Semua Bab Ahli terhebat di Kota Dumai: Bab 21 - Bab 30
177 Bab
Bab 21
Sinta sangat bijaksana dan dengan cepat mengerti apa yang di maksud oleh Susilo. "Apakah Kakek ingin aku menikah dengan Yohan?""Ya." Wajah Susilo penuh dengan keheranan. "Aku nggak menyangka bahwa aku benar-benar bisa melihat naga muda di usia yang begitu tua!"Sinta sangat penasaran dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya. "Kakek, sebenarnya yang baru saja mereka katakan padamu? Kenapa tiba-tiba sikapmu langsung berubah?"Susilo menghela napas. "Leo baru saja menelepon. Dia berkata bahwa Yohan mengalahkan lebih dari dua ratus pengawal kuat yang disewa oleh Keluarga Nurdin sendirian!""Selain itu, setengah dari mereka memegang busur panah tiga tembakan!"Sinta berseru dan matanya yang indah penuh dengan keterkejutan.Dia dilahirkan di keluarga seni bela diri dan berlatih seni bela diri sendiri. Meskipun kekuatannya biasa saja, dia bahkan tidak bisa mencapai prajurit tingkat satu.Namun, dia tahu betul, kalau dia bisa mengalahkan dua ratus orang kuat sendirian dan setengah
Baca selengkapnya
Bab 22
Mereka hampir menerobos lampu merah dan tiba di rumah Keluarga Nurdin dalam waktu singkat."Seratus orang menyebar, kepung rumah Keluarga Nurdin. Nggak ada yang boleh masuk dan nggak ada yang boleh keluar!"Kemudian, Ketua Kepolisian memegang busur panah di masing-masing tangannya dan bergegas masuk terlebih dahulu.Jeritan pengawal yang terbaring di lantai membuat Ketua Kepolisian tampak muram.Saat dia memasuki aula, pemandangan yang dia lihat membuatnya sangat terkejut."Siapa yang bisa begitu kejam dan berani melakukan semua ini!"Anggota tim lainnya juga diliputi amarah saat melihat pemandangan ini."Ini sangat keji, kita harus menemukan penjahatnya dan membawa mereka ke pengadilan!""Ya, ini tantangan bagi kepolisian kita!"Ketua melambaikan tangannya untuk membuat semua orang diam. "Kalian semua berpencar, ingat! Jangan sentuh apa pun dari tempat kejadian, tunggu yang lain datang.""Ketua, cepat lihat, ada sebuah simbol di sini!"Salah satu anggota tim menunjuk simbol yang digam
Baca selengkapnya
Bab 23
Begitu ketua kepolisian keluar, media dari semua sisi berkerumun seperti orang gila dan menyerahkan mikrofon kepadanya.Kapten menekan kedua tangannya ke bawah dan menunggu suasana menjadi tenang sebelum berbicara. "Semuanya, menurut informasi yang kuat, Zidan, Darto dan Wiyono menjual rahasia negara kita kepada organisasi intelijen asing. Ada bukti yang meyakinkan dan akan segera dilaksanakan hukuman mati.""Kemudian, harta benda mereka semuanya akan disita!"Begitu mendengar itu, para awak media ini langsung heboh.Semua jenis lampu kamera menyala dengan ganas.Berbagai pertanyaan terus menerus ditanyakan.Ketua kepolisian hanya menjawab beberapa pertanyaan penting, lalu berhenti menjawab dan pergi dari sini.Karena berita ini, seluruh Kota Jigara menjadi sangat ramai.Di pagi hari, Sinta sedang duduk di dalam mobil menuju ke Universitas Jigara.Dia sedang melihat berita.Dia melihat judul yang menarik disematkan di atas saat membuka aplikasi berita.Melihat judulnya, tangan Sinta be
Baca selengkapnya
Bab 24
Sebelum Yohan menjawab, beberapa senior yang lewat segera berlari mendekat dengan penuh semangat."Biar aku yang membantumu membawa ini. Aku hafal kampus ini dengan baik.""Aku saja, aku mahasiswa jurusan olahraga dan aku sangat kuat.""Nggak, nggak, aku saja. kamu sangat jelek, kamu menakutinya.""Apa maksudmu? Kamu menghinaku?""Nggak, nggak, aku hanya mengatakan fakta."Sinta sangat cantik sehingga tidak ada pria yang tahan dan ingin membantunya.Saat mereka berbicara, mereka mulai adu mulut dan ada kecenderungan kuat untuk bertengkar.Yohan menggelengkan kepalanya dan pergi membantu Sinta mengambil barang bawaannya.Sinta tersenyum lembut, "Terima kasih, namaku Sinta Rismawan. Siapa namamu?""Panggil saja aku Yohan.""Yohan, apa kamu mahasiswa baru?""Ya." Yohan mengangguk dan tiba-tiba ada sesuatu yang bergerak di dalam hatinya. "Omong-omong, aku kenal seorang gadis bernama Silvia Rismawan. Apa dia ada hubungannya denganmu?""Hah?" Bibir merah Sinta sedikit terbuka, dengan sedikit
Baca selengkapnya
Bab 25
Dampak visual dari dua gadis setingkat dewi yang berdiri bersama di kampus sungguh luar biasa.Banyak mahasiswa yang lewat tidak bisa berpaling dari pemandangan ini.Lusi berlari mendekat dan menyapa Yohan, lalu membuat ekspresi terkejut seolah-olah dia baru saja melihat Sinta. "Sinta, kenapa kamu datang ke kampus? Apa kamu kenal Yohan?"Sinta juga sangat terkejut. "Ya, aku kenal Yohan, apa kalian berdua saling kenal?"Lusi menyipitkan matanya dan tersenyum cerah. "Yohan dan aku adalah teman baik.""Kebetulan sekali."Sinta tidak menunjukkan ekspresi apapun, tapi diam-diam dia merasa waspada di dalam hatinya.Dia dan Lusi sudah saling kenal sejak lama.Gadis ini hampir tidak pernah bergaul dengan laki-laki.Lusi yang mengambil inisiatif untuk menyapa pria seperti hari ini membuatnya merasa sulit percaya."Apa dia juga tertarik pada Yohan? Pemuda ini memang cukup cakap. Bahkan Lusi pun tertarik padanya."Lusi juga bergumam di dalam hatinya, "Bukankah Sinta mau fokus pada kariernya? Dia
Baca selengkapnya
Bab 26
Dia melambaikan tangan kecilnya ke arah Yohan, Lusi mengibaskan rambutnya, rambut hitamnya berkibar, penuh keremajaan dan keaktifan.Suasana hati Yohan tiba-tiba menjadi lebih jelas.Dia telah mengalami segala macam pelatihan keras sejak dia masih kecil dan dia belum pernah bertemu dengan gadis sesederhana itu.Yohan juga menuju jurusan seni bela diri.Semua orang yang ada di Negara Nagatar saat ini adalah ahli seni bela diri dan sedikit banyak mengetahui beberapa seni bela diri.Jadi, setiap sekolah pasti mempunyai jurusan seni bela diri.Saat Yohan memasuki jurusan seni bela diri, pemandangan langsung menjadi sunyi.Hanya ada tiga gadis di jurusan seni bela diri dan mereka semua sangat tangguh.Yohan disambut dengan tatapan setiap pasang mata yang tidak ramah.Di forum kampus, sudah menjadi viral di kalangan para mahasiswa.Yohan berjalan bersama kedua wanita pujaan para mahasiswa itu.Sinta adalah gadis tercantik di kampus tahun sebelumnya dan Lusi juga tercantik di sekolah tahun in
Baca selengkapnya
Bab 27
Duar!Yohan berjalan ke dinding dan meninjunya.Terdengar suara keras dan tembok yang tebalnya tujuh atau delapan sentimeter itu ditembus oleh pukulannya.Mereka yang berdiri dan mau menyerang Yohan kembali duduk di tempat, wajah mereka menjadi pucat.Seluruh ruang kelas langsung menjadi sunyi.Yohan melihat sekeliling dan berbicara perlahan, "Aku nggak mau menimbulkan masalah, aku cuma mau belajar dengan tenang di kampus, tapi aku nggak lemah, yang dengan mudah kalian intimidasi.""Siapa pun di antara kalian yang mau menyerangku harus mempertimbangkan terlebih dahulu, apa tubuh kalian sekeras tembok ini?""Siapa ketua kelasnya?""Aku ...."Seorang anak laki-laki berambut pendek berdiri dengan gemetar.Yohan mengeluarkan 400 ribu dari tasnya dan memberikan padanya."Cari orang yang bisa menambal tembok ini, ambil saja kembaliannya."Ketua kelas itu hampir menangis, tetapi dia berkata pada dirinya sendiri bahwa 400 ribu mana cukup untuk lubang sebesar itu dan dia harus membayarnya.Namu
Baca selengkapnya
Bab 28
Ini tempat yang cocok untuk orang yang nafsu makannya besar seperti Yohan.Yohan memakannya di tempat duduk paling pojok.Dia membuka maskernya dan mulai makan.Baru setengah makan, beberapa orang duduk di hadapannya.Yohan mendongak dan melihat bahwa salah satu dari mereka adalah seorang kenalan lama.Bagas.Wajahnya penuh kebencian. "Berengsek, apa sebenarnya yang kamu lakukan padaku ?"Sejak hari itu, dia benar-benar tidak bisa menggunakan alat vitalnya.Dia sudah mencoba pengobatan tradisional dan pengobatan modern tetapi tidak berhasil.Dia bahkan meminta bantuan belasan wanita menawan tetapi tetap saja tidak bisa.Benar-benar tidak berguna.Sebagai orang yang penuh nafsu, bagaimana dia bisa menerima bahwa dirinya tidak bisa melakukannya lagi.Dalam keputusasaan, dia menemukan Yohan.Dia juga membawa dua pengawalnya.Itu adalah dua prajurit tingkat dua yang dia pekerjakan dengan harga mahal, mereka juga sangat kuat.Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa kedua pengawal it
Baca selengkapnya
Bab 29
Yohan melihat pemandangan seperti ini begitu dia keluar dari kantin, amarahnya langsung membara.Gadis yang digoda itu tak lain adalah Melia.Situasi Melia sudah sangat menyedihkan.Ayahnya telah sakit selama bertahun-tahun dan dia menanggung beban keluarga sendirian.Akhirnya ayahnya baik-baik saja sekarang dan dia bisa mendapat kesempatan untuk kuliah.Siapa sangka, saat pertama kali masuk kuliah, dia akan menemui hal seperti itu.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Yohan bergegas maju dan menendangnya.Dia sangat marah, jadi dia mengambil tindakan dengan kekuatan besar.Mereka yang menggoda Melia mengalami banyak patah tulang.Dia menjerit, berbaring di tanah dan menatap Yohan. "Berengsek, siapa kamu? Kenapa kamu tiba-tiba menyerang kami?"Melia tertegun sejenak, ketika dia melihat ternyata itu adalah Yohan, dia langsung menunjukkan ekspresi terkejut."Kak Yohan kenapa kamu ada di sini?"Dia sangat bersemangat.Ini bukan pertama kalinya Yohan membantunya.Dia merasa semakin berutang
Baca selengkapnya
Bab 30
Orang-orang itu segera mulai berdalih untuk membela diri."Omong kosong, kami nggak melakukan hal seperti itu. Jangan sampai kamu ditipu.""Kami orang jujur, bagaimana kami bisa melakukan hal seperti itu.""Apa kamu melihat bahwa kami dipukuli seperti ini olehnya sekarang? Dia harus membayar kompensasi miliaran untuk biaya pengobatan!"Sinta memilih untuk memercayai Yohan ketika menyangkut kedua belah pihak dan dengan sedikit keagungan di wajahnya."Kalian harus bertanggung jawab atas apa yang kalian katakan. Grup Daras adalah milik keluargaku. Aku akan menggunakan seluruh kekuatanku untuk mencari tahu alasan masalah ini.""Kalau terbukti kalian bersalah dalam masalah ini, aku akan menggunakan seluruh kekuatan Keluarga Rismawan akan memenjarakan kalian setidaknya selama beberapa tahun!"Begitu mendengar kata-kata Sinta, ekspresi orang-orang ini tiba-tiba berubah.Siapa yang tidak tahu kalau Grup Daras adalah grup raksasa di Kota Jigara.Setelah melihat ekspresi orang-orang ini, yang la
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
18
DMCA.com Protection Status