All Chapters of PESONA SI BRONDONG TENGIL: Chapter 181 - Chapter 190
204 Chapters
TENDANGAN ARMAN!
"Kak, dia kayaknya pemotor misterius itu," bisik Kenzie pada sang kakak sepupu."Pria yang ingin membunuh Moreno, kah?" tanya Arman."Kayaknya, iya.""Kenapa dia menghampiri kita?"Kenzie mengedikkan kedua bahunya. Dan kini pria yang sedang mereka bicarakan sudah turun dari motor lalu melangkah mendekati Kenzie dan juga Arman."Kau siapa?" tanya Arman memberanikan diri melontarkan pertanyaan lebih dulu. "Aku tidak punya urusan dengan kamu, Bung. Aku hanya ingin bicara dengan pria di sebelahmu saja!"Mendengar apa yang diucapkan oleh laki-laki yang disebut pemotor misterius oleh Kenzie, Arman turun dari motor, dan melangkah menghampiri pria tersebut membuat Kenzie jadi ikut melangkah khawatir kakak sepupunya itu bertindak di luar dugaan."Kau merasa tidak punya urusan dengan aku? Tapi, laki-laki di samping aku ini adalah adikku, jadi kalau memiliki urusan dengan dia, artinya kau juga memiliki urusan dengan aku!" kata Arman dengan nada suara yang datar."Oh, dia adikmu? Baiklah, karena
Read more
MEMBUAT KESEPAKATAN!
"Kau tidak perlu tahu apa misi dan visiku, Ridwan, fokus saja dengan apa yang ingin kau lakukan, tidak perlu ikut campur dalam urusan orang lain!"Setelah bicara demikian, sang pemotor misterius ingin naik ke atas motornya, tapi Ridwan mencegah karena masih ada yang harus ia tanyakan pada pria misterius tersebut."Ada apa lagi?" tanya pria misterius itu pada Ridwan."Soal ditangkapnya Moreno, sebentar lagi dia juga akan bebas, dia punya kekuatan untuk melakukan itu, kan? Kenapa kita tidak melakukan hal yang lebih ekstrim daripada ia ditangkap? Aku masih tidak mengerti tentang langkah demi langkah Mister untuk membuat Moreno menerima pembalasan dari kita.""Kau ini bodoh atau apa? Dia itu harus menjaga nama baik perusahaan, kalau berita penangkapan dia beredar, itu akan membuat perusahaan dia akan kehilangan rekan bisnis. Kalau perusahaannya tidak lancar, kau pikir dia masih memiliki kekuatan untuk menggerakkan anak buahnya untuk melakukan perlindungan?"Mendengar apa yang diucapkan ol
Read more
SEBUAH INFORMASI
"Tapi, kita tidak bisa menyimpulkan dengan pasti karena ini juga masih tahap penyelidikan.""Baiklah, lakukan penyelidikan dengan benar, kalo kagak, gue akan bertindak sendiri untuk mengungkap semuanya!"Setelah bicara demikian, Jee langsung ke arah motor miliknya dan beberapa saat kemudian ia sudah pergi meninggalkan Moreno dan Danu."Tuan, motor Tuan biar dibawa yang lain, Tuan ikut saya saja dengan mobil, Tuan sangat terlihat tidak sehat."Danu mengucapkan hal itu pada Moreno dan Moreno hanya mengiyakan saja apa yang dikatakan oleh sang asisten pribadi. Selain kepalanya masih pusing, otaknya juga penuh, yang jadi pikiran bagaimana jika apa yang terjadi padanya sekarang dimuat di media? Ayahnya pasti akan sangat marah kalau ia gagal menjaga nama baik perusahaan."Danu, apakah masalah penangkapan gue ini sudah diketahui oleh orang lain? Gue enggak mau bokap tau apa yang sudah terjadi.""Sulit untuk diprediksi, Tuan...."Mobil bergerak perlahan meninggalkan parkiran kantor polisi dan
Read more
MAIRA LELAH....
"Tidak, bukan seperti itu, aku percaya padamu, tapi aku bingung saja, karena apa benar Salim bisa melakukan hal demikian, kau tahu darimana?""Aku tidak sengaja mendengar percakapannya dengan pemotor misterius itu, saat itu aku dan dia berjanji untuk bertemu tapi dia mendadak membatalkan perjanjian karena ada hal yang harus diurus, dan ketika aku tetap datang tanpa sepengetahuannya, ternyata dia sedang melakukan pertemuan dengan seseorang yang belakangan aku ketahui si pemotor misterius tersebut.""Begitu, aku tidak meragukan kepiawaianmu menyelidiki sesuatu, kau memang tidak bisa diragukan lagi untuk masalah tersebut, lalu apakah selain kau, ada yang lain lagi tahu soal ini?""Entahlah, aku baru mengatakannya padamu saja, kau mempekerjakan Maira, kau harus waspada, bisa jadi dia ternyata bersekutu dengan Salim untuk menyoal desain rumah itu.""Tidak. Aku bisa memastikan kalau Maira tidak terlibat dalam hal itu, Taky, aku sudah menyelidikinya setelah dia bekerja dengan aku.""Kalau b
Read more
KETERKEJUTAN ADAM!
"Kak, cinta itu kalau tulus tidak mengenal rasa capek atau lelah.""Kau ingin aku seperti Moreno yang selalu mengharapkan seseorang yang tidak pernah mengharapkan aku?""Setidaknya, Kakak buktikan dulu seberapa dalam perasaan Kakak sama Moreno.""Kau selalu saja mendukung Moreno, menyebalkan sekali!"Maira beranjak keluar dari kamar Adam setelah mengomel seperti itu pada sang adik. Sementara Adam hanya geleng-geleng kepala melihat kakaknya seperti itu padanya. Sore harinya, Adam benar-benar datang ke lokasi di mana ia berjanji akan bertemu dengan Mimi. Ketika Adam sampai di tepi sungai, tempat mereka berjanji bertemu, Mimi sudah ada di sana dan melihat Adam gadis itu langsung tersenyum."Maaf, aku membuat kamu menunggu." Setelah tiba di samping Mimi, Adam bicara seperti itu pada Mimi dan Mimi tersenyum lagi sambil memberikan satu botol teh dingin yang dibelinya ketika ia menuju tempat di mana ia berjanji dengan Adam untuk bertemu.Adam menerima pemberian Mimi sambil mengucapkan pad
Read more
KENEKATAN ADAM
"Adam, kenapa kamu kayak gitu? Kayak ngeliat hantu?" tanya Mimi pada Adam dengan suara yang perlahan."Dia benar-benar kakak kamu?" tanya Adam seolah tidak percaya dengan pernyataan Mimi yang mengatakan bahwa pria yang ada di hadapannya itu memang kakak Mimi."Iya, dia kakakku, kenapa? Kamu kenal dia?" tanya Mimi masih bingung apa yang membuat Adam seperti sangat terkejut seperti itu melihat kakaknya."Hei!"Pertanyaan Mimi pada Adam terpaksa tidak direspon oleh Adam, karena kini, kakak Mimi sudah berdiri di hadapannya. "Kenapa lu ada di sini?" tanya Combro dengan wajah yang tidak terlihat senang pada Adam dan itu membuat Mimi semakin bingung."Kalian saling kenal?" tanyanya pada Adam dan sang kakak. Combro memberikan isyarat pada Mimi untuk ke pondok saja, dan ia sendiri langsung menyeret Adam menjauh dari pondok. "Kak! Jangan diapa-apain, dia temen aku lho!" teriak Mimi sebelum patuh untuk menunggu di pondok saja. Combro tidak menggubris perkataan sang adik. Ia fokus pada Adam, m
Read more
JANGAN MENYENTUHKU!
"Kalau itu untuk mengkhianati Moreno, aku tidak mau.""Kenapa lu begitu setia padanya? Memangnya dia peduli lu yang kesulitan keuangan?""Aku tidak suka penghianatan, karena itulah aku juga tidak mau berkhianat." "Baiklah, gue akan terangkan cara kerjanya, dan lu harus bisa mendengar dan memahaminya dengan baik karena kalo lu buat kesalahan, gue kagak akan memberikan lu ampun!"Adam hanya mengiyakan, dan ia mulai menyimak apa yang dikatakan oleh Combro sebagai tugasnya nanti ketika ia dikota sambil meneliti, apakah tugas itu bertentangan dengan hukum atau tidak.***Kejadian yang dialami oleh Moreno akhirnya merebak, meskipun Danu sudah berusaha untuk menahan sejumlah media bisnis untuk tidak mempublikasikan masalah tersebut ke publik. Ada beberapa media bisnis yang sebelumnya memang sudah dibayar oleh sang pemotor misterius atas perintah orang yang membayarnya, dan kali ini situasi perusahaan milik Pak Marvel mulai kacau karena Moreno dinilai tidak bisa menjaga nama baik sebagai pem
Read more
PURA-PURA SAKIT?
"Kau harus ikut aku ke Jakarta, dan tidak boleh menolak, titik!"Setelah bicara demikian, Moreno berbalik setelah tangannya nyaris ingin menyentuh wajah Mitha yang membuat Mitha cepat berkelit ke samping untuk menghindari apa yang ingin dilakukannya. Ia tidak peduli dengan reaksi Mitha atas apa yang dilakukan dan diucapkannya. Pemuda itu keluar dari kamar meninggalkan Mitha yang hanya bisa menarik napas berat. Sementara itu, di desa di mana orang tua Maira tinggal, Maira yang bersiap untuk kembali ke kota ketika tidak mendapatkan petunjuk apa-apa tentang ia yang tidak terlibat pengeroyokan yang menimpa Moreno dengan Mitha beberapa waktu yang lalu dikejutkan oleh kedatangan Tono. Saat itu, Adam sedang di kamar, ia yang berusaha untuk mencari cara untuk bisa ke kota agar mampu melakukan tugas dari Combro kesulitan mencari alasan karena Maira seperti sangat teliti menyelidiki gerak-geriknya.Saat Tono datang, orang tua mereka ada di kamar, ibunya sedang memijit sang suami, sebuah rutin
Read more
PERMINTAAN MAAF MORENO
"Yang penting itu ayah kamu, Reno! Dia perlu ketemu sama kamu, kamu aja yang pergi.""Ayahku juga ingin ketemu sama kamu, jadi bukan aku aja yang harus ketemu dengan dia, kamu juga.""Aku enggak bisa, Reno. Lagian, orang tua kamu pasti bicara soal anak, aku enggak mau terlalu banyak berbohong sama mereka, jadi kamu aja yang pergi!""Jadi, benar, kan? Kamu itu cuma pura-pura sakit, kamu memang tidak mau ikut sama aku karena kamu enggak mau bersandiwara terlalu banyak di hadapan orang tuaku, kamu tidak profesional, Mitha! Aku kecewa!""Terserah kamu, aku capek menjelaskan hal yang sebenarnya, terserah kamu mau bilang apa, aku enggak peduli...."Suara Mitha melemah saat mengucapkan kalimat tersebut pada Moreno pertanda perempuan itu benar-benar merasa, energinya sudah semakin habis.Sementara itu, Moreno yang tidak percaya bahwa Mitha benar-benar tidak bisa ikut dengannya ke Jakarta, langsung menghubungi Dokter Bryan untuk memastikan kondisi perempuan tersebut.Sampai kemudian, Danu akhi
Read more
PAK MARVEL DIJADIKAN TARGET?
"Kamu benar-benar pernah melihat? Kapan? Kenapa kamu melakukan itu? Kamu jahat Moreno!"Moreno geleng-geleng kepala mendengar ucapan Mitha yang langsung memvonisnya jahat ketika ia mengatakan bahwa, ia memang mengetahui bagian-bagian tubuh wanita di hadapannya tersebut."Kamu benar-benar berpikir aku sekotor itu?""Kalau enggak, kenapa kamu bisa tahu?""Seorang pria tidak perlu membuka pakaian seorang perempuan untuk tahu bagian-bagian tubuh perempuan yang mana yang indah!"Mitha langsung menarik selimut yang menutupinya lebih ke atas saat Moreno bicara seperti itu padanya."Sudahlah, kamu tidak perlu menambah beban pikiran kamu dengan pikiran-pikiran yang tidak penting, aku mengetahui bagian tubuh kamu, bukan karena aku melihat secara diam-diam tapi-""Miko bilang kamu mengatakan pada Maira, kalau kamu melihat tanpa sengaja.""Dadamu?""Diam!""Iya, memang benar.""Kapan?""Saat kita kehujanan, pulang kamu kerja, pakaian kamu basah semua, aku juga bodoh tidak membawa jas hujan, jadi
Read more
PREV
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status