwa kematian itu tidak pernah terjadi?Anna ingin sekali Tidak mempercayai penglihatannya tetapi saat ini jiwa dan raganya berada di rumah sakit ini. Dia secara langsung melihat bahwa ayahnya belum mati. Lalu ... siapa yang saat ini terbaring di peti mati?Anna merasakan pandangan yang mengabur, kepalanya terasa sedikit pusing, nafasnya berubah menjadi cepat, dadanya juga menjadi terasa sesak, hingga akhirnya semua menjadi gelap.Sementara itu, di ruangan direktur utama Gwenevieve grup, Agatha masih dipusingkan dengan masalah yang menimpa putrinya
Baca selengkapnya
43. PERTEMUAN ANAK DAN AYAH
Kondisi Anna masih lemah, pikirannya pun masih sulit untuk dikendalikan, kepalanya masih terasa sakit tetapi dia tidak bisa berleha-leha tanpa mengetahui kebenarannya. Dia harus mengetahui dengan segera apa yang terjadi pada ayahnya. Bagaimana bisa ayah yang sudah dia kira tiada malah dalam kondisi sehat dan berada di rumah sakit jiwa? "Tolong bawa aku untuk bertemu dengan papaku. Aku tidak bisa berdiam diri seperti ini. Kumohon ...." Eric menatap Anna dan seketika dalam hatinya timbul rasa kasihan. Setelah berpikir beberapa saat akhirnya dia menyetujui keinginannya. "Tolong bawakan kami sebuah kursi roda," ucap Eric pada petugas rumah sakit yang berdiri di belakangnya. "Tidak perlu! Aku masih kuat untuk berjalan dengan kakiku sendiri. Kau hanya perlu mengantarku ke kamar papaku," Anna merasa tubuhnya sehat, hanya saja hatinya sedikit terguncang dengan fakta baru yang dia ketahui. "Lalu, haruskah aku memapahmu sampai kamar papamu?" Mendengar hal itu, Anna langsung menggelengkan
Baca selengkapnya
44. ORANG TUA KANDUNG ANNA
Anna tidak mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh ayahnya. Baginya kondisi seperti sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan kehidupannya di masa lalu. Lagi pula, Apa yang ingin dia cari sekarang? Anna hanya ingin ketenangan dalam menjalankan hidup. Mengetahui bahwa sang ayah masih hidup, itu sudah jauh lebih membahagiakan baginya.Anna menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Dia tersenyum pada ayahnya kemudian berkata, "Aku bahagia dengan kehidupan pernikahanku. Tapi aku lebih bahagia karena tahu bahwa Papa masih hidup. Terima kasih karena Papa masih bertahan."Mendengar jawaban putrinya, Cedric tidak lagi bertanya. Lagi pula sekarang dia tidak mampu untuk melindunginya. Meski tidak tahu maksud dari tujuan Eric, tetapi dia bisa merasakan bahwa pria itu tulus pada Anna. Kelak saat dia sudah bisa pulih seperti sedia kala, jika Eric berani macam-macam pada putrinya, maka dia sendiri yang akan memberi pria itu pelajaran.Anna sangat bahagia hari ini,
Baca selengkapnya
45. KABAR BURUK YANG TERUS BERDATANGAN
Anna keluar dengan wajah yang sangat muram, Eric menduga bahwa ada sesuatu yang membuatnya tidak senang. Segera dia mendekati Anna dan bertanya, "Apa terjadi sesuatu?" Anna melihat ke arah Eric, tatapannya menggelap, pria ini bisa tahu kondisi ayahnya, bahkan sampai tahu dimana ayahnya berada. "Apa kau tahu mengenai asal-usulku?" Seketika kedua bola mata Eric melebar, mengenai gadis ini, semua dia ketahui. Melihat Anna keluar dengan wajah yang murung, ditambah dengan pertanyaannya yang seperti itu, dia bisa menduga bahwa Cedric telah mengungkapkan identitas Anna yang sebenarnya.Eric tidak pandai untuk mengungkapkan perasaannya, dia berkata dengan santai seperti hal itu bukan menjadi masalah, "Aku tahu."Namun, berbeda dengan yang dirasakan oleh Anna. Dia menganggap bahwa suaminya itu tidak peduli dengan orang di sekitarnya. Seketika dia berkecil hati, jelas saja Eric bersikap sangat santai. Anna hanyalah gadis pelunas hutang, bagaimana hidup dan perasaannya, Eric sama sekali tidak
Baca selengkapnya
46. SEPERTI MENDAPATKAN HARAPAN
Anna sedikit terkejut dengannya, dia tidak menyangka kalimat itu yang keluar dari bibir Carlos. Mereka terlihat saling menyayangi, bahkan hari pernikahan sudah di depan mata, tapi malah memutuskan untuk berpisah.Sesaat Anna terdiam, seketika dia menggelengkan kepala dan teringat dengan pasangan itu yang memang kerap kali putus dan kembali. Sekarang Carlos datang karena dia baru saja putus dari Laura, tapi lihat bagaimana nanti mereka akan kembali menjalin hubungan. Anna tidak mau lagi memiliki harapan, dia tidak mau lagi percaya bahwa dia bisa menjadi seorang wanita di sisi Carlos. Gadis itu tidak mau lagi memaksakan hatinya, saat tahu bahwa memang tidak pernah ada harapan baginya. Anna tersenyum kemudian berkata, "Maaf, Carlos. Saat ini aku tidak bisa bertemu denganmu.""Kenapa, Anna? Apakah kau sedang sakit?"Terdengar nada suara Carlos yang mengkhawatirkannya. Tetapi Anna sama sekali tidak merasa tersentuh mendengar perkataannya. Malah dia sedikit malas ketika pria itu menampakk
Baca selengkapnya
47. KETIKA SEGALANYA MEMIHAK ANNA
Anna memasuki ruang makan, dia menoleh ke sekeliling untuk mencari keberadaan suaminya. Tetapi hanya ada dia dan Hellen di sana, Anna segera duduk di tempatnya kemudian membiarkan Hellen untuk menyiapkan sarapannya. "Apakah tuanmu sudah pergi bekerja?"Hellen tersenyum, "Sudah, Nyonya. Ada pekerjaan yang harus diselesaikannya pagi ini. Jadi Tuan berangkat lebih awal."Anna hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban, dia lalu menyantap sarapannya dengan tenang.Setelah selesai, Anna segera bergegas ke sebuah rumah produksi. Sebuah gedung dengan lima lantai sudah berada di depannya. Anna tersenyum dan seketika dia langsung memegang dada ketika merasakan detakan hebat di jantungnya. Ini adalah pertama kali Anna mendapatkan tawaran bahwa naskahnya akan difilmkan. Biasanya dia selalu menulis untuk dijadikan buku cetak. Anna menarik napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Setelah hatinya sudah siap, Anna segera melangkah masuk ke dalam perusahaan. Dia menuju meja resepsionis d
Baca selengkapnya
48. BERTEMU DENGAN AYAH DAN IBU MERTUA
Cedric hanya bisa diam ketika Eric mengatakan akan mengakuisisi perusahaannya. Dia tidak bisa membiarkan menantunya itu mengambil alih perusahaan yang sudah susah payah dia bangun. Tetapi di lain sisi, Cedric juga tidak mau istrinya yang licik menipunya. Lama sekali Cedric terdiam, setelah beberapa saat, dia mendongak dan menatap Eric yang menatapnya balik, seketika itu juga dia merasa terintimidasi oleh menantunya sendiri. "Biarkan aku bertemu dengan Anna, tolong bawa dia kemari," Cedric sudah memutuskan, lebih baik perusahaannya jatuh ke tangan putri kandungnya daripada harus menjadi milik Eric dan juga Agatha. Eric tentu saja tahu maksudnya, pria ini, bekerja dengan begitu keras semasa dia muda. Sudah pasti enggan untuk menyerahkan jerih payahnya. Kemudian tanpa berkata-kata lagi, Eric segera pergi dari sana. Langkah kakinya tenang dan tanpa suara, tetapi kakinya yang panjang membuat dia sampai lebih cepat dibandingkan orang biasa. Ketika dia telah sampai di parkiran, Liam deng
Baca selengkapnya
49. GADIS PELUNAS HUTANG
 Kening Anna berkerut tidak senang, dia baru saja bertemu dengan ibu mertuanya, ternyata dia sama sekali tidak disukai. Sekarang malah berkata bahwa dia harus pergi dari hadapan Eric. Padahal dia menikah karena paksaan, dia menikah karena melunasi hutang ibunya. Sekarang ketika dia sudah mulai terbiasa dengan kehidupannya, ibu Eric datang, secara terang-terangan tidak menyukainya. Anna mencoba untuk tetap tenang, dia tersenyum lalu berkata, "Maaf, saya tidak bisa melakukannya."Jawaban Anna tentu saja membuat wanita itu tidak senang. Seketika wajahnya berubah merah, kedua tangannya terangkat dan saat itu juga sebuah tamparan mendarat di pipi Anna.Anna tidak mampu menghindar, dia juga tidak bersiap dengan segala kemungkinan dia akan terkena pukulan. Tamparan yang sangat kencang hingga membuatnya terhuyung ke belakang, tubuh Anna berakhir di lantai. Anna memegang wajahnya yang memanas, dia bisa merasakan bau amis darah
Baca selengkapnya
50. MEMBERI DAPHNE PERINGATAN
 Kedua matanya terasa memanas, dia bisa merasakan air mata yang mulai menggenang. Seumur hidupnya tidak sekalipun dia merasa dicintai oleh seseorang. Dia menikah karena perjodohan. Jadi wajar saja jika suaminya marah tanpa menanyakan dulu kebenarannya ketika dia bersikap kurang ajar pada ibunya.Dalam hati Anna merasa kecil, mungkin ini adalah karma akibat perbuatan orang tuanya. Dia lahir di luar pernikahan, mungkin saja Tuhan marah dan membuatnya harus membayar dosa-dosa kedua orang tuanya.Namun, dia tidak pernah meminta untuk dilahirkan dari orang tua yang seperti apa. Anna tidak pernah ingin dia dilahirkan dari hasil perzinahan. Dia hadir ke dunia karena kesalahan orang tuanya, tidak adil jika dia juga yang harus menebus semua dosa mereka. Anna menundukkan kepalanya, saat itu air mata jatuh dan mengenai lantai. Dia menggigit bibir menahan suara tangisnya. Hingga tiba-tiba sepasang tangan menyentuh wajahnya, menghapus air mata yang keluar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
21
DMCA.com Protection Status