All Chapters of PESONA SI BRONDONG TENGIL: Chapter 81 - Chapter 90
207 Chapters
DISERANG PEMOTOR MISTERIUS!
"Perasaan bahagia itu hanya dia yang bisa merasakan, jika dia tidak bahagia denganku, tidak mungkin dia tetap bersamaku beberapa tahun ini, kau tahu sendiri, dia seperti apa orangnya, dia bukan orang yang mau bertahan jika tidak bahagia dan terpaksa!"Mendengar apa yang diucapkan oleh Roger, Moreno tidak bisa lagi menahan emosinya. Ia maju, dan menyerang pria tersebut dengan gencar.Serangan yang dilakukan oleh Moreno membuat Roger langsung meladeni. Ia juga ingin masalah antara dirinya dengan Moreno cepat selesai, karena sejujurnya ia tidak suka jika masalah itu terus saja berlarut-larut.Pertarungan keduanya berlangsung sangat sengit. Baik Moreno maupun Roger sama-sama tidak mau mengalah. Mereka terobsesi untuk menjadi pemenang, dan karena itulah serangan demi serangan yang dilakukan oleh keduanya tidak main-main.Ketika pertarungan mereka sedang berada di puncak sengit, tiba-tiba saja sebuah motor melaju ke arah mereka dan melihat hal itu, Roger langsung mendorong Moreno hingga Mo
Read more
DIINTEROGASI TENTARA
"Mitha? Mithavic Himura?" tanya Zona sambil menatap ke arah Moreno dan Roger bergantian. "Ya! Dia lakinya Mitha, emang Bapak kenal dia?"Mendengar penjelasan Moreno, keinginan Zona untuk menahan Roger semakin besar. Perempuan yang seperti pria itu meminta Roger untuk tidak pergi dulu karena ia masih ingin bicara pada Roger dan juga Moreno. Sementara itu, teman-teman Zona yang tadinya belum mengepung Roger dan juga Moreno kini sudah melakukan pengepungan, hingga Danu yang masih memperhatikan dari kejauhan semakin tegang. Beberapa kali ia mencoba menghubungi Moreno, tapi Moreno mengabaikan panggilannya.Roger yang ditahan oleh Zona, mau tidak mau mengurungkan niat untuk pergi.Ia memandang Zona yang tengah menatap dirinya seolah banyak sekali pertanyaan yang bergulat di otak tentara tersebut padanya. "Benar, kamu suami Mitha yang itu?" tanya Zona pada Roger. "Apakah ada nama yang sama yang mungkin orangnya berbeda?""Tubuhnya mungil, punya gingsul, pendiam tapi bisa menghajar orang
Read more
DIANCAM ZONA
"Apa?" Moreno tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh tentara bertubuh tegap di hadapannya. "Emang lu bukan cowok? Tapi, lu enggak punya dada!"BUKK!!Tanpa disangka-sangka, Zona langsung menghajar Moreno karena tersinggung Moreno menunjuk bagian dadanya sambil bicara demikian.Dihajar seperti itu oleh Zona, Moreno berang, ia ingin balas menghajar, tapi Roger yang merasa tidak punya banyak waktu untuk tetap di tempat itu menghentikan aksi Moreno yang tidak suka diserang tiba-tiba seperti tadi.Namun, Zona tetap menahan niat Roger yang ingin segera pamit pulang. Terpaksa, Moreno menahan diri untuk tidak menyerang ketika Zona kembali bicara tentang para pembalap liar pada mereka."Katakan padaku, apa yang kalian lakukan di sini, dan mengapa kalian berurusan dengan pembalap yang tadi jika memang kalian tidak sedang beradu balap di sini!" kata Zona dengan nada suara yang meninggi.Roger dan Moreno untuk sesaat saling pandang, dan akhirnya...."Sebenarnya, ini urusan laki-laki, orang
Read more
MORENO MEMANG PEMBUNUH?
Moreno hanya mengiyakan tanpa banyak bicara, khawatir kebohongannya terungkap karena faktanya Mitha tidak pernah berpisah dengan suaminya namun Moreno ingin di mata keluarganya wanita itu tidak terikat pernikahan dengan pria lain agar tidak ada larangan ini dan itu dari ayahnya terkait rencananya tersebut."Lalu, dia mengancam Tuan, agar tidak melakukan pernikahan dengan Nona Mitha?""Gue akan terus berusaha, gue enggak peduli dengan pria itu!""Butuh bantuan, Tuan?""Enggak perlu, lu urus aja yang lain!""Lalu, apakah masalah Tuan dengan Nona Maira sudah dibicarakan?""Gue enggak menyentuh dia, Danu! Lu percaya perempuan itu hamil sama gue?""Sejujurnya, saya juga tidak percaya, Tuan. Saya tahu, Tuan seperti apa orangnya, tidak mungkin melakukan tindakan seperti itu jika tidak suka, tapi bagaimana dengan bukti itu?""Dia membayar orang untuk melakukan itu semua!""Apa?""Gue udah ketemu dia dan gue udah tau semuanya, kehamilan itu untuk membantu bosnya yang enggak punya keturunan, un
Read more
MAIRA DIPECAT!
Maira yang membaca pesan Pak Salim terdiam. Jarinya tidak bergerak karena tidak tahu apa yang akan ia ketik untuk membalas pesan yang ditulis oleh Pak Salim. Pikirannya penuh, antara percaya dan tidak percaya. Jika tidak percaya mengapa Pak Salim tahu banyak tentang masalah tersebut? Sedangkan Danu mengatakan, insiden itu tidak banyak yang tahu.[Maaf, Pak. Kenapa Bapak sangat tahu masalah pembunuhan itu? Menurut Moreno, tidak banyak yang tahu tentang insiden tersebut, tapi Bapak seperti sangat tahu banyak, apakah korbannya itu Bapak kenal?]Tidak tahan hanya bertanya dengan dirinya sendiri, Maira mengetik pesan demikian pada Pak Salim.Untuk sesaat, Pak Salim ganti terdiam membaca pesan dari Maira, pria itu sedikit bingung apa yang harus ditulisnya untuk membalas pesan berisi pertanyaan yang ditulis oleh Maira padanya. [Kenapa aku bisa tahu, kurasa kau tidak perlu tahu, bukankah yang penting adalah informasinya? Jika kau tidak mau percaya dengan informasi yang aku berikan, aku juga
Read more
BERTARUNG KEMBALI!
Rei memandang Mitha yang terlihat terkejut saat ia mengatakan ada Moreno yang mencarinya sampai ke rumah sakit. Tidak mungkin Mitha mengatakan masalah yang membelitnya sekarang ini pada Rei. Bisa-bisa, Rei akan emosi dan pasti Moreno akan diburu oleh pria tersebut. Begitu pikir Mitha. "Dia cari aku karena keadaan ayahnya itu.""Oh, gitu, gue kira lu terlibat masalah apa sama dia, sampe kayaknya serius amat."Mitha menarik napas lega karena sepertinya Rei percaya dengan alasan yang dibuatnya. Alhasil, Mitha mengikuti langkah suster yang mengajaknya untuk ke ruang rawat inap ayah Moreno.Rei tidak bisa banyak bicara lagi, karena Mitha memang seperti itu jika sudah memutuskan sesuatu. Akan sangat sulit untuk merubah apa yang sudah diputuskan oleh wanita tersebut. Meskipun harus menahan sakit di bagian rahimnya setiap kali ia bergerak, Mitha berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai di ruang di mana Pak Marvel dirawat. Saat itu Tante Mila baru
Read more
ANCAMAN MORENO
Roger tidak bisa menjawab ketika dengan suara meninggi, Moreno mengucapkan kata-kata itu padanya. Nominal angka diatas 10 juta di atas kertas itu membuat ia seketika linglung. Namun, apakah ia bisa melihat istrinya bersama dengan laki-laki lain meskipun hanya bersandiwara?Roger merasa berat, hingga akhirnya...."Beri aku waktu, aku akan mencari pinjaman untuk membayar ini semua!" katanya pada Moreno yang langsung disambut senyum mencemooh Moreno."Pinjaman? Mau pinjem di mana? Rentenir? Lu kira, Mitha akan mengizinkan lu pinjem di rentenir?" "Itu bukan urusanmu, aku akan mencari uang, kau tidak perlu ikut campur masalah ini!""Oke, gue kasih waktu sampai besok, kalau lu enggak bisa bayar, lu harus mengizinkan bini lu menerima tawaran dari gue, atau lu enggak akan pernah ketemu Mitha lagi karena gue enggak akan mengembalikan dia sebab lu enggak bisa membuat dia sehat!"Setelah bicara demikian, Moreno berbalik dan melangkah meninggalkan Roger tanpa peduli dengan teriakan pria itu aga
Read more
PERINTAH DARI MORENO
"Cukup! Jangan kurang ajar, Reno!" "Makanya, patuh! Aku tidak peduli dengan segala keluhan kamu, yang aku tahu, kamu harus patuh padaku, titik!!"Setelah bicara demikian, Moreno berbalik dan melangkah keluar dari ruang rawat inap Mitha. Meninggalkan Mitha yang tidak tahu harus bagaimana lagi untuk bisa menghentikan Moreno.Perlahan, wanita itu meraih ponselnya, dan mengetik pesan pada sang suami.[Aku minta maaf, aku membuat situasi semakin sulit, sekarang aku enggak tahu harus bagaimana, tapi yang jelas, aku enggak mau kamu pinjam duit dengan rentenir]Dengan berat hati, Mitha mengirim pesan seperti itu pada sang suami dan ia harap-harap cemas menantikan jawabannya. Beberapa saat kemudian.... [Aku akan mencari uang untuk membebaskan kamu dari cengkraman pria itu!]Pesan Mitha dibalas. Dan Mitha menghela napas.[Aku udah berusaha menolak untuk dirawat, tapi aku enggak bisa ke mana-mana, sekarang ini aku dirawat inap di sebuah ruang VIP, dia enggak kurang ajar sama aku, tapi dia bil
Read more
PERLINDUNGAN NAMI
Mitha rasanya ingin benar-benar menghajar Moreno, namun apa daya keadaannya yang belum pulih membuat setiap ia bergerak bagian bawah perutnya masih terkadang sakit, hingga wanita itu terpaksa menahan diri untuk tidak menghajar Moreno. Moreno tersenyum puas melihat wajah tidak berdaya Mitha di hadapannya. "Mau pakai itu sekarang?" tanya Moreno setengah berbisik, hingga Mitha menjauhkan telinganya dari bibir pria tersebut. "Kamu keluar!""Aku akan membantumu.""Aku bilang kamu keluar!!""Baiklah, baik. Jangan terlalu emosi. Dokter bilang kamu tidak boleh emosi, itu tidak baik untuk kesehatan kamu, aku akan keluar, tapi 10 menit lagi akan masuk!"Usai bicara demikian, Moreno melepaskan tangan Mitha yang dicengkeramnya. Setelah lepas dari cengkraman Moreno, Mitha buru-buru mundur meskipun terduduk di tepi pembaringan dengan wajah yang sedikit pucat.Ditatapnya gaun pengantin yang diberikan oleh Moreno tadi. Dari menyentuh bahannya saja, Mitha sudah tahu, gaun pengantin itu berbahan da
Read more
PERNIKAHAN PALSU BERLANGSUNG
Ia menatap uang seribu rupiah yang diberikan oleh Nami ke dalam genggaman telapak tangannya tadi. Entah kenapa, hatinya langsung tersentuh. Moreno tidak bisa melukiskan perasaan itu karena rasanya baru ia alami sekarang. Ia sendiri tidak tahu mengapa ia jadi seperti itu."Nami dapat uang itu darimana? Uang jajan Nami?"Nami mengangguk. "Kenapa tidak dipakai beli jajan?""Cudah, celibu, atu dadan dibeyi mama dua libu, atu cicain celibu, buat tabung cupaya mama bica beyi pattop!" kata Nami yang memang belum sempurna menyebut kata-kata meskipun ia sudah sekolah TK, yang artinya, sudah, seribu, aku jajan diberi mama dua ribu, aku sisain seribu, buat tabung supaya mama bisa beli laptop.Moreno sedikit tidak paham dengan bahasa cadel Nami, tapi ia paham dengan bagian anak Mitha yang diberikan uang dua ribu oleh Mitha untuk jajan hingga ia mendongak ke arah Mitha seolah melakukan aksi protes. "Karena Roger tidak bisa mencari uang yang banyak, kamu sampai ngasih uang jajan ke Nami cuma seg
Read more
PREV
1
...
7891011
...
21
DMCA.com Protection Status