Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 1381 - Bab 1390
1612 Bab
Bab 1381
Ada seberkas kekhawatiran dalam tatapan Selena, "Lusa nggak masalah, tapi ... harus kamu yang pergi menjemput anak.""Kenapa?"Selena menggigit bibirnya dan berkata, "Ada pasien yang sulit dihadapi."Harvey mengangkat alisnya, "Pria?"Selena tiba-tiba merasa sedikit cemas, pandangannya melayang ke arah lain, "Aku telah melakukan begitu banyak operasi, baik pada pasien pria maupun wanita."Harvey mendekat dengan agresif, "Tapi pria ini berbeda bagimu.""Hmm, dia lebih sulit diatasi daripada pasien biasa, jadi aku ingat betul.""Seli, kamu sebenarnya sudah membuat berapa banyak orang terpikat?"Harvey merasa bahwa pria itu pasti tidak seperti orang biasa, kalau tidak, Selena tidak akan terlihat begitu takut.Selena berinisiatif memeluknya, "Nggak pernah ada orang lain, hanya kamu."Malam ini, dia tidak pulang ke kediaman Keluarga Farrell dan menghabiskan waktu bersama Harvey seperti saat mereka baru menikah dulu.Dua tahun yang lalu, meskipun Harvey sangat menyayanginya ketika mereka mas
Baca selengkapnya
Bab 1382
Pada foto di nisan, Arya terlihat gagah perkasa. Ini adalah foto yang diambil pada saat Keluarga Bennett belum mengalami masalah.Selena berlutut di lantai yang dingin, "Ayah, aku dan Harvey kembali bersama, apakah Ayah marah padaku?"Meskipun Agatha yang secara tidak langsung menyebabkan kematian Arya, kecelakaan mobil Arya sebenarnya direncanakan oleh Lanny Irwin, dan Harvey adalah orang yang bertanggung jawab atas kebangkrutan Keluarga Bennett.Selena tidak pernah melupakan dendam ini, dia tahu dia harus menjaga jarak dengan Harvey, tetapi Harvey memiliki hubungan yang sangat erat dengannya, dan Selena juga tidak bisa melepaskannya."Ayah begitu lembut, aku tahu kalaupun Ayah masih hidup, Ayah tidak akan menyalahkanku, asalkan aku bahagia. Tapi Ayah, sudah bertahun-tahun berlalu, aku masih belum bisa melupakannya. Kalau saja Ayah bertahan sedikit lagi, Ayah akan bisa gendong cucu. Oh ya, Ayah pasti belum tahu, Ayah sudah pernah melihat fotonya, Harvest adalah anakku. Ayah pasti mera
Baca selengkapnya
Bab 1383
Markus di hadapannya sekarang dan Markus ketika di Raqqa adalah dua orang yang sangat berbeda. Saat berada di Raqqa, Markus sangat angkuh dan kejam. Dia selalu membuka kerah bajunya dan menggigit rokok seperti berandal.Tapi saat ini dia mengenakan setelan jas hitam bergaya oriental dengan bunga kamelia putih di dadanya dan rambutnya ditata dengan rapi.Di antara kelompok orang berpakaian hitam itu, Markus terlihat sangat menonjol. Kehadiran dirinya ditambah dengan angin gunung di sekitarnya membuat suasana menjadi lebih tegang.Melihat matanya yang agak kemerahan, sepertinya orang yang dikuburkan di sini adalah orang yang sangat penting baginya.Selena merasa ada yang aneh. Informasi tentangnya tidak menyebutkan Markus memiliki kerabat di Kota Arama. Kalau memang adalah orang yang begitu penting, kenapa malah dikuburkan di Kota Arama bukan di Raqqa.Selena merasa gelisah, tetapi dia menjaga ekspresi tetap tenang dan serius. "Tidak pernah terpikirkan bahwa saya akan bertemu dengan Tuan
Baca selengkapnya
Bab 1384
Di kediaman Keluarga Farrell.Jasper melaporkan, "Markus Oster dan rombongannya tiba di bandara pada pukul tiga sore.""Dia datang tepat waktu. Setiap tahun pada tanggal segini, dia biasanya datang untuk berziarah. Hanya saja tahun ini selain berziarah, dia juga berinisiatif unutk mengunjungiku."Jasper mengerutkan keningnya, "Mungkinkah ini ada hubungannya dengan masalah cincin yang diambil oleh Selena?""Dia adalah pemimpin sebuah negara, tidak mungkin membeberkan hal-hal yang tidak terbukti secara terbuka."Rudy memutar-mutar mainan kelereng, "Tapi untuk berjaga-jaga, lebih baik Selena tidak pulang ke sini dulu, jaga-jaga agar tidak bertemu dengannya.""Tadi malam Selena tidak pulang, mungkin dia menginap di rumahnya sendiri, aku pastikan sebentar."Jasper menelepon Harvey, "Selena ada di sana?""Dia di rumah.""Hari ini lebih baik jangan biarkan dia pulang ke sini, Markus akan berkunjung ke kediaman Keluarga Farrell.""Baiklah, aku mengerti."Harvey sibuk sepanjang hari, dan ketika
Baca selengkapnya
Bab 1385
Ekspresi Selena tetap tenang, dia tidak terpancing kata-kata Markus dan malah mengingatkan, "Tuan Markus, ini Kota Arama."Air mukanya jernih seperti batu giok. Selena juga habis menangis tadi saat mengunjungi makam Arya, matanya dan hidungnya terlihat sedikit merah, dan bola matanya yang sedikit berkaca-kaca membuatnya terlihat seperti kelinci putih kecil yang sangat menggemaskan.Tapi Markus tahu betul, yang berdiri di hadapannya bukanlah kelinci putih biasa. Dia adalah Nadia, pembunuh kelas S.Sebelum datang, Markus telah menyelidiki semua informasi masa lalunya. Meskipun dia seorang pembunuh, dia tidak pernah membunuh orang yang tidak bersalah. Sasaran misinya selalu orang-orang jahat yang penuh dosa, yang menindas dan menyengsarakan rakyat.Wanita ini masih memiliki hati yang baik, jika tidak, dia pasti sudah akan memanfaatkan begitu banyak kesempatan untuk membunuh Markus saat berada di sisinya.Markus mencium aroma alami tubuhnya, "Nona Selena, jangan takut, saya hanya ingin men
Baca selengkapnya
Bab 1386
"Baik, Bos." Pasha melirik Selena dengan pandangan yang rumit.Markus melepaskan Selena, "Silakan, Dokter Siska."Selena melihat ke arah para penjaga keamanan berpakaian hitam yang mengelilinginya. Peluang dia bisa lolos dari kepungan itu adalah nol.Markus sama sekali tidak memberinya pilihan lain, Selena dipaksa masuk ke dalam mobil.Markus membungkuk dan duduk di sampingnya. Melihat ekspresinya yang tegang, Markus tersenyum lembut, "Kenapa, takut aku akan memakanmu?"Selena menyandarkan tubuhnya sejauh mungkin ke pintu mobil, berusaha menjaga jarak dengan Markus.Tapi luas mobil juga terbatas, dia bisa bersembunyi di mana?Ketika dia naik gunung tadi, karena pakaiannya tidak mempunyai saku, dia hanya membawa kunci mobil kecil dan meninggalkan ponselnya di dalam mobil. Dia sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan Markus.Selena menghibur dirinya sendiri, sekarang dia adalah cucu perempuan dari Rudy Farrell. Markus pasti tidak akan melakukan sesuatu yang keterlaluan di wilayah
Baca selengkapnya
Bab 1387
Ketiga orang di dalam mobil juga terkejut dengan perubahan yang tiba-tiba ini. Jika bukan karena kaca anti peluru, Selena pasti sudah mati sekarang!"Awas!"Peluru itu adalah peluru penembus perisai baja, tidak cukup untuk menembus kaca. Seperti laba-laba yang tertanam di dalam kaca, di sekitar peluru terbentuk retakan-retakan yang membentuk lingkaran.Diikuti dengan peluru kedua dan ketiga.Hingga kaca tidak dapat menahan lagi dan pecah dengan suara 'bam', Markus bereaksi dengan cepat. Pada saat peluru pertama tertahan di kaca, Markus dengan cepat menarik Selena ke atas pijakan kaki, dan dia menggunakan tubuhnya untuk menahan dan melindungi tubuh Selena.Peluru terus menerus menghantam dari kedua sisi jendela mobil sampai menembus.Bahkan pintu mobil juga berdentum-dentum seperti kacang yang dilempar ke dalam piring, menghasilkan suara yang nyaring dan ribut.Pedro menjaga mobil tetap stabil, "Bos, hati-hati!"Markus menunduk dan menatap Selena yang ada di bawahnya. Dia awalnya mengir
Baca selengkapnya
Bab 1388
Suara tembakan di luar berhenti, Selena memiliki firasat buruk.Pihak lain datang dengan tekad yang bulat untuk menghabisi targetnya, jadi tidak mungkin si pelaku tidak memperhitungkan adanya kaca anti peluru ini.Kalau dia sendiri yang ingin membunuh seseorang, apa langkah selanjutnya yang akan dia lakukan?Selena memandangi angin dingin yang berdesing di celah dan langsung tahu."Markus, tutup jendelanya," Selena mengingatkan dengan mengerutkan keningnya."Jangan khawatir, orang-orangku bukan orang sembarangan. Kalau ada yang ingin membunuh dengan sekali tembak, pasti tidak akan menggunakan penembak jitu dari jarak jauh, sedangkan kesempatan untuk menyerang dari jarak dekat hanya ada beberapa detik saja."Markus mengangkat kepalanya dan melihat kaca anti peluru yang pecah di kedua sisi, senyum kemenangan terukir di wajahnya."Dia baru saja menggunakan kesempatan itu."Pihak lawan belum sempat melemparkan peledak lagi, konvoi pengawal Markus sudah memblokir jalan di kedua sisi mobil,
Baca selengkapnya
Bab 1389
George belum pernah sedilema ini. Meskipun kesempatan emas sudah terpampang di depan matanya, tapi dia tahu jika dia melemparkan granatnya, Selena akan mati.George teringat akan momen-momen bersama Selena. Selena sendiri pun sudah menganggapnya sebagai kakaknya sendiri.Saat George sedang dilanda keraguan, pengawal Markus datang mengejar dan menembakkan pelurunya.Selena melihat peluru yang melesat ke arah George dengan mata terbelalak. "Jangan!" teriaknya.Namun dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk menghentikannya. Dia hanya bisa menatap George yang tertembak dan jatuh menghantam tanah dengan keras, sementara sopir terus melaju tanpa henti.Angin dingin pun menerpa wajah Selena yang berlinang air mata.Kenapa bisa sampai seperti ini?Kalau Selena tidak di mobil, George mungkin sudah membunuh Markus sekarang. Bukannya malah terbunuh karena melihat dirinya.Beberapa tahun yang lalu, ketika dia mengajukan diri untuk bergabung dengan kelompok gangster X, George pernah berkata, "Kesalah
Baca selengkapnya
Bab 1390
Pedro menginjak pedal gas dengan kuat, Markus pun menyalip Harvey. Selena sama sekali tidak tahu apa yang dilihat oleh Harvey tadi.Selena mendorong Markus dengan sekuat tenaga, "Jaga sikapmu, Markus."Markus kemudian menarik pergelangan tangan Selena, "Dokter Selena, ingat baik-baik. Kamu duluan yang mulai menggodaku. Sekarang kamu menyuruhku untuk menjaga sikapku? Sudah telat."Angin dingin menyapu rambut Selena. Matanya yang gelap terlihat basah, dan penampilannya membuat hati Markus tergerak. Markus pun perlahan mengangkat tangannya untuk mengusap wajahnya."Lepasin dia!" perintah Harvey sambil menatap Markus dengan dingin."Harvey."Dengan ekspresi tidak senang, Markus pun memerintahkan, "Dahului dia!"Harvey juga ikut memerintahkan, "Kejar mereka."Kelihatannya kehadiran George tadi hanyalah sebuah insiden kecil. Kedua pria itu sepertinya lebih fokus pada Selena.Kedua kaki Pedro dan Chandra seperti hampir mengeluarkan percikan api.Setelah kejar-kejaran itu, mobil mereka pun akh
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
137138139140141
...
162
DMCA.com Protection Status