All Chapters of Kebangkitan Sang Jenderal Perang: Chapter 91 - Chapter 100
126 Chapters
Pertandingan
Semalam penuh Fua melatih kekuatannya agar Pangeran Fua tidak mendapatkan celah padanya, dari perkataan Pangeran Fua Nau Sang merasa sangat yakin jika Pangeran Fua meremehkannya dan sudah pasti sebagai seseorang yang diremehkan dirinya tidak bisa menerimanya."Kenapa kamu sampai berlatih seperti ini Padahal aku yakin kalau dia tidak mungkin akan menang darimu," ucap Aru yang memperhatikan Nau Sang."Aku tahu itu, tapi apa salahnya berlatih, berlatih membuatku semakin kuat dan itu juga akan membuatnya tidak bisa mengalahkan ku nantinya," sahut Nau Sang."Jujur saja Sebenarnya aku tidak suka perkataan terakhirnya sebelum pergi, dia seperti sangat meremehkan ku dan akan kubuat dia membayar karena sudah salah meremehkan orang," sambung Nau Sang sambil mengepalkan tangannya."Jadi Menurutmu apa yang akan dijadikannya pertandingan untuk melawan mu?" tanya Aru."Dia sepertinya dari perguruan kultivator yang berarti dia juga ahli dalam pedang, Kemungkinan dia bertarung menggunakan pedang 50%
Read more
Sudah Jelas Pemenangnya
Pangeran Fua berpikir perbandingan kekuatannya dan Nau Sang memang berbeda, walau sama-sama kultivator Nau Sang memiliki kekuatan yang setara dengan para ketuanya di perguruan.Pangeran Fua juga berpikir tidak heran semua orang membicarakannya, karena orang sehebat Nau Sang memang pantas menjadi pembicaraan di mana pun."Hahahaha, Maaf Ayah Raja, aku malah menyuguhkan pertandingan yang membosankan," ucap Pangeran Fua."Tidak, menurutku itu pertandingan yang sangat menarik," sahut Raja Tandua."Benar, hanya saja dari awal pertandingan sudah ditentukan siapa pemenangnya," ucap Jenderal Yutang."Hahahaha, jadi Jenderal Tang sebenarnya sudah menduga kalau aku akan kalah," sahut Pangeran Fua."Aku sudah menduganya karena aku bukan orang munafik yang akan memutar perkataan ku dari kenyataannya," ucap jenderal Yutang."Haaaah, Terima kasih wakil jenderal Nau Sang, berkatmu aku menyadari kalau kekuatanku sebenarnya memiliki banyak kekurangan dan tidak seharusnya aku menantang mu," sahut Pange
Read more
Siapa Yang Pergi
Selesai memberi alasannya ke Aru Nau Sang menatap langit dari jendela kamarnya, Raja Yub sebagai saudara Raja Sanwan mengetahui dan bahkan mungkin terlibat dengan kematiannya, kali ini dirinya sendiri yang akan membunuh Raja bedebah seperti itu."Jadi kamu berniat membunuh Raja Yub dengan tangan mu sendiri?" Tanya Aru mencoba memastikan."Itu sudah pasti, tapi sebelum itu aku akan membuatnya merasa sangat ketakutan dan lebih memilih untuk mati," ucap Nau Sang sambil tersenyum penuh arti."Habis sudah orang itu, tapi bukankah belum tentu Raja itu berada di medan perang," sahut Aru."Bukankah aku hanya perlu membuatnya datang dengan sendirinya," ucap Nau Sang lagi.Aru seketika terdiam mendengar perkataan Nau Sang, Aru sendiri sebenarnya berpikir apa maksud Nau Sang dengan membuat Raja Yub datang sendiri, yang Aru tahu seorang Raja tidak turun tangan dalam berperang secara langsung, lalu bagaimana cara Nau Sang akan membuatnya datang pikir Aru dengan keras.Nau Sang yang sudah memberi p
Read more
Melakukan persiapan
Pangeran Fua mengelus kepala Putri Fu dan memintanya mengikutinya, sebagai seorang Putri Fu memang diizinkan menjadi seorang prajurit dan sebagai seorang kakak Pangeran Fua sangat ingin adiknya berada di pihak yang sama dengannya."Karena kamu setuju untuk menjadi prajurit setelah ini ikutlah denganku tapi kamu tidak bisa pergi menggunakan gaun seperti ini untuk menjadi prajurit," ucap Pangeran Fua."Aku mengerti Kakak Pangeran, aku akan berganti baju lebih dulu," sahut Putri Fu penuh semangat.Putri Fu langsung berjalan cepat ke arah kamarnya untuk berganti baju, Putri Fu sendiri sudah menyiapkan baju yang digunakannya untuk menjadi prajuri saat ayahnya menolaknya menjadi prajurit Nau Sang."Kakak aku sudah selesai," ucap Putri Fu sambil berjalan menghampiri Pangeran Fua."Bsguslah, kalau begitu ikut denganku kamu harus ku perkenalkan ke semua prajurit," sahut Pangeran Fua.Keduanya sama sama pergi ke markas prajurit Pangeran Fua yang berada tidak jauh dari istana Pangeran Fua, Sesam
Read more
Di Perbatasan
Mata-mata Raja Tandua mengirim kabar jika pasukan kerajaan kerajaan Yuka akan pergi ke perbatasan besok pagi, mendapatkan kabar itu raja Tandua langsung menyampaikannya pada Nau Sang dan Putranya, kedua pasukan harus pergi ke perbatasan dengan cepat, karena jika mereka lambat musuh akan lebih dulu mengatur susunan di sana untuk membuat jebakan."Aku perintahkan kalian segera pergi ke perbatasan, mata-mata sudah mengirim pesan jika mereka akan ke perbatasan besok pagi," ucap Raja Tandua."Baik Yang Mulia," sahut Nau Sang."Bagaimana dengan pasukan mu?" Tanya Raja Tandu sambil menatap Pangeran Fua."Semua sudah siap," ucap Pangeran Fua."Apa kamu yakin mereka akan mengikuti perkataan mu?" Tanya Raja Tandua."Tentu saja, mereka harus mengikuti perkataan jika mereka tidak ingin mati, Ayah Raja tidak perlu memikirkan itu," ucap Pangeran Fua lagi."Haaaaah, baiklah, kalian bisa pergi bersiap," sahut Raja Tandua."Baik Yang Mulia," ucap Nau Sang di sambut anggukan kepala Pangeran Fua."Putra
Read more
Wilayah Perbatasan
Tap tap tap.Tak berselang lama dari perginya Putri Filu suara langkah kaki terdengar, Nau Sang langsung memutar badannya untuk melihat siapa yang berjalan ke arahnya."Ketua pemimpin Yu meminta ku memberitahu jika tenda semua sudah di dirikan, semua prajurit lainnya juga berpencar seperti yang ada di susunan," ucap Putri An."Bagus kalau mereka sudah siap," sahut Nau Sang."Ketua aku tadi berpapasan dengan Putri Fu dia sepertinya menangis," ucap Putri An."Biarkan saja Mungkin dia menyesal sudah datang kemari, lagi pula itu bukan urusanku," sahut Nau Sang."Kamu bergabunglah dengan yang lainnya jangan sampai berpisah dan terpencar sendiri," sambung Nau Sang."Aku mengerti ketua," ucap Putri An.Nau Sang langsung menghilang dari hadapan Putri An kembali ke pasukan yang sudah berada di tempat masing masing, Nau Sang meminta Hima yang menjadi pemimpin memperhatikan pasukan yang menjadi tanggung jawabnya."Ketua," ucap Hima."Apa pasukan mu sudah siap?" Tanya Nau Sang."Sudah ketua tapi
Read more
Membunuh Raja Yub
Sebelum pergi menyerang bagian belakang pasukan kerajaan Yuka Nau Sang lebih dulu mengirim surat kilat ke Raja Yub, di pesan kilatnya Nau Sang mengatakan kalau susunan yang dibuat Putranya dan jenderalnya berhasil diketahui oleh Pasukan kerajaan Tarum, tidak hanya memberitahu tentang itu Nau Sang juga mengatakan pada Raja Yub kalau saat ini Pangeran Yai sudah kalah dan ditangkap olehnya jika Raja Yub tidak datang sendiri ke perbatasan pasukan kerajaan Tarum akan menyerang langsung kerajaan Yuka.Pangeran Yai adalah Putra satu satunya dari istri sahnya dan istri sahnya Putri kerajaan lain, jika Putranya mati dan posisi Pangeran putra mahkota diganti keluarga istri sahnya tidak akan tinggal diam.Praaaaaaaaaank.Raja Yub yang sudah membaca surat Nau Sang membanting semua barang yang ada di atas mejanya, Raja Yub tidak bisa membiarkan itu terjadi dan Karena orang itu menginginkan dirinya tentu saja dirinya akan datang demi Putranya.Raja Yub langsung menggunakan jubah perangnya dan memba
Read more
Alasan Semuanya
Nau Sang hanya diam melihat Pangeran Fua yang terlihat kesal dan marah, Nau Sang tidak bisa menjelaskan kenapa dirinya membunuh Raja Yub walau sudah berhasil menangkap Pangeran Yai."Sekarang apa yang harus aku katakan pada ayah Raja," ucap Pangeran Fua."Kenapa Pangeran Fua yang kebingungan, aku yang membunuhnya aku juga yang akan menjelaskan ke Raja Tandua, lagipula tanpa aku apa Pangeran bisa menghadapi seribu pasukan yang dibawa Raja Yubal," sahut Nau Sang kesal karena Pangeran Fua seperti menyalahkannya.Tanpa menungggu jawaban Pangeran Fua Nau Sang bergegas pergi ke tenda tempat Pangeran Yai di tahan, Nau Sang ingin mengatakan sesuatu sekaligus memberinya peringatan.Nau Sang yang tiba di tenda tempat Pangeran Yai di tahan langsung duduk di depannya, Nau Sang menatap Pangeran Yai yang kaki dan tangannya sedang diikat."Aku rasa kamu pasti sudah mendengar kalau aku sudah membunuh ayah mu," ucap Nau Sang."Tentu saja aku sudah mendengarnya dan aku sama sekali tidak peduli," sahut
Read more
Permintaan Maaf
Nau Sang pergi ke markas masih terlihat kesal di wajahnya, setibanya di sana Nau Sang bisa melihat cukup banyak prajuritnya yang terluka dan mereka yang terluka semua di bawah arahan Hima dan Yu.Hima dan Yu bergegas menghampiri Nau Sang karena mereka sadar dengan kesalahan mereka yang kurang memperhatikan para prajurit mereka, keduanya sudah siap menerima hukuman karena membiarkan prajurit mereka terluka ."Maafkan kami ketua," ucap keduanya sambil berlutut."Kenapa kalian meminta maaf?" Tanya Nau Sang."Kami meminta maaf karena banyak prajurit yang terluka," sahut keduanya kembali serentak."Kami lalai dan tidak memperhitungkan semuanya," ucap Hima."Seorang prajurit terluka dan bahkan mati sudah biasa, Kalian tidak perlu merasa bersalah hanya karena itu, aku datang hanya untuk melihat keadaan kalian semua saja," sahut Nau Sang."Yang terluka berikan mereka semua pil penyembuh," sambung Nau Sang."Kalian juga boleh beristirahat latihan selama berapa hari," ucap Nau Sang lagi."Terim
Read more
Datang Membantu
Tak tak tak.Setelah tidur selama 1 hari penuh Nau Sang bisa merasakan tubuhnya merasa jauh lebih segar, tulang tulangnya bahkan bunyi semakin membuat tubuhnya menjadi ringan.Hari ini tidak ada latihan para prajuritnya, menghabiskan waktu di rumah bukan seperti jati dirinya Nau Sang berpikir apa yang harus dilakukannya untuk saat ini."Ahhhhh, aku tidak ingin hanya diam di rumah," ucap Nau Sang."Bukankah kamu yang meminta beristirahat selama beberapa hari, Tentu saja tidak ada kerjaan yang kamu kerjakan untuk saat ini," sahut Aru."Aku memang tidak ingin melakukan pekerjaan untuk saat ini, tapi hanya berdiam diri sangat membosankan," ucap Nau Sang."Tunggu, aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan," sambung Nau Sang yang langsung bangkit berdiri.Nau Sanhg bergegas menghilang berpindah tempat ke markas Jenderal Yutang, Nau Sang penasaran apa yang dilakukan Jenderal Yutang dan misi seperti apa yang saat ini.Setibanya Nau Sang di sana markas Jenderal Yutang terlihat lebih sepi darip
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status