Semua Bab Dikhianati Mantan, Dinikahi Billionaire: Bab 31 - Bab 40
51 Bab
Bab 31. Kekhawatiran
"Vinn, ada apa? Kenapa kamu sepertinya sangat gusar dengan semua hal ini?" tanya Lyden. Quen dan Lyden secara bersamaan memandangi Vinn. Ia berkali-kali meremas tangannya untuk mengurangi rasa gugup. Kembali lagi perkataan dari Erica membuatnya justru semakin khawatir akan keselamatan Quen.Apakah mungkin ini yang namanya jatuh cinta. Bersedia berkorban agar seseorang tidak merasakan kesulitan. Vinn berusaha mengontrol dirinya."Tante, apakah ingat dengan Erica?" tanya Vinn dengan gugup.Lyden hanya mengangguk sedangkan Quen sama sekali tidak tahu menahu tentang wanita tersebut. Erica adalah nama yang pernah Vinn ceritakan kepada Lyden. Dulu Vinn sangat ingin membantu Erica agar tidak terjebak cinta Edward."Tadi saya menemuinya. Dia juga yang telah membawa Emily agar terhindar dari masalah."Mata Lyden membulat dengan sempurna ketika nama Emily disebutkan. "Apakah Emily kembali?"Kini giliran Vinn yang mengangguk mengiyakan pertanyaan dari Lyden. Bertahun-tahun keluarga Leaman menca
Baca selengkapnya
bab 32. Emily
"Kakak, jika saya bercerita hal ini dulu. Kakak pasti tidak akan percaya. Entah apa yang membuat kakak begitu percaya dengan Edward. Ketika itu saya bingung harus bagaimana. Namun, saya ketemu dengan Erica. Kak Erica mengajak saya pergi. Saya bingung bagaimana cara menjelaskannya kepada Kakak sehingga saya memcari alasan agar nyawa saya terselamatkan."Emily memandang wajah Vinn dengan perasaan bersalah. Bertahun-tahun ia meninggalkan keluarga yang telah mengadopsinya. Namun, tidak ada yang bisa ia lalukan selain melarikan diri."Ada apa sebenarnya? Tolong jelaskan kepada Kakak." Vinn mengambil tangan Emily dan menggenggamnya secara lembut. Vinn merasa sangat bersalah. Sebagai seorang kakak, ia telah gagal menjaga adiknya. Rasa malu kepada orang tuanya karna membiarkan adiknya pergi adalah tamparan terbesar dalam hidup Vinn."Kak ... ketika itu, Edward berencana menghabisi Veronica. Iya sepertinya Veronica. Atau ... Angelica?" "Angelica ... ""Edward merencanakan suatu yang buruk ke
Baca selengkapnya
Bab 33. Fashion Show
"Bagaimana, apakah Vinn sudah datang?" tanya Edward kepada asistennya."Belum datang, Tuan. Apakah saya perlu menghubungi Tuan Vinn?" tanya seorang wanita cantik yang berdiri sebelah Edward.Edward hanya menggeleng menandakan tidak perlu dihubungi. Ia langsung bergegas menuju tempat duduk tamu-tamunya. Setengah jam lagi fashion show akan dimulai sedangkan Vinn selaku investor terbesar sama sekali belum muncul.Di rumah Lyden, Vinn yang sadar bahwa sebentar pagi fashion show akan dimulai segera berpamitan dengan Quen dan yang lain. Ia meninggalkan diskusi itu dengan segera agar tidak menimbulkan kecurigaan. Quen dan yang lain melanjutkan diskusi hal apa yang harus dilakukan."Sepertinya kita perlu mengirim semua bukti ini kepada polisi tanpa menggunakan nama." Emily memberikan usulan.Vinn terburu-terburu mendatangi Edward yang sedang mengobrol dengan beberapa kolega. Ia melihat sekeliling untuk mencari asisten yang biasa menemaninya. Padahal ia telah lebih dulu menyuruh asistennya unt
Baca selengkapnya
Bab 34. Berkas Penting
"Jika mengikuti rencana yang dibuat suami saya, kita harus secepatnya mengirim semua barang bukti ke pihak berwajib," ujar Erica."Tapi ..."Michelle memotong perkataan Quen dengan cepat. "Saya akan meminta salah seorang tangan kanan saya untuk mengantarkannya. Tidak mungkin salah satu dari kita yang memberikan semua barang bukti ini. Sekarang kita tidak lagi memikirkan persoalan dendam. Namun, banyak pekerja yang harus kita tolong."Quen hanya mengangguk mengikuti arahan sahabatnya. Ia merasa bersyukur karna telah selamat dari keluarga yang sama sekali tidak memiliki hati nurani tersebut. Nampak diluar mereka sangat hangat namun nyatanya berbeda."Saya mengikuti semua keputusan. Atas nama Crowndlier grup, saya akan menjaga. Sebelumnya biarkan saya berkoordinasi dengan pihak perusahaan Papa agar mendapatkan perlindungan yang adil. Saya juga akan meminta Jeanne dan suaminya untuk membantu menguatkan semua pernyataan yang tertulis pada barang bukti. Mari jangan terburu-buru untuk melaku
Baca selengkapnya
Bab 35. Dia adalah ...
"Edward, saya harus kembali ke kantor. Ada beberapa klien yang harus saya temui kembali." Vinn menepuk pundak Edward dan berlalu begitu saja.Ia mempercepat langkahnya menuju mobil porche hitam yang terparkir di paling ujung. Seorang lelaki perawakan tinggi telah menunggunya sambil membukakan pintu. Perasaannya campur aduk, masih terngiang jelas soal perbincangannya dengan seorang lelaki setengah baya.Memang, sepuluh tahun lalu, karna keserakahan Papanya membuat keuangan keluarganya hancur lebur. Beruntungnya, perusahaan Mamanya mampu menutup semua kerugian dari perusahaan Papanya. Vinn ingat betul bagaimana sahabat Papanya menipu keluarganya dengan iming-iming investasi yang menghasilkan berkali-kali lipat uang."Tuan, silahkan masuk."Vinn tersenyum dengan lelaki itu dan langsung masuk ke dalam mobil. Sepanjang perjalanan Vinn hanya terdiam. Pandangan matanya kosong menatap ke arah gedung-gedung yang ada diluar. Tidak banyak yang ia katanya. Kembali pikirannya melayang tentang masa
Baca selengkapnya
Bab 36. Bolehkah Mencintai?
"Quen ... tunggu. Ada hal yang ingin saya sampaikan. Boleh ikut dengan saya sebentar saja?" ujar Vinn saat semua sudah kembali ke rumah masing-masing.Quen hanya mengangguk mengikuti kemana Vinn berjalan. Ia bahkan belum sempat berkenalan dengan baik dengan Vinn. Padahal, lelaki itu telah banyak membantunya."Ada apa?" tanya Quen saat Vinn memberhentikan langkahnya di taman belakang milik Lyden."Quen ... sebenarnya, saya menyukaimu sejak pertama kali bertemu ketika kamu masih menjadi istri Edward. Apakah mungkin ada kesempatan bagi saya untuk lebih mengenalmu?" Vinn memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya."Vinn ... maaf. Tapi untuk saat ini, saya rasa tidak. Kamu pasti tahu, tetap ada rasa cinta kepada Edward. Maafkan saya."Vinn memandang wanita yang berdiri di sebelahnya sedang gelisah. "Apa yang membuatmu begitu mencintainya? Dan maaf, bukan maksut saya untuk menbandingkan. Dan mungkin hal ini membuat kamu tidak nyaman.""Edward memang bukan orang baik, tapi dia selalu
Baca selengkapnya
Bab 37. Masa Lalu Quen
"Kak ... kenapa memutuskan untuk membangun bisnis di Paris. Bukankah jika membangun bisnis fashion ini di Amerika justru akan lebih membuat bisnis kakak menjadi lebih besar. Terlebih support keluarga," tanya Emily saat mereka sedang sarapan."Apa gunanya berdiri tidak di atas kaki sendiri? Orang tua saya bahkan tidak setuju saya menjadi seorang perancang busana. Saya pikir, di Paris ini, saya berpeluang dalam mengembangkan kemampuan dalam belajar bagaimana menciptakan busana yang penuh arti," terang Quen.Kini, Quen tidak lagi mengurus soal dapur seperti saat di rumahnya. Segala kebutuhannya telah dipenuhi oleh Lyden. Kehangatan keluarga juga didapatkannya."Bolehkah saya bertanya?" Quen tiba-tiba memasang wajah yang serius. Emily hanya mengangguk perlahan. "Sebenarnya apa yang membuat kamu pergi dari rumah?""Tentang itu ..."Vinn dan Emily bersekolah di tempat yang sama dengan Edward. Emily tahu bahwa Edward adalah teman baik kakaknya.Di sore itu, ketika Emily hendak pergi ke perpu
Baca selengkapnya
Bab 38. Tentang Scouts
"Ada apa Sayang sampai mengajak bertemu di hotel? Apakah ada masalah dalam pekerjaan?" tanya Lyden kepada seorang lelaki dengan pakaian militer lengkap di depannya."Duduklah dulu. Saya tahu beberapa hari ini kamu sangat sibuk untuk mencari tahu soal Berenice."Quen berjalan menuju tempat duduk hotel yang menghadap ke jalanan. Pemandangan malam hari yang indah, ditambah bulan dengan bulat sempurna bertengger di langit."Entahlah ... perasaan saya berkata bahwa dia adalah bagian dari penghilangan nyawa orang tua Scouts. Tapi saya belum memiliki cukup bukti," terang Lyden."Kamu sudah begitu lama berhenti menjadi detektif dan memilih menjadi pedagang bunga. Apakah kamu yakin untuk mengungkit kembali kasus yang telah 15 tahun tidak terpecahkan ini?" tanya Faron, suami Lyden.Lyden memandang ke arah luar. Menikmati kelap-kelip bintang dan juga menara pencakar langit. Sudah lama sekali rasanya tidak berduaan dengan suaminya."Kali ini, saya tidak boleh kalah. Scouts harus menerima keadilan
Baca selengkapnya
Bab 39. Strategi Awal.
"Vinn, kamu perlu berdiskusi dengan Edward secepatnya. Invest saja dalam jumlah banyak. Tante akan memberikan uangnya. Besok Tante akan pergi ke Amerika untuk melihat kondisi Scouts. Jaga baik-baik Quen dan Emily," ujar Lyden saat mengundang Vinn sarapan di rumahnya."Baiklah, Tante. Saya akan menjaga mereka dengan baik. Tante, apakah mengenal dengan perusahaan Jade Entertain? Saya dengar mereka akan bekerja sama dengan Blhyte Callie untuk merekrut model. Saya sudah membicarakan soal investasi dan akan menyediakan berapapun dana yang diminta," terang Vinn."Jade? Apakah yang berpusat di Amerika? Bukannya itu milik keluarga Javeline?" tanya Quen."Benar, Javeline. Bagaimana kamu bisa mengetahuinya? Apakah kamu mengenal Javeline?" Vinn terlihat sumringah saat Quen menyebut nama dari CEO Jade.Quen terlihat lebih bahagia ketika mendengar Javeline datang ke Paris tapi di satu sisi, ia juga khawatir. Bagaimana jika Edward mencoba mendekati Javeline dan membuatnya jatuh cinta. Quen mencoba
Baca selengkapnya
Bab 40. Penyesalan Javeline
"Jika saja waktu itu saya tidak berbicara asal kepadanya, tentunya hal seperi ini tidak akan terjadi kepada Charly. Apa yang telah saya katakan di masa muda adalah satu kebodohan yang menyebabkan Charly menjadi menderita seperti ini." Javeline merasa begitu sedih dengan keadaan yang menimpa Quen."Honey, kamu tidak boleh berkata demikian, tanpa adanya masalah mana mungkin seorang bisa menjadi kuat. Biarkan gadis kecilmu menjadi kuat untuk nantinya memimpin perusahaan yang dimiliki oleh keluarganya. Setidaknya saat ini, dia bisa mengandalkan dirinya sendiri. Bukankah itu hal baik?" Colline menenangkan istrinya dengan membelai lembut rambutnya.Ingatan Javeline kembali ke masa di mana saat ia dan Quen masih remaja yang tidak bisa memutuskan sesuatu dengan baik. Ia menantang Quen untuk menjadi wanita yang lebih berani. Membuat satu mimpi yang benar-benar merubah kehidupan Quen."Kamu tahu? Hidup akan membosankan jika kamu hanya berada di rumah saja. Menikmati semua uang tanpa tahu cara m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status