All Chapters of Istri Jaminan untuk Sugar Daddy: Chapter 61 - Chapter 70
118 Chapters
Bab 61 Kedatangan Vino
Vino membawa Felix ke kamarnya, pria itu bersandar pada dinding tempat tidur. Felix angkat bicara ia yakin kalau orang yang telah menyerangnya itu adalah Heri. "Heri itu siapa?" tanya Vino. "Tahu, kan nikah sama Revalina karena apa?" tanya Felix yang diangguki Vino. Selain Raisa, Vino juga tahu tentang pernikahan kontrak yang dilakukan Felix dan Revalina. Dari sekian banyaknya keluarga Felix, hanya Vino yang paling dekat dari kecil sehingga Felix mudah untuk bercerita. "Saya gak lihat wajah mereka satupun, tapi di antara mereka ada satu perempuan yang membius saya." Vino membenarkan ucapan Revalina karena ia pun sempat berhadapan dengan wanita itu, wanita yang tidak mempunyai kemampuan beladiri, tetapi ikut bergabung dengan para pria itu. "Tunggu, apa jangan-jangan wanita itu adalah orang yang mengikuti kita di kantor, kamu ingat, kan?" tanya Felix pada Revalina. "Iya, Bapak benar. Saya juga merasa orang itu sama, tapi sayangnya saya gak bisa memastikan dia itu siapa?" "Aku pi
Read more
Bab 62 Vino dan Raisa Tidak Akur
Para penjahat yang sudah babak belur berkumpul dengan Raisa. Mereka minta maaf pada gadis tersebut karena misinya kali ini gagal, Revalina berhasil melarikan diri karena bantuan pria super jagoan. Jika saya tidak ada pria itu, pasti Revalina tidak akan bisa selamat bahkan Felix pun tidak akan bisa menolongnya karena pasti kehilangan jejak. Raisa terkejut mendengar penjelasan dari Heri, ia bertanya apa yang mereka lakukan pada kekasihnya? "Kalau gak melumpuhkan Felix bagaimana kita bisa menculik Revalina?" tanya Heri pada Raisa. "Jadi maksud kamu Felix terluka gitu?" Mereka semua mengangguk, Raisa marah seharusnya mereka tidak menyentuh Felix sedikitpun membiarkannya tetap baik-baik saja. Heri bilang itu mustahil karena Felix melawannya, mana mungkin tidak dilawan balik. "Terus sekarang di mana dia? Sampai sekarang ponsel gak bisa dihubungi." "Setelah kita mengalahkannya, Felix gak bisa apa-apa dia tergeletak di pinggir jalan." Raisa marah besar, jika Felix sakit tentu saja tida
Read more
Bab 63 Kelucuan Vino Bikin Felix Kesal
Vino baru saja tiba di rumah Felix, ia langsung masuk begitu saja ke kamar Felix. Felix menggelengkan kepalanya melihat Vino yang menggunakan pakaiannya dengan sangat rapi. "Kenapa?" tanya Vino sambil memperhatikan Felix yang fokus menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Kenapa pake baju itu?" "Sorry, ya gak ada baju. Lagian, ke sini gak bawa baju kayak gini." Felix hanya menyunggingkan senyumannya saja, Vino mengatakan kalau Raisa datang ke kantor mencarinya. Wajah Felix berubah menjadi resah, ia takut kedatangan Raisa ke kantor akan bertemu dengan Vina. Sebab, Felix tidak bisa ke kantor kemungkinan Vina akan turun tangan juga. "Kenapa dia sampai datang ke kantor."Terus kalau ada cewek itu lagi harus diapain?" tanya Vino bingung. "Suruh dia pergi daripada ketahuan," titahnya. Vino pun pergi ke kamarnya mengganti baju, Revalina masuk kamar Felix membawakannya segelas air minum untuk meminum obat. Tidak lupa ia juga membawa potongan buah semangka untuk mengurangi rasa
Read more
Bab 64 Raisa Suka Menuduh
Felix meraih ponselnya yang berbunyi, Raisa menghubunginya. Ia berbicara di balik telepon dengan nadanya yang sangat khawatir. Felix meminta kekasihnya untuk tidak terlalu khawatir karena semuanya baik-baik saja. Namun, Raisa tetap saja khawatir. Ia sudah menunggu Felix di depan pagar membawa buah-buahan. Felix terkejut, bisa-bisanya gadis itu datang ke rumah lagi padahal sudah sering dilarang. Cuaca kali ini sangat panas membuat Raisa merasa tidak nyaman berada di bawah sinar matahari langsung menunggu Felix datang. Ia terpaksa berada di sana karena ingin terlibat sangat mencintainya. "Kalau bisa kamu ke sini, soalnya security gak mungkin bukain pintu buat aku." "Iya tunggu, aku ke sana." Felix berdiri dari tempat duduknya berjalan perlahan-lahan sambil memegangi benda yang dilewatinya. Hampir saja pria itu terjatuh karena tidak berhasil meraih tembok untuk bertahan, tetapi untung saja Revalina datang menolongnya. Gadis itu membantu Felix untuk kembali ke tempat tidur, tetapi pr
Read more
Bab 65 Perhatian Atau Bukan?
Felix sedang menggunakan jasnya, Vino datang menghampiri bertanya Felix mau pergi kemana? Tentu saja Felix mau ke kantor, kemana lagi? Vino sempat mengingatkan kalau Felix masih belum sembuh total, sebaiknya tidak pergi ke kantor sekarang. "Aku bosan di rumah terus," ucap Felix. "Ya aku tahu, Lix. Tapi kamu masih sakit, gimna kalau ada orang yang kemarin nyerang kamu lagi?" "Kamu sebagai sodaranya jangan suka nyumpahi yang gak bener.""Bukannya nyumpahi cuma ngingetin aja, kan siapa tahu mereka belum nyerah." Felix minta Vino untuk ikut ke kantor juga menggunakan mobilnya yang lain. Enaknya ikut satu mobil dengannya, tetapi apa yang akan Vina katakan? Daripada tidak ada kerjaan, Vino pun mengiyakan perintah dari anak tantenya itu. Revalina menghentikan langkah Felix yang baru saja mau keluar dari ruangan tersebut bersama dengan Vino. Revalina mengatakan kalau Vina melarang Felix untuk pergi sebelum benar-benar sehat. "Tu, kan kata aku juga apa?" Vino menimpali ucapan Revalina.
Read more
Bab 66 Gara-gara Obat Tidur
Revalina sedang duduk bersama dengan Vino, menikmati makanan dan minuman di sana. Mereka menyaksikan pertemuan Raisa dan Felix di kursi lain. Ketika bertemu dengan Felix, Raisa kerap kali bermanja-manja bak sangat mencintainya. Vino merasa geram melihat mereka, ia melihat seorang pelayan datang dipanggil oleh Felix. Raisa dan pria itu memesan, Vino izin ke kamar mandi pada Revalina. Padahal pergi menemui pelayan memberikan obat untuk dimasukkan ke minuman yang dipesan oleh Raisa. Pelayan itu sempat menolak karena takut dihukum karena melakukan kejahatan merecun orang, tetapi Vino meyakinkannya kalau itu hanya obat tidur saja. Vino memang suka bawa obat tidur karena ia akan meminumnya ketika tidak bisa tidur. Menit berikutnya, apa yang dipesan oleh Raisa sudah datang. Raisa dan Felix menikmati apa yang mereka pesan, Raisa minta Felix untuk mencicipi minumannya. Vino melotot ketika Felix meminum sedikit jus yang sudah ditambahkan obat tidur. "Kamu kenapa?" tanya Revalina sambil meli
Read more
Bab 67 Pilih Shopping
Felix datang ke kafe mencari Raisa, tetapi menurut informasi dari pelayan gadis itu sudah dibawa kerumahnya. Felix mendatangi kediaman kekasihnya, ia bertemu dengan Raisa yang sudah dalam keadaan sadarkan diri. "Kenapa kamu tega meninggalkan anak saya di kafe sendirian?" tanya ibunya Raisa. Ia mendapatkan cerita dari Raisa kalau Felix pergi meninggalkannya setelah tertidur karena Raisa tidak tahu kalau Felix juga tidur. Felix menjelaskan apa yang terjadi padanya sama dengan apa yang dialami oleh Raisa. "Sayang, apa kamu udah mencari tahu siapa pelakunya?" tanya Raisa. Felix membisu, ia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kalau pelakunya adalah Vino. Sebab, Raisa bisa saja akan memarahi Vino habis-habisan. Bagaimanapun juga Vino tetaplah keluarga Felix. "Aku gak tahu, aku akan coba menyelidik siapa pelakunya." "Sekalian tutup aja tu kafe, buat apa tetap buka cuma meracuni pembelinya." Felix meminta Raisa untuk tenang karena pasti pelakunya akan segera ditangkap. Beberapa me
Read more
Bab 68 Aku Tetap Percaya Raisa!
Vina sedang memanjakan cucunya, membelikan barang-barang yang diinginkan oleh anak itu. Ketika tengah sibuk berbelanja, tidak sengaja ada Raisa dan Andi di sana. Vina mendekati mereka berdua membuat Raisa terkejut. Ia melihat sekitar takutnya Felix juga ikut bersama ibunya, tetapi akhirnya Raisa ingat kalau Felix sedang olahraga, mana mungkin bisa ada di tempat ini. "Gak nyangka, sekarang kamu pacaran sama lelaki tua. Pasti kamu cuma mau hartanya aja, mending tinggalin perempuan kayak Raisa yang ada bikin kamu miskin." "Apa hubunganmu dengan saya? Kita gak ada hubungan apa-apa kenapa Tante malah mengurusi hidup saya?" Vina tersenyum, ia berkata pasti Andi adalah suami orang yang diembat juga oleh Raisa. Pada Felix saja Raisa sering ngejar-ngejar pasti karena ingin uangnya. Raisa tidak mau kalah, ia mengatakan justru Felix yang mengejarnya. Vina marah, jangan asal nuduh pada putranya karena tidak akan mungkin Felix mengejar-ngejar Raisa kayak tidak ada wanita lain saja. Lagian, Fel
Read more
Bab 69 Percuma Ketahuan Jika Tidak Ada Bukti!
Vino tidak sengaja bertemu dengan Raisa yang sedang bersama Andi. Mereka terlihat sangat mesra di mata Vino. Vino bertepuk tangan kala melihat mereka berdua. "Wah, ternyata gini perlakuan kamu di belakang sodara saya!" Raisa tidak mau Andi mengetahui segalanya, sehingga ia mencekal tangan Vino membawanya menjauh dari hadapan pria tersebut. Vino tertawa, Raisa melakukan itu karena masih takut keburukannya terbongkar. "Kalau kamu masih takut, mending gak usah tu namanya selingkuh-selingkuh." "Heh, bukan urusanmu, ya. Mau saya selungkuh atau gak. Mending kamu pergi dari sini karena saya gak pernah ada urusan sama kamu!" "Jika menyangkut Felix itu artinya saya juga akan terlibat karena Felix adalah sodara saya!" Vino mencari-cari ponsel dari sakunya, tetapi tidak ada. Ia baru ingat kalau ponselnya tertinggal di mobil. Raisa tersenyum mengejeknya mau merekam bukti, tetapi tidak bawa ponsel."Perempuan gak tahu malu, gak pantes sama sodara saya!" tegas Vino sembari pergi. "Vino-Vino,
Read more
Bab 70 Vino Kecelakaan
Revalina dan Felix sudah pergi meninggalkan kediamannya, sedangkan Vino malah kesiangan sehingga ia cepat-cepat keluar dari rumah itu membawa mobil. Di rumah lain, Santi juga kesiangan, ia takut akan telat masuk kampus. Vino membawa mobil tanpa memperhatikan sekitar sehingga tidak sengaja menabrak motor Santi. Santi terjatuh, kakinya tertimpa motor. Vino terkejut, ia tidak mungkin kabur karena jelas-jelas rumahnya dekat. Terpaksa pria itu turun dari mobil menolongnya. Kaki Santi keseleo sehingga kesulitan untuk berjalan. Vino menyimpan kendaraan tersebut di depan rumah Santi, sedangkan Santi bersandar di pagar. "Saya minta maaf, ini gak sengaja. Saya lagi buru-buru banget," ucap Vino pada Santi. Santi marah, buru-buru sih, tetapi jangan membuat orang lain celaka. Keselamatan itu nomor satu seharusnya Vino memikirkan hal itu, bukannya hanya memikirkan keterlambatan. "Ok, maaf. Saya ganti rugi untuk kerusakan motor kamu dan buat biaya kamu ke dokter," ucap Vino sambil memberikan be
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status